BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu modal dasar yang mendasar diperhatikan dalam mencari pekerjaan, namun pengalaman kerja menjadi pertimbangan hal lainnya dalam memperoleh pekerjaan. Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menerapkan sistem pembelajaran penyelesaian studi dengan mengikuti mata kuliah magang atau KPTA (Kerja Praktek dan Tugas Akhir) disemester akhir. Magang merupakan salah satu mata kuliah pilihan bagi mahasiswa sebagai salah satu cara mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang profesional yang siap kerja. Selama magang, mahasiswa bekerja sebagai tenaga kerja di instansi/perusahaan yang bergerak di bidang teknik sipil atau sedang mengerjakan proyek yang relevan dengan bidang ilmu teknik sipil sehingga mampu menyerap berbagai pengalaman kerja yang sesungguhnya. Hotel adalah salah satu sarana pendukung sektor pariwisata yang merupakan penggerak perekonomian daerah. Pembangunan hotel seiring berkembangnya pariwisata diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap pendapatan disekitarnya. Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata yang memiliki banyak keindahan alam, kebudayaan, kuliner, serta kota yang menyenangkan maka banyak turis dalam dan luar negeri yang singgah untuk berlibur di Kota Yogyakarta. Pembangunan Hotel sangat dibutuhkan untuk melayani para wisatawan sebagai tempat peristirahatan dengan fasilitas yang nyaman. Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi, pengendalian biaya proyek merupakan hal yang penting dalam proses pengelolaan biaya proyek. Kegiatan dalam suatu proyek akan banyak didapati permasalahan seperti penggunaan material yang berlebihan, tenaga kerja yang kurang terampil dan waktu penyelesaian proyek yang tidak tepat waktu sehingga menyebabkan pemborosan biaya yang tidak sesuai perencanaan yang mengakibatkan kerugian. 1
Dalam manajemen rekayasa konstruksi terdapat suatu displin ilmu teknik sipil yang digunakan untuk efisiensi biaya. Ilmu tersebut dikenal dengan nama Rekayasa Nilai (Value Engineering). Value Engineering adalah suatu usaha teknik manajemen yang menggunakan pendekatan-pendekatan secara sistematis dan terorganisir, dan diarahkan untuk menganalisis fungsi yang diperlukan dengan biaya serendahrendahnya, konsisten dengan ketentuan untuk penampilan, kualitas dan pemeliharaan dari proyek tersebut sesuai dengan peraturan Departemen Pekerjaan Umum Nomor : 222/KPTS/CK/1991 Direktorat Jendral Cipta Karya disebutkan bahwa bangunan yang memiliki nilai atau biaya pengerjaan lebih dari 1 milyar harus diadakan suatu analisis Value Engineering (VE)..Analisis VE dilakukan pada pekerjaan struktur karena pada item ini mempunyai nilai atau bobot yang besar. Desain yang kurang begitu efektif dan efisien dapat mengakibatkan pembengkakan terhadap biaya yang dikeluarkan dan berakibat Rencana Anggaran Biaya (RAB) menjadi besar. Proyek pembangunan Hotel Best Western yang berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto KM. 7 adalah pembangunan hotel membutuhkan alokasi dana cukup besar perlu dipertimbangkan lagi apakah desain yang digunakan telah optimal atau berlebihan dengan ketinggian berkisar 20,8 meter dari atas permukaan tanah yang terdiri dari 6 lantai. Basement dengan kedalaman 3 meter yang terdiri dari 1 lantai terletak dibawah permukaan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan meninjau kembali desain proyek sehingga memungkinkan untuk melakukan penghematan biaya. Diperlukan banyak ide - ide kreatif untuk mengganti perencanaan existing pekerjaan struktur melihat kondisi ekonomi saat ini dengan cara mengidentifikasi dan mereduksi biaya biaya yang tidak perlu tanpa mengurangi tingkat mutu, keandalan, serta fungsi proyek itu sendiri, diantaranya memunculkan alternatif-alternatif pengganti pemilihan desain. Alternatif penggantian pemilihan desain tanpa mengurangi sedikitpun kualitas, keamanan dan sebagainya. Pemilihan desain pengganti pekerjaan struktur nantinya juga akan berpengaruh pada pembiayaan dari segi waktu dan metode pelaksanaan. 2
Value Engineering dilakukan di Proyek Pembangunan Hotel Best Western Yogyakarta dikarenakan pertimbangan sebelumnya yang melatarbelakangi untuk diadakannya suatu penelitian dengan dilakukan analisis VE sehingga diharapkan akan diperoleh suatu nilai efisiensi dan efektifitas dari gedung tersebut dengan munculnya cost saving. Berdasarkan pertimbangan diatas penulis mengambil topik/judul Aplikasi Value Engineering Terhadap Struktur Pondasi Tiang Bore Pile Pada Proyek Pembangunan Hotel Best Western Adisucipto Yogyakarta. B. Batasan Masalah Analisis Value Engineering Seharusnya dilakukan pada semua bagian pekerjaan yang memungkinkan dilakukan efisiensi ataupun perubahan-perubahan desain yang dapat mereduksi biaya tanpa merubah fungsi dasar elemen tersebut, akan tetapi karena penelitian Value Engineering (VE) dilakukan setelah tahap perencanaan, maka asumsi-asumsi yang dipakai dalam analisis VE adalah asumsiasumsi pada saat perencanaan. Batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Value Engineering (VE) dilakukan pada struktur bawah khususnya pondasi Bore Pile. 2. Perhitungan beton bertulang menggunakan SNI 03-2847-2002. 3. Harga upah dan bahan didapat dari dokumen pribadi PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Proyek Pembangunan Hotel Best Western Adisucipto Yogyakarta. 4. Keterbatasan data dilapangan maka analisis hanya dilakukan sebatas perbandingan biaya sesuai dengan penggunaan material dan perubahan desain saja. 5. Kedalaman tiang pada setiap struktur Pile Cap menyesuaikan dengan kedalaman tanah keras pada titik sondir terdekat yang mengacu pada metode yang digunakan. 3
C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah teknik menentukan item pekerjaan yang akan dilakukan analisis Value Engineering? 2. Alternatif apakah yang dipilih sebagai pengganti item pekerjaan pada desain awal pondasi Bore Pile dalam penerapan Value Engineering pada proyek pembangunan Hotel Best Western Adisucipto Yogyakarta? 3. Seberapa besar nilai cost saving yang terjadi dalam perencanaan pada pekerjaan pondasi Bore Pile setelah dilakukan analisis Value Engineering? D. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana proses menentukan jenis pekerjaan yang akan dilakukan analisis Value Engineering. 2. Mengetahui alternatif yang dipilih sebagai pengganti item pada desain awal pondasi Bore Pile dalam penerapan Value Engineering pada proyek pembangunan Hotel Best Western Adisucipto Yogyakarta. 3. Mengetahui seberapa besar nilai cost saving yang terjadi dalam perencanaan biaya proyek setelah dilakukan analisis Value Engineering. E. Manfaat Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, diantaranya: 1. Mengetahui penggunaan program komputer sebagai sarana untuk perencanaan bangunan. 4
2. Bagi penulis dapat menjadi sarana peningkatan pemahaman dan pendalaman terhadap perencanaan, perhitungan kekuatan struktur dan manajemen proyek. 3. Bagi dunia pendidikan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian lanjutan pada masalah serupa yang berkaitan dengan Value Engineering. F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penyusunan laporan tugas akhir dengan judul Aplikasi Value Engineering Terhadap Struktur Pondasi Tiang Bore Pile Pada Proyek Pembangunan Hotel Best Western Adisucipto Yogyakarta ini dibagi dalam beberapa bab dengan materi sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan mencakup latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori yaitu didalamnya terdapat berbagai macam dasar-dasar teori dan referensi yang nantinya digunakan sebagai landasan dan tinjauan dalam penyusunan laporan tugas akhir. 3. Bab III Tinjauan Umum dan Lingkup Perusahaan yaitu didalamnya berisikan tentang profil singkat perusahaan yang digunakan sebagai tempat magang. 4. Bab IV Aplikasi Perhitungan Dan Analisis Proyek Dengan Value Engineering yaitu didalamnya meliputi tentang tahapan perencanaan ulang dan perhitungan mengenai nilai optimasi harga yang muncul akibat perencanaan ulang pada proyek pembangunan Hotel Best Western Adisucipto Yogyakarta. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran yaitu didalamnya hanya berisikan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta saran yang berguna bagi perkembangan dan keberhasilan dalam perencanaan sebuah gedung khususnya gedung bertingkat. 5
6. Daftar Pustaka yaitu didalamnya berisikan kumpulan literatur yang digunakan sebagai pendukung penyusunan laporan tugas akhir. 7. Lampiran yaitu didalamnya terdiri dari kumpulan surat yang berhubungan dengan penyusunan laporan tugas akhir dan kegiatan selama magang, kumpulan gambar perencanaan struktur serta tambahan lainnya. 6