FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Dwi Handono Sulistyo Bapelkes Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Peran Program Sister Hospital NTT. Puskesmas PONED dengan RS PONEK

Pada Pertemuan Forum Nasional II Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Annual Scientific Meeting FK UGM 2012 Kampus UGM, Rabu 7 Maret 2012 pukul

Grand Design Pengembangan SDM Klinik melalui pendekatan Kontrak tenaga klinik. Oleh: Tim PMPK FK UGM

APLIKASI AGENCY THEORY DALAM INISIATIF INSTITUTION-BASED CONTRACTING OUT DI BERAU, NIAS, DAN NTT

Pengantar: Webinar & Workshop Pengembangan Semangat Kewirausahaan Calon Provider Kontrak dalam Kesehatan Masyarakat

Kebijakan memperbolehkan Tenaga kesehatan (spesialis) bangsa asing

By: Dwi H a H ndono ndono Sulisty o Sulisty 1

PENGGUNAAN ANGKA ABSOLUT KEMATIAN IBU DAN BAYI UNTUK PENILAIAN KINERJA

Efektifitas Pendampingan Klinis Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Maternal dan Neonatal di 6 RSUD Nusa Tenggara Timur

DRAFT GRAND DESIGN A. LATAR BELAKANG

Memperkuat Perlindungan Hukum bagi Residen Senior di RS Jejaring Pendidikan 1 : Sebagai Respon Keputusan MA terhadap Kasus dr.

MANUAL RUJUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN Webinar dan Workshop Pengembangan Kewirausahaan dalam Sistem Kontrak untuk Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta, 3 23 Februari 2017

Ignatius Praptoraharjo, Laksono Trisnantoro, Dwi Handono PMPK FK - UGM

HASIL MONITORING DAN EVALUASI Performance Management and Leadership (PML) RUMAH SAKIT TAHUN 2013

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FK UGM

Sistem Kontrak dan Kewirausahaan dalam Kesehatan Masyarakat. Laksono Trisnantoro, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

Perencanaan Berbasis Bukti untuk Menjawab Kebutuhan Kesehatan Anak dan Jaminan Sosial Bidang Kesehatan: Studi Kasus Tasikmalaya dan Jayawijaya

Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEMILOKA DALAM RANGKA ANNUAL SCIENTIFIC MEETING 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

PENDEKATAN PERENCANAAN KESEHATAN BERDASARKAN BUKTI SERTA ANALISA BOTTLENECK

Lustrum ke-13 FK-UGM Yogyakarta, 4 Maret 2011

Laporan Monev VIII Kualitatif MARIA AGNES E. D. DJEHA UNDANA 29 MEI 2013

Kepemimpinan Kadinkes Dalam Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Neonatus

FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. M. Faozi Kurniawan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM

Village Activity Mapping Service Availability Mapping Provinsi Jawa Barat

BUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 42,827,733, BELANJA LANGSUNG 105,999,676,232.00

Kerangka Acuan. Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni - Oktober 2012

b. Tantangan Eksternal 1) Kelembagaan : Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatan masih belum optimal karena masih ada anggapan bahwa

Review Hasil Workshop hari 1. Devi Tandrasari FK UGM

Implementasi Strategi Layanan Komprehensif (LKB) pada Prosedur Pengobatan HIV IMS di Kota Yogyakarta dan Semarang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

mutu pelayanan rumahsakit mengatakan: adakan on the job training yang modern, hilangkan hambatan yang mencegah karyawan untuk menjadi bangga dengan

Mengembangkan Public Private Partnership untuk Menurunkan AKI-AKB

JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Kerangka Acuan. Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni - Oktober 2012

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANJARBARU UNIT LAYANAN PENGADAAN POKJA II TAHUN ANGGARAN 2009

Oleh Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG 2009

KERJASAMA DEPARTEMEN OBGIN DENGAN RSUD PANGKEP

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)

Review Hasil Sister Hospital Hanevi Djasri PKMK FK-UGM

DINAS KESEHATAN KAB BERAU

FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Nizwardi Azkha,SKM,MPPM,M,Pd,M,Si PSIKM FK Unand Padang

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

Diskusi. Kepemimpinan Dinas Kesehatan dalam usaha penurunan kematian ibu dan bayi

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

PROSPEK DANA PEMERINTAH DAERAH UNTUK PELAYANAN KESEHATAN OLEH RUMAH SAKIT NON PROFIT KEPALA K DINAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Tercatat di WHO Angka Kematian Ibu di dunia tahun 2013 sebesar 210

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Untuk menunjang proses pembangunan kesehatan, pemerintah & pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam Jumlah, Jenis dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan, persalinan, dan menyusukan anak merupakan proses alamiah

PANDUAN PELAKSANAAN RUJUKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)

Pemetaan Layanan Rujukan Berbasis Web. Laksono Trisnantoro PKMK FK UGM

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan Sistem Kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan, ketanggapan, dan keadilan dalam pembiayaan

PengalamanJabardalam PeningkatanKompetensiBidan. Alma lucyati

Konsep Mutu RS Pendidikan

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Pusat Perencanaan & Pendayagunaan SDM Kes. Surabaya, 25 Oktober 2011

BAB I PENDAHULUAN. eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab

Kepemimpinan dan perubahan budaya organisasi menuju budaya keselamatan pasien

KERJASAMA DEPARTEMEN OBGIN UNHAS DENGAN RSUD KH. HAYYUNG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

MONITORING PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN

Curriculum vitae. Mayasari Dewi, dr, SpA, MKes

KEBIJAKSANAAN SISTEM RUJUKAN PROPINSI JAWA BARAT DALAM PROGRAM AUDIT MATERNAL PERINATAL DAN PERMASALAHANNYA *) dr. Henni Djuhaeni, MARS

Chriswardani S. Anneke Suparwati & L.Ratna Kartikawulan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN. Sebagai seorang dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tentu mempunyai privilege

Keterkaitan Sasaran Kegiatan dan Target Tahun Pencapaian

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prawirohardjo (2010; h. 55) kehamilan, persalinan, nifas,dan

STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UPAYA PEMENUHAN JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATANDI FASYANKES MELALUI PERENCANAAN

Atribut Kepemimpinan Direktur RS Pendidikan dan Rujukan Nasional

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Professional Development

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Dimana MDGs adalah. Millenium Summit NewYork, September 2000 (DKK Padang, 2012).

UPAYA PEMERINTAH KOTA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN JAKARTA, 26 JANUARI 2009

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN PONED. Terbitan : 01 No. Revisi : 00. Tgl. Mulai Berlaku : 16/5/2015. Halaman :

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG RUJUKAN REGIONAL

FK (AIPKI) SMF-DEPT-INST PASIEN TERAKREDITASI TEACHING HOSPITAL (ARSPI) KOLEGIUM 1. PEMILIK 2. DIREKSI 3. PROFESIONAL 4.KARYAWAN BAN-PT AKR-KOL KARS

OTONOMI BIDANG KESEHATAN

BAB VII PENUTUP. primer di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 mengacu kepada Permenkes

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

BAB IV PENUTUP. pelayanan kebidanan komprehensif di Puskesmas Kec.Lakudo. Kab.Buton Tengah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

RANGKUMAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) 2015 REGIONAL TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kebumen Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

Transkripsi:

FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Dwi Handono Sulistyo Bapelkes Yogyakarta HOTEL HORISON MAKASSAR, 28-29 September 2011

Sudah banyak reformasi kebijakan untuk ketersediaan & pemerataan nakes; termasuk PTT Belum ada evaluasi komprehensif Kelemahan kontrak individu Terobosan: kontrak per-kelompok melalui pihak ketiga Kasus Kab. Berau (Kaltim) & 6 RSUD di NTT

Melakukan evaluasi kebijakan contracting out Tim SDM Kesehatan dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau (level puskesmas) dan 6 RSU Kabupaten di NTT

DINAS KESEHATAN Prop/Kab Pembayaran Monitoring & Evaluasi Mengelola & Membayar PIHAK KETIGA: LSM; ORGANISASI NON PROFIT dll Mengelola & Membayar Pelayanan PENERIMA PELAYANAN (BENEFICIARY) Adaptasi: Bhisma Murti, p.4

Studi Kasus

Kasus Berau

Contracting Out Pengadaan SDM & Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan: Kegagalan Menri Kontraktor

Anggaran: Rp. 970 jt (APBD 2008) Proses lelang terbuka Kontrak: Pengadaan SDM & Penyelenggaraan Pelayanan; plus Pengadaan Sar-pras Sasaran: Penduduk Kec. Kelay (5.202 jiwa) Model:

Per pita Delivery Models Direct, Mixed and Traditional vaccines Provider NGO [PSS] Basic Services MOH Per pita vaccines R.H. Supplies Pharm. Vehicles Admin. NGO [ADMSS] drugs vehicles MoH team MoH Providers [HP] personnel supplies Basic Services Basic Services Berau Model (Partial) MoH Providers NGO Provider Provider Team Basic Services

Proses Terkait dengan Calon Provider Identifikasi Calon Provider Lingkup Samarinda (Di Berau nihil) Jumlah > 5 Potensial, tapi belum berpengalaman belum punya unit usaha terkait Door-to-door Pelatihan Calon Provider *Peserta: CV Muhammadiyah Samarinda PPNI Kaltim STIKES Respati Yogyakarta *Pelaksanaan: Samarinda, 24 April 2008 Calon Provider Peserta Lelang *Peserta: 4 Perusahaan yang tidak ikut pelatihan Semua peserta pelatihan, tak ada yang mendaftar Tak ada yang memenuhi syarat *Pelaksanaan: 30 Mei 2008

Dari 4 peserta, tak ada pemenang karena tak ada yang memenuhi syarat * Tidak dilakukan lelang ulang karena masalah waktu Sanggahan peserta dapat diatasi * Anggaran akan diusulkan kembali pada 2009

Pertama Kali Di Indonesia (Tak Ada Contoh) Belum Ada Dasar Hukum Yang Memadai Belum Ada Pihak Ketiga Yang Siap Atau Berpengalaman Sdm Lokal Terbatas Skala Ekonomi Tidak Terpai (Penduduk Di Lokasi Sedikit) Sar-pras belum siap sehingga masuk dalam kontrak

Aspirasi & Masukan dari Calon Kontraktor

Anggaran ingin bersifat Paket yang berorientasi hasil; bukan proses & administrasi Kebebasan Mengatur Anggaran Anggaran multiyears Prioritas bagi pemain lokal Karena bisnis baru, agar ada kemudahankemudahan

Kasus NTT

Geographic inequity dalam pelayanan kesehatan ibu & anak karena keterbatasan tenaga medis Tenaga medis khususnya dokter spesialis (obgin, anak, & anastesi) tidak berminat ke kabupaten di NTT Pendekatan kontrak perorangan tidak efektif; di RSUD hanya fokus pelayanan (tidak mengembangkan sistem) Dokter umum setempat sulit mengikuti PPDS 16

Merubah pengorganisasian pelayanan kesehatan melalui kerjasama antar organisasi (model sister hospital); (TOMBOL ORGANISASI) Merubah sistem pembayaran untuk tenaga kesehatan melalui pendekatan kontrak per kelompok; dan (TOMBOL PAYMENT) merubah regulasi pelayanan kesehatan ibu dan anak dan pendidikan tenaga kesehatan (spesialis) melalui kebijakan yang affirmative untuk daerah sulit seperti NTT. (TOMBOL REGULASI)

Program kemitraan antara RS besar di luar NTT dengan RSUD Kabupaten di NTT Untuk mengatasi kelangkaan dokter spesialis dan tenaga pendukung lainnya sera jangka pendek dalam pelayanan PONEK 24 Jam di RSUD di NTT Kerja sama dalam bentuk kontrak (AIPMNH/AusAid) dalam jangka waktu tertentu Pemrakarsa: Dinas Kesehatan Propinsi NTT; difasilitasi oleh PMPK FK UGM Pelaksanaan mulai: Juli 2010 (Juli 2012)

RSWS Bethesda Panti Rapih RSSA Sanglah RSDS

(1) Kegiatan Kontrak Pelayanan Klinik (Clinil Contracting) dengan RS mitra dalam konsep Hospital Partnership; dan (2) kegiatan pengiriman pendidikan spesialis. Kegiatan dilakukan sera paket. RS Daerah yang dibantu dengan pengiriman tenaga dan pembangunan sistem PONEK harus mengirimkan dokter sebagai residen. Pengiriman tenaga dari RS mitra bersifat sementara

Tujuan: Meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak PONEK melalui: 1. Pengiriman dokter spesialis obstetri-ginekologi, dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga paramedis pendukung untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak; 2. Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah sakit melalui pelatihan dan pembudayaan teknis kerja dalam kegiatan sehari-hari 3. Pelatihan tim tenaga di Puskesmas dalam rangka penguatan sistem rujukan kesehatan ibu dan anak (mengembangkan hubungan PONED dan PONEK)

Kinerja Klinis 6 bulan di 6 RS Mitra Variabel Intervensi Intervensi RSWS¹ RSDS² RSSA³ Sanglah⁴ Panti Rapih⁵ Ca Bethesda⁶ c a To-tal To-tal - % Jumlah partus normal 728 430 206 251 280 288 119 193 502 409 355 447 2190 2018-7,85 Jumlah partus per vaginal dengan komplikasi 6 21 0 26 52 24 31 19 13 22 11 26 113 138 22,12 Jumlah SC 121 94 0 94 133 136 133 177 252 170 92 190 731 861 17,78 Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Neonatus Jumlah IUFD 1 1 1 3 2 0 0 0 4 1 6 1 14 6-57,14 32 4 9 7 5 9 10 14 25 15 23 13 104 62-40,38 27 8 22 26 4 7 10 22 33 26 20 0 116 89-23,28

Variabel Intervensi RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti Rapih Bethesda SOP + + + + + + + + + + + + Formularium Obat + + + + + + + + + + + + Medil Report + + + + + + + + + + + + Morning Report - - - + - + - - - + - +

Variabel Intervensi RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti Rapih Bethesda Pengetahuan + ++ + +++ + ++ + ++ + +++ + ++ Sikap + ++ + +++ + ++ + ++ + +++ + ++ Ketrampilan + ++ + ++++ + ++ + ++ + +++ + ++

Variabel Intervensi RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti Rapih Bethesda Disiplin waktu + + + + + + + + + + + + Waiting time + + + + + + + + + + + + Response time + + + + + + + + + + + + Tertib administrasi - + - + - + - + - + - +

RSCM RSWS RS Kariadi RSS RSDS Panti Rapih RSSA Sanglah RSIA HK

Masalah ketersediaan provider: Berau & NTT Keuntungan kontrak tidak langsung dan per-kelompok

Contracting SDM sera tidak langsung dan perkelompok berhasil di level RS tapi gagal di level puskesmas Perlu regulasi agar provider level puskesmas bisa tumbuh & berkembang

HP: 08156751227 E-mail: luqyboy2@yahoo.co.id