LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Alur Kerja Ekstraksi Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Menggunakan Pelarut Metanol, n-heksana dan Etil Asetat

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1. Standar zona hambat antibiotik menurut CLSI

Koloni bakteri endofit

LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi

Lampiran 1. Persiapan Media Bakteri dan Jamur. diaduk hingga larut dan homogen dengan menggunakan batang pengaduk,

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

2 METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Determinasi Tanaman Preparasi Sampel dan Ekstraksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tanaman binahong (A. cordifolia) yang diperoleh dari Desa Toima Kecamatan

LAMPIRAN. Sampel Daun Tumbuhan. dicuci dikeringanginkan dipotong-potong dihaluskan

III. METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Oktober Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat

BAB IV PROSEDUR KERJA

METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kulit jengkol, larva

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

3. METODOLOGI. Gambar 5 Lokasi koleksi contoh lamun di Pulau Pramuka, DKI Jakarta

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Lampiran 2. Tumbuhan dan daun ketepeng. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

Lampiran 1. Hasil Identifikasi hewan Teripang. Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 1. Hasil identifikasi dari jenis rumput laut Kappaphycus alvarezii (Doty)

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Juni 2014 di Laboraturium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Pertanian Universitas Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengambilan sampel buah Debregeasia longifolia dilakukan di Gunung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrak yang

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun ekor naga (Rhaphidopora pinnata (L.f.) Schott.)

BAB III BAHAN DAN METODE

III. Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian kelimpahan populasi dan pola sebaran kerang Donax variabilis di laksanakan mulai bulan Juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAHAN DAN METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Jengkol

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium.

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2012 bertempat di

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

Uji antibakteri komponen bioaktif daun lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Escherichia coli dan profil kandungan kimianya

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Tahapan Penelitian

Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agar

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

HASIL DA PEMBAHASA. Kadar Air

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Laboratorium

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi Dasar Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

3. BAHAN DAN METODE Waktu dan Lokasi Penelitian. Pengambilan sampel karang lunak dilakukan pada bulan Juli dan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

Konsentrasi Konsentrasi Kultur campuran bakteri kandidat resisten antibiotik. Kultur murni kandidat bakteri resisten antibiotik

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan dan pengolahan sampel, uji

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Tanaman Uji Serangga Uji Uji Proksimat

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA AKTIF DAUN SENGGANI (Melastoma candidum D.Don) TERHADAP Bacillus Licheniformis.

Lampiran 1.Identifikasi tumbuhan

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Serbuk Simplisia Pengumpulan Bahan Determinasi Tanaman

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah ekstrak etanol daun pandan wangi.

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tempat penelitian sebagai berikut :

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB III BAHAN DAN METODA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

OPTIMASI PEMBUATAN KOPI BIJI PEPAYA (Carica papaya)

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

A : Tanaman ceplukan (Physalis minima L.)

Transkripsi:

47 LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Alur Kerja Ekstraksi Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Menggunakan Pelarut Metanol, n-heksana dan Etil Asetat Biji Alpukat - Dicuci dibersihkan dari kotoran - Di potong menjadi ukuran yang lebih kecil - Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 30-40 o C sampai kering - Dihaluskan - Dimasukkan dalam tabung Erlenmeyer 500 ml - Ditambahkan ± 150 ml pelarut metanol - Dimaserasi selama 3 hari - Disaring dan disimpan dalam tabung Erlenmeyer lain - Dimaserasi kembali dengan volume yang sama Maserat - Disentrifuse pada kecepatan 3000 rpm selama 15 menit Supernatan - Dipekatkan dengan menggunakan rotary - Evaporator pada suhu tidak lebih dari 50 C - Hal yang sama dilakukan terhadap jenis pelarut n-heksana dan etil asetat Ekstrak Biji Alpukat

48 LAMPIRAN 2. Alur Kerja Pembuatan Larutan Standar McFarland 10 8 CFU/ml 0,048 M 0,18 M - Diambil sebanyak 0,5 ml - Diambil sebanyak 99,5 ml - Dihomogenkan kedua larutan Hasil Larutan standar 0,5 McFarland 1x 108 CFU/ml - Diukur densitas suspensi dengan menggunakan spektrofotometer (nilai O.D. 625nm ± 0,13)

49 LAMPIRAN 3. Skrining Fitokimia Pemeriksaan Alkaloida 0,5 g serbuk biji alpukat - Ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N - Ditambahkan 9 ml akuadest - Dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit - Didinginkan - Disaring Filtrat Hasil - Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Meyer - Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat - Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorf

50 Pemeriksaan Flavonoida 0,5 g serbuk biji alpukat Filtrat Larutan - Dilarutkan dengan 10 ml metanol - Direfluks selama 10 menit - Disaring panas-panas melalui kertas saring - Diencerkan dengan 10 ml akuadest - Ditambah 5 ml n-heksan - Dikocok - Didiamkan - Diambil lapisan metanol - Diuapkan pada temperature 40 0 C - Sisa dilarutkan dalam 5 etil asetat - Disaring - Diuapkan 1 ml larutan hingga kering - Diuapkan 1 ml larutan hingga kering - Dilarutkan dalam 1-2 ml etanol 96% - Dilarutkan dalam 1 ml etanol 96% - Ditambahkan 0,5 g serbuk seng - Ditambahkan 0,1 g magnesium - Ditambahkan 2 ml asam klorida 2N - 10 tetes asam klorida pekat - Didiamkan selama satu menit - Ditambahkan 10 ml asam klorida pekat Larutan berwarna merah Larutan berwarna merah jingga/ungu Pemeriksaan Tanin 0,5 g serbuk biji alpukat - Dilarutkan dengan 10 ml akuadest - Disaring - Filtratnya diencerkan dengan akuadest sampai tidak berwarna - Diambil 2 ml larutan - Ditambahkan 1-2 tetes pereaksi besi (III) klorida Berwarna biru/hijau kehitaman

51 Pemeriksaan Glikosida 3 g serbuk biji alpukat 20 ml filtrat - Dilarutkan dengan 30 ml campuran etanol 96% akuadest - Ditambahkan 10 ml HCl 2 N - Direfluks selama 10 menit - didinginkan - Disaring - Ditambahkan 25 ml akuadest - Ditambahkan 25 ml timbal (II) asetat 0,4 M - Dikocok - Didiamkan selama 5 menit - Disaring - Dilarutkan dengan 20 ml campuran kloroform:isopropanol (3:2) - Ditambahkan natrium sulfat anhidrat secukupnya - Disaring - Diuapkan pada temperatur tidak lebih dari 500C - Dilarutkan sisanya dengan 2 ml metanol - Diambil 0,1 ml larutan percobaan di masukkan kedalam tabung reaksi - Diuapkan - Ditambahkan 2 ml air - Ditambahkan 2 tetes pereaksi molish - Ditambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat Cincin warna ungu Pemeriksaan Saponin 0,5 g serbuk - Dimasukkan kedalam tabung reaksi - Ditambahkan 10 ml akuadest - Didinginkan - Dikocok kuat-kuat selama 10 detik - Timbul busa yang mantap tidak kurang dari 10 menit setinggi 1-10 cm - Ditambahkan 1 tetes larutan asam klorida 2 N Busa

52 Pemeriksaan Steroida/triterpenoida 1 g serbuk - Dimaserasi dengan 20 ml n-heksan selama 2 jam - Filtrat diuapkan dalam cawan penguap - Ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat - Ditambahkan 1 tetes asam sulfat pekat Warna ungu atau merah kemudian berubah menjadi biru hijau

53 LAMPIRAN 4. Uji Toksisitas dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Sampel 20 mg Dilarutkan dalam 2 ml metanol Larutan induk konsentrasi 10000 ppm @ 0,5 ml ke dalam 3 vial Ketika ditambahkan air laut konsentrasi menjadi @ 0,5 ml ke dalam 3 Ketika ditambahkan air laut konsentrasi menjadi 100 ppm 0,5 ml 0,5 ml Ditambahkan 5 ml metanol Larutan dengan konsentrasi 1000 ppm Ditambahkan 5 ml metanol Larutan dengan konsentrasi 100 ppm @ 0,5 ml ke dalam 3 vial - Dibiarkan pelarutnya menguap - Ditambahkan 50 µl dimetilsulfoksida (DMSO) - Ditambahkan air laut hingga hampir mencapai batas kalibrasi - 10 ekor larva udang dimasukkan ke dalam masing-masing vial uji - Kemudian tambahkan air laut hingga batas kalibrasi - Biarkan selama 24 jam dan hitung larva yang mati Hitung nilai LC 50

54 LAMPIRAN 5. Alur Kerja Daya Hambat Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Terhadap Bakteri Patogen Bakteri Ekstrak Biji - Disubkultur selama ± 24 jam pada media N - Diencerkan dengan DMSO sesuai konsentrasi yaitu 5, 10, 15, dan 20% - Diambil dengan jarum ose - Ditetesi sebanyak 10μl pada cakram kertas steril - Dilarutkan dalam larutan fisiologis (NaCl 0.9%) - Kontrol (-) digunakan cakram kertas yang berisi 10μl DMSO - Dihomogenkan dan disesuaikan kekeruhannya - Kontrol (+) digunakan cakram kertas dengan standar McFarland kloramfenikol 30μg dan nistatin 10µg Suspensi Bakteri - Disebarkan dengan cotton swab pada permukaan media MHA - Diletakkan cakram kertas yang sudah berisi ekstrak meatbolit sekunder isolat potensial Hasil - Diinkubasi pada T: 37 o C selama 24-48 jam - Diukur zona hambat yang terbentuk dengan jangka sorong Diameter Zona

55 LAMPIRAN 6. Hasil Uji Toksisitas Ekstrak Biji Alpukat 1. Hasil Uji Toksisitas Ekstrak Metanol Dengan Metode BSLT Konsentrasi (μg/ml) Jumlah larva Artemia tiap uji Jumlah larva Artemia yang mati Persen kematian (%) Nilai probit 1 2 3 Rata-rata 1 10 0 0 0 0 0 0 3 10 1 1 1 1 10 3,178 5 10 2 2 1 1,7 17 4,046 Nilai Probit 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kurva Uji Toksisitas Ekstrak Metanol y = 1.011x - 0.626 0 1 2 3 4 5 6 Konsentrasi (µg/ml) PerhitunganLC 50 : Persamaanregresi : y =ax+b Maka y = 1,0115x -0,6265 a = 1,0115 b = -0,6265 Untuk LC 50 responadalah 50% sehingganilaiprobit (y) adalah 5,00 5 = 1,0115x -0,6265 1,0115 x = 5 +0,6265 1,0115x = 5,6265 x = 5,6 LC 50 = x = 5,6 µg/ml (ppm) 2. Hasil Uji Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Dengan Metode BSLT

56 Konsentrasi (µg/ml) Jumlah larva Artemia tiap uji Jumlah larva Artemia yang mati Persen kematian (%) Nilai probit 1 2 3 Rata-rata 1 10 2 0 1 1 10 3,178 3 10 3 0 2 1,7 17 4,046 5 10 10 10 10 10 100 9,768 12 Kurva Uji Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Nilai Probit 10 8 6 4 2 0 y = 1.647x + 0.721 0 1 2 3 4 5 6 Konsentrasi (µg/ml) PerhitunganLC 50 : Persamaanregresi : y = ax+b Maka y = 1,6475x + 0,7215 a = 1,6475 b = 0,7215 Untuk LC 50 responadalah 50% sehingganilaiprobit (y) adalah 5,00 5 = 1,6475x + 0,7215 1,6475 x = 5 0,7215 1,6475 x = 4,2785 x = 2,6 LC 50 = x = 2,6μg/mL(ppm) 3. Hasil Uji Toksisitas Ekstrak N-Heksan Dengan Metode BSLT

57 Konsentrasi (μg/ml) Jumlah larva Artemia tiap uji Jumlah larva Artemia yang mati Persen kematian (%) Nilai probit 1 2 3 Rata-rata 1 10 1 1 1 1 10 3,178 3 10 6 5 1 4 40 4,747 5 10 10 8 5 7,7 77 5,772 Nilai Probit 7 6 5 4 3 2 1 0 Kurva Uji Toksisitas Ekstrak n-heksan y = 0.648x + 2.620 0 1 2 3 4 5 6 Konsentrasi (μg/ml) PerhitunganLC 50 : Persamaanregresi : y = ax+b Maka y = 0,6485x + 2,6202 a = 0,6485 b = 2,6202 Untuk LC 50 responadalah 50% sehingganilaiprobit (y) adalah 5,00 5 = 0,6485x + 2,6202 0,6485 x = 5 2,6202 0,6485 x =2,3798 x =3,7 LC 50 = x = 3,7μg/mL (ppm) Tabel Nilai Probit % 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0. 2,674 2,946 3,119 3,249 3,355 3,445 3,524 3,595 3,659

58 10 3,178 3,773 3,825 3,874 3,920 3,964 4,006 4,046 4,085 4,122 20 4,158 4,194 4,228 4,261 4,294 4,326 4,357 4,387 4,417 4,447 30 4,476 4,504 4,532 4,560 4,597 4,615 4,642 4,668 4,695 4,721 40 4,747 4,733 4,798 4,824 4,849 4,900 4,925 4,950 4,950 4,975 50 5,000 5,030 5,050 5,075 5,100 5,126 5,151 5,182 5,202 5,277 60 5,253 5,279 5,305 5,332 5,358 5,385 5,413 5,468 5,468 5,496 70 5,524 5,553 5,583 5,613 5,643 5,674 5,706 5,772 5,722 5,806 80 5,842 5,878 5,519 5,854 5,994 6,036 6,080 6,125 6,175 6,227 90 6,282 6,341 6,405 6,476 6,576 6,645 6,751 6,881 7,054 7,326 100 9,768