LOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN OBJEK. SIDANG TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI MODE SURABAYA Tema HAUTE COUTURE Cherry Candsevia Difarissa

Auditorium dan Pusat Pengembangan Musik Surabaya.

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

6.1 Program Dasar Perencanaan

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

No Fasilitas Ruang Unit Pendekatan

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. Gambar 5. 1 Konsep Dasar. Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

PENGENALAN OBYEK RANCANG PENJELASAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

BAB IV KONSEP. Gambar 25 Konsep Hub

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

TUJUAN JENIS KEGIATAN. Latar Belakang Pemilihan OBJEK

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

BAB III ANALISA. Gambar 20 Fungsi bangunan sekitar lahan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Terminal Penumpang Terpadu di Pelabuhan Makassar

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

Bandara Intemasional Hasanuddin Makassar ~..-.- BABV SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARATA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

LHOKSEUMAWE COMMUTER & CENTRAL STATION ERWIN MUNTAZAR

ELEMEN FISIK PERANCANGAN ARSITEKTUR KOTA

STASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA

POKOK PERMASALAHAN. Tema: PANGGUNG KURIKULUM

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

Transformasi pada objek

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA

BAB VI HASIL RANCANGAN

Dengan efisiensi penggunaan energi melalui desain pasif dan optimalisasi energi terbarukan melalui pemanfaatan tenaga surya. BAB 4 RANCANGAN SKEMATIK

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB IV KONSEP. 4.1 Konsep Dasar

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

DAFTAR ISI. PROYEK AKHIR SARJANA... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii PENDAHULUAN Data Ukuran Lahan...

Lapas Kelas I A Kedungpane

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

Transkripsi:

PENGENALAN OBYEK LATAR BELAKANG Stasiun Semut merupakan salah satu bangunan bersejarah yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kota Surabaya dalam hal penyediaan layanan transportasi massal. Pembangunan kawasan di sekitar Stasiun Semut dan dibangunnya Stasiun Surabaya kota menyebabkan Stasiun Semut kehilangan fungsinya sebagai bangunan Stasiun. Kondisi stasiun Semut sekarang yang terbengkalai menjadikan bangunan tidak dapat dimanfaatkan baik sebagai stasiun maupun fasilitas lain yang dibutuhkan pada kawasan itu, untuk itu diperlukan revitalisasi dan penataan kembali kawasan Stasiun Semut dengan penambahan fasilitas yang dibutuhkan pada kawasan itu dan memfungsikan kembali bangunan Stasiun Semut, tidak harus sebagai stasiun kereta api, namun dengan fungsi lain yang lebih sesuai dengan jaman dan aktifitas yang ada di sekitarnya dengan tidak merubah bentuk, ornamen maupun denah Stasiun Semut itu sendiri. LOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan. BATAS-BATAS PENGERTIAN Menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 tahun 2005 Tentang Pelestarian Bangunan Dan/Atau Lingkungan Cagar Budaya Bab I perihal ketentuan umum menerangkan bahwa Pelestarian atau Konservasi adalah segenap proses pengelolaan suatu bangunan dan/atau lingkungan cagar budaya agar makna budaya yang dikandungnya terpelihara dengan baik dengan tujuan untuk melindungi, memelihara dan memanfaatkan, dengan cara preservasi, pemugaran atau demolisi. Dasar hukum tentang konservasi bangunan cagar budaya ini telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 tahun 2005 Tentang Pelestarian Bangunan Dan/Atau Lingkungan Cagar Budaya Bab XII pasal 37. TUJUAN 1. Memberikan informasi mengenai pentingnya konservasi pada kawasan Stasiun Semut Surabaya. 2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya keberadaan stasiun Semut terhadap perkembangan sejarah di Surabaya. 3. Memberi saran atau rekomendasi kepada pemerintah kota Surabaya tentang konservasi stasiun Semut dengan fungsi yang disesuaikan dengan perkembangan kota Surabaya saat ini. PENGGUNA Kelompok pengguna kawasan konservasi Stasiun Semut ini dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu : 1. Penumpang kereta api 2. Pedagang 3. Pelajar 4. Petugas pengelola dan staf-staf yang terkait. Lokasi ini terletak di Surabaya utara dan merupakan kawasan dengan kegiatan perekonomian yang tinggi yang menurut RTRW termasuk ke dalam kawasan Unit Pengembangan V yang arah pengembangannya menjadi kawasan industri strategis, perdagangan, dan jasa. PERATURAN Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 60% Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,6 1,8 Garis Sepadan Bangunan (GSB) 6 m (setengah kali lebar jalan) TATA GUNA LAHAN Sesuai dengan RTRW site terletak pada kawasan dengan arah pengembangan industri strategis, perdagangan, dan jasa, sehingga stasiun komuter dapat dibangun di kawasan ini Jalur 1 arah Jalur 2 arah SIRKULASI Utara : Mall pasar Atum, Jl. Stasiun Kota, kawasan hijau Selatan : Pengampon Square, jalan Semut Kali, pergudangan Timur : SMPN 8, ITC Grosir Barat : Indo Plaza, Stasiun Surabaya Kota Sirkulasi pada jalan Stasiun Kota merupakan jalan 2 arah dengan ukuran jalan yang cukup sempit apabila dibandingkan dengan volume kendaraan yang melewatinya, sehingga menimbulkan kepadatan kendaraan tepat di depan bangunan Stasiun Semut. Jenis kendaraan yang melewatinya bermacam-macam seperti mobil, motor, sepeda, dan kendaraan umum. Sedangkan pada jalan Semut Kali jalur kendaraan hanya 1 arah, yaitu menuju ke arah timur, relatif sepi namun jalan ini dilewati oleh kendaraan besar seperti truk dan kendaraan kargo lainnya.

KONSEP ZONING Area sirkulasi Jembatan ke arah Stasiun Semut lama Hall lantai 2 foodcourt Area tunggu penumpang, pembelian tiket. Area administrasi petugas stasiun Hall kedatangan STRUKTUR Walauoun bentukan mengadaptasi dari pola yang muncul pada stasiun semut lama, namun struktur yang digunakan menggunakan material dan sistem baru seperti atap menggunakan metal sheet, dan kerangka atap menggunakan baja profil. Atap metal sheet Atap transparan fiber glass pertokoan Sirkulasi vertikal (tangga) Hall keberangkatan peron Area stasiun kargo Kerangka atap menggunakan baja ringan Kuda-kuda menggunakan baja profil I Kerangka atap menggunakan Spacetruss Atap transparan menggunakan fiber glass Drop off Ruang genset Hall lantai 1 Sirkulasi vertikal (elevator) Mushola, wudhu, KM/WC UTILITAS Penghawaan alami Terdapat beberapa bukaan lebar pada area entrance, dan area sirkulasi lainya untuk memaksimalkan pergantian udara, serta penggunaan atap dan plafon yang tinggi diupayakan dapat memaksimalkan pendinginan alami bangunan Kolom beton bertulang Balok beton bertulang Pencahayaan Pencahayaan menggunakan 2 jenis yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami digunakan pada saat pagi hingga sore hari, sedangakan buatan pada malam hari menggunakan lampu LED yang selain lebih hemat juga lebih tahan lama sebagai lampu utama pada ruang-ruang utama. PLN Trafo Penghawaan buatan Penghawaan buatan yang digunakan pada bangunan ini adalah AC.jenis AC yang digunakan adalah AC splpit dan AC multisplit. AC split digunakan pada rung-ruang tertentu yang tidak digunakan setiap saat agar apabila ruangan tidak digunakan AC dapat dimatikan dan diharapkan dapat mengurangi pemakaian listrik Stasiun. Sedangkan AC multisplit digunakan pada ruangan dengan kapasitas besar dan aktifitas yang terjadi di dalamnya berlangsung hampir sepanjang hari, seperti hall, dan ruang tunggu penumpang Kelistrikan Sumber listrik utama dari PLN kemudian masik ke trafu untuk disesuaikan tegangannya, baru disalurkan ke panel untuk disebar ke rang-ruang. Sumber listrik daruurat menggunakan Genset yang akan otomatis menyala dengan menggunakan automatic transfer switch sehingga apabila ada pemadaman. Genset terletak di ruang khusus yang terdapat paada lantai 1 bangunan. Genset Automstic transfer switch Panel listrik ruangan ruangan ruangan ruangan

7 5 6 1 10 4 8 2 9 3 KETERANGAN : 1 STASIUN SEMUT LAMA 2 STASIUN SEMUT KOMUTER 3 PERON STASIUN SEMUT KOMUTER 4 HALTE JL. SEMUT KALI 5 HALTE JL. STASIUN KOTA 6 PARKIR MOBIL 7 PARKIR MOTOR 8 PARKIR MOBIL STASIUN KOMUTER 9 PARKIR MOTOR STASIUN KOMUTER 10 JEMBATAN PENGHUBUNG SITE PLAN SKALA 1 : 500

PERSPEKTIF MATA BURUNG

TAMPAK SITE UTARA SKALA 1 : 250 TAMPAK SITE BARAT SKALA 1 : 250

INTERIOR HALL TANTAI 1 INTERIOR HALL TANTAI 2 INTERIOR RUANG TUNGGU INTERIOR R. KEPALA STASIUN

SERIAL VISION