Reri Saputra 1) Sardi Yusuf 2) Tri Umari 2)

dokumen-dokumen yang mirip
Hendrizal nur 1) Sardi Yusuf 2) Rosmawati 2)

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA ANAK BUNGSU KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA YANG MEMILIKI PERINGKAT SEPULUH TERENDAH DI SMPN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Group Guidance, Character Values,Social Relation, Firt Born Student.

Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU

Hangga Syah Putra 1) Tri Umari 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA ANAK BUNGSU SMA NEGERI 2 TAMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

BAYU ADHY TAMA K

Diterima 10 Juni 2013 Jurnal Akademik

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH YANG KELUARGANYA TIDAK UTUH DI KELAS X SMAN 2 TAMBANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Alamat , Nomor Handphone: Diterima Jurnal Akademik

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF SISWA LAKI-LAKI KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA REMEDIAL KELAS IX SMP N 1 SIAK HULU

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES TO STUDENTS LEARNING INTERACTION OF GRADE X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU YEAR ACADEMIC 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KENAKALAN REMAJA SANTRI KELAS X SMA BABUSSALAM PEKANBARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PANTANG LARANG MELAYU TERHADAP PENURUNAN ALPA SISWA KELAS X TKR 3 SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU T.

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

Alamat , Nomor Handphone: Diterima 15 Juli 2013 Jurnal Akademik

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG PRESTASI BELAJARNYA RENDAH DI SMA N 12 PEKANBARU

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING TOWARD CAREER UNDERSTANDING LEVEL OF THE ELEVEN GRADE STUDENTS OF SMA HANDAYANI OF PEKANBARU IN 2014/2015 ACADEMIC YEAR

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling, Confidence, Physical Development and Health

2) Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICE TOWARD THE ENHANCEMENT OF STUDENTS PHYSICAL SELF-CONCEPT AT X MIA GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 10 PEKANBARU

Alamat , Nomor Handphone: Diterima 8 Mei 2013 Jurnal Akademik

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN PENYALAHGUNAAN SMARTPHONE DI KELAS XI ADP SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES SISWA KELAS VIII SMP IT AL-IKHSAN BOARDING SCHOOL RIAU

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

ANALISIS PREFERENSI SISWA MELANJUTKAN KE SMP SANTA MARIA PEKANBARU T.P. 2014/2015

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

Putri Yana Dewi, Rosmawati dan Elni Yaqub Program Studi Bimbingan Konseling

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

Program Studi Bimbigan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar

TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL KELAS XII SMA N 5 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 ABSTRACT

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EMPATI SISWA KELAS XI SMK FARMASI IKASARI PEKANBARU TP. 2014/2015

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

THE PROBLEM EXPERIENCED BY JUNIOR HIGH SCHOOL NUMBER 3 RUMBIO JAYA

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

Citra Passa Hartadi 1 Syarifuddin Dahlan 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

ANALISIS MASALAH-MASALAH SISWA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN KEUTUHAN KELUARGA DI MTs GUNUNG MULYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 12 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR SISWA ANAK TUNGGAL KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN ABSTRACT

ANALYSIS OF STUDENT LEARNING PROBLEMS Class X in SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Yeni Yanti 1) Elni Yakub 2) Tri Umari 2)

PENGARUH LAYANAN INFORMASI STUDI LANJUT TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP LOCUS OF CONTROL SISWA YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUAKELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN

THE PROBLEMS EXPERIENCED BY THE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL NUMBER XIII KOTO KAMPAR 2015/2016 YEAR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

THE EFFECT GROUP GUIDANCE SERVICE TO INCREASE RESILIENCE OF STUDENTS GRADE X OF SAINS AT SENIOR HIGH SCHOOL 5 PEKANBARU

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Noni Nim

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

KORELASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMPN 10 PONTIANAK

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Ratih Novita Sari 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MEMBATU DENGAN YANG TIDAK MEMBATU ORANG TUA MENCARI NAFKAH KELAS VIII DI SMP 4 TANAH PUTIH

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INFORMASI KARIER DENGAN STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND

: RARAS PUTRI PRAMESWARI K

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas PGRI yogyakarta

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

ABSTRAK

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH KARIR DAN PEKERJAAN SISWA YANG ORANG TUANYA BEKERJA SEBAGAI BURUH KELAS X SMAN 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 01/013 Reri Saputra 1) Sardi Yusuf ) Tri Umari ) 1) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Email : reri.saputra@gmail.com ) Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau ABSTRACT The purposes of this research are to know about 1) description of career problems and students s job that their parents are laborers in the tenth grade before getting group guidance. ) description of career problems and students s job that their parents are laborers in the tenth grade after getting group guidance. 3) the differences between career problem and students s job before and after doing group guidance. and 4) the influence of group guidance for decrease career problems and student s job that their parents work as a laborer. The population in this research were all students of laborers s children class X 1, X 5, X 7, X 9 in SMA 10 Pekanbaru, and the total of sample is 0 people with technique of "purposive sampling". The method used was a quasi experiment One Group: one group pretest and posttest design.to know about career problem and students s job that their parents work as a laborer used questionnaires. Analyze datas was conducted using percentage statistical techniques, to difference career problem and students s job before and after getting group guidance used "t" test. Of calculations "t" test obtained t calculation is bigger than t table (0.17>.04) at level 5%. Therefore Ho is rejected and Ha accepted, which means there is a difference before and after doing group guidance for career problem and students s job that their parents work as a laborer class X in SMA 10 Pekanbaru school year 01/013. Then from the calculation of the product moment r = 0.61 determinant coefficient r = 0.37. Thus it can be seen, the influence of group guidance decrease career problems and student s job that their parents work as a laborer class X SMA 10 Pekanbaru school year 01/013 is low, that is 37%. Based on the results of research conducted, it can be concluded after conducted group guidance, career problems and student s job that their parents work as a laborer class X there is a decrease. Keywords: Group Guidance, Career Problems And Job 1

PENDAHULUAN Salah satu masalah yang dialami oleh siswasiswa SMA adalah kesulitan menentukan program pendidikan lanjutan dan rencana pilihan karier. Hal ini ditandai oleh masih banyaknya siswa yang mengalami kebimbangan atau keraguraguan dalam menentukan jurusan yang akan dipilih di perguruan tinggi, demikian pula kebimbangan dalam menentukan arah pilihan karir. Pilihan karier yang tidak realistis adalah pilihan yang tidak didasarkan pada kemampuankemampuan, nilainilai, kondisikondisi sosial, serta kesempatankesempatan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum memiliki kematangan sikap dan kompetensi pilihan karier, karena ia belum mandiri dalam proses pengambilan keputusan. Kondisikondisi seperti itu merupakan indikasi masih rendahnya tingkat kematangan karier siswa. Dalam perkembangan sosio emosional remaja, terdapat suatu bahasan menarik mengenai remaja dalam pemahaman pekerjaan dan juga dalam penentuan pemilihan karir pekerjaan. Dalam keadaan yang normal, seseorang dapat memilih suatu pekerjaan yang disenanginya. Dalam hal ini subjektifitas orang akan nampak. Pada anakanak dan remaja unsur subjektifnya tadi masih sangat menguasai sehingga pilihannya tadi tidak bisa terlalu realistis. Misalnya anak kecil ingin menjadi sopir bis karena atas dasar pengalamannya yang masih terbatas, dirasa begitu menarik untuk duduk di belakang stir kendaraan yang begitu besar. Pilihan pekerjaan yang sungguhsungguh bukanlah suatu tindakan sesaat saja, melainkan merupakan hasil suatu proses pemikiran dan pengalaman tertentu, walaupun hasilnya nanti mungkin juga dapat bersifat sementara lagi. Dalam kenyataannya seorang remaja ketika menentukan pilihan karir, seringkali tidak dilakukannya sendiri. Berk (1993) menyatakan bahwa penentuan dan pemilihan karir seorang remaja ditentukan oleh berbagaa faktor diantaranya orang tua, temanteman, gender, dan karakteristik diri sendiri. Berikut adalah penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi pemilihan karir pekerjaan pada remaja. Bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri (Tohirin,007 : 170). Bimbingan kelompok lebih mengutamakan proses dinamika kelompok dimana siswa lebih memiliki kesempatan untuk mengembangkan kepribadian rasa social dan kemampuan berinisiatif.tujuan bimbingan kelompok yaitu untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri siswa. Berdasarkan hasil AUM (Alat Ungkap Masalah) UMUM siswa kelas X 1, X 5, X 7, dan X 9 di SMA 10 Pekanbaru, terlihat gejalagejala yang menunjukkan adanya masalah dalam karir dan pekerjaan antara lain: 1. Sebanyak 10 orang (41,67%) Siswa belum mampu memikirkan dan memilih pekerjaan yang akan dijabat nantinya.. Sebanyak 10 orang (41,67%) siswa kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang lapangan pekerjaan dan seluk beluk jenisjenis pekerjaan. 3. Sebanyak 10 orang (41,67%) siswa cemas kalau menjadi penganggur setamat pendidikan ini. 4. Sebanyak 8 orang (33,33%) Siswa khawatir akan pekerjaan yang dijabat nantinya, janganjangan memberikan penghasilan yang tidak mencukupi.

5. Sebanyak 8 orang (33,33%) Siswa ragu apakah setamat pendidikan ini dapat bekerja secara mandiri. Untuk itu diharapkan dengan adanya Bimbingan Kelompok dapat menurunkan masalah karir dan pkerjaan siswa, sehingga peneliti mengangkat judul penelitian Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Penurunan Masalah Karir dan Pekerjaan Siswa yang Orang Tuanya Bekerja Sebagai Buruh kelas X SMA N 10 Pekanbaru METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk menemukan,mengembangkan objek kajian serta media untuk menguji kebenaran. Suatu pengetahuan dengan menggunakan metodemetode ilmiah dan sistematis.metode penelitian ini supaya tercapai secara maksimal harus memperhatikan langkahlangkah yang harus dilakukan peneliti dengan menggunakan jenispenelitian, populasi, sampel sampai metode analisis data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasiexperiment.metode quasi experiment bertujuan untuk memperoleh informasi yangmerupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variable yang relevan.cholid dan Achmadi,007:54. TABEL KISIKISI ANGKET TENTANG MASALAH KARIR DAN PEKERJAAN SISWA DI KELAS X 1, X 5, X 7, DAN X 9 SMAN 10 PEKANBARUTP. 01/013 Sub No. Item variabel Variabel Indikator Jumlah Positif Negatif Karir dan Pekerjaan. Faktor yang bersumber pada diri individu.pengetahuan 1tentang dunia kerja.bakat 3.Pengalama n kerja 4.Kemampua n intelijensi 5.Masalah dan keterbatasan Pribadi 6.Aspirasi dan pengetahuan 1, 3, 5, 9 4 6 7, 10 11, 1 8, 14 4 1 1 1 3

.faktor diluar diri individu sekolah 7.Minat 8.Kemampua n dan keterbatasan fisik 1. keluarga. Teman Sebaya 16, 17 18,19 0 Jumlah 0 Sumber : AUM (Alat Ungkap Masalah) Umum dan Bimbingan Karir Untuk mengumpulkan data tentang masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh digunakan ANGKET. Angket tersebut diperoleh dari butirbutir AUM (Umum) yang telah dimodifikasi yang berjumlah 0 item. Jika pernyataan positif dijawab ya nilainya = 0 dan jawaban tidak nilaianya = 1. Jika pernyataan negatif dijawab ya nilainya = 1 dan jika jawabannya tidak nilainya = 0. Karena penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka metode analisa data yang digunakan adalah bersifat kuantitatif yaitu model statistik. Hasil analisa nantinya akan disajikan dalam bentuk angkaangka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian. Adapun teknik statistik yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Persentase (P) yang digunakan untuk menghitung persentase skor siswa pada setiap indicator(anas Sudijono, 004:43)dengan rumus: P= F X 100% N Dimana : P = Besar persentase F = Frekuensi N = Jumlah Responden. Untuk menentukan rentang skor kategori tinggi, sedang, rendah dicari dengan menggunakan kurva dari Phopan dan Sirotnih (dalam R. Arlizon, 1995 : 10) Dengan rumusan : X ideal (Z x S ideal) s/d X ideal + (Z x S ideal) Keterangan : X ideal = Skor maksimal/ S ideal = X ideal / 3 Nilai Z = 1 (konstan) 3. Untuk menguji hipotesa sebagai upaya penarikan kesimpulan dari penelitian ini, maka digunakan uji tes (ttes) dalam Sugiyono (010:1) dengan rumusan sebagai berikut : 1 Keterangan : 4

1 = ratarata sampel 1 = ratarata sampel s 1 = simpangan baku sampel 1 s = simpangan baku sampel s 1 = varians sampel 1 s = varians sampel r = korelasi antara dua sampel 4.Untuk menguji pengaruh bimbingan kelompok dalam penelitian ini, digunakan rumus Product Moment Sugiyono (010:356) dengan rumusan : r = Untuk melihat pengaruh maka hasil r nya dikuadratkan r. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1.Gambaran Tentang Masalah Karir Dan Pekerjaan Siswa Yang Orang Tuanya Bekerja Sebagai Buruh Sebelum Bimbingan Kelompok. Diperoleh gambaran karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sebelum diberikan bimbingan kelompok, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini. TABEL 4 GAMBARAN MASALAH KARIR DAN PEKERJAAN SISWA YANG ORANG TUANYA BEKERJA SEBAGAI BURUH SEBELUM DIBERIKAN BIMBINGAN KELOMPOK NO Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase 1 Sangat bermasalah 140 13 65% Cukup bermasalah 713 7 35 % 3 Tidak bermasalah 06 0 0% Jumlah 0 100% Sumber : Data Olahan Penelitian 013 5

Berdasarkan data tabel di atas, maka ditemukan sebanyak 65% pada kategori sangat bermasalah, 35% pada kategori cukup bermasalah dan 0% pada kategori tidak bermasalah. Dan pada penelitian ini, siswa yang menjadi sampel adalah siswa yang berada pada kategori sangat bermasalah dan cukup bermasalah yang berjumlah 0 orang siswa..gambaran Masalah Karir Dan Pekerjaan Siswa Yang Orang Tuanya Bekerja Sebagai Buruh Sesudah Diberikan Bimbingan Kelompok. Diperoleh gambaran masalah Karir Dan Pekerjaan Siswa Yang Orang Tuanya Bekerja Sebagai Buruh setelah diberikan bimbigan kelompok, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : TABEL 6 GAMBARAN KARIR DAN PEKERJAAN SISWA YANG ORANG TUANYA BEKERJA SEBAGAI BURUH SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN KELOMPOK NO Kategori Rentang Skor Frekuensi Persentase 1 Sangat bermasalah 140 0 0% Cukup bermasalah 713 16 80% 3 Tidak bermasalah 06 4 0% Jumlah 0 100% Sumber : Data Olahan Penelitian 013 Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sesudah diberikan bimbingan kelompok yaitu ditemukan sebanyak 0% pada kategori sangat bermasalah, 80% pada kategori cukup bermasalah, dan 0% pada kategori tidak bermasalah. Berarti terdapat penurunan setelah diadakannya bimbingan kelompok. 3.Perbedaan Masalah Karir Dan Pekerjaan Siswa Yang Orang Tuanya Bekerja Sebagai Buruh Sebelum Dengan Sesudah Dilaksanakan Bimbingan Kelompok Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis untuk uji t (Ttest) adalah data tentang jumlah skor setiap siswa dari 0 orang siswa dalam menjawab angket masalah karir dan pekerjaan sebelum dan sesudah diberikannya bimbingan kelompok. Sebelum Sesudah 6

1. 1 =14.05 = 8.00. x 1 = 0. x = 0 3. S 1 = 1.54 3. S = 1.59 4. S 1 =.36 4. S =.53 r = = = = 0,61 Berdasarkan hasil perhitungan di atas didapat bahwa koefisien korelasi antara X 1 dengan X adalah sebesar 0,61. Interpretasi koefisien korelasi terhadap hasil perhitungan di atas berdasarkan tabel interpretasi nilai r (Sugiyono,: 31) dikategorikan. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai t hitung. 7

0.17 Pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil t hitung yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan t tabel, yaitu dari hasil perhitungan test t, terlihat bahwa hasil t hitung sebesar 0,17. dengan dk = n 1 + n = 40 =38. Pada taraf signifikan 5% =,04 Maka dapat dilihat harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf 5% (0.17 >,04 ). Dengan demikian, Hipotesis diterima yang berarti Terdapat Pengaruh Sebelum Dengan Sesudah Bimbingan Kelompok Terhadap Penurunan Masalah Karir Dan Pekerjaan Siswa Yang Orang Tuanya Bekerja Sebagai Buruh Kelas X SMAN 10 Pekanbaru Tahun Pelajaran 01/013. 4. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Penurunan Masalah Karir Dan Pekerjaan Siswa Yang Orang Tuanya Bekerja Sebagai Buruh Kemudian dilanjutkan mencari koefisien determinan yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap penurunan masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh. Dari hasil keputusan diatas diinterprestasikan bahwa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap penurunan masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok lebih baik dari pada masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan ratarata skor masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok yaitu sebesar 8.00 ternyata lebih kecil dari ratarata skor masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok yaitu sebesar 14.05 dan berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinan diperoleh nilai r = 0,37 yang berarti terdapat 37% sumbangan layanan bimbingan kelompok terhadap penurunan skor masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh kelas X SMAN 10 Pekanbaru. Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui gambaran masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh kelas X SMAN 10 Pekanbaru Tahun Pelajaran 01/013 sebelum diberikan bimbingan kelompok sebagian besar siswa berada pada kategori tinggi dan sisanya pada katagori sedang. Hal ini sesuai dengan fenomena yang terlihat dilapangan yaitu Siswa belum mampu memilih dan memikirkan pekerjaan yang akan dijabat nantinya, Siswa kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang lapangan pekerjaan, Siswa cemas menjadi pengangguran setamat pendidikan, Siswa khawatir pekerjaan yang akan dijabat nantinya tidak memberikan penghasilan yang cukup, dan Siswa ragu tidak dapat bekerja secara mandiri setelah menamatkan pendidikan. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui gambaran masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh kelas X SMAN 10 Pekanbaru Tahun Pelajaran 01/013 sesudah diberikan bimbingan kelompok sebagian besar 8

berada pada kategori sedang dan sisanya pada katagori rendah berarti terjadi penurunan masalah dari tinggi ke sedang dan rendah. Hal ini didukung oleh teori yang dinyatakan oleh Tohirin (007 : 170) menyebutkan bahwa definisi bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 004 : 565).Sementara itu, DewaKetut Sukardi (008 : 64) menyatakan hal yang sama mengenai bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing / konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya seharihari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dianalisis dengan menggunakan uji t, maka terdapat perbedaan sebelum dengan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok terhadap masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh kelas X SMAN 10 Pekanbaru Tahun Pelajaran 01/013. Hal ini sesuai dengan teori menurut Tohirin (007 : 170) menyebutkan bahwa definisi bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok.. Artinya layanan bimbingan kelompok merupakan media pengembangan diri untuk berlatih berbicara, menanggapi, menerima pendapat orang lain, membina sikap serta aspekaspek positif lainnya, sehingga individu dapat mengembangkan potensi diri dalam karir dan pekerjaan. Dari hasil uji koefisien determinan (r ) terdapat pengaruh bimbingan kelompok terhadap penurunan masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh. Hal ini merujuk pada teori yang dinyatakan oleh Prayitno (1995: 178) mengemukakan bahwa Layanan Bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lainlain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya. Hal ini sejalan dengan Penelitian Agus Setiawan dalam judul Efektifitas Bimbingan Kelompok Tugas Untuk Mengembangkan Kemandirian Pilihan Karir Pada Siswa Kelas X Smk (Smea) Pelita Nusantara I Semarang Tahun Ajaran 009/010 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Bimbingan kelompok dapat diterapkan untuk menangani siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh yang memiliki masalah karir dan pekerjaan tinggi dan sedang. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji t dan teknik persentase sebagaimana dipaparkan pada pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh kelas X SMA N 10 Pekanbaru sebelum diberi layanan bimbingan 9

kelompok sebagian besar berada dalam kategori tinggi dan sisanya pada katagori sedang. ) Masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh kelas X SMA N 10 Pekanbaru sesudah diberi layanan bimbingan kelompok sebagian besar berada dalam kategori sedang dan sisanya pada katagori rendah. 3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok di SMA N 10 Pekanbaru. 4)Terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian bimbingan kelompok terhadap penurunan masalah karir dan pekerjaan siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh kelas X SMA N 10 Pekanbaru. Dan pengaruhnya kecil Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis data, pembahasan temuan penelitian dan kesimpulan penelitian ini maka dapat kemukakan rekomendasi sebagai berikut : 1. Kepada Kepala Sekolah SMAN 10 Pekanbaru agar dapat memperhatikan dan membantu siswa dalam mengembangkan karir dan pekerjaan siswa terutama siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh.. Kepada guru BK di SMAN 10 Pekanbaru hendaknya dapat mensosialisasikan layanan bimbingan kelompok agar membantu siswa dalam mengembangkan dirinya dan dapat menurunkan masalah karir dan pekerjaan siswa melalui dinamika kelompok. 3. Kepada peneliti berikutnya supaya mengkaji lebih mendalam tentang masalah karir dan pekerjaan bukan lagi tentang siswa yang orang tuanya bekerja sebagai buruh. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada kedua pembimbing saya yaitu Drs. H. Sardi Yusuf, Kons dan Dra. Hj. Tri Umari, M.Si yang tidak mengenal waktu dalam membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dan karya tulis ilmiah 10

DAFTAR PUSTAKA Dewa Ketut Sukardi. 008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta Dewa Ketut Sukardi.1987. Bimbingan Karir di SekolahSekolah,Jakarta : Ghalia Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/buruh http://www.lepank.com/01/08/pengertianmasalahmenurutbeberapaahli.html Prayitno&Amti,Erman,1999.Dasar dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:RinekaCipta. Prayitno&Amti,Erman,1999.Dasardasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:RinekaCipta. Prayitno, dkk. 01. Prosiding Seminar Internasional konseling, Malindo/Padang, UNP Prayitno, dkk.1950. AUM Umum Format : Siswa SLTA. Padang Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil),Jakarta: Ghalia Indonesia. Prayitno. 1995.Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil),Jakarta: Ghalia Indonesia. Raja Arlizon. (007).Metode Penelitian. Pekanbaru : UNRI. Ruslan A.Gani.1987.Bimbingan Karir,Bandung : Angkasa. Sugiono,DR,010.Statistika Untuk Penelitian,Bandung:Alfabeta. Suyanto,bagong. 011. Metode Penelitian Sosial,Jakarta:Kencana. Syamsu Yusuf. 006. Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Pustaka Bani Quraisy, Bandung Tuwuh trisnayadi.007.menggapai citacita : bimbingan karir untuk remaja muslim, Yogyakarta : Pustaka insan madani: Zulfan Saam. (01).Panduan Penulisan Skripsi. Pekanbaru : UNRI. 11