PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP CURRENT FINANCIAL PERFORMANCE DAN FUTURE FINANCIAL PERFORMANCE Henny Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Jakarta,henny@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh intellectual capital terhadap current financial performance dan future financial performance. Penelitian ini menggunakan variabel independen intellectual capital, dan variabel dependennya adalah current financial performance dan future financial performance. Penelitian ini meneliti 57 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dan pengambilan sampelnya menggunakan metode purposive sampling, dimana terdapat kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini adalah intellectual capital berpengaruh positif terhadap current financial performance dan future financial performance yang diukur dengan return on assets dan net profit margin, sedangkan intellectual capital tidak berpengaruh terhadap current financial performance dan future financial performance yang diukur dengan total assets turnover. Kata Kunci: Intellectual capital, Current financial performance, Future financial performance ABSTRACT: The purpose of this study is to obtain empirical evidence regarding the influence of intellectual capital to current financial performance and future financial performance. This study uses independent variable intellectual capital, and the dependent variable is current financial performance and future financial performance. This research examines 57 manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange 2011-2014. The analysis used in this study is the regression analysis and sampling using purposive sampling method, where there are certain criteria in accordance with the purpose of the study. The result of this study is intellectual capital has positive effect on current financial performance and future financial performance as measured by return on assets and net profit margin, while intellectual capital has no effect on current financial performance and future financial performance as measured by total asset turnover. Keywords: Intellectual capital, Current financial performance, Future financial performance PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Implementasi intellectual capital merupakan hal yang sebaiknya dilakukan perusahaan, karena untuk mendukung keunggulan kompetitif perusahaan di era globalisasi yaitu pengetahuan dan produktivitas pekerja (Pulic, 2000). Produktivitas yang optimal akan menghasilkan produk atau jasa yang inovatif, sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat dan laba pun ikut meningkat. Laba inilah yang merupakan harapan para stakeholder. Harapan para stakeholders khususnya shareholder adalah return yang didapatkan dari laba tersebut. Dengan demikian return dan value added yang merupakan dasar kinerja keuangan perusahaan terkait dalam teori stakeholder (Meek dan Gray, 1988). 283
Penelitian tentang intellectual capital yang diproksikan dengan VAIC TM yang dihubungkan dengan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan adanya keanekaragaman hasil. Firer dan Williams (2003) menyatakan VAIC TM berhubungan dengan kinerja perusahaan. Chen et al. (2005) dan Bramhandkar, Erickson, dan Applebee (2008) menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh terhadap nilai pasar dan kinerja perusahaan. Ulum, Ghozali dan Chariri (2008) menunjukkan hasil penelitiannya bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan baik masa kini maupun masa mendatang dan rata-rata pertumbuhan intellectual capital tidak berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dimasa mendatang. Chairunnisa dan Dewi (2015) menunjukkan bahwa intellectual capital memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan, memiliki pengaruh negatif terhadap penilaian pasar. Margareta dan Rakhman (2006) menyatakan hasil penelitiannya adalah intellectual capital tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar dan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Haryanto dan Henny (2013) juga menyatakan intelectual capital yang dimiliki perusahaan tidak mempengaruhi kinerja perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan ketidakkonsistenan hasil inilah diperlukan penelitian ulang yang akan menguji kembali pengaruh Intellectual Capital terhadap Current Financial Performance dan Future Financial Performance. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai (1) Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Current Financial Performance; (2) Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Future Financial Performance. TINJAUAN LITERATUR Stakeholder Theory Dalam teori stakeholder bahwa laba akuntansi merupakan ukuran return bagi pemegang saham (shareholder), sementara value added adalah ukuran yang lebih akurat yang diciptakan oleh stakehoders dan kemudian didistribusikan kepada stakeholders yang sama (Meek dan Gray, 1988). Resource Based Theory Resource Based Theory meyakini bahwa perusahaan akan mencapai keunggulan apabila perusahaan tersebut memiliki sumber daya yang unggul. Untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan dapat mengembangkan sumber daya yang dimiliki agar tidak mudah ditiru, tidak tergantikan, dapat diandalkan, dan berbeda dari perusahaan lain (Barney, 1991). Hal inilah yang membuat intellectual capital sebagai sumber daya kunci bagi perusahaan untuk menciptakan value added bagi perusahaan. Intellectual Capital Intellectual Capital merupakan asset tak berwujud yang tidak mudah diukur, oleh karena itu timbul metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) yang dikembangkan oleh Pulic pada tahun 1997 merupakan instrumen untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan. Pulic (2000) menyatakan tujuan utama dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah menciptakan value added. Sedangkan untuk dapat menciptakan value added dibutuhkan ukuran yang tepat tentang physical capital 284
dan intellectual capital. VAIC menunjukkan bagaimana kedua sumber daya tersebut yaitu physical capital dan intellectual capital telah secara efisiensi dimanfaatkan oleh perusahaan. Current Financial Performance dan Future Financial Performance Financial performance baik current financial performance maupun future financial performance biasanya dapat dilihat dalam rasio profitabilitas suatu perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2001: 89), rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menjelaskan pengaruh gabungan dari likuidasi, manajemen, aktiva dan hutang terhadap hasil operasi. Rasio ini terdiri dari: margin laba bersih (Net Profit Margin/NPM), perputaran asset (Assets Turnover/ATO), dan pengembalian atas total aktiva (Return on Assets/ROA), serta pengembalian atas ekuitas (Return on Equity/ROE). Penelitian ini menggunakan Return on Assets, Net Profit Margin dan Total Assets Turnover sebagai pengukuran dari current financial performance dan future financial performance. Berikut pengembangan hipotesis penelitian ini berdasarkan hasil penelitian terdahulu tersebut. Intellectual Capital dan Current Financial performance Intellectual Capital merupakan sumber daya yang terukur untuk peningkatan competitive advantage sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Intellectual Capital diyakini dapat berperan penting dalam peningkatan nilai perusahaan maupun kinerja keuangan. Jika perusahaan dapat mengelola, memanfaatkan serta mengembangkan intellectual capital yang dimiliki maka kinerja keuangan perusahaan akan meningkat pula (Chairunnisa dan Dewi, 2015; Soetidja dan Mursida, 2014; Haldami dan Martiningtyas, 2014; Satiti dan Asyik, 2013; Fajarini dan Firmansyah, 2012; Zuliyati dan Arya, 2011; Ulum, Ghozali dan Chariri, 2008). Adanya sumber daya fisik berupa pabrik, teknologi, peralatan, lokasi geografis, sumber daya manusia yang berpengalaman, pengetahuan pegawai, dan sumber daya organisasional berupa struktur organisasi dan hubungan sosial antara lingkungan eksternal, dapat dijadikan suatu keunggulan kompetitif bagi perusahaan (Chairunnisa dan Dewi, 2015). Oleh karena itu, jika perusahaan berfokus pada Intellectual Capital yang merupakan keunggulan kompetitif perusahaan maka Current Financial Performance (ROA, NPM dan TAT) pun akan meningkat. Maka hipotesis yang dapat menunjukkan Intellectual Capital dan Current Financial Performance adalah: H 1 : Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Current Financial Performance Intellectual Capital dan Future Financial Performance Intellectual Capital (VAIC TM ) untuk memberikan pengaruh terhadap Future Financial Performance diwakili dengan pengukuran ROAt+1, NPMt+1 dan TATt+1. Hal ini berarti bahwa dengan proses rutinitas perusahaan yang terstruktur, prosedur kerja yang baik, teknologi dan sistem operasional yang memadai, perusahaan di Indonesia telah mengoptimalkan kemampuan intelektual modal fisik yang ada sehingga tercapai future financial performance yang semakin baik melalui pengelolaan aktiva secara efisien serta pemanfaatan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar (Baroroh, 2013; Fajarini dan Firmansyah, 2012; Ulum, Ghozali dan Chariri, 2008). 285
Stakeholder ingin manajemen mengelola perusahaan untuk keuntungan seluruh stakeholder atas investasi yang mereka berikan kepada perusahaan (Chairunnisa dan Dewi, 2015). Value added yang dianggap memiliki akurasi lebih tinggi dihubungkan dengan return yang dianggap sebagai ukuran bagi shareholder. Oleh karena itu, semakin tinggi investasi terhadap Intellectual Capital maka akan semakin tinggi pula Future Financial Performance. Maka hipotesis yang dapat menunjukkan Intellectual Capital dan Future Financial Performance adalah: H 2 : Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Future Financial Performance Berikut digambarkan model penelitian berdasarkan hipotesis penelitian: Intellectual Capital Current Financial Performance Gambar 1. Model Penelitian Future Financial Performance METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai 2014. Penelitian ini menggunakan teknik sampel tak acak (non probability sampling) yaitu judgement sampling (purposive sampling), dengan kriteria yang digunakan: (1) Sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2014; (2) Sampel memiliki data lengkap laporan keuangan yang telah diaudit periode 2011-2014; (3) Sampel tidak membukukan rugi berturut-turut dalam periode 2011-2014. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Dependen (Y1). Variabel dependen (Y1) dalam penelitian ini adalah Current Financial Performance dengan menggunakan Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Total Assets Turnover (TAT) sebagai pengukuran dari Current Financial Performance (Chen et al., 2005; dan Fajarini dan Firmansyah, 2012). 2. Variabel Dependen (Y2). Variabel dependen (Y2) dalam penelitian ini adalah Future Financial Performance menggunakan Return on Assets (ROAt+1), Net Profit Margin (NPMt+1), dan Total Assets Turnover (TATt+1) sebagai pengukuran dari Future Financial Performance (Chen et al., 2005; dan Fajarini dan Firmansyah, 2012). 286
3. Variabel Independen (X). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital. Variabel Intellectual Capital dapat dihitung menggunakan VAIC TM = VACA + VAHU + STVA (Pulic, 2000). Teknik Analisis Data Teknik analisis data ini dimulai dari teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik SPSS (Ghozali, 2011:60-139) yaitu uji normalitas dan uji asumsi klasik. Selanjutnya teknik pengujian hipotesis pada penelitian ini (Ghozali, 2011:97-98) adalah: 1) Uji F; 2) Uji t; 3) Koefisien Determinasi. Pengujian hipotesis dimulai dari hipotesis 1 dan 2 menggunakan analisis uji regresi dengan model persamaan sebagai berikut: ROA/NPM/TAT = α + β1 IC + e...(1) ROAt+1/NPMt+1/TATt+1 = α + β1 IC + e....(2) Dimana: ROA = Return on Assets; NPM = Net Profit Margin; TAT = Total Assets Turnover; ROAt+1 = Return on Assets t+1; NPMt+1 = Net Profit Margin t+1; TATt+1 = Total Assets Turnover t+1; IC = Intellectual Capital; α = Konstanta; β1 = Koefisien regresi dari setiap variabel independen; e = Error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 s/d 2014 secara berturut-turut adalah 147 perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh, perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah sebanyak 57 perusahaan. Dengan menggunakan penggabungan data selama 3 tahun (tahun 2011 s/d 2013) untuk data dalam variabel dependen pertama (Y1), maka diperoleh sebanyak 57 x 3 = 171 data pengamatan. Sedangkan penggabungan data selama 3 tahun (tahun 2012 s/d 2014) untuk data dalam variabel dependen kedua (Y2), maka diperoleh juga sebanyak 57 x 3 = 171 data pengamatan. Hasil pengolahan data untuk uji normalitas dan uji asumsi klasik telah memenuhi persyaratan data yang baik untuk diolah. Data memenuhi uji normalitas dan terbebas dari multikolineritas, autokorelasi, serta heterokedastisitas. Model regresi yang digunakan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap current financial performance dan future financial performance dapat dinyatakan bahwa model regresi adalah layak untuk dipakai. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat dinyatakan persamaan empiris dalam penelitian ini sebagai berikut: ROA = 14,645 + 0,084 (IC) + e.. (1) NPM = 12,046 + 0,085 (IC) + e.. (2) TAT = 0,939 0,001 (IC) + e.. (3) ROAt+1 = 13,869 + 0,086 (IC) + e (4) NPMt+1 = 11,232 + 0,078 (IC) + e (5) TATt+1 = 0,951 7,361E-005 (IC) + e (6) Berdasarkan persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut nilai konstanta (α) sebesar 14,645 dan 12,046, serta 0.939 menunjukkan bahwa apabila nilai 287
Intellectual Capital adalah 0 (nol), maka nilai Current Financial Performance yang diproksikan dengan ROA, NPM dan TAT akan sebesar 14,645 satuan, 12,046 satuan dan 0,939 satuan. Sedangkan jika nilai konstanta (α) sebesar 13,869 dan 11,232, serta 0,951 menunjukkan bahwa apabila nilai Intellectual Capital adalah 0 (nol), maka nilai Future Financial Performance yang diproksikan dengan ROAt+1, NPMt+1 dan TATt+1 akan sebesar 13,869 satuan, 11,232 satuan dan 0,951 satuan. Hasil persamaan empiris ini ditunjukkan dalam tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis Model Variabel Coeficient Sig. Keputusan Ho ROA Constant 14,645 0,000 - IC 0,084 0,017 Di tolak NPM Constant 12,046 0,000 - IC 0,085 0,000 Di tolak TAT Constant 0,939 0,000 - IC -0,001 0,616 Di terima ROAt+1 Constant 13,869 0,000 - IC 0,086 0,013 Di tolak NPMt+1 Constant 11,232 0,000 - IC 0,078 0,001 Di tolak TATt+1 Constant 0,951 0,000 - IC -7,361E-005 0,962 Di terima Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Hasil kooefisien determinasi menunjukkan nilai R yang berarti pengaruh Intellectual Capital terhadap Current Financial Performance dan Future Financial Performance adalah lemah. Nilai adjusted R square sebesar 0,027, 0,078, -0,004, 0,031, 0,063, dan -0,006, angka ini menunjukkan bahwa sebesar 2,7%, 7,8%, -0,4%, 3,1%, 6,3%, dan -0,6% dari Current Financial Performance dan Future Financial Performance dapat dijelaskan oleh Intellectual Capital sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Pembahasan Penelitian Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel Intellectual Capital yang diproksikan dengan Value Added Intelectual Capital (VAIC) memiliki signifikansi 0,017 dan 0,000 terhadap Current Financial Performance. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Intellectual Capital tersebut secara statistik berpengaruh positif terhadap Current Financial Performance (ROA dan NPM). Hasil penelitian ini mendukung secara positif hasil penelitian Chairunnisa dan Dewi (2015), Soetidja dan Mursida (2014), Haldami dan Martiningtyas (2014), Satiti dan Asyik (2013), Fajarini dan Firmansyah (2012), Zuliyati dan Arya (2011), Ulum, Ghozali dan Chariri (2008) yang menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa jika perusahaan dapat mengelola, memanfaatkan serta mengembangkan intellectual capital yang dimiliki maka kinerja keuangan perusahaan akan meningkat pula. Hal ini berarti Intellectual Capital perusahaan yang tinggi, akan menambah biaya bagi perusahaan, sehingga akan meningkatkan Current Financial Performance untuk ROA dan NPM. Hasil lain menunjukkan bahwa variabel Intellectual Capital tersebut secara statistik tidak berpengaruh terhadap Current Financial Performance (TAT). 288
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel Intellectual Capital yang diproksikan dengan Value Added Intelectual Capital (VAIC) memiliki signifikansi 0,013 dan 0,001 terhadap Future Financial Performance. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Intellectual Capital tersebut secara statistik berpengaruh positif terhadap Future Financial Performance (ROAt+1 dan NPMt+1). Hasil penelitian ini mendukung secara positif hasil penelitian Baroroh (2013), Fajarini dan Firmansyah (2012), Ulum, Ghozali dan Chariri (2008) yang menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa dengan proses rutinitas perusahaan yang terstruktur, prosedur kerja yang baik, teknologi dan sistem operasional yang memadai, perusahaan di Indonesia telah mengoptimalkan kemampuan intelektual modal fisik yang ada sehingga tercapai kinerja keuangan masa depan yang semakin baik melalui pengelolaan aktiva secara efisien serta pemanfaatan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Hal ini berarti Intellectual Capital perusahaan yang tinggi, akan menambah biaya bagi perusahaan, sehingga akan meningkatkan Future Financial Performance untuk ROAt+1 dan NPMt+1. Hasil lain menunjukkan bahwa variabel Intellectual Capital tersebut secara statistik tidak berpengaruh terhadap Future Financial Performance (TATt+1). KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan Penelitian ini merupakan penelitian yang memberikan jawaban mengenai tujuan penelitian untuk memperoleh bukti empiris mengenai (1) Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Current Financial Performance; (2) Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Future Financial Performance. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 171 data pengamatan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Current Financial Performance (ROA dan NPM); (2) Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Future Financial Performance (ROAt+1 dan NPMt+1). Implikasi Implikasi yang terdapat pada penelitian ini adalah (1) Bagi perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi manajemen untuk meningkatkan intellectual capital yang dimiliki perusahaan secara lebih efektif guna meningkatkan current financial performance dan future financial performance, dengan memperhatikan cost dan benefit yang akan diterima oleh perusahaan melalui peningkatan intellectual capital yang dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan; (2) Bagi investor, penelitian ini memberikan informasi kepada para investor mengenai capital gain yang akan diterima investor berupa informasi peningkatan current financial performance dan future financial performance, karena intellectual capital yang sedang bertumbuh. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan. Pertama, penelitian ini tidak memasukkan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kedua, penelitian ini hanya menggunakan variabel Intellectual Capital dalam menguji berpengaruhnya terhadap Current Financial Performance dan Future Financial Performance. 289
Saran Atas dasar keterbatasan penelitian di atas, maka untuk penelitian selanjutnya disarankan: Pertama, memasukkan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil penelitiannya dapat digeneralisasi dan lebih komprehensif. Kedua, penelitian berikutnya dapat menambahkan variabel green intellectual capital dan mekanisme corporate governance sehingga hasil penelitian lebih tepat. DAFTAR PUSTAKA Barney, J. (1991). Firm Resources and Sustained Competitive Advantages. Journal of Management, 17(1), 99-120. Baroroh, N. (2013). Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi, 5(2), 172-182. Brigham, E. F., and Houston, J. F. (2001). Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat. Bramhandkar, A., Erickson, S., and Applebee, I. (2008). Intellectual Capital and Organizational Performance: an Empirical Study of the Pharmaceutical Industry. Electronic Journal of Knowledge Management, 5(4), 357-362. Chairunissa, C., dan Dewi, R. R. (2015). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Penilaian Pasar Dengan Corporate Governance Sebagai Varibel Moderasi. Jurnal Akuntansi Trisakti (e-journal), 2(2), 87-102. Chen, M.C., Cheng, S. J., and Hwang, Y. (2005). An Empirical Investigation of The Relationship Between Intellectual Capital and Firms s Market Value and Financial Performance. Journal of Intellectual Capital, 6(2), 159-176. Fajarini, I., dan Firmansyah, R. (2012). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan LQ 45). Jurnal Dinamika Akuntansi, 4(1), 1-12. Firrer, S., and Williams, M. (2003). Intellectual Capital and Traditional Measures of Corporate Performance. Journal of Intellectual Capital, 4(3), 348-360. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Haldami, F. B., dan Martiningtyas, C. R. (2014). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Industri Otomotif, Metal, dan Allied, Serta Chemical yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). E-Journal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 1(1), 44-58. Haryanto, M., dan Henny. (2013). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar Perusahaan. Jurnal Manajemen, 12(2), 133-148. Margaretha, F., dan Rakhman, A.. (2006). Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Market Value dan Financial Performance Perusahaan dengan Metode Value Added Intellectual Capital Coefficient. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 8(2), 199-217. Meek, G. K., and Gray, S. J. (1988). The Value Added Statement: An Innovation for The US Companies. Accounting Horizons, 12(2), 73-81. Pulic, A. (2000). VAIC-an Accounting Tool for IC Management, available at:www.measuring-ip.at/papers/ham99txt.html. 290
Satiti, A., dan Asyik, N. F. (2013). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 2(7), 1-20. Soetedjo, S., dan Mursida, S. (2014). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan. SNA 17 Lombok. Universitas Mataram. Ulum, I., Ghozali, I., dan Chariri, A. (2008). Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan Perusahaan; Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least Squares. SNA 11 Pontianak. Universitas Tanjung Pura. Zuliyati, dan Arya, N. (2011). Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Dinamika Keuangan dan Perbankan, 3(1), 113-125. BIODATA Henny, merupakan dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara sejak tahun 2008, lulusan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi dari Universitas Trisakti. Minat penelitiannya di bidang akuntansi keuangan dan perpajakan. 291