BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak terlepas kaitannya dengan Teknologi Informasi (TI). Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. pengguna tersebut, bahkan hampir setiap rumah tangga di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan persaingan global. Dengan ketatnya persaingan dalam dunia global

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan, mengandung nilai yang benar, akurat, cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. halnya didalam bekerja yang menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. perubahan globalisasi agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. kontinuitas dan perkembangan, sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas jalannya perusahaan atau instansi, sistem tersebut. keputusan yang dilakukan menjadi lebih berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. manajemen harus mengetahui tujuan yang akan dicapai, ha-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di zaman yang serba modern seperti saat ini kecepatan dan keakuratan dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang tentunya tidak terlepas kaitannya dengan Teknologi Informasi (TI). Komputer merupakan satu bagian yang paling penting dalam peningkatan Teknologi Informasi, pada awalnya komputer digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan diberbagai bidang. Misalnya pada bidang industrial. Salah satu pemanfaatan teknologi yaitu dapat digunakan sebagai sistem pakar. Sistem pakar sebagai sebuah program yang difungsikan untuk menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar (Kusrini,2009:3). Pengetahuan merupakan sumber utama yang sangat penting, tetapi hanya dimiliki oleh sedikit pakar saja. Oleh karena itu penting untuk memperoleh kepakaran itu agar setiap orang bisa menggunakannya. Sistem pakar merupakan media langsung untuk melakukan pekerjaan seorang pakar. Karakteristik yang paling umum dalam suatu sistem pakar adalah sistem ini menggunakan basis pengetahuan yang besar. Karena dalam sistem pakar ini peranan pengetahuan sangat penting, maka sering juga disebut sebagai sistem berbasis pengetahuan (knowledge based system). Proses pembuatan sistem pakar 1

disebut sebagai rekayasa pengetahuan (knowledge enginering) serta orang yang membuat sistem pakar disebut sebagai knowledge engineer (Andi, 2009:3) Metode Teorema Bayes bekerja berdasarkan teori probabilitas yang memandang semua fitur dari data sebagai bukti dalam probabilitas. Hal ini memberikan karakteristik metode Teorema Bayes sebagai berikut : 1. Metode Bayes bekerja teguh (robust) terhadap data-data yang terisolasi yang biasanya merupakan data dengan karakteristik berbeda (outliner). Bayes juga bisa menangani nilai atribut yang salah dengan mengabaikan data latih selama proses pembangunan model dan prediksi. 2. Tangguh menghadapi atributyang tidak relevan. 3. Atribut yang mempunyai korelasi bisa mendegradasi kinerja klasifikasi Teorema Bayes karena asumsi independensi atribut tersebut sudah tidak ada. Suatu aplikasi sistem pakar dibuat dengan tujuan saling berbagi dan saling bertukar informasi tentang pengetahuan khususnya dalam hal mendeteksi Kerusakan Centripugal Pump, Aplikasi dalam bidang teknisi seperti yang diusulkan penulis berdasarkan pada banyaknya ditemui kerusakan-kerusakan yang banyak ditemui mekanik karena tidak atau belum pernah menemui penyebab dan apa yang harus dilakukan untuk menangani kerusakan tersebut, khususnya bagi mekanik pemula yang masih awam dibandingkan dengan mekanik-mekanik yang sudah berpengalaman. Mendeteksi kerusakan pada pump khususnya centripugal pump memang harus dilakukan secepat dan seakurat mungkin, hal tersebut dikarenakan agar kerusakan pada pump tidak menjalar pada komponen atau alat pompa yang 2

lainnya. Dalam hal ini memanglah peran seorang Expert atau Pakar sangat diandalkan untuk mendiagnosis dan menentukan jenis penyakit serta memberikan cara menangani guna mendapatkan solusinya. Namun dengan demikian, keterbatasan yang dimiliki seorang pakar terkadang menjadi kendala bagi yang akan melakukan konsultasi guna menyelesaikan suatu permasalahan untuk mendapatkan solusi terbaik. Dalam hal ini Sistem Pakar dapat dijadikan sebagai penyelesaian alternatif untuk memecahkan permasalahan seorang pakar. (Kusrini,2009:3). Berdasarkan beberapa pernyataan di atas yang mendasari penulis melakukan penelitian pada PT. MUSIM MAS, penulis tertarik untuk mengangkat sebuah judul Sistem Pendeteksi Kerusakan Pada Centripugal Pump Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahn adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, adapun identifikasi masalah dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Susahnya mendeteksi kerusakan centripugal pump jika dilakukan secara manual tanpa adanya suatu sistem ataupun metode yang mendukung proses keputusan tersebut. 3

2. Sering terjadinya kesalahan saat mendeteksi kerusakan centripugal pump sehingga mengakibatkan lamanya proses pengerjaan yang dilakukan para mekanik PT. MUSIM MAS sehingga mengakibatkan turunnya nilai kepercayaan manager pada perusahaan PT.MUSIM MAS. I.2.2. Perumusan masalah Adapun permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem pakar mendeteksi kerusakan centipugal pump dengan Metode Theorema Bayes? 2. Bagaimana seorang mekanik mengidentifikasi kerusakan Pump dari gejala yang diberikan untuk menentukan jenis kerusakan Centipugal Pump melalui sistem pakar yang dibangun? 3. Bagaimana memberikan informasi mengenai kerusakan pada pompa centripugal yang dapat membantu mekanik baru dalam memperbaiki pompa tersebut? I.2.3. Batasan Masalah Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan agar langkah pemecahan masalah tidak menyimpang, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut: 4

1. User yang dapat menggunakan sistem pakar ini adalah admin dan mekanik PT.MUSIM MAS. Input dari user berupa data kerusakan serta gejala-gejala yang timbul untuk menentukan hasil diagnosis. 2. Sistem akan dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2010 dengan database menggunakan aplikasi Microsoft SQL Server 2008 R2. 3. Perancangan sistem yang akan dibuat menggunakan Unified Modeling Language (UML) dengan bantuan aplikasi Microsoft Visio 2007. 4. Sistem Pakar yang dirancang menggunakan Metode Theorema Bayes. I.3. Tujuan Dan Manfaat Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penerapan metode Theorema Bayes dalam sistem pakar mengidentifikasi kerusakan Centripugal Pump. 2. Untuk mengetahui bagaimana mendiagnosa suatu kerusakan pada Centripugal Pump berdasarkan gejala atau tanda tandanya. 3. Dapat memberikan suatu informasi tentang kerusakan pada pompa centripugal yang dapat membantu mekanik baru dalam memperbaiki pompa tersebut. Penelitian ini juga dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut: 1. Dapat memberikan kemudahan kepada para mekanik PT. MUSIM MAS dalam mengidentifikasi kerusakan pada Centripugal Pump. 5

2. Dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan atau ketidaksesuaian dalam mendiagnosa suatu kerusakan pada Centripugal Pump berdasarkan gejala atau tanda-tandanya. 3. Dapat menambah pengetahuan penulis dalam merancang suatu sistem pakar dengan metode Teorema Bayes, serta dapat menjadi referensi bagi pengembang sistem di masa yang mendatang dengan permasalahan ataupun metode yang sama. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya : 1. Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari teori dasar yang mendukung penelitian, pencarian dan pengumpulan data-data yang dibutuhkan pada PT. MUSIMMAS KIM II. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, maka penulis memakai teknik : a. Pengamatan langsung (observation) Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu bagian bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan pada pompa centripugal tersebut. 6

b. Wawancara Teknik ini secara langsung bertatap muka dengan pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pihak yang berwewenang dalam perusahaan untuk memberikan data dan informasi sesuai dengan materi dan pokok bahasan dalam skripsi ini. Adapun pertanyaan yang penulis ajukan yaitu : a. Apakah gejala gejala yang terjadi pada pompa centripugal tersebut? b. Apakah solusi yang tepat dalam memperbaiki pompa centripugal tersebut? c. Sampling d. Meneliti dan memilih data data yang tersedia dan sesuai dengan bidang yang dipilih sebagai berkas lampiran, yaiutu pada dokumen data pompa cenripugal tersebut. 1. Analisa tentang system yang ada Langlah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan perancngan dapat dilihat pada gambar 1.1 : 7

Target: Penerapan metode teorema bayes dalam system pakar mendeteksi kerusakan pada centripugal pump Analisa kebutuhan: Gejala gejala dan solusi solusi mendeteksi kerusakan pada centripugal pump pt musim mas Spesifikasi: penentuan hardware dan software yang akan digunakan Desaign dan Implementasi : Penginputan gejala dan solusi sistem pakar mendeteksi kerusakan pada centripugal pump menggunakan metode teorema bayes,aplikasi menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dengan database menggunakan aplikasi Microsoft SQL Server 2008 R2 sebagai datbasenya Tidak Uji coba program ya Validasi : Hasil berdasarkan gejala dan solusi yang diinput Finalisasi : Mempermudah mekanik dalam mengidentifikasi kerusakan pada centripugal pump. Uji coba program Gambar I.1 :Prosedur Perancangan 8

1. Target / tujuan penelitian Target penelitian dilakukan untuk membuat suatu aplikasi untuk mempermudah kinerja mekanik pt musimmas dalam mendeteksi kerusakan centripugal pump. 2. Analisa kebutuhan Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan yaitu hal-hal yang diperlukan untuk perancangan sistem berupa software Microsoft Visual Studio 2010, SQL Server 2008 R2, Microsoft Visio 2007, dan data gejala dan solusi yang menjadi prioritas dalam mendeteksi kerusakan centripugal pump dengan menggunakan metode theorem bayes. 3. Spesifikasi dan Desain Pada tahap ini dilakukan spesifikasi dan desain perangkat lunak yang akan direalisasikan yaitu untuk merancang aplikasi sistem pakar mendeteksi kerusakan pada centripugal pump pada PT.MUSIM MAS ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.NET dengan database SQL Server. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pakar mendeteksi kerusakan pada centripugal pump ini adalah: a) Processor Intel Core IM i3-350m, 2.26 GHz b) Monitor LCD minimal 14.0 c) Memory/RAM minimal 1 GB d) Harddisk minimal 320 GB e) Keyboard dan Mouse 9

Software yang digunakan dalam perancangan sistem pakar mendeteksi kerusakan pada centripugal pump V ini adalah: a) Microsoft Visual Studio 2010 b) Microsoft SQL Server 2008 R2 c) Microsoft Office 2007 d) Microsoft Visio 2007 Desain perancangan sistem pakar mendeteksi kerusakan pada centripugal pump ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). 4. Implementasi dan Verifikasi Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan verifikasi perangkat lunak yang dirancang untuk menguji apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan beserta koneksi database-nya. 5. Validasi Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan perangkat lunak yang dirancang untuk menentukan keputusan dari gejala dan solusi yang ada, maka pada tahap ini akan dilakukan upaya perbaikan untuk menyempurnakan aplikasi yang telah dibangun apabila terdapat kekurangan. 6. Finalisasi Pada tahapan ini adalah tahapan hasil dari system yang sudah dirancang dan berjalan dengan rencana. 10

2. Pengujian / Uji Coba SIstem yang dibuat Proses pengujian atau uji coba system yang dilakukan hanya sebatas pengujian secara teoritis dan aplikatif, dimana aplikasi belum diuji coba dalam kasus yang sebenarnya. 1.5.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. MUSIM MAS KIM II. yang beralamat Jl. Oleo Kawasan Industri Medan II Saentis Percut Sei Tuan. 1.6.Keaslian Penelitian Keaslian penelitian bertujuan untuk melakukan perbandingan penelitian penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah : Tabel I.1 Perbandingan Jurnal No. Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan 1. Sri Sistem pakar Menjelaskan Pada penelitian Rahayu, et untuk bahwa metode ini,sri rahayu al (2013 mendiagnosa bayes dapat berfokus pada penyakit gagal ) ISSN : digunakan untuk penyakit manusia ginjal dengan 2301 menggunakan mendiagona menggunakan 9425 metode bayes. penyakit gagal metode teorema (Jurnal Pelita ginjal berhasil bayes,penulis Informatika Budi dengan baik berfokus pada Darma, 2013). kerusakan pompa centrifugal 2. Jusniwati, Aplikasi Sistem Setelah merancang Pada penelitian et al. pakar untuk dan ini,jusniwati (2013) mendiagnosa mengaplikasikan berfokus pada penyakit tulang perangkat lunak penyakit tulang ISSN : dengan aplikasi sistem menggunakan 2301 menggunakan pakar, maka disini metode teorema 9425 metode bayes. mendiagnosa bayes, penulis (Jurnal Pelita penyakit tulang berfokus pada Informatika Budi menggunakan kerusakan pompa 11

Darma, 2013). analisa metode bayes, yang berdasarkan pada penggumpulan data yang diberikan, maka tujuan yang diharapkan atau kesimpulan yang akan diperoleh lebih optimal centrifugal 3. Yuni, et al. (2015) ISSN : 2337-3601 Perancangan Sistem Pakar Diagnose Kerusakan Mobil Pajero Sport PT. Sardana Indah Berlian Motor dengan metode bayes. (Kumpulan Skripsi Mahasiswa/I Jurusan Teknik Informatika dan Sistem informasi STMIK TIME, 2015). Menjelaskan bahwa Sistem pakar yang dibangun membantu menghemat waktu dalam mendiagnosa jenis kerusakan mobil oleh teknisi dan memberikan solusi untuk penanganan kerusakan mobil Pada penelitian ini,yuni berfokus pada kerusakan kendaraan menggunakan metode teorema bayes,penulis berfokus pada kerusakan pada pompa centrifugal I.7. Sistematika penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah batasan, masalah,tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. 12

BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tentang definisi metode teorema bayes, contoh penerapan metode bayes, defenisi visual basic 2010, sejarah visual basic 2010, definissi database mysql dan teori teori dasar mengenai metode teorema bayes. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berisi tentang pembahasan mengenai proses sistem pendeteksi kkerusakan pada centripugal pump dengan menggunakan metode teorema bayes. BAB IV : PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Berisi tentang perancangan perangkat lunak, algoritma dan implementasi dan perangkat lunak. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini disajikan kesimpulan dan saran-saran yang penulis angkat berdasarkan hasil dan pembuatan program pendeteksi kerusakan centripugal pump menggunakan metode teorema bayes. 13