Pemetaan Layanan Rujukan Berbasis Web. Laksono Trisnantoro PKMK FK UGM
|
|
- Verawati Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pemetaan Layanan Rujukan Berbasis Web Laksono Trisnantoro PKMK FK UGM
2 Pengantar: Tahun 2014 telah diterbitkan: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA NOMORHK.02.02/MENKE S/390/2014 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN RUMAH SAKIT RUJUKAN NASIONAL + Adanya RS Rujukan Propinsi + Adanya RS Rujukan Regional Dan berbagai pelayanan Rujukan Nasional yang dilakukan berbagai RS Vertikal
3 Bagaimana efek kebijakan Kementerian Kesehatan? Apakah Rumah Sakit yang telah ditetapkan menjadi: RS Rujukan Nasional Rujukan Propinsi, Rujukan Regional..telah melakukan kegiatannya dengan baik? Apa yang sudah dilakukan oleh RS? Apakah ada rencana operasional untuk meningkatkan kemampuan sebagai RS Rujukan? Apakah ada kemampuan untuk menjadi RS Rujukan?.dstnya.
4 Situasi saat ini: Belum ada data mengenai pengembangan kinerja RS Rujukan, RS Propinsi dan RS Regional, serta Layanan Rujukan Nasional, Sistem JKN membutuhkan rujukan yang baik; Sistem penyebaran spesialis membutuhkan peta yang baik; Diperlukan sistem yang dapat dipergunakan untuk memonitor dan mengevaluasi RS Rujukan
5 Sistem terpilih untuk memonitor dan mengevaluasi RS Rujukan: Sistem Berbasis Web
6 Setiap RS Rujukan: Mengisi form di web untuk melaporkan perkembangan sebagai RS Rujukan Pengisian form dilakukan di web Waktu pengisian akan dilakukan secara periodik Setiap RS akan mengembangkan webnya agar dapat dipergunakan untuk mengembangkan kemampuan rujukan
7 Kegiatan yang telah dilakukan: Januari Maret 2017: Pemantauan dan Penyusunan Web untuk RS Rujukan Nasional dan RS Vertikal yang memberikan Layanan Rujukan Nasional
8 Hasil Kegiatan untuk RS Rujukan Nasional (Januari-Maret 2017) 1. Pengisian Form untuk monitoring RS Rujukan Nasional dan RS Vertikal 2. Pemantauan Web setiap RS Rujukan Nasional 3. Penyusunan Web untuk monitoring dan evaluasi
9 Hasil 1: Pengisian Form untuk monitoring RS Rujukan Nasional dan RS Vertikal Distribusi RS Rujukan Nasional yang sudah mengisi instrumen monev ( data : per 31 Maret 2017 ) Instrumen A Instrumen B Instrumen C Instrumen D Instrumen E Instrumen F Instrumen G
10 RS Vertikal Distribusi RS Vertikal yang sudah mengisi instrumen monev ( data : per 31 Maret 2017 ) Instrumen A Instrumen B Instrumen C Instrumen D Instrumen E Instrumen F Instrumen G
11 Highlight Instrumen E -> Motivasi SDM Klinis Masalah kepemimpinan klinis menjadi hal penting. 4 RS Rujukan Nasional belum memberikan data para Pemimpin Klinis yang menjadi tulang punggung sistem rujukan.
12 Hasil 2: Pemantauan Web setiap RS Rujukan Nasional No Nama RS Website Laman Rujukan Nasional 1 RSUP H Adam Malik Ada 2 RSUP Dr. M.Jamil Belum Ada 3 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Ada 4 RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo Ada 5 RSUP Dr Hasan Sadikin Ada 6 RSUP Dr. Kariadi Ada 7 RSUP Dr. Sarjito Ada 8 RSUD Dr. Soetomo o.id Belum Ada 9 RSUP Sanglah Denpasar Belum Ada 10 RSUD Dr Sudarso PTK Belum Ada 11 RSUD H A Wahab Sjahranie Ada 12 RSUP Prof.Dr. R.D Kandou Manado Ada 13 RSUP Dr W Sudirohusodo Ada 14 RSUD Jayapura Belum Ada Belum semua web RS Rujukan Nasional melakukan perbaikan untuk menggambarkan mengenai fungsi sebagai RS Rujukan Nasional
13 Catatan Isi web sudah mulai dilakukan perbaikan Ada materi content web untuk masyarakat awam dan ada materi content untuk tenaga kesehatan Laman web terkait rujukan perlu perencanaan yang baik untuk pengembangan. Dapat dilakukan benchmarking dengan RS-RS di luar negeri yang sudah mempunyai laman untuk dokter yang merujuk.
14 Contoh 1: Mayo Clinic (
15 Contoh 2: National University Hospital Singapura (
16 Hasil 3: Penyusunan Web untuk monitoring dan evaluasi Di web Kementerian Kesehatan akan dikembangkan pemetaan RS Rujukan Nasional, RS Propinsi, RS Regional dan Layanan Rujukan Nasional Hasil survey online menjadi dasar pemetaan, juga dilakukan crosscheck ke web masingmasing RS Dalam Peta, ditautkan dengan laman rujukan pada web RS.
17 Website RS Rujukan MENU LAYANAN RUJUKAN NASIONAL
18 Website RS Rujukan MENU RS RUJUKAN NASIONAL
19 Website RS Rujukan MENU RS RUJUKAN PROPINSI
20 Website RS Rujukan MENU RS RUJUKAN REGIONAL
21 Ketika Menu Layanan Rujukan Nasional di Klik: Akan ada gambaran seperti ini
22 Klik Lebih lanjut, misal di Layanan Rujukan Kanker
23 Akan muncul Peta Layanan Rujukan Kanker: Data berasal dari Pengisian Form. Warna hitam untuk web RS yang masih dalam perbaikan
24 Selanjutnya klik RS yang memberikan pelayanan kanker Misal RS Moh Hoesin Palembang
25 Masuk ke laman Layanan Onkologi Terpadu di Web RS Moh Hoesin Palembang
26 TERIMA KASIH
PENYIAPAN FASYANKES RUJUKAN DALAM JKN. Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
PENYIAPAN FASYANKES RUJUKAN DALAM JKN Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan KEMENTERIAN KESEHATAN R.I INDONESIA SEHAT 2019 Paradigma Sehat JKN Penguatan Yankes Latar Belakang Masalah Supply Side Readiness
Lebih terperinciRUMAH SAKIT Untuk Masyarakat Indonesia
PERCEPATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT Untuk Masyarakat Indonesia + Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Gambaran Umum Sistem Informasi Rawat Inap (Ketersediaan TT) MANAJEMEN
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Bidang Data dan Informasi Komite Penanggulangan Kanker Nasional. dr. Evlina Suzanna, SpPA Ketua Bidang Data dan Informasi
Laporan Perkembangan Bidang Data dan Informasi Komite Penanggulangan Kanker Nasional dr. Evlina Suzanna, SpPA Ketua Bidang Data dan Informasi 14 RS RUJUKAN NASIONAL (Kepmen No. HK.02.02/Menkes/390/2014)
Lebih terperinciAtribut Kepemimpinan Direktur RS Pendidikan dan Rujukan Nasional
Atribut Kepemimpinan Direktur RS Pendidikan dan Rujukan Nasional Hasil Survei Self Assesment 31 Juli 2017 PKMK FK UGM GEDUNG IKM LT. 2, JL. FARMAKO SEKIP YOGYAKARTA, 55281 Telp/Fax (hunting) (+62274) 549425
Lebih terperinciMINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA TACKLING THE ISSUE OF INDONESIA HOSPITAL - CURRENT GOVERMENT INITIATIVES
TACKLING THE ISSUE OF HOSPITAL - CURRENT GOVERMENT INITIATIVES German Indonesia Forum on Hospital Design and Hospital Equipment Jakarta, 9 October 2017 JUMLAH RUMAH SAKIT DI TAHUN 2017 BUMN Swasta 87 1.057
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/410/2016 TENTANG RUMAH SAKIT PELAKSANA REGISTRASI KANKER DAN RUMAH SAKIT PUSAT PENGENDALI DATA BEBAN KANKER NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.885, 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN. Rumah Sakit. Keberadaan. Tanggungjawab. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2356/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG KEDUDUKAN
Lebih terperinciMemperkuat Perlindungan Hukum bagi Residen Senior di RS Jejaring Pendidikan 1 : Sebagai Respon Keputusan MA terhadap Kasus dr.
POLICY BRIEF (DRAF I) LAKSONO TRISNANTORO, ADI UTARINI, DWI HANDONO, HANEVI DJASRI Memperkuat Perlindungan Hukum bagi Residen Senior di RS Jejaring Pendidikan 1 : Sebagai Respon Keputusan MA terhadap Kasus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun Menular 64,49% 60,48% 50,72% 48,46% 44,57% Tidak Menular 25,41% 33,83% 43,60% 45,42% 48,53%
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pola penyebab kematian di Indonesia menunjukkan peningkatan proporsi kematian yang disebabkan penyakit tidak menular. Hasil dari Profil Kesehatan Indonesia
Lebih terperinciHASIL MONITORING DAN EVALUASI Performance Management and Leadership (PML) RUMAH SAKIT TAHUN 2013
HASIL MONITORING DAN EVALUASI Performance Management and Leadership (PML) RUMAH SAKIT TAHUN 2013 Peningkatkan Kinerja Instansi Yang Akan Mendorong Peningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat TUJUAN Meningkatkan
Lebih terperinciyayasan anyo indonesia the indonesian anyo foundation
yayasan anyo indonesia the indonesian anyo foundation 17 22 26 29 7 8 11 13 14 15 17 18 19 21 22 23 25 26 27 apa arti istilah ini? -------- ------- ------- -------- --------- kanker secara
Lebih terperinciDUKUNGAN REGULASI MEWUJUDKAN PENINGKATANAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM PROGRAM JKN-KISS
DUKUNGAN REGULASI MEWUJUDKAN PENINGKATANAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM PROGRAM JKN-KISS DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN DITJEN YANKES Eka Viora Disampaikan pada Pertemuan Nasional
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.05/2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BONUS ATAS PRESTASI BAGI RUMAH SAKIT EKS-PERJAN YANG MENERAPKAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Lebih terperinciMencari RS Rujukan Nasional dalam era JKN. Pemetaan Motivasi Direksi dan Spesialis 6 Juni 2014
Mencari RS Rujukan Nasional dalam era JKN Pemetaan Motivasi Direksi dan Spesialis 6 Juni 2014 Pengantar Jaminan Kesehatan Nasional sudah dimulai pada tahun 2014. Sistem rujukan semakin penting. Apa akibatnya?
Lebih terperinciLampiran Surat Nomor : KP
1 Sekretaris Inspektorat Jenderal 2 Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3 Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 4 Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Gizi
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/528/2017 TENTANG PENUNJUKAN RUMAH SAKIT PELAKSANA LAYANAN HEPATITIS C
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/528/2017 TENTANG PENUNJUKAN RUMAH SAKIT PELAKSANA LAYANAN HEPATITIS C DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi keuangan negara yang ditandai dengan hadirnya tiga undang-undang di bidang keuangan negara yaitu Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dermatitis atopik. White Dermographism pertama kali dideskripsikan oleh Marey
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah White dermographism merupakan salah satu fitur yang dapat terjadi pada dermatitis atopik. White Dermographism pertama kali dideskripsikan oleh Marey pada tahun
Lebih terperinciSISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
MANUAL SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE) RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA MAKASSAR, TAHUN 2016 Manual Sistim Rujukan Terintegrasi (SISRUTE), 2016 i KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di seluruh dunia, diperkirakan ibu meninggal karena komplikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di seluruh dunia, diperkirakan 529.000 ibu meninggal karena komplikasi kehamilan dan persalinan, dan satu ibu meninggal setiap menit. 1 Indonesia salah satu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini diantara banyaknya fenomena-fenomena pengobatan non. akupunktur, dan bekam. Definisi CAM (Complementary and Alternative
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengobatan komplementer merupakan suatu fenomena yang muncul saat ini diantara banyaknya fenomena-fenomena pengobatan non konvensional yang lain, seperti pengobatan
Lebih terperinciMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Keynotes Speech. Menteri Kesehatan RI
MENTERI KESEHATAN Keynotes Speech Menteri Kesehatan RI Pertemuan Nasional Manajemen Rumah Sakit Tahun 2017 Dengan tema Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Menuju Cakupan Semesta 2019 Jakarta, 16
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usia anak. Anak menjadi kelompok yang rentan disebabkan masih. berpengaruh pada tumbuh kembang dari segi kejiwaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian khusus karena lebih dari 60% dalam suatu populasi memiliki setidaknya satu jenis penyakit kulit, khususnya
Lebih terperinciKerangka Acuan. Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni - Oktober 2012
Kerangka Acuan Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni - Oktober 202 Denpasar Bali, 7 dan 8 Desember 202 Latar Belakang Program
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 PADA RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM
Analisis Penerapan PSAK... (Ida Bagus Made Cahya Restu Aji)1 ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 PADA RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM ANALYSIS APPLICATION OF PSAK NO 45 FOR HOSPITAL IN PUBLIC SERVICE AGENCY Oleh:
Lebih terperinciEfektifitas Pendampingan Klinis Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Maternal dan Neonatal di 6 RSUD Nusa Tenggara Timur
Efektifitas Pendampingan Klinis Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Maternal dan Neonatal di 6 RSUD Nusa Tenggara Timur Dr. Hardhantyo Puspowardoyo Disampaikan oleh Dr. Tiara Marthias MPH Center For Health
Lebih terperinciKerangka Acuan. Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni - Oktober 2012
Kerangka Acuan Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni Oktober 202 Denpasar Bali, 8 9 Desember 202 Latar Belakang Program Sister
Lebih terperinciPENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG RUJUKAN REGIONAL
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG RUJUKAN REGIONAL Pimpinan Sidang : Prof. dr. Abdul Kadir, Sp. THT-KL (K), Ph.D., MARS Sidang Diskusi Komisi IV Makassar, 9 12 Maret 2015 LATAR BELAKANG AKSES
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANGKA ABSOLUT KEMATIAN IBU DAN BAYI UNTUK PENILAIAN KINERJA
PENGGUNAAN ANGKA ABSOLUT KEMATIAN IBU DAN BAYI UNTUK PENILAIAN KINERJA PENGGUNAAN ANGKA ABSOLUT ALASAN : 1. PEMAHAMAN YANG SAMA TERHADAP KASUS (ORANG) 2. NUMERATOR DAN DENOMINATOR UNTUK PERHITUNGAN, POPULASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. timbul yang disertai rasa gatal pada kulit. Kelainan ini terutama terjadi pada masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dermatitis atopik (DA) merupakan suatu penyakit peradangan kronik, hilang timbul yang disertai rasa gatal pada kulit. Kelainan ini terutama terjadi pada masa bayi
Lebih terperinciOleh: Laksono Trisnantoro Dwi Handono PKMK FK UGM
PERAN DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DALAM PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN URUSAN KESEHATAN Oleh: Laksono Trisnantoro Dwi Handono PKMK FK UGM Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Infeksi nosokomial merupakan problem klinis yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi nosokomial merupakan problem klinis yang sangat penting pada saat sekarang ini, karena akan menambah masa perawatan pasien di rumah sakit sekaligus akan memperberat
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.4-/216 DS5499-692-385-9 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/217/2017 TENTANG TIM PENYELENGGARA BIDANG KESEHATAN ASIAN GAMES XVIII TAHUN 2018
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/217/2017 TENTANG TIM PENYELENGGARA BIDANG KESEHATAN ASIAN GAMES XVIII TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN
Lebih terperinciSTRATEGI PENGUATAN FASYANKES PRIMER DALAM UPAYA KENDALI MUTU DAN BIAYA
STRATEGI PENGUATAN FASYANKES PRIMER DALAM UPAYA KENDALI MUTU DAN BIAYA Saraswati Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI IndoHCF Expert Meeting Raffles Hotel, Jakarta, 27 Januari 2018
Lebih terperinciVisi Pendidikan Spesialis dan Subspesialis: Menjadi bagian integral dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Visi Pendidikan Spesialis dan Subspesialis: Menjadi bagian integral dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia Laksono Trisnantoro, Fakultas Kedokteran UGM Pengantar Jaminan Kesehatan Nasional talah
Lebih terperinciPada Pertemuan Forum Nasional II Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
Dampak Program Sister Hospital NTT terhada ketersediaan layanan PONEK 24 jam dan Penurunan jumlah kematian ibu melahirkan & Bayi baru lahir di 6 RSUD Kabupaten di NTT oleh : Dr.Xaverius Seikka Ketua Tim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan. Jangka Panjang Nasional telah mengamanatkan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat terhadap reformasi di pemerintahan semakin mendesak untuk membentuk Indonesia baru yang bersih dan berbasis kinerja. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciVisi pengembangan ilmu melalui sistem jarak jauh - Program Pengembangan Ilmu FK UGM
Visi pengembangan ilmu melalui sistem jarak jauh - Program Pengembangan Ilmu FK UGM Laksono Trisnantoro Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Isi Sejarah penyebaran Ilmu di FK UGM Situasi teknologi
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana S-1 Keperawatan Oleh : ERNI WARDAYANTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi lainnya. Rumah sakit dituntut untuk mengembangkan pelayanan prima
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan salah satu organisasi jasa yang berbeda dengan organisasi lainnya. Rumah sakit dituntut untuk mengembangkan pelayanan prima agar dapat
Lebih terperinciCURICULUM VITAE. Nama : dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes. Pendidikan : Dokter di FK Unud dan Magister Manajemen Kebijakan Pelayanan Kesehatan di FK UGM
CURICULUM VITAE Nama : dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes Pendidikan : Dokter di FK Unud dan Magister Manajemen Kebijakan Pelayanan Kesehatan di FK UGM Jabatan : Kadis Kesehatan Kota Denpasar PANDUAN KLINIK
Lebih terperinciKepemimpinan dan perubahan budaya organisasi menuju budaya keselamatan pasien
Kepemimpinan dan perubahan budaya organisasi menuju budaya keselamatan pasien Laksono Trisnantoro Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Kebijakan Manajemen Pelayanan Kesehatan, FK UGM Model Berfikir
Lebih terperinciPRIMARY TRAUMA CARE COURSE INDONESIA. Executive Summary of PTC Indonesia
PRIMARY TRAUMA CARE COURSE INDONESIA Executive Summary of PTC Indonesia 2004 2007 Secretariat : SMF Anestesiologi & Reanimasi, FK Unair RSUD Dr. Soetomo Jl.Mayjend Prof. Mustopo 6 8 SURABAYA Telp. 031
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 30 Januari 2017 Direktur Jenderal, dr. Bambang Wibowo, Sp. OG(K), MARS NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan
Lebih terperinciffi KEMENTE RIA]\ I(E S EHATAI\ RI SEKRETARIAT JENDERAL Jenderal Kementerian Kesehatan, kami sampaikan bahwa masih ada revisi untuk Jabatan
Nomor Lampiran Perihal KEMENTE RIA]\ I(E S EHATAI\ RI : KP.04.01.2 3.7612 : 1 (Satu) Set Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950. Undangan Penyempurnaan Peta Jabatan dan Penandatanganan
Lebih terperinciKOMISI IV PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG RUJUKAN REGIONAL
KOMISI IV PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG RUJUKAN REGIONAL DEFINISI Regionalisasi Sistem Rujukan adalah penataan sistem rujukan dengan membagi wilayah provinsi kedalam beberapa regional,
Lebih terperincimenyelenggarakan
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Bekerjasama dengan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Komisariat Fakultas Kedokteran UGM menyelenggarakan Seminar Nasional Pembangunan Kesehatan di Daerah
Lebih terperinciFORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Dwi Handono Sulistyo Bapelkes Yogyakarta
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Dwi Handono Sulistyo Bapelkes Yogyakarta HOTEL HORISON MAKASSAR, 28-29 September 2011 Sudah banyak reformasi kebijakan untuk ketersediaan & pemerataan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI AHS DI RSUP DR.SARDJITO. Direktur Utama RSUP.Dr. Sardjito
IMPLEMENTASI AHS DI RSUP DR.SARDJITO Direktur Utama RSUP.Dr. Sardjito Visi Menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional berstandar internasional yang terkemuka pada tahun 2019 12/16/2016 2 Misi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2012) memprediksi, akan terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan yang dihadapi di bidang jasa kesehatan selalu berkembang, seperti meningkatnya jumlah penderita penyakit degeneratif termasuk didalamnya penyakit kanker.
Lebih terperinciRUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.
RUMAH SAKIT Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt. DASAR HUKUM RUMAH SAKIT UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. PerMenKes RI Nomor 1045/menkes/per/XI/2006 Tentang Pedoman organisasi rumah sakit di lingkungan
Lebih terperinciLAPORAN PENDIDIKAN KONSULTAN BIDANG UROGINEKOLOGI
LAPORAN PENDIDIKAN KONSULTAN BIDANG UROGINEKOLOGI Prof. Dr. Junizaf, SpOG (K) Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS. Dr. Cipto
Lebih terperinciP E N G U M U M A N NOMOR : KP A.1225
P E N G U M U M A N NOMOR : KP.01.02.1.1.A.1225 PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 Kementerian Kesehatan RI membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia lulusan D-I/D-III/D-IV/S1/S2
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI...
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan beserta Direktur Jenderal Bina Upaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki pasien dalam memperoleh perawatan yang baik (Asmadi, 2008). Perawat
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perawat memiliki peran dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan hak yang dimiliki pasien dalam memperoleh perawatan yang baik (Asmadi, 2008). Perawat memiliki peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak tanggal 1 Januari 2014, pemerintah mulai menerapkan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) melalui program jaminan kesehatan nasional (JKN). Program JKN
Lebih terperinciKebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan
Kebijakan Desentralisasi untuk pembangunan bangsa di sektor Kesehatan Laksono Trisnantoro FK UGM/Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Law 32/04 Law 22/99 centralization Kongres Nasional IAKMI XII di
Lebih terperinciPendaftaran Online Ujian Masuk Panduan Bagi Pendaftar
Software User Manual Pendaftaran Online Ujian Masuk Panduan Bagi Pendaftar Universitas IBA Palembang DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1. Pendahuluan... 3 1.1 Identifikasi... 3 1.2 Gambaran Sistem... 3 1.3 Tentang
Lebih terperinciPengantar Semiloka mengenai: Penggunaan data Kematian absolut untuk Peningkatan Kinerja Program MDG4 dan MDG5 di kabupaten/kota
Pengantar Semiloka mengenai: Penggunaan data Kematian absolut untuk Peningkatan Kinerja Program MDG4 dan MDG5 di kabupaten/kota Ruang Senat, Lt2 KPTU FK UGM Yogyakarta Jum at, 8 Maret 2013 1 Pengantar
Lebih terperinciLaporan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Barang/Jasa
Laporan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Barang/Jasa T.A. 2014 Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal, Kementerian Kesehatan Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Perkembangan RSUD Arifin Achmad dimulai pada tahun an, pada waktu
30 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perkembangan RSUD ARIFIN ACHMAD Secara ringkas perkembangan RSUD Arifin Achmad sejak tahun 1950 sampai dengan tahun 2010 dapat diuraikan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satu obat andalan untuk mengatasi masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nutrisi dari makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berbagai macam jenis penyakit yang diderita oleh pasien yang dirawat di rumah sakit membutuhkan makanan dengan diet khusus. Diet khusus adalah pengaturan makanan
Lebih terperinciBAB II SEJARAH BERDIRI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN Kebutuhan akan RS pendidikan dikemukakan oleh para dosen Fakultas
BAB II SEJARAH BERDIRI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN 1993 2000 2.1 Berdirinya Rumah Sakit Kebutuhan akan RS pendidikan dikemukakan oleh para dosen Fakultas Kedokteran kepada Menteri Kesehatan
Lebih terperinciClinical Leadership. Modul. Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran- UGM Tim Fasilitator. Prof dr Laksono Trisnantoro, MSc.
Modul Clinical Leadership Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran- UGM 2011 Tim Fasilitator Prof dr Laksono Trisnantoro, MSc., PhD Dr Endro Basuki, SpBS Dr. Wiryawan, M., SpBS Dr Andreasta
Lebih terperinciLangkah-langkah inovasi
Mungkinkah ada Joint Appointment Dosen antar Fakultas di UGM? Langkah-langkah inovasi oleh: Laksono Trisnantoro Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM Isi: 1. Pengantar: kebutuhan
Lebih terperinciNila F Moeloek MENTERI KESEHATAN RI
AIR BAGI KESEHATAN : UPAYA PENINGKATAN PROMOTIF PREVENTIF BAGI KESEHATAN GINJAL DI INDONESIA Nila F Moeloek MENTERI KESEHATAN RI Disampaikan pada : Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) 2018 dan Ulang
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHAFAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHAFAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LT.5 Jalan Lapangan Banteng Tirnur
Lebih terperinciE-Health. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
IMPLEMENTASI E-Health Di Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan + Disampaikan pada Future City 2017 Tangerang, 19 September 2017 PROGRAM INDONESIA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 285/MENKES/SK/VIII/2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 285/MENKES/SK/VIII/2013 TENTANG TIM INDONESIA RESEARCH PARTNERSHIP ON INFECTIOUS DISEASE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan ekstrauterin. Secara normal, neonatus aterm akan mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penurunan berat badan neonatus pada hari-hari pertama sering menjadi kekhawatiran tersendiri bagi ibu. Padahal, hal ini merupakan suatu proses penyesuaian fisiologis
Lebih terperinciREVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS
REVISI RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 2015-2019 KEMENTERIAN KESEHATAN RI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Jalan Jenderal Sudirman Km. 3,5 Palembang Telp. 0711-354088 Faks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejadian hospital malnutrition di luar negeri maupun dalam negeri masih tinggi. Studi epidemiologis di Amerika Latin melaporkan bahwa 50.2% pasien rawat inap menderita
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat menggambarkan mutu rumah sakit adalah pelayanan pembedahan. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat apapun adalah baik secara struktural maupun fungsional. Karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) pada hakikatnya merupakan aset utama dan bagian integral dari suatu organisasi maupun perusahaan. MSDM yang strategis memandang
Lebih terperinciAnnual Scientific Meeting FK UGM 2012 Kampus UGM, Rabu 7 Maret 2012 pukul
Seminar Kepemimpinan Dr.SpOG dan Dr.SpA dalam Penurunan Kematian Ibu dan Bayi dan Modul pengajaran Kepemimpinan untuk Spesialis Annual Scientific Meeting FK UGM 2012 Kampus UGM, Rabu 7 Maret 2012 pukul
Lebih terperinciPeran Program Sister Hospital NTT. Puskesmas PONED dengan RS PONEK
Peran Program Sister Hospital NTT untuk Penguatan Sistem Rujukan Puskesmas PONED dengan RS PONEK Dwi Handono Sulistyo Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM Apa itu Program Sister Hospital NTT? (Bagian
Lebih terperinciBagian IKM Fakultas Kedokteran UGM
Bagian IKM Fakultas Kedokteran UGM Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Mata Kuliah: Prinsip-prinsip Manajemen Organisasi dan Mutu dalam Pelayanan Kesehatan (Ilmu Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciNomor : KP April 2013 Lampiran : 1 (satu) set Perihal : Undangan Pelatihan SIMKA II
Nomor : KP.04.01.2.3.2020 16 April 2013 Lampiran : 1 (satu) set Perihal : Undangan Pelatihan SIMKA II Kepada Yth. (sesuai daftar terlampir) di - Jakarta Dalam rangka pelaksanaan Pelatihan SIMKA Regional
Lebih terperinciSesi 4 Kebijakan di Sistem Kesehatan, BPJS, dan hubungan antara unit penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran.
Sesi 4 Kebijakan di Sistem Kesehatan, BPJS, dan hubungan antara unit penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran. Kasus: Kebijakan mencapai indikator MDG4 dan MDG5, dan Kebijakan BPJS.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru Secara singkat perkembangan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sejak tahun 1950 sampai dengan tahun 2010
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sektor kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, pembangunan kesehatan semakin ditingkatkan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sektor kesehatan dituntut untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1 akan menjelaskan mengenai latar belakang identifikasi masalah, tujuan Tugas Akhir, lingkup Tugas Akhir, metodologi Tugas Akhir, dan sistematika penulisan Tugas Akhir. 1.1 Latar
Lebih terperinciPerkembangan Kebijakan Otonomi Rumahsakit dan Pengawasan Rumahsakit di Era Jaminan Kesehatan Nasional Laksono Trisnantoro
Perkembangan Kebijakan Otonomi Rumahsakit dan Pengawasan Rumahsakit di Era Jaminan Kesehatan Nasional Laksono Trisnantoro Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-UGM/ Magister Manajemen Rumahsakit UGM/
Lebih terperinciIndonesian Experiences In Resolving the Inequality of Health
Indonesian Experiences In Resolving the Inequality of Health Indonesian Experiences In Resolving the Inequality of Health Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M (K) Bappenas_Indonesia Development Forum Jakarta,
Lebih terperinciSILOG PEMILU. Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum
SILOG PEMILU 2012 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK KPU OPERATOR KPU [Dokumen ini ditujukan untuk membantu operator KPU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan tugas sebagai seorang dokter, satu hal yang rutin dilakukan adalah menegakkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dalam menjalankan tugas sebagai seorang dokter, satu hal yang rutin dilakukan adalah menegakkan diagnosis penyakit pasien. Penegakkan diagnosis ini berperan penting
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI...
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan beserta kepada Menteri Kesehatan, dan seluruh
Lebih terperinciSistem IT dan Telematika dalam konteks Struktur AHS. Laksono Trisnantoro dan Tim IKM Fakultas Kedokteran UGM
Sistem IT dan Telematika dalam konteks Struktur AHS Laksono Trisnantoro dan Tim IKM Fakultas Kedokteran UGM Isi: Pengantar: 1. Pemahaman Sistem untuk AHS 2. Bagaimana Struktur AHS? Di mana simpul penting
Lebih terperinciPROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI
YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama pelayanan kesehatan rumah sakit adalah pelayanan atau asuhan pasien. Dewasa ini telah berkembang model pelayanan pasien dari model lama, dimana
Lebih terperinciPendekatan Kebijakan di Hulu ke Hilir. dr. Sitti Noor Zaenab, M. Kes
Pendekatan Kebijakan di Hulu ke Hilir dr. Sitti Noor Zaenab, M. Kes 1 Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Bayi melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Perbaikan Gerakan Sayang Ibu (GSI) Ditujukan kepada Pengambil
Lebih terperinciKata kunci: leukosit, trombosit, dan hematokrit, derajat klinik DBD. Rosdiana,* William S. Tjeng,** Sulistiawati Sudarso***
Hubungan antara Hasil Pemeriksaan Leukosit, Trombosit dan Hematokrit dengan Derajat Klinik DBD pada Pasien Anak Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Rosdiana,* William S. Tjeng,** Sulistiawati Sudarso***
Lebih terperinciPALLIATIVE CARE HENDRA
PALLIATIVE CARE HENDRA LUKA KANKER LUKA KANKER LUKA KANKER Back ground Perawatan paliatif dari bahasa Latin palliare, untuk jubah adalah setiap bentuk perawatan medis atau perawatan yang berkonsentrasi
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN LANJUT BERJENJANG PADA PASIEN BPJS DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRAK
GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN LANJUT BERJENJANG PADA PASIEN BPJS DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG TAHUN 2015 Debi Bitjoli 1), Agus Perry Kusuma, SKG, M.Kes 2) 1) Alumni Fakuktas Kesehatan Universitas
Lebih terperinciImpact to Quality & Quantity of Breast Cancer Management in JKN Era in Adam Malik Hospital
Impact to Quality & Quantity of Breast Cancer Management in JKN Era in Adam Malik Hospital PRESENTED BY: DR. SUYATNO SPB(K)ONK PIT IKABI MEDAN, JW MARRIOT, AUGUST 10. 2016 Tujuan JKN : Memulihkan penduduk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/274/2018 TENTANG UJI COBA TATA LAKSANA PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR DALAM RANGKA PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN CONTINUOUS AMBULATORY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. sekian banyak penyakit degeneratif kronis (Sitompul, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang memiliki potensi untuk menjadi penyumbang morbiditas dan mortalitas tertinggi di dunia dari sekian banyak penyakit
Lebih terperinci