Company tidak serta merta menjadi global, namun ia berevolusi. Perubahan struktur organisasi akibat evolusi perusahaan dari domestik menjadi global. 2
3
4
5
6
7
Perusahaan berskala internasional (MNEs) akan memerlukan desain MIS khusus yang perlu memperhatikan beberapa faktor utama. 8
Tujuan MIS: menyediakan dan menyalurkan informasi bagi pihak yang memerlukan dan berkepentingan terhadap informasi tersebut secara tepat waktu. Faktor-2 penting dalam mendesain MIS bagi MNEs: Information needs Volume & frequency Timeliness Access = information security 9
Hubungan antara MIS dan Corporate Philosophy & Structure: Gupta & Govindarajan: hubungan ini dapat dilihat dari dimensi aliran informasi/pengetahuan. Berdasarkan hubungan ini dapat ditentukan konteks stratejik subsidiary, seperti nampak pada figur berikut ini. 10
11
MNEs sering menerapkan sistem penilaian kinerja domestiknya ke lingkungan internasional. Mengapa? Apakah masalahnya? 12
Alasan kemudahan, namun jika ini dilakukan hasil penilaian kinerja akan menyesatkan, karena kondisi domestik dan lingkungan internasional bisa jadi jauh berbeda. Misalnya, domestic dan foreign subsidiaries merupakan profit centre, diukur berdasarkan profitabilitas. Jika foreign subsidiary di high tax rate country, diperlakukan sama. Tidak fair. Akan nampak foreign subs lebih buruk kinerjanya padahal belum tentu. Perlu multiple performance measurement, walaupun ada problemnya: comparison, expensive --- cost benefit analysis. 13
Seharusnya mata uang parent coy atau mata uang lokal yang digunakan dalam penilaian kinerja subsidiary? 14
Pilihan ini sangat signifikan jika exchange rates sangat berfluktuasi. Sangat tergantung dari tujuan utama pendirian subsidiary dan controllability of currency fluctuation. Jika tujuannya untuk menghasilkan return bagi shareholders maka gunakan parent s currency (after translation basis). Jika tujuannya global optimization dan diberi otonomi maka gunakan local currency (before translation basis). Jika subsidiary dapat mengontrol fluktuasi kurs (diberi wewenang hedging), gunakan parent s currency, jika tidak: local currency. 15
Menurut beberapa penelitian tentang penilaian kinerja, teknik-2 apakah yang paling sering digunakan? Teknik apa ya? 16
Tiga teknik yang paling sering digunakan: 1. ROI = Profit / Average Investment 2. RI = Profit Investment cost Investment cost = Invested capital x imputed interest rate Imputed interest rate: estimasi manajemen 3. Profit: EAT; EBIT 17
Teknik Kekuatan Kelemahan ROI/ ROE Residual Income Profit - Relatif fair untuk menilai kinerja. - Relatif mudah ditentukan nilainya. - Menutupi kelemahan ROI, mendukung keselarasan tujuan - Memperhitungkan minimum ROR atas invested capital - Relatif sederhana dalam menentukan nilainya. - Mengancam keselarasan tujuan organisasi - Tidak memperhitungkan cost of invested capital - Imputed ROR: estimasi manager, kurang objektif. - Tidak mengaitkan angka profit dengan ukuran lain, digunakan sebagai satusatunya ukuran. - Tidak fair untuk membandingkan kinerja. 18
Identifikasikan beberapa aspek dari lingkungan internasional dan strategi global MNEs yang mempengaruhi proses budgeting. 19
Aspek lingkungan internasional dan strategi global yang mempengaruhi budgeting process: Kultur dan persepsi yang berbeda atas pentingnya budget. Transfer pricing strategy, mempengaruhi dalam menentukan target profit. Inflasi. Tingkat inflasi tinggi, stabilitas rendah, budget menjadi less meaningful. Karena sulit menentukan budget dengan tingkat harga yang sangat tidak stabil. 20
Mata uang apakah yang harus digunakan dalam proses budgeting, lokal atau parent s. Mengapa? 21
Tidak ada jawaban langsung. Penggunaan mata uang lokal lebih disukai karena: Subs beroperasi dengan menggunakan mata uang lokal (functional currency). Namun, sulit bagi top management pada parent coy untuk memahami budget dalam currency yang berbeda-beda, terutama jika jumlah subsidiary banyak dan tersebar secara geografis. Bagaimana sebaiknya? 3 pendekatan: Wewenang subsidiary untuk hedging. Menyesuaikan kinerja aktual berdasarkan kurs aktual pada akhir periode. Menyesuaikan rencana kinerja berdasarkan kurs aktual. 22
Kombinasi penggunaan kurs dalam penyusunan budget dan monitoring kinerja. Yang mana yang anda pilih? Mengapa? 23
24
A1, P2, E3: tidak ada selisih yang disebabkan oleh exchange rate, karena kurs yang digunakan dalam budgeting dan performance evaluation adalah sama. Jika terjadi selisih, tentulah disebabkan oleh faktor lain, seperti perubahan harga dan kuantitas. 25
Bagaimanakah outsourcing dapat membantu perusahaan mengendalikan biaya, dan apakah keburukannya? 26
Outsourcing: menyerahkan produksi sebagian atau seluruh produk kepada pihak lain; atau mendirikan fasilitas pabrik di negara lain. Benefit: Menekan biaya produksi karena biaya tenaga kerja yang relatif lebih murah. Contoh: Pabrik sepatu Reebok di Vietnam, cost rendah. Menaikkan profit atau market share. Problem: Foreign exchange risk. Standard cost sulit. Transportation cost (perlu safety stock dalam jumlah besar). 27
Standard Quality Costs Products are Acceptable quality level (AQL) versus total quality management (TQM). 28
AQL: jumlah tertentu produk cacat yang dapat ditolerir dalam setiap satu kali produksi. TQM berforkus pada biaya kualitas, terdiri atas 4 kelompok biaya. TQM: eliminate all defects, tidak boleh ada produk yang tidak sesuai dengan kualitas yang memuaskan konsumen. Internal failure prevention external failure appraisal 29
Misalkan parent company di USA mengirimkan persediaan kepada subsidiary di UK dengan harga transfer yang tinggi secara arbitrary, bagaimanakah masingmasing perusahaan dapat dipengaruhi oleh kebijakan tersebut? 30
Harga transfer yang tinggi yang ditentukan secara arbitrary akan membawa dampak pada penilaian kinerja, sebagai berikut: Selling coy (parent coy): mendapatkan revenue lebih tinggi, kinerja seolah-oleh lebih baik (Profit, ROI, EVA lebih baik). Buying coy (subsidiary): dibebani cost lebih tinggi, kinerja nampak lebih buruk (profit, ROI, EVA lebih buruk), ROI bahkan bisa lebih rendah dari CoC, sehingga EVA negatif. 31
Mengapakah dan bagaimanakah fiskus dapat terlibat dalam masalah harga transfer? 32
Fiskus sangat berkepentingan terhadap harga transfer, khususnya yang dilakukan antar negara, karena terkait erat dengan income tax yang dapat dipungut dari perusahaan yang melakukan transfer. Fiskus harus memastikan bahwa masingmasing negara memperoleh bagian income tax yang adil. Keterlibatannya adalah dalam upaya untuk mewujudkan keadilan pembagian income tax melalui aturan-2 khusus mengenai transfer pricing. Misalnya: harga transfer harus sama dengan harga arm s-length transaction. 33
Apakah faktor-2 utama yang dipertimbangkan perusahaan multinasional dalam menentukan harga transfer? 34
Faktor-2 utama dalam menentukan harga transfer: Income tax Customs duties Inflation Changes in currency exchange rates Faktor-faktor internal, seperti: tujuan khusus harga transfer, misal: mengendalikan, memotivasi, dan menilai kinerja subsidiary. 35
36