SUMBERDAYA UDANG PENAEID DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN SORONG SELATAN PROPINSI IRIAN JAYA BARAT ENDANG GUNAISAH SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Sumberdaya Udang Penaeid dan Prospek Pengembangannya Di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Januari 2008 Endang Gunaisah C551054014
RINGKASAN ENDANG GUNAISAH. Sumberdaya udang penaeid dan prospek pengembangannya di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat. Dibimbing oleh SUGENG HARI WISUDO dan DOMU SIMBOLON. Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat merupakan kabupaten baru yang terbentuk berdasarkan Undang-undang nomor 26 tahun 2002 yang diresmikan secara lokal oleh Gubernur Papua pada tanggal 6 Agustus 2003. Sektor kelautan dan perikanan khususnya udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan cukup melimpah namun masih dikelola dalam skala kecil, karena para nelayan masih menggunakan alat tangkap dan armada yang sederhana seperti perahu layar dan mesin ketinting (Akademi Perikanan Sorong, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengestimasi potensi lestari udang penaeid, (2) menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi dan menghitung kelayakan usaha, (3) menentukan jumlah unit penangkapan udang penaeid yang optimum dan (4) menyusun strategi kebijakan pengembangan perikanan udang penaeid yang berkelanjutan di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat. Penelitian ini menerapkan perhitungan swept area, analisis Cobb-Douglas dan kelayakan usaha, linear goal programming dan analitycal hierarchy process. Hasil perhitungan dari swept area menunjukan dugaan potensi udang penaeid sebesar 12.778,175 ton/tahun dengan stok density sebesar 0,508 ton/km2 dan biomasa sebesar 16.637,566 ton. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan udang penaeid adalah jumlah trip dan usaha perikanan udang penaeid dinyatakan layak diteruskan. Jumlah kapal yang beroperasi di perairan Kabupaten Sorong Selatan yang optimum untuk kelestarian udang penaeid yang berkelanjutan berada pada kisaran 219 unit ketinting, 217 unit jolor, 25 unit johnson dan 20 unit pkp. Nelayan merupakan aktor yang sangat menentukan keberhasilan pengelolaan udang penaeid disusul dengan peran Dinas Perikanan, pengusaha perikanan dan pedagang ikan. Alternatif kebijakan dalam pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan tersusun secara berurutan sesuai prioritas adalah pembinaan nelayan dan kerjasama antar pelaku, mengembangkan alat tangkap yang ramah lingkungan, meningkatkan produksi udang penaeid, meningkatkan sarana dan prasarana dan meningkatkan potensi pasar. Kata kunci : Sumberdaya udang penaeid, trammel net, alternatif pengembangan, Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat.
ABSTRACT ENDANG GUNAISAH. The penaeid shrimps resources and the prospects develpoment in the South Sorong Regency of West Irian Jaya Province.Supervised SUGENG HARI WISUDO and DOMU SIMBOLON. The South Sorong Regency is a new regency based on the Government Rules No : 26/2002 as a consequence of Sorong Regency expansion. The dominating fishery in this area is shrimps. However, it has not been fully optimized (Fishery Academic Sorong, 2004). The objectives of this study are : (1) To estimate the maximum sustainable yield. (2) To calculate the fishing effort feasibility. (3) To decide the optimum number of fishing unit. (4) To arrange the strategy of sustainable development policy. Swept area method, analysis of effort feasibility, linear goal programming and analytical hierarchy process were used to solve the problem. The result of research show that sustainable stock of penaeid shrimps based on the result analysis, can be concluded that is 12.778,174 ton/year. Shrimp fisheries in South Sorong Regency potential to be developed. To develop shrimp fisheries, the result analysis suggest allocation of fishing gear as below: number of vessel are approximately ketinting (219 units), jolor (217 units), johnson (25 units) and pkp (20 units). The alternative of strategy policy organized by priority as follow : capacity building to fisherman and cooperation with actor, to developed the fishing unit which sustainable of environment, to improve the penaeid shrimps productions, to improve facility and equipments, and to improve the market potency. Key Words : Penaeid shrimps, trammel net, strategy of sustainable development policy, South Sorong Regency of West Irian Jaya Province.
SUMBERDAYA UDANG PENAEID DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN SORONG SELATAN PROPINSI IRIAN JAYA BARAT ENDANG GUNAISAH TESIS Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
LEMBAR PENGESAHAN Judul Tesis : Sumberdaya udang penaeid dan prospek pengembangannya di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat Nama Mahasiswa : Endang Gunaisah Nomor Pokok : C 551054014 Program Studi : Teknologi Kelautan Disetujui, Komisi Pembimbing Dr. Ir. Sugeng Hari Wisudo, M.Si. Ketua Dr.Ir. Domu Simbolon, M.Si. Anggota Diketahui, Program Studi Teknologi Kelautan Ketua, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Prof.Dr.Ir.John Haluan, M.Sc. Prof. Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S. Tanggal Ujian : Tanggal Lulus :
@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa ijin IPB
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Brebes Jawa Tengah pada tanggal 21 September 1965, sebagai anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan Soedjono R (almarhum) dan Salwie (almarhumah). Pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas ditempuh di kota kelahiran. Gelar Sarjana Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP) diraih pada tahun 1989 di Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS ) Surakarta. Seusai menempuh pendidikan sarjana penulis bekerja di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Surakarta hingga tahun 1991. Penulis pindah ke Sorong mengikuti suami dan bekerja sebagai guru di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Sorong-Papua hingga tahun 2001. Selanjutnya penulis diangkat sebagai dosen di Akademi Perikanan Sorong (APSor) sejak tahun 2002 hingga sekarang. Pada tahun 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa Sekolah Pascasarjana (SPs-IPB) pada Program Studi Teknologi Kelautan (TKL), Sub Program Studi Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan (PPKP) dengan biaya tugas belajar dari Akademi Perikanan Sorong-Papua. vii
PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyusun tesis dengan judul Sumberdaya udang penaeid dan prospek pengembangannya di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat. Dalam penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kapada : 1. Bapak Dr. Ir. Sugeng Hari Wisudo, M.Si. selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Domu Simbolon, M.Si. selaku anggota komisi pembimbing yang telah bersedia membimbing dengan tulus sejak proses penyusunan proposal hingga penyelesaian tesis ini. 2. Bapak Dr.Ir.Eko Sri Wiyono,M.Si selaku penguji luar komisi yang bersedia menguji dengan bijaksana demi penyempurnaan tesis ini. 3. Bapak Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc. selaku Ketua Program Studi TKL atas dukungan bimbingan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Program Pascasarjana. 4. Bapak Prof. Dr. Ir. Daniel R. Monintja, Bapak Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc. dan Bapak Dr. Ir. Victor PH Nikijuluw, M.Sc. yang telah memberikan rekomendasi sehingga penulis bisa mengenyam pendidikan di Program Studi TKL. 5. Bapak Ir. Samuel Hamel, M.Si, selaku Direktur Akademi Perikanan Sorong- Papua yang telah memberikan kepercayaan tugas belajar serta dukungan sepenuhnya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini. 6. Bapak Drs. Otto Ihalauw, selaku Bupati Kabupaten Sorong Selatan yang telah memberikan ijin sekaligus dukungan material maupun moril kepada penulis selama proses pengambilan data tesis. 7. Bapak Stevanus Kocu, S.St.Pi selaku Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sorong Selatan beserta staf yang telah membantu sepenuhnya selama penulis berada di lapangan. x
8. Suami yang penulis sayangi H.Ir.Eko Tavip Maryanto dan anak-anak mutiaraku Darin Asiilah Ismar, Farah Azzah Aqilah Ismar yang senantiasa memancarkan keindahan asa dalam keberhasilan penulis menempuh pendidikan ini. 9. Ibu Bapak tercinta yang telah mendahului menghadap Sang Khalik dan Ibu Bapak mertua yang penulis hormati dan sayangi yang tulus berdoa atas cinta yang luhur. 10. Teman-teman seperjuangan mahasiswa program studi TKL 2006, Azmir, Hendro, Lee, Purba, Yudi, Elvisar,Yuyun, Eta, Erwin, David, atas kerja sama yang baik dan kebersamaan selama pendidikan. 11. Bapak John Kafiar, nelayan trammel net yang telah membantu penulis melakukan pengambilan data tesis, atas jasa dan kebaikannya. 12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang telah memberikan dukungan baik materi maupun spiritual dalam penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang kontruktif sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan tesis ini. Harapan penulis, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya. Bogor, Januari 2008 Penulis xi