BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

Berikut adalah analisis dari hasil penelitian yang didapat dari wawancara dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

Abstraksi. Kata Kunci : Komunikasi, Pendampingan, KDRT

2016 PENGARUH KOMUNIKASI HIPERPERSONAL TERHADAP PEMELIHARAAN HUBUNGAN JARAK JAUH (LONG DISTANCE RELATIONSHIP) MAHASISWA DI KOTA BANDUNG

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan sebuah hal penting dalam sebuah kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyak dari kehidupan bermasyarakat kita tidak terlepas dari polapola

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Program For Appropriate Technology in Health (PATH, 2000)

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan

BAB III KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

I. PENDAHULUAN. yang terjadi. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditunjukkan oleh manusia lain sebagai pelaku komunikasi. berupa ekspresi, gerak tubuh, maupun simbol simbol tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. juga memasuki dunia pendidikan di negara-negara berkembang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan komunikasi saat ini, banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun.

KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU. 6/14/2010 Anne Hafina PPB UPI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

Bab 5 PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang komunikasi. bersama, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kearah kehidupan yang sangat kompetitif. Andersen (2004) memprediksi situasi

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial atau yang biasa dikenal dengan facebook. Dalam perkembangan teknologi tersebut, handphone juga ikut

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Pada Pasal

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Unit tematik terbagi atas status updates, comment, photos, dan like. Di

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan sebuah media massa baru (new media) yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang. dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut.

Materi Minggu 1. Komunikasi

Anda dapat mengirimkan video.

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Proses interaksi salah satunya dengan adanya

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia u saha saat ini menjadikan informasi sebagai pilar

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rogers dan Kincaid, seorang ilmuwan komunikasi (dalam. Cangara, 2000) komunikasi adalah proses pertukaran informasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB III PENYAJIAN DATA. prakteknya. Membangun hubungan ini juga sangat penting bagi klien untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB V PENUTUP. yang mendorong remaja dalam mengganti display picture miliknya secara. 1. Perilaku Komunikasi Nonverbal Pada Remaja dalam Mengganti

BAB IV ANALISIS DATA. menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain.

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM DINAMIKA HUBUNGAN PACARAN: STUDI TERHADAP PENGGUNAAN INSTAGRAM PADA PASANGAN BERPACARAN

BAB I PENDAHULUAN. orang menjadi semakin berat. Salah satunya perkembangan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. akar dalam pohon, dimana akar tersebut dijadikan sebagai penopang dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis

RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING (Cyber Counseling)

BAB IV TEMUAN TENTANG POLA KOMUNIKASI VIRTUAL PENGGUNA GAME ONLINE TOWNSHIP. menghasilkan temuan-temuan penelitian yang sudah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 KonteksMasalah

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan lingkungan kehidupan yang melingkupinya. Untuk itu, manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

KOMUNIKASI PESAN KOMUNI- KATOR KOMUNIKAN PENGIRIM PENERIMA SUMBER DISANDIKAN / ENCODING / DIUNGKAPKAN DIARTIKAN DECODING/ DIFAHAMI MEDIA UMPAN BALIK

PERANGKAT MODUL SMK ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X / SEMESTER I SIMULASI DIGITAL KOMUNIKASI DALAM JARINGAN (DARING) ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tahap remaja melibatkan suatu proses yang menjangkau suatu

A. Identitas : Nissa (Nama Samaran)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN TEORETIS

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pendahuluan dalam babi secara garis besar memuat penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

1.1. Latar Belakang Masalah

Komunikasi Interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. segala produknya mulai dari keberadaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran penelitian. Kesimpulan diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap temuan dan analisis data terkait pokok permasalahan penelitian, yaitu analisis praktik komunikasi termediasi pada program konseling online PILAR PKBI Jawa Tengah 2014. Kesimpulan juga akan memaparkan tentang kekurangan serta kelebihan dalam menjalankan proses penelitian sehingga bisa dijadikan bahan koreksi bersama, baik untuk peneliti dan pihak lain ke depannya. Bagian saran, peneliti berusaha untuk memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak demi membawa penelitian ini berkembang ke arah yang lebih baik di kemudian hari. Semoga penelitian ini mampu menjadi materi pembelajaran dan bermanfaat dalam kajian Ilmu Komunikasi, pembaca, peneliti selanjutnya, serta siapa saja yang mempunyai kepentingan terkait dengan hasil penelitian ini. A. Kesimpulan Dinamika komunikasi termediasi dalam konseling online mencakup hal-hal yang berubah, muncul, atau hilang ketika pola komunikasi interpersonal langsung bertransformasi ke pola komunikasi interpersonal termediasi melalui facebook. Dinamika dalam proses komunikasi termediasi dalam penelitian dapat dilihat pada berbagai aspek, salah satunya perubahan penggunaan bahasa verbal dan nonverbal yang dilakukan dengan menggunakan teks serta lambang-lambang tertentu atau emotikon. Faktanya, meskipun dalam praktik komunikasi termediasi terdapat klien yang tidak mempergunakan bahasa nonverbal, komunikasi pun mampu berjalan dengan baik.

Komunikasi yang terdapat dalam konseling online ini termasuk dalam komunikasi individual, dimana komunikasi hanya terjadi antara klien dan konselor yang berperan sebagai sender dan receiver secara bergantian. Dalam komunikasi termediasi, konteks dimensi fisik berubah menjadi virtual dan termediasi melalui penggunaan media sosial facebook. Klien dan konselor tidak bertemu secara langsung tetapi berkomunikasi melalui facebook. Facebook sebagai media sosial yang digunakan, mampu mengakomodasi kebutuhan klien dan konselor selama proses konseling berlangsung. Melalui facebook, pesan berupa teks yang digunakan tidak terbatas jumlah karakter sehingga kedua pihak dapat menyalurkan pikirannya dengan leluasa. Sedangkan penyampain pesan nonverbal disalurkan melalui fitur emotikon. Konseling online di PILAR PKBI menurut data tahun 2014 terdiri dari konseling krisis dan fasilitatif. Konseling krisis merupakan konseling yang harus segera diberikan kepada klien, mengingat klien tersebut sedang mengalami depresi, tekanan, maupun kesedihan yang mendalam. Penanganan kasus konseling krisis ini klien akan dirujuk untuk melakukan konseling face to face dan bila diperlukan akan mendapatkan penanganan medis. Sedangkan untuk pemberian layanan konseling fasilitatif ditujukan pada klien dengan kategori kasus ringan contohnya seperti pada kasus onani, keperawanan, dan berpacaran Konseling untuk kasus ringan, kedua pihak baik konselor maupun klien menggunakan bahasa yang tidak formal, disingkat dan cenderung menggunakan emotikon sebagai ungkapan ekspresi atau emosi. Sedangkan ketika dihadapkan pada kasus berat, konselor memilih untuk menggunakan bahasa yang formal dan kalimat yang tidak disingkat untuk meminimalkan adanya kesalahpahaman. Klien dan konselor pada kasus berat cenderung tidak menggunakan emotikon sebagai ungkapan emosi.

Klien maupun konselor, keduanya menggunakan kata yang singkat pada konseling online fasilitatif. Kaidah Bahasa Indonesia yang baku diabaikan untuk menghemat ruang dan efisiensi waktu pengetikan. Penggunaan kata aq, qm, dy menjadi contoh bagaimana klien dalam praktik konseling online ini dapat mengabaikan kaidah penulisan. Hubungan antara klien dan konselor yang didasari dengan keterbukaan, akan membuat proses komunikasi menjadi lebih intim. Informasi yang diperoleh mengenai permasalahan yang dikonsultasikan akan lebih jelas, sehingga solusi yang ditawarkan pun lebih tepat. Penggunaan media sosial facebook sebagai sarana konseling juga meningkatkan kepercayaan diri klien untuk secara lebih leluasa menceritakan masalahnya.. Klien pada konseling online mengaku merasa lebih nyaman dan terbuka karena identitas tidak diketahui. Ketika konseling online ini berlanjut ke face to face pun perasaan malu dan canggung mereka berkurang dibandingkan dengan klien yang langsung melakukan konseling face to face. Munculnya noise atau gangguan juga dialami dalam proses komunikasi termediasi pada konseling online. Noise terjadi akibat adanya penundaan pemberian feedback, serta kurangnya pemahaman terhadap pesan yang disampaikan. Apabila dalam komunikasi interpersonal tatap muka tidak terdapat penundaan pemberian tanggapan, maka dalam komunikasi termediasi muncul penundaan. Penundaan sebagai salah satu hambatan yang dapat menyebabkan salah satu pihak merasa terabaikan. Meskipun penundaan pemberian tanggapan tersebut juga bisa memudahkan konselor untuk memikirkan solusi yang tepat serta menyusun kalimat yang mudah dipahami oleh klien. Komunikasi yang terjadi baik secara tatap muka maupun termediasi sama-sama memiliki efek atau dampak pada masing-masing pelaku

komunikasi. Komunikasi termediasi dalam konseling online ini mempunyai dampak kognitif dan afektif. Secara kognitif, komunikasi yang terjadi memberikan pengetahuan atau wawasan terhadap suatu hal. Klien mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana penanganan masalah yang dihadapinya, konselor mempunyai wawasan untuk menangani klien dengan kriteria dan permasalahan yang berbeda. Sedangkan secara afektif, komunikasi yang terjadi selama konseling dapat mengubah sikap dan keyakinan klien terhadap permasalahan yang dihadapinya. B. Saran Berikut terdapat beberapa saran yang peneliti harapkan bisa menjadi masukan bagi berbagai pihak terkait dengan penelitian ini. Adapun saran yang dimaksud adalah : 1. Bagi Penelitian Selanjutnya Tantangan bagi peneliti adalah saat melakukan pengumpulan data baik dari informan maupun akun facebook mereka. Kesulitan yang dihadapi adalah ketika menjalin kedekatan dengan informan yaitu klien konseling PILAR PKBI yang terkadang beberapa diantara mereka merasa malu untuk diwawancara. Diharapkan peneliti selanjutnya akan lebih detail lagi dalam mengumpulkan data, terutama aktivitas komunikasi para informan dalam proses konseling sehingga data yang diperoleh akan lebih lengkap. 2. Bagi PILAR PKBI Jawa Tengah Facebook memiliki fasilitas yang lengkap, dimana pengguna bisa berbagi dan berkomunikasi melalui status, foto, video, komentar, pesan. Ada juga fasilitas lainnya seperti grup, event, games, fan page, dan chatting. Akun facebook yang digunakan oleh PILAR PKBI hingga saat ini telah mengalami berbagai perubahan

baik dari minat dan interaksi yang menurun. Perlu dilakukan penambahan penggunaan jejaring sosial yang lain, sehingga mampu menjangkau semakin banyak remaja yang menggunakan jejaring sosial lain, sesuai dengan trend mereka saat ini. 3. Bagi Remaja Klien Konseling Online PILAR PKBI Konseling online PILAR PKBI bertujuan untuk membantu remaja dalam mengatasi permasalah seputar kesehatan reproduksi dan seksual. Sebagai remaja, banyak diantara mereka yang mengalami kebingungan atau ketidaktahuan terhadap perkembangan kesehatan reproduksi dan seksual, ada baiknya memanfaatkan konseling online ini untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu, PILAR PKBI merupakan sumber yang terpercaya dan tempat yang tepat dimana remaja dapat berbagai permasalahan, pertanyaan sehingga kemudian memperoleh bimbingan serta informasi yang akurat. Pemberian konseling dilakukan pada jam kerja yaitu setiap hari senin-jumat pukul 09.00-17.00 WIB baik secara online maupun langsung.