TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

Profil Kondisi fisik..(bakhrudin Al Ayubi) 1

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

Dasar Melatih. Indah prasetyawati tri purnama sari Fik uny Materi 4

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STATUS BIOMOTOR PEMAIN BOLA VOLI SENIOR PUTRA KLUB GARUDA DAN PADMANABA KULON PROGO TAHUN 2012 JURNAL PENELITIAN

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

BAB I PENDAHULUAN. manusia sejak zaman Yunani kuno sampai dewasa ini. Gerakan-gerakan yang

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

MEDIKORA Vol. XII No. 1 April 2014 KEMAMPUAN DAYA TAHAN ANAEROBIK DAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN HOKI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani. tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA BOLA BASKET PADA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN Oktober 2017 SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET BULUTANGKIS PB. PAHLAWAN SUMENEP

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002).

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

Survai Kemampuan Motorik Pemain Sekolah Sepakbola Selabora FIK UNY Oleh:

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN

MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI ANAK SD MELALUI LATIHAN KEBUGARAN AEROBIK. Oleh: Banu Setyo Adi Dosen Jurusan PPSD FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fahmi Hasan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan penjelasan ketentuan umum undang-undang. keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, yaitu:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAAN. Semua makhluk hidup memerlukan makanan, demikian pula dengan. manusia. Makanan akan memberikan zat-zat yang akan digunakn untuk

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI 1 KARANGANOM

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan

Unnes Journal of Sport Sciences

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kerjasama yang baik untuk membentuk suatu tim. Kecerdasan dalam mangatur

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

Transkripsi:

1 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati) TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY LEVEL OF PHSYCIAL FITNESS UKM TENNIS ATHLETE Oleh: Taradita Larasati, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: taradita.larasati@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seberapa besar tingkat kesegaran jasmani atlet UKM tenis lapangan UNY yang tidak memiliki program latihanteknik maupun latihan fisik tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani atlet UKM tenis lapangan UNY. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah 21 atlet yang mengikuti UKM tenis lapangan UNY. Instrumen yang digunakan adalah tes A.C.S.P.F.T. (Asian Commite on Standardization of Physical Fitness Test) (1980). Teknik analisis yang dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani atlet UKM tenis lapangan UNY adalah baik sekali dengan pertimbangan rerata sebesar 407,86. Tingkat kesegaran jasmani atlet UKM tenis lapangan UNY yang berkategori baik sekali 5 orang atau 23,81%, baik 11 orang atau 52,38%, sedang 5 orang atau 23,81%, kurang 0 orang atau 0%, sangat kurang 0 orang atau 0%. Kata kunci: kesegaran jasmani, tenis lapangan By Taradita Larasati 12601241105 Abstract This research is motivated by how big the physical fitness level of UNY tennis student activity unit which do not have an exercise of specific physical exercise. This research aims to determine the level of physical fitness of UNY Tennis student activity unit. This is a quantitative descriptive research. The survey method is used used in this research. The subject were 21 athletes which follow the UNY tennis student activity unit. The instrumentused was a A.C.S.P.F.T. (Asian Commite on Standardization of Physical Fitness Test)(1980). The technical analysis was applied in this research was poured into a form of a percentage frequency. The result of this research indicate that the physical finess level of UNY tenis student activity unit are good with consideration of 407,86. Physical fitness level of UNY tennis student activity unit which is catagorized excellent are 5 peolpe or 23,81%, good 11 people or 52,38%, medium 5 people or 23,81%, poor 0 people or 0%, worse 0 people or 0%. Keywords: physical fitness, tennis.

2 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati) PENDAHULUAN Olahraga ialah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu, maka kegiatan olahraga memerlukan suatu persiapan fisik yang baik, apa lagi kalau olahraga tersebut mengarah pada olahraga prestasi. Tenis lapangan merupakan cabang olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tujuan permainan adalah memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan dapatmengembalikan bola tersebut. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termaksud orang-orang yang menggunakan kursi roda. Tenis lapangan adalah olahraga yang membutuhkan tingkat kesegaran jasmani yang meliputi kecepatan, kelenturan, konsentrasi, kelincahan, kekuatan, daya tahan, dan lain-lain. Pemain harus berusaha keras untuk mencapai prestasi yang tinggi, dan untuk mencapai prestasi diperlukan persiapan yang relatif lama. Persiapan tersebut salah satunya menyangkut persiapan kesegaran jasmani. Pemain harus dibina dan ditingkatkan tingkat kebugaran jasmaninya sebelum mengikuti pertandingan yang sesungguhnya, sehingga pemain tersebut siap menghadapi tekanan-tekanan yang timbul dalam pertandingan baik berupa tekanan mental maupun tekanan fisik. Penjelasan senada diungkapkan Harsono (1998: 153) sebelum diterjunkan kedalam gelanggang pertandingan, seorang atlet harus sudah berada dalam suatu tingkat kesegaran jasmani dan tingkat fitness yang baik untuk menghadapai intensitas kerja dan segala macam yang bakal dihadapinya dalam pertandingan. Menurut Cooper (Sudarno, 1992: 6), seseorang yang hidup sehari-harinya lebih aktif akan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik bila dibanding dengan mereka yang hidup sehari-harinya kurang aktif. Karakteristik permainan tenis lapangan yaitu bolanya kecil, bergerak dengan cepat dan lapangan relatif luas serta menggunakan alat raket sebagai perpanjangan lengan. Dilihat dari kenyataan di atas, dapat dikatakan bahwa tenis lapangan merupakan olahraga permainan yang relatif lebih sulit, terutama bagi petenis pemula. Dalam permainan olahraga tenis

3 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati) terdapat berbagai macam jenis pukulan tersebut diperlukan penguasaan keterampilan gerak teknik-teknik dasar pukulan yang baik dan benar (Sukadiyanto, 1991: 15). Menurut Rusli Lutan (2000: 7), kebugaran itu dicapai melalui sebuah kombinasi dari latihan teratur dan kemampuan yang melekat pada seseorang (kebugaran yang terkait dengan performa: agilitas, keseimbangan, koordinasi, kecepatan, power, dan waktu reaksi). Komponen kesegaran jasmani terkait dengan kesehatan adalah kemampuan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh yang terkait dengan peningkatan kesehatan. Menurut DEPDIKNAS (2000: 62), setiap pelatih harus meningkatkan dan membina tingkat kesegaran jasmani para pemainnya. Apabila seorang atlet tenis lapangan akan mencapai suatu prestasi optimal, maka harus mempunyai kelengkapan pengembangan fisik, teknik, mental, dan kematangan juara. Tingkat kesegaran jasmani akan mengalami penurunan yang lebih cepat dibanding peningkatannya apabila tidak diberikan latihan sama sekali. Program pengkondisian dalam olahraga merupakan kegiatan pelatihan dalam membentuk fisik sebagai dasar untuk menunjang pencapaian prestasi disetiap cabang olahraga yang dilatihkan. Program pengkondisian merupakan suatu program yang dilaksanakan pada masa persiapan umum dan khusus yang tujuannya selain untuk membentuk fisik dasar, juga untuk mengatasi cedera pada saat berlatih ataupun dalam masa pelatihan. Kampus UNY sendiri memiliki beberapa organisasi mahasiswa yang menuntut kesegaran jasmani yang baik. Organisasi ini terbentuk dalam beberapa unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti softball, bola basket, silat, sepakbola, tenis lapangan, bulu tangkis dan beberapa UKM lainnya. Dalam hal ini penulis mengambil sampel atlet tenis lapangan pemain UNY yang juga bagian dari UKM tenis lapangan UNY. UKM tenis lapangan di UNY memiliki anggota yang berasal dari mahasiswa UNY sendiri, baik dari Fakultas Ilmu Keolahragaan maupun dari fakultas lain yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta. Baik buruknya tingkat kesegaran jasmani pemain akan berpengaruh terhadap prestasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis kebiasaan hidup tidak sehat sangat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani atlet seperti

4 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati) merokok, tidur terlalu malam,dan sebagainya. Selain itu di UKM tenis lapangan UNY masih kurangnya kesadaran atlet untuk melakukan pemanasan atau streching diawal kegiatan latihan UKM tenis contohnya seperti lari-lari kecil mengelilingi lapangan, padahal seperti yang diketahui bahwa pemanasan adalah hal yang sangat penting untuk mengurangi terjadinya cedera pada atlet. UKM tenis lapangan UNY sendiri tidak memiliki program latihan khusus para atlet lebih senang bermain game point dengan teman atlet lainnya yang dianggap lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Para atlet pun lebih sering berlatih teknik daripada melakukan latihan fisik, sehingga ketika diselenggarakannya kejuaran tenis di UNY terkadang masih ada beberapa atlet yang kondisi fisik menjadi menurun. Maka dari itu perlu adanya pengetahuan kebiasaan hidup tidak sehat dan pengetahuan pentingnya kesegaran jasmani seorang pemain. Semuanya tidak dapat diraih tanpa adanya persiapan yang baik dan dukungan dari semua yang berkecimpung dalam UKM tenis lapangan UNY. UNY memiliki sarana dan prasaran yang baik. Lapangan tenis sebagai tempat berlatih yang bertaraf nasional sehingga seharusnya pemain dapat berlatih secara maksimal baik sesuai jadwal latihan maupun di luar jadwal latihan dengan menambah jam latihan sendiri. UKM tenis UNY berlatih dua kali dalam seminggu, yaitu hari Selasa dan Jumat pukul 14.00-17.00 WIB. Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian mengenai tingkat kesegaran jasmani atlet UKM tenis lapangan UNY. Hal ini menjadi dasar bahwa penelitian berikut akan berguna sebagai usaha pembinaan anggota UKM tenis lapangan UNY. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam hal ini, dengan desain tes dan pengukuran. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola dan stadion atletik FIK UNY. Penelitian ini berlangsung pada bulan April Mei 2016. Adapun waktu Pengambilan data A.C.S.P.F.T. dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2016 dimulai pada pukul 15.00 selesai menyesuaikan jadwal latihan UKM tenis lapangan UNY.

5 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati) Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan adalah 21 atlet laki-laki UKM tenis lapangan yang masih aktif dalam kegiatan unit kegiatan mahasiswa. Intrumen dan Teknik Pengumpulan Data Intrumen dalam penelitian ini yaitu untuk mengukur tingkat aktivitas jasmani menggunakan tes A.C.S.P.F.T. (Asian Commite on Standardizatio of Ohysical Fitness Test) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran. tes A.C.S.P.F.T. (Asian Commite Standardixation of Physical Fitness Test) terdapat 7 item tes yang dilakukan secara berurutan, yaitu tes lari 50 m, lompat jauh tanpa awalan, bergantung angkat badan, lari hilir 4x10m, baring duduk 30detik, lentuk togok kemuka, lari jauh 1000m. Teknik Analisis Data Untuk memperoleh data yang relevan dan akurat maka diperlukan alat penguur data yang dapat dipertanggung jawabkan, yaitu alat ukur atau instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Tes khusus keterampilan olahraga yang dapat digunakan adalah: Tes A.C.S.P.F.T. (Asian Commite Standardization of Physical Fitness Test) untuk mahasiswa dan taruna berusai stingkat dengan mahasiswa yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (1980:3) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengukuran tingkat kesegaran jasmani atlet UKM tenis lapangan UNY Tabel 1. Katagori Tingkat kesegaran Jasmani Atlet UKM Tenis Lapangan UNY N0 Interval Frekuensi Presentase Kategori 1. X 431 5 23,81 Baik Berdasarkan tabel tersebut dari 21 atlet terdapat 5 atlet (23,81%) berkatagori baik sekali, 11 atlet (52,38%) berkatagori baik, 5 atlet (23,81%) berkatagori sedang, 0 atlet (0%) berkatagori kurang, 0 atlet (0%) berkatagori kurang sekali. Data hasil tingkat kesegaran jasmani atlet UKM tenis lapangan UNY dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini: sekali 2. 376-430 11 52,38 Baik 3. 311-375 5 23,81 Sedang 4. 251-310 0 0,00 Kurang 5. X 250 0 0,00 Kurang Jumlah 21 100 sekali

Persentase 6 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati) 60 50 40 30 20 10 0 Tingkat Kesegaran Jasmani 0 0 23,81 52,38 23,81 Kurang Sekali KurangSedangBaik Baik Sekali Gambar 1. Diagram Batang Tingkat Kesegaran Jasmani Atlet. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa atlet UKM tenis lapangan UNY memiliki tingkat kebugaran yang baik sekali. Secara keseluruhan atlet UKM tenis lapangan UNY yang tidak memiliki latihan tertentu tidak mengakibatkan tingkat kesegaran jasmani atlet buruk, namun ketika kondisi atlet menurun hal tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani seperti yang tealh diungkapkan oleh Djoko Pekik Irianto (2000: 37-28), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesegaran jasmani seseorang meliputi 3 faktor: a. Makan Untuk dapat mempertahankan hidup, manusia memerlukan makanan yang cukup. Makanan yang cukup dapat memenuhi syarat yang sehat seimbang sangat mutlak bagi kesehatan, terutama untuk mempertahankan dan mencapai berat badan yang diinginkan, untuk mendapat kesegaran jasmani yang baik harus mengkonsumsi makanan yang memenuhi syarat sehat seimbang, cukup nutrisi, dan gizi untuk mempertahankan kesempurnaan kesegaran jasmani. b. Istirahat Istirahat yang cukup sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan melakukan pemulihan tenaga, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari. c. Olahraga/aktivitas fisik 1) Kesegaran jasmani dapat dicapai dengan latihan dengan cara sistematik menggunakan rangsang gerak untuk meningkatkan atau mempertahankan kualitas fungsi tubuh, kualitas fungsi tubuh merupakan daya tahan paru, jantung, otot dan komposisi tubuh.

7 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati) 2) Agar latihan dapat dilakukan secara efektif perlu adanya prinsip-prinsip latihan, antara lain: a) Overload (beban lebih) beban latihan harus lebih kuat daripada latihan sehari-hari. b) Specifity (kekhususan) model latihan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. c) Revorsible (kembali asal) kesegaran yang telah dicapai akan menurun bahkan kehilangan jika latihan tidak dilakukan. 3) Takaran latihan Keberhasilan mencapai kesegaran jasmani menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 16-21), sangat ditentukan oleh kualitas latihan yang meliputi: tujuan latihan, pemilihan model latihan, penggunaan sarana latihan, dan yang lebih penting lagi adalah takaran atau dosis latihan yang dijabarkan dalam konsep FIT (Frekuensi, Intesity, and time). Menurut T. Cholik Muthohir dalam Cahyo Yuwono (2008: 29), kesegaran jasmani adalah kondisi fisik yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas dengan produktif tanpa mengalami kelelahan yang berarti, yang mencakup ranah fisik, mental, sosial dan Saran Berdasarkan hasil kesimpulan dan implikasi hasil penelitian saran yang diajukan adalah: 1. UKM harus mampu memfasilitasi program latihan secara maksimal agar kemampuan dan keterampilan atlet dapat ditingkatkan secara maksimal. 2. UKM harus mampu mengontrol aktivitas dan frekuensi serta intensitas latihan atlet agar atlet dapat menjaga tingkat kesegaran jasmani yang telah dimiliki. DAFTAR PUSTAKA Departmen Pendidikan Nasional. (2000). Pedoman Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih Olahragawan Pelajar.Jakarta:Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Djoko Pekik Irianto. (2000). Panduan Latihan Kesegaran yang efektif dan aman.yogyakarta: Lukman Offset Djoko Pekik Irianto. (2004). Bugar dan Sehat Dengan Berolahraga. Yogyakarta: Andi offset Harsono. (1988). Coaching and Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud.

8 Tingkat Kesegaran Jasmani... (Taradita Larasati),(1980). Penelitian kesegaran jasmani dengan A.C.S.P.F.T. Rusli Lutan, (2002). Menuju Sehat dan Bugar. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas. Sudarno. 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.