BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI MODEL INTERVAL PESANAN TETAP PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PERUSAHAAN ANARKO COLLECTION Mila Nia Wikasa Jeanne Ellyawati

BAB 5 Kesimpulan dan Saran

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

JAZILATUR RIZQIYAH DEVIABAHARI Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Suparno, MSIE., Ph.D PROPOSAL TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) ABSTRAK

MANAJEMEN PERSEDIAAN

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data, perhitungan serta analisis data dalam

PENENTUAN SOLUSI OPTIMAL PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO. Dian Ratu Pritama ABSTRACT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Haksever, Cengiz, et all Service Management and Operations, Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI MODEL INTERVAL PESANAN TETAP PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DI PERUSAHAAN ANARKO COLLECTION

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

Studi Perbandingan Ekpektasi Biaya Total Antara Kasus Bakcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik

PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA

PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN DARAH DI BANK DARAH RUMAH SAKIT XYZ MENGGUNAKAN METODE JOINT REPLENISHMENT UNTUK MENINGKATKAN SERVICE LEVEL

Perbaikan Sistem Distribusi dan Inventori pada PT. Blue Sky Biotech

Usulan Manajemen Persediaan pada PT X yang Meminimasi Expected Total Cost dengan Mempertimbangkan Known Price Increase

Penelitian TUGAS AKHIR

ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Strategi untuk Mengurangi Instabilitas Jadwal dan Dampaknya pada Rantai Pasok dengan Simulasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil

Perencanaan Jumlah Pembelian Bahan Baku Kimia di CV. Prima Maju Jaya dengan Mempertimbangkan Fluktuasi Harga

PENENTUAN KEBIJAKAN ORDER PRODUK SKINCARE DAN PLASTER DENGAN PENDEKATAN VENDOR MANAGED INVENTORY (Studi Kasus: PT Beiersdorf Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penentuan Kebijakan Persediaan Spare Parts pada Perusahaan Migas dengan Pendekatan Simulasi Monte Carlo

PERENCANAAN SISTEM PERSEDIAAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. UTOMO MOTOR DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. PT. ETB adalah salah satu perusahaan multi nasional (MNC) yang

DAFTAR PUSTAKA. Bowersox, D.J., Closs, D.J., Cooper, M.B., 2002, Supply Chain Logistics Management, New York: McGraw-Hill.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil Simulasi Monte Carlo Material di Kuadran II

Penjadwalan Pemesanan Bahan Baku untuk meminimasi Ruang Penyimpanan di Raw Material Warehouse Lamp Factory PT. Philips Indonesia

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN VAKSIN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (S,S) UNTUK MENGURANGI OVERSTOCK DI DINAS KESEHATAN KOTA XYZ

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan usahanya, perusahaan sebagai suatu organisasi

RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN COTTON MENGGUNAKAN MODEL STOKASTIK JOINT REPLENISHMENT DI PT. C59 *

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU SENGON DENGAN METODE EOQ ( STUDI PADA PT DHARMA SATYA NUSANTARA TEMANGGUNG) Ika Ayu Kiani

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK DENGAN SIKLUS HIDUP PENDEK (Studi Kasus Produk Portable Computer)

Jl. Veteran 2 Malang

PENGGUNAAN METODE CROSTON DALAM FIXED TIME PERIOD WITH SAFETY STOCK

PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE)

Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Kelayakan Pemesanan Spesial Saat Terjadi Kenaikan Harga Material

MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGAKOMODASI KEBIJAKAN PEMBELIAN BAHAN BAKU

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan maksimum. memberikan pelayanan yang baik serta kepuasan kepada pelanggan.

ABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

VII. ANALISIS BIAYA PERSEDIAAN MELALUI PENDEKATAN MODEL PROBABILISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

ANALISA INVENTORY TURNOVER PADA PRODUK EKSPOR PADA PT. SCHERING PLOUGH INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN DI DIVISI GROCERY PT. HERO SUPERMARKET Tbk. CABANG HERO SOLO SQUARE

STUDI KOORDINASI PRODUKSI, PENJUALAN, DAN SISTEM PEMBAYARAN ANTARA PRODUSEN DENGAN BEBERAPA DISTRIBUTOR (Studi Kasus di Industri Keramik)

Perancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya

#14 MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Indonesia memiliki perkembangan fashion busana muslim yang

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO)

USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN KATEGORI OBAT KERAS DAN OBAT BEBAS MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

Usulan Perbaikan Sistem Persediaan Di Toko X Dengan Meminimasi Expected Total Cost

Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat

MODEL PERSEDIAAN PEMASOK-PEMBELI DENGAN PRODUK CACAT DAN KECEPATAN PRODUKSI TERKONTROL

BAB 4 DATA. Primatama Konstruksi departemen PPIC (production planning and inventory

APLIKASI SIMULASI UNTUK PERAMALAN PERMINTAAN DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN YANG BERSIFAT PROBABILISTIK

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN CIRCUIT BREAKER DENGAN KEBIJAKAN CAN- ORDER (STUDI KASUS : PT. E-T-A INDONESIA)

IBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan Fungiyaki.

PENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DENGAN METODE VENDOR MANAGED INVENTORY

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69

PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY PROBABILISTIC MODEL

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KIMIA DI GUDANG LABORATORIUM PT WILMAR NABATI INDONESIA

PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Anadiora Eka Putri, Nughthoh Arfawi Kurdhi, dan Mania Roswitha Program Studi Matematika FMIPA UNS

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa:

Persediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis dan bahan baku kain memiliki permintaan yang berfluktuatif baik dari PE Setting 1, PE Setting 21, PE Setting 42,5, dan Cotton. Permintaan yang berfluktuatif disetiap jenis dan bahan baku kain menyebabkan permintaan ratarata yang bervariasi sehingga tingkat pesanan untuk setiap jenis dan bahan baku kain juga akan berbeda. Dengan menggunakan Model Interval Pesanan Tetap dapat melihat kondisi persediaan yang ada di perusahaan. Seperti untuk jenis dan bahan baku kain PE Setting 21 memiliki persediaan yang sesuai walaupun persediaan di tangan cukup banyak namun hal tersebut diimbangi dengan permintaan pelanggan yang tinggi namun masih dibawah persediaan yang ada sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan. Sedangkan yang perlu mendapatkan perhatian perusahaan adalah jenis dan bahan baku kain PE Setting 42,5 karena perusahaan tidak seharusnya memesan karena jumlah bahan baku kain yang berada di gudang perusahaan sudah terlalu banyak dan tidak diimbangi dengan permintaan yang ada. Keuntungan dari penggunaan Model Interval Pesanan Tetap ini adalah perusahaan dapat menganalisis apa yang sebenarnya terjadi pada persediaan perusahaan seperti seberapa banyak bahan baku kain yang seharusnya perusahaan pesan agar dapat memenuhi permintaan pelanggan namun tidak terlalu banyak persediaan yang tersimpan di dalam gudang.

Perusahaan juga dapat menganalisis biaya penyimpanan yang terjadi dengan biaya penyimpanan dengan menggunakan model tersebut. Pada saat membandingkan permintaan pelanggan dengan tingkat pemesanan dengan menggunakan model rupanya perusahaan masih dapat memenuhi permintaan pelanggan namun tidak optimal seperti untuk jenis bahan baku kain PE Setting 1, PE Setting 42,5, dan Cotton karena perusahaan seharusnya tidak memerlukan pemesanan kembali karena persediaan di tangan yang masih cukup untuk mengimbangi permintaan pelanggan. Hal ini dapat menjadi kerugian karena perusahaan berarti menyimpan persediaan di tangan yang cukup banyak tersebut dan belum ada kepastian bahwa bahan baku kain tersebut akan terjual semua sehingga dapat menimbulkan biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan bahan baku kain yang perlu diperhatikan perusahaan adalah jenis dan bahan baku kain Cotton dan PE Setting 42,5 karena jenis dan bahan baku kain tersebut yang memiliki total persediaan yang cukup besar namun tidak diikuti dengan permintaan pelanggan yang tinggi. Biaya penyimpanan bahan baku kain Cotton mencapai Rp. 20.150.000 dengan persediaan sebanyak 21.550 kg. Sedangkan untuk jenis dan bahan baku kain PE Setting 42,5 walaupun biaya penyimpanan tidak lebih tinggi dari jenis dan bahan baku kain Cotton namun dinilai masih cukup besar dan menjadikan perusahaan tidak dapat bekerja secara optimal dan dapat merugikan perusahaan karena tingginya biaya penyimpanan tersebut.

5.2 Implikasi Manajerial Setiap perusahaan menginginkan hasil yang optimal dalam menjalankan bisnisnya. Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh pada kinerja pada persediaan perusahaan dengan menggunakan Model Interval Pesanan Tetap seperti permintaan rata-rata, standar deviasi, jarak dari membuat pesanan pertama sampai membuat pesanan kedua, lead time, tingkat pelayanan yang diinginkan, dan jumlah di tangan pada saat pemesanan kembali. Walaupun pencatatan perusahaan masih kurang akurat, namun ini dapat digunakan perusahaan sebagai gambaran permasalahan yang ada di perusahaan. Dengan menggunakan Model Interval Pesanan Tetap dapat membantu perusahaan dalam menganalisis kondisi persediaan yang sebenarnya pada perusahaan. Penelitian ini membuktikan bahwa terjadi pengaruh pada saat perusahaan tidak menggunakan model dengan menggunakannya. Seperti pada saat menentukan tingkat pesanan dengan menggunakan model, perusahaan dapat menentukan jenis dan bahan baku kain apa yang perlu dilakukan pemesanan kembali dan mana yang tidak perlu dilakukan pemesanan kembali. Seperti untuk bahan baku kain PE Setting 42,5 dan Cotton secara keseluruhan hasilnya perusahaan tidak perlu untuk memesan kembali karena persediaan yang ada sudah cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Selain itu, model ini juga dapat digunakan untuk menganalisis biaya penyimpanan yang terjadi pada perusahaan. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan Model Interval Pesanan Tetap, perusahaan dapat melakukan penghematan biaya penyimpanan yang signifikan besarnya pada

bahan baku kain PE Setting 42,5 pada tanggal 16 Agustus 2016 sebanyak Rp. 64.520.502 dan Cotton pada tanggal 4 Oktober 2016 sebanyak Rp. 04..02. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Model Interval Pesanan Tetap ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai persediaan maupun biaya penyimpanan yang terjadi di perusahaan. Dengan model tersebut, perusahaan dapat mengalokasikan persediaan bahan baku kain yang berlebih seperti bahan baku kain PE Setting 42,5 dan Cotton ke persediaan yang lebih sedikit. Perusahaan juga dapat melakukan penghematan biaya penyimpanan dengan mengurangi persediaan yang ada dan mengalokasikan penghematan biaya untuk meningkatkan persediaan yang masih sedikit di perusahaan. 5. Kelemahan Penelitian Adapun kelemahan dalam penelitian ini yaitu a. Catatan perusahaan masih belum baik sehingga masih ada beberapa hari yang tidak ditemukan adanya penjualan kain. Model Interval Pesanan Tetap ini belum akurat karena masih ada hari yang tidak ada permintaan pelanggan karena diakumulasikan di hari berikutnya. b. Penelitian ini hanya untuk studi pada perusahaan Anarko Collection sehingga ada dugaan hasil penelitian dapat berbeda jika diterapkan di perusahaan lainnya.

c. Untuk data kain Cotton tidak ada pemisahan ukuran kain karena pencatatan yang masih belum baik sehingga perusahaan belum dapat mengetahui secara pasti kebutuhan kain Cotton secara detailnya. d. Biaya penyimpanan yang dilakukan menggunakan asumsi yang ada sehingga belum tahu pasti secara akurat berapa biaya penyimpanan yang terjadi di Perusahaan Anarko Collection. e. Biaya penyimpanan pada bahan baku Cotton ini dibuat secara keseluruhan karena tidak adanya data mengenai pemisahan jenis dan bahan baku kain Cotton. f. Adanya asumsi-asumsi yang perlu dipenuhi jika Model Interval Pesanan Tetap ini digunakan yaitu interval pemesanan dan waktu tunggu yang tetap. Untuk penelitian selanjutnya dapat menerapkan model lain seperti Model Probabilistik karena penggunaan Model Interval Pesanan Tetap ini lebih banyak asumsi yang perlu dipenuhi sehingga membuat model ini kurang mendekati pada kenyataan yang ada dibandingkan dengan penggunaan Model Probabilistik

DAFTAR PUSTAKA Taylor, B. W., & Russell, R. S. (2014). Operations and supply chain management ( ed.). Wiley. Russell, R. S., & Taylor, B. W. (2014). Operations and supply chain management. Wiley. Aquilano, N. J., Chase, R. B., & Jacobs, F. R. (1). Production and operations management manufacturing and services. McGraw-Hill. Krajewski, L. J., & Ritzman, L. P. (2001). Operations Management (6 ed.). Prentice Hall. Stevenson, J. W. (2012). Operations Management (11 ed.). McGraw-Hill. Jacobs, F. R., & Chase, R. B. (201). Operations and Supply Chain Management: The Core ( ed.). McGraw-Hill. King, P. L. (2011, Juli/Agustus). Understanding safety stock and mastering its equations. APICS magazine. Sekaran, U., & Bougie, R. (201). Research methods for business (6 ed.). John Wiley & Sons Ltd. Stevenson, W. J., & Chuong, S. C. (2011). Operations Management (Vol. 11). McGraw-Hill. Vrat, P. (2014). Basic Concepts in Inventory Management. Materials Management. Schroeder, R. G. (200). Operations Management (4 ed.). McGraw-Hill. Heizer, J., & Render, B. (2014). Operations Management (11 ed.). Pearson. Heizer, J., & Render, B. (2011). Operations Management (10 ed.). Pearson. Chalotra, V. (201). Inventory management and small firms growth: an analytical study in supply chain. 17(), 21-222.

Stevenson, W. J. (2011). Operations Management (Vol. 11). McGraw-Hill. Ouyang, L. Y., Chuang, B. R., & Lin, Y. J. (2007). Effective investment to reduce lost-sales rate in a periodic review inventory model. OR Spectrum, 61-67. Jaggi, C. K., Ali, H., & Arneja, N. (2016). A technical note on periodic inventory model with controllable lead time under service level constraint. Journal of Applied Statistical Analysis, -4. Tempelmeier, H., & Fischer, L. (200). Approximation of the probability distribution of the customer waiting time under an (r, s, q) inventory policy in discrete time. Journal of Production Research, 6275-621. Silver, E. A., & Zufferey, N. (200). Inventory control of an item with a probabilistic replenishment lead time and a known supplier shutdown period. Journal of Production Research, 2-47. Ruiz-Torres, A. J., & Mahmoodi, F. (200). Safety stock determination based on parametric lead time and demand information. Journal of Production Research, 241-257. Silver, E. A., & Zufferey, N. (200). Inventory control of an item with a probabilistic replenishment lead time and a known supplier shutdown period. Journal of Production Research, 2-47. Chu, P., Yang, K. L., & Chen, P. S. (2005). Improved inventory models with service level and lead time. Computers & Operations Research, 25-26. Sicilia, J., Costa, J. F.-A., & Rosa, M. G.-D. (2012). Deterministic inventory systems with power demand pattern. Journal of Operational Research. Sarkar, B., Chaudhuri, K., & Moon, I. (2014). Manufacturing setup cost reduction and quality improvement for the distribution free continuous-review inventory model with a service level constraint. Journal of Manufacturing Systems, 74-2.

Lampiran 1. Kain Aktual PE SETTING 1" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct Total Kain (dalam kg) 550 0 550 0 725 50 450 4.075 Harga Beli 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Biaya Penyimpanan (Rp.).50.000 0.50.000 0 5.075.000 2.450.000.150.000 2.525.000 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov Total Kain (dalam kg) 1.625 4.00.625 7.400 4.525 7.075.125 550 Harga Beli 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Biaya Penyimpanan (Rp.) 11.75.000 0.100.000 25.75.000 51.00.000 1.675.000 4.525.000 21.75.000.50.000 PE SETTING 21" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct Total Kain (dalam kg) 1.225 0 1.700 0 450 0 1.100 5.100 Harga Beli 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Biaya Penyimpanan (Rp.).575.000 0 11.00.000 0.150.000 0 7.700.000 5.700.000 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov Total Kain (dalam kg) 1.50 2.200.00 6.525 5.125 2.50 2.00 1.50 Harga Beli 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Biaya Penyimpanan (Rp.) 12.50.000 15.400.000 27.00.000 45.675.000 5.75.000 1.50.000 1.600.000 12.50.000 PE SETTING 42,5" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct Total Kain (dalam kg).25.400 6.650 6.475 5.650 4.675.400 4.50 Harga Beli 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Biaya Penyimpanan (Rp.) 6.475.000 2.00.000 46.550.000 45.25.000.550.000 2.725.000 2.00.000 4.650.000 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov Total Kain (dalam kg).500.700 2.150 4.225 7.00 6.600 4.625 4.00 Harga Beli 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Biaya Penyimpanan (Rp.) 24.500.000 25.00.000 15.050.000 2.575.000 51.100.000 46.200.000 2.75.000.600.000 COTTON 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct Total Kain (dalam kg) 16.000 14.75 15.075 11.25 11.425 1.650 1.625 27.25

Harga Beli 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 Biaya Penyimpanan (Rp.) 20.000.000 16.75.000 1.575.000 15.725.000 14.525.000 177.450.000 177.125.000 61.725.000 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov Total Kain (dalam kg) 10.725 20.175 14.50 4.25 1.100.450 14.400 21.550 Harga Beli 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 Biaya Penyimpanan (Rp.) 1.425.000 262.275.000 1.450.000 64.025.000 14.00.000 44.50.000 17.200.000 2.0150.000

Lampiran 2. Perbandingan antara Aktual dengan Interval Pesanan Tetap PE SETTING 1" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct.50.000 -.50.000-5.075.000 2.450.000.150.000 2.525.000 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 Penghematan Biaya (Rp.) (14.54.70) (1.04.70) (14.54.70) (1.04.70) (1.72.70) (16.54.70) (15.654.70).720.270 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov 11.75.000 0.100.000 25.75.000 51.00.000 1.675.000 4.525.000 21.75.000.50.000 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 1.04.70 Penghematan Biaya (Rp.) (7.42.70) 11.25.270 6.570.270 2.5.270 12.70.270 0.720.270.070.270 (14.54.70) PE SETTING 21" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct.575.000-11.00.000 -.150.000-7.700.000 5.700.000 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 Penghematan Biaya (Rp.) (.7.007) (17.412.007) (5.512.007) (17.412.007) (14.262.007) (17.412.007) (.712.007) 1.27.4 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov 12.50.000 15.400.000 27.00.000 45.675.000 5.75.000 1.50.000 1.600.000 12.50.000 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 17.412.007 Penghematan Biaya (Rp.) (4.462.007) (2.012.007).7.4 2.262.4 1.462.4 2.57.4 2.17.4 (4.462.007) PE SETTING 42,5" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct 6.475.000 2.00.000 46.550.000 45.25.000.550.000 2.725.000 2.00.000 4.650.000 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4

Penghematan Biaya (Rp.) 64.520.502 1.45.502 41.55.502 40.70.502 4.55.502 27.770.502 1.45.502 2.65.502 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov 24.500.000 25.00.000 15.050.000 2.575.000 51.100.000 46.200.000 2.75.000.600.000 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 4.54.4 Penghematan Biaya (Rp.) 1.545.502 20.45.502 10.05.502 24.620.502 46.145.502 41.245.502 27.420.502 2.645.502 COTTON 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct 20.000.000 16.75.000 15.75.000 15.725.000 14.525.000 177.450.000 177.125.000 61.725.000 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 Penghematan Biaya (Rp.) 150.61.02 12.4.02 1.5.02 6..02 1.1.02 120.06.02 11.7.02 04..02 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-Nov 1.425.000 262.275.000 14.50.000 64.025.000 14.00.000 44.50.000 17.200.000 20.150.000 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 57.6.7 Penghematan Biaya (Rp.) 2.0.02 204..02 16.6.02 6.6.02 (4.06.7) (12.56.7) 12.1.02 222.76.02

Lampiran. Bahan Baku Kain yang ada di tangan Aktual (kg) dengan Model (kg) Aktual (kg) dengan Model (kg) Aktual (kg) dengan Model (kg) Aktual (kg) dengan Model (kg) PE SETTING 1" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-No 550 0 550 0 725 50 450 4075 1625 400 625 7400 4525 7075 125 55 266. 266. 266. 266. 266. 266. 266. 266. 266. PE SETTING 21" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-No 1225 0 1700 0 450 0 1100 5100 150 2200 00 6525 5125 250 200 150 247.4 247.4 247.4 247.4 247.4 247.4 247.4 247.4 247.4 PE SETTING 42,5" 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-No 25 400 6650 6475 5650 4675 400 450 500 700 2150 4225 700 6600 4625 400 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 707.7 COTTON 16-Aug 2-Aug 0-Aug 06-Sep 1-Sep 20-Sep 27-Sep 04-Oct 11-Oct 1-Oct 25-Oct 01-Nov 0-Nov 15-Nov 22-Nov 2-No 16000 1475 15075 1125 11425 1650 1625 2725 10725 20175 1450 425 1100 450 14400 21550 4414. 4414. 4414. 4414. 4414. 4414. 4414. 4414. 4414. 266. 247.4 4414. 266. 247.4 4414. 266. 247.4 4414. 266. 247.4 4414. 266. 247.4 4414. 266. 247.4 4414. 266 247. 4414.