DAFTAR PROPOSAL LOLOS ONLINE KERJASAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) TA 2011 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bidang Penelitian : SUMBERDAYA GENETIK No Perguruan Tinggi Judul Penanggung Jawab 1 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU Produksi Semen Beku Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) Kabupaten Kampar Riau Yendraliza, S.Pt, M.P 72.000.000 Baru a. Judul : Mungkin akan lebih baik ditambah "pengembangan teknologi produksi semen baku dst sehingga tergambar kegiatannya, kalau hanya produksi bisa persepsinya berbeda." b. Latar Belakang : Untuk memperkuat justifikasi sebaiknya disampaikan jumlah kerbau yang ada di Kampar dan potensi sumbangannya terhadap daging nasional. Tunjukkan juga keberhasilan IB menggunakan semen beku dan Kalsel sebagai pembanding c. Tujuan :Tujuan per tahun supaya lebih eksplisit; Tujuan tiap tahun sebaiknya ditulis secara eksplisit; Keluaran tahun I rancu dengan Tabel 4, apakah tahuni itu 2010 atau 2011; Keluaran 3 di tahun I termasuk di keluaran 2 d. Metodologi :Sebaiknya tahapan kegiatan dibuat per tahun; sebaiknya dinyatakan dan digunakan metode standar yang biasa digunakan sebagai pembanding, misalnya metode yang digunakan Kalsel. Masukkan aksesi kerbau jantan yang akan digunakan sebagai bahan penelitian (sumber semen). e. Kelayakan : Penampungan semen dapat dimulai dari awal sehingga penelitian dapat lebih dipercepat. Di indikator kinerja jadwal palang dituliskan " diperoleh dosis inseminasi yang tepat", padahal tidak ada uraian di metodologi f. Lain-lain :Fasilitas sepertinya menyewa 1
2 INSTITUT PERTANIAN BOGOR Pemilihan batang bawah dan teknik penyambungan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) untuk meningkatkan potensi produktivitas & gt; 10 ton/ha dan tahan terhadap cekaman kekeringan dalam upaya mendukung pengembangan bioenergi di lahan kering Dr Ir Hariyadi, MS 95.931.000 Baru a. Judul : Kalimat "di lahan kering" sebaiknya dihilangkan atau dipindah setelah kata kekeringan supaya tidak menimbulkan persepsi hanya untuk pengembangan bioenergi di lahan kering. b. Latar Belakang : Seleksi menggunakan PEG perlu didukung referensi yang kuat karena masuk beberapa komoditas tidak selaras untuk pengujian. Dukungan informasi bagian bahwa bawah tanaman lebih berperan perlu ditonjolkan c. Tujuan : sesuaikan dengan tujuan di summary dengan divisi (hal 4) dan keluaran. Keluaran di summary rootstack diisi (halaman 5), 2-3 batas bawah d. Metodologi : tidak ada metodologi untuk melaksanakan kegiatan, untuk mencapai keluaran nomor satu-satu. Tidak disebutkan jumlah provinsi yang akan dievaluasi. Uji adaptasi di rumah kaca tidak dibahas cara seleksi tanaman yang dibahas kekeringan, tidak ada pengukuran kadar air tanah. e. Personalia, Waktu, Jadual Penelitian : Perhatikan standar biaya umum dari kemenkeu. Agar diperlukan personil dengan keahlian biologi molekuler Catatan : tidak ada kontrol pembanding bahwa metode bisa digunakan 2
3 INSTITUT PERTANIAN BOGOR Pengembangan Teknologi Produksi Benih Sintetik Nenas Simadu dan Penekanan Variasi Somaklonal Bibit (Kurang Dari 5%) Dr. Ir. Nurul Khumaida, MSi 122.200.000 Baru a. Judul : Sebaiknya bersesuaian dengan isi terutama untuk penekanan isi somaklonal yang tidak ada penjelasan eksporasi E b. Latar Belakang : Benih sintetik diberikan definisinya supaya jelas. Tidak dijelaskan upaya untuk menekan keragaman yang timbul. Bandingkan dengan metode CPPN. c. Tujuan : Cukup metode pembentukan benih sintetik tidak ada perlu dengan yang lamanya seperti untuk konservasi (yang tidak ada penjelasan akan dilakukan). Teknik isolasi DNA terlalu simple untuk dimasukkan dan sudah umum digunakan yang ada. d. Metodologi : RAPD sebaiknya dilakukan bulan memang sudah diketahui ada. Tidak ada upaya untuk menekan variasi somaklone. Sebaiknya metode yang sudah ada dijadikan acuan, jadi tidak seperti kegiatan baru. Studi banding perlu dipertimbangkan lagi karena belum begitu perlu. Metode isolasi DNA kondisi bukan mencari lagi karena sudah pernah dilakukan (regenerasi). Apakah 5 aksesi nenas terpilih sudah cukup banyak untuk mempelajari keragaman genetik nenas? e. Personalia, Waktu, Jadual Penelitian : Peneliti molekuler tidak perlu 2 personil, cukup 1 saja. Perjalanan ke Blitar sepertinya perlu dipertimbangkan lagi. 4 UNIVERSITAS ANDALAS Sinergi Teknik Molekuler dan Pemuliaan Tanaman dalam Perakitan Kultivar Unggul Tanaman Gambir Tipe Udang Berdaya Hasil Tinggi (200%) dan Kandungan Katekin Tinggi (& gt; 3%) Dr. Ir. Hamda Fauza, MP 115.000.000 Lanjutan a. Judul: sebaiknya didalam judul disampaikan karakter apa yang jadi target, mengingat sifat unggul itu banyak Latar Belakang: produktifitas merupakan sifat kuantitatif yang melibatkan banyak gen, didalam latar belakang perlu dijelaskan keberhasilan menggunakan marka molekuler b. Tujuan: perlu disebutkan berapa individu yang digunakan c. Metodologi Penelitian: - sebaiknya disebutkan jumlah individu yang digunakan untuk analisis hubungannya kadar... perlu individu yang banyak untuk studi sifat kuantitatif. Perlu dicantumkan metode untuk mendapatkan marka dengan hasil tinggi. Perlu dipertimbangkan metode bulk segregant analysis 3
5 UNIVERSITAS HASANUDDIN DETEKSI GEN KAROTENOID PADA PLASMA NUTFAH JAGUNG LOKAL SULAWESI SELATAN UNTUK PERAKITAN JAGUNG KHUSUS PROVIT A Prof.Dr.Ir. Yunus Musa, M.Sc 82.456.000 Baru Metodologi : Jika mencari marka seleksi sebaiknya pakai QTL dan memakai DNA genom tidak memakai RNA Lain-lain : mirip dengan proposal lain 6 UNIVERSITAS GADJAH MADA Identification of high starch content and quality of cassava clones Dr. Ir.Taryono, M.Sc 90.348.000 Baru a. Tujuan : Diarahkan ke yang lebih spesifik untuk kualitas dari kandungan pati, misalnya analisa atau amilopaktin. Dari penjelasan di metodologi terlihat perbedaan kualitas umbi dengan kualitas pati. Untuk itu di tujuan sebaiknya dua-duanya dinyatakan secara eksplisit. b. Judul : Judul sebaiknya sesuai dengan isi yang dimaksud kualitas umbi atau kualitas pati (summary :kualitas pati), kualitas umbi bisa macam-macam isinya. c. Latar Belakang : Diperjelas upaya dimaksud kualitas umbi, sehingga menjadi penting dan juga kualitas pati. Kadar pati tinggi tidak dibahas di latar belakang. d. Metodologi : Klon harapan ubi kayu, sebaiknya diberikan informasi apa saja? e. Personalia, Waktu, Jadual Penelitian : Jadual kegiatan sepertinya perlu disesuaikan mengingat waktu yang diperlukan 11 bulan sedangkan penelitian belum di mulai pada saat ini. Biaya perjalanan bisa lebih dirasionalkan terutama untuk peninjauan lapang yang tidak perlu semua personil pergi mersama-sama terus. 4
7 UNIVERSITAS HASANUDDIN Analisis Molekuler Keragaman Genetika Kopi Spesialti Toraja (Coffea arabica L) Berbasis Marka Random Amplified of Polymorphic DNA (RAPD) Tanah Toraja Sulawesi Selatan. Prof. Dr. Ir. H. Badron Zakaria, MS. 80.427.000 Baru a. Judul :Disarankan "Analisis keragaman genetik kopi spesialti Toraja (coffea Arabica L. Var. Typica) dengan marka random Amplified of Polymorphic DNA (RAPD) b. Latar belakang : tambahkan referensisesuai denga topik. Tambahkan informasi potensi keragaman kopi di Toraja. Tambahkan informasi potensi keragaman kopi di Toraja. c. Tujuan : baik, keluaran yang ditargetkan dapa tercapai dalam 1 tahun, sangat efektif dan bermanfaat d. Metodologi : OK, tapi kalau bisa tambahkan 10 hari lagi primer lain. Lengkapi dgn pasport data lingkungan, sample kopi yang diambil Deskripsikan lokasi target sampling. Lengkapi dengan posport data lingkungan sample kopi yang diambil Deskripsikan lokasi target sampling e. Lain-lain : re-check pustaka Judul: Analisis keragaman genetik kopi spesialti toraja (Coffea arabica L. Var Typica)dengan marka random Amplified of Polymorphic DNA (RAPD) 5