B. Keterbatasan penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

Marketing Communication Management

Marcomm Management PENETAPAN ANGGARAN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

Pengertian Penjualan Personal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB V PEMBAHASAN. pembuktian atas hipotesis yang diangkat dalam penelitian. Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai mengenai produk-produk barang dan jasa yang. modern pasti akan lumpuh. (Jefkins, 1997: 2)

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

ACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Semakin majunya zaman maka semakin banyak pula produk-produk yang

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Engagement pada Produk Slim & Fit dengan fokus penelitian yaitu mengetahui

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dan saran.

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Langkah-Langkah Mengembangkan. Komunikasi yang Efektif

SILABUS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB I PENDAHULUAN. saat ini merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu Product, Price,

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan ekonomi. Sifat

akumulasi usulan anggaran dari masing-masing bagian akan terkumpul pada pimpinan tertinggi untuk memperoleh persetujuan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran. Makan Sutra oleh PT. Supermal Karawaci sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pasar tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu

Marketing Communication Management

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk sosial, komunikasi tidak saja digunakan sebagai alat melakukan kontak

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

Mempersiapkan proses pembelian iklan

Marketing Communication Management

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kota maupun daerah. Iklan sudah berkembang menjadi sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan berkembangnya periklanan di Indonesia, kebutuhan komunikasi merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. saat sekarang ini. Krisis ekonomi yang berkepanjangan ini membawa banyak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran SMP Nurul Gina. Abidin dilakukan melalui beberapa aspek, antara lain:

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, semakin banyak para produsen susu dari berbagai merek. perusahaan saling bersaing menawarkan berbagai jenis produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya suatu perusahaan atau pengiklan melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

CASE COMPETITION GUIDELINE FOR PROPOSAL APRIL 2016

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

Giat Riyadi B

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Modul ke: IMC 2. Merumuskan Tujuan Media (Penentuan Tujuan Media, Pemilihan Media Primer dan Sekunder) Fakultas Fikom. Program Studi Adv & Marcomm

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hadiah, hingga dapat menjadi ucapan selamat ketika hari raya (parcel).

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini terbagi

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP Sebuah agensi iklan pasti didalamnya memiliki perbedaan atau keunikan bila dibandingkan dengan agensi iklan lainnya. Meskipun secara keseluruhan tujuan dari agensi iklan adalah untuk menciptakan persepsi bahwa strategi kreatif yang dihasilkannya bersifat efektif dalam kegiatan pemasaran, tetapi masingmasing agensi iklan tersebut terdapat beberapa karakter dan perbedaan antara satu sama lain dalam menghasilkan konsep kreatifnya. Manajemen periklanan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari berbagai organisasi atau lembaga yang saling berinteraksi dan menjalankan peran yang berbeda dalam proses periklanan. Inti dalam sistem ini adalah produsen pemasang iklan atau yang biasa disebut sebagai klien atau pengiklan. Pengiklan inilah yang memiliki anggaran untuk kampanye periklanan guna mendukung program pemasaran. Fokus kegiatan dalam manajemen periklanan adalah pada analisa, perencanaan, pengendalian, dan aktivitas pengambilan keputusan pada inti sistem ini, yakni pengiklan. Pengiklan melakukan seluruh pengarahan manajerial dan dukungan anggaran untuk mengembangkan program periklanan perusahaan atau lembaga yang bersangkutan. Manajemen periklanan terdiri dari beberapa pihak dengan peran berbeda yang saling berkaitan, yaitu pihak pengiklan (klien), agensi iklan, lembaga riset, dan perusahaan media. Proses manajemen periklanan merupakan salah satu proses komunikasi antara komunikator dan komunikan untuk menyapaikan pesan, dimana dalam kasus ini adalah pesan periklanan. Namun penelitian ini tidak memfokuskan diri terhadap pengaruh pesan yang dihasilkan tersebut, melainkan pada tiap-tiap proses periklanan yang dilakukan selama pesan di produksi. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan dalam mengantarkan pesan komunikasi periklanan kepada audiensnya, terutama klien 114

sebagai pihak utama yang berada di balik iklan tersebut. Semakin unik dan kreatifnya pengelolaan pesan, maka pesan tersebut akan membentuk awareness pada audiensnya sehingga membentuk ketertarikan mereka untuk melihat apa yang dikomunikasikan oleh iklan tersebut. A. Kesimpulan TM Creative Communication merupakan sebuah agensi yang dapat dikatakan berbeda dengan kebanyakan agensi yang terdapat di Indonesia. Agensi ini hanya mengkhususkan pada penanganan produk-produk dengan kategori produk kesehatan, seperti obat dan susu. Selain itu, agensi ini juga menangani pemasaran dari kliennya hanya dengan menggunakan below the line media. Dibandingkan dengan above the line media, below the line media tidak dapat menjangkau target sasaran secara massif dan serentak, dimana target sasaran yang dituju bersifat lebih terbatas dan segmented. Oleh karena itu, penggunaan below the line media dalam akitivitas pemasaran, harus mampu mempunyai kekuatan untuk menarik perhatian dari target sasaran agar mengakses informasi yang terdapat dalam media tersebut. TM Creative Communication merupakan salah satu agensi iklan yang memberikan jasa periklanannya hanya di media BTL. Media-media periklanan yang digunakan oleh agensi ini dalam melayani kebutuhan pemasaran dari kliennya hanya dilakukan melalui media BTL saja. Selain itu, agensi ini juga hanya melayani pada pemasaran dari produk-produk tertentu. Agensi ini khusus memberiksan pelayanan pemasaran dari produk-produk yang masuk dalam kategori produk kesehatan, obat-obatan, dan produk nutrisi. Berbeda dengan manajemen periklanan yang dilakukan oleh agensi iklan pada umumnya, kegiatan manajemen periklanan TM Creative Communication sebagai agensi yang khusus menggunakan media BTL banyak melibatkan aktor-aktor dari industri lain di dalamnya, seperti perusahaan sebagai klien, vendor, event organizer, dan target sasaran atau konsumen itu sendiri. Selain itu, bidang pekerjaan yang dikhususkan kepada 115

perusahaan-perusahaan produk kesehatan, farmasi dan nutrisi membuat segala kegiatan atau perencanaan periklanan yang dibuat oleh TM Creative Communication harus mengikuti aturan mengenai pedoman pengawasan promosi dan iklan obat yang telah dibuat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Proses manajemen periklanan yang terjadi di dalam TM Creative Communication dapat dikatakan cukup berbeda jika dibandingkan dengan agensi pada umumnya. Perbedaan tersebut lebih kepada penggunaan kententuan atau regulasi tentang pemasaran produk kesehatan dalam setiap aktivitas pemasaran, terutama pada penyampaian pesan didalamnya. Dengan adanya penambahan aspek ini, maka ditemui beberapa unsur perbedaan dalam pelaksanaannya dibandingkan dengan proses manajemen periklanan atau produksi ide kreatif secara umum. Penggunaan regulasi tersebut lebih berupa bentuk-bentuk pesan pemasaran yang harus lebih lugas yang akan disampaikan kepada target konsumen. Hal tersebut selanjutnya berpengaruh pada setiap tahapan dalam manajemen periklanan, mulai dari perumusan konsep marketing plan sampai pada aktivasi pemasaran melalui event ataupun periklanan. Pada dasarnya aktivitas manajemen periklanan yang dilakukan oleh TM Creative Communication tidak jauh berbeda dengan agensi lainnya. Di setiap tahapan dalam manajemen periklanan yang dilakukan oleh TM Creative Communication didalamnya juga terdapat proses penjaringan klien melalui presentasi marketing plan, penyusunan konsep pemasaran berdasarkan analisa pasar dari produk yang dipasarkan dan karakteristik dari target konsumennya, perumusan terhadap pesan pemasaran yang dianggap mampu mempersuasi target konsumen, dan juga tahapan evaluasi atas pelaksanaan setiap aktivitas pemasaran yang telah selesai dilakukan. B. Keterbatasan penelitian Keterbatasan penelitian lebih pada saat pencarian data. Dimana saat pencarian data dalam penelitian ini, peneliti tidak bisa mendapatkan data yang 116

lebih mendalam dan detail. Beberapa data tersebut seperti dokumen-dokumen terteulis yang dapat digunakan membahas analisis penelitian dengan lebih detail. Sehingga, data yang diperoleh sebagian besar berasal dari hasil wawancara kepada pihak-pihak terkait terkait kegiatan manajemen periklanan. Selain itu, prosedur komunikasi antara TM Creative Communication dengan klien pun tidak memiliki aturan secara tertulis karena komunikasi berlangsung sesuai dengan nilai dan pemahaman yang bersumber dari para karyawannya tanpa harus menggunakan aturan tertulis. C. Saran Di dalam dunia periklanan, perumusan aktivitas pemasaran dilakukan dengan mempertemukan keinginan dari perusahaan sebagai klien dengan konsep pemasaran yang diajukan oleh sebuah agensi iklan. Penyusunan konsep pemasaran tersebut dilakukan dalam bentuk manajemen periklanan yang dilakukan mulai dari tahap penjaringan klien, perumusan creative concept, sampai pada tahapan pelaksanaan aktivitas pemasaran. Dalam setiap tahapan tersebut, peranan klien sangat penting. Karena konsep dan hasil (ouput) dari setiap tahapan tersebut ditentukan oleh keinginan dan keputusan klien. Jadi peranan sebuah klien dalam perumusan konsep pemasaran yang dilakukan oleh sebuah agensi iklan, sangat ditentukan oleh klien. Untuk saran dalam penelitian ini adalah pentingnya pembasahan menengenai peran dari klien dalam aktivitas manajemen periklanan. Penelitian ini belum terlalu membahas dalam mengenai peran klien dalam perumusan konsep pemasaran. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan pembahasan mendalam tentang manajemen periklanan dengan melihat dari sisi peranan klien. Selain itu, penelitian ini juga belum masuk kepada bagian mengenai peran dari vendor yang berfungsi sebagai pelaksana dalam aktivitas pemasaran, terutama dalam penyelenggaraan event. Hubungan antara klien, agensi iklan, dan vendor harus dibahas lebih dalam agar dapat diperoleh sebuah penjelasan mengenai 117

mekanisme dan pola hubungan dalam manajemen periklanan yang lebih dalam dan lebih detail. 118