DAFTAR PERTANYAAN UNTUK BIDAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KEC. LAKUDO KAB. BUTON TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENUTUP. pelayanan kebidanan komprehensif di Puskesmas Kec.Lakudo. Kab.Buton Tengah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

PERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Bersama surat ini saya sampaikan bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini: : Mahmudah Khusnul Khotimah

BAB 1 PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan.

BAB IV PENUTUP. kewenangan bidan praktik mandiri merupakan peran imperatif. Peran. imperatif yakni peran yang wajib dilaksanakan sesuai ketentuan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH PUSKESMAS LAMPASI. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI NO. 445/ /SK-C/Pusk-LPS/I/2016

No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013. Tanggal terbit : 12 Februari 2013

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DI KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu yang terjadi di rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam pasal. 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Kerja Bidan (SIK) Bidan pada :

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER

BAB II PENGATURAN MENGENAI MALPRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN. 1. Peraturan Non Hukum (kumpulan kaidah atau norma non hukum)

IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menunjukkan

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR D I N A S K E S E H A T A N PUSKESMAS LENEK

BAB I PENDAHULUAN. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALINAU PUSKESMAS MALINAU KOTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir (JNPK-KR, 2012).

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal penting bagi kesejahteraan masyarakat. Kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

PERAN BADAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN (BMPK) DALAM PENJAMINAN MUTU TENAGA DAN FASILITAS KESEHATAN DI DIY. Yogyakarta,25-26 februari 2013

PENDAHULUAN. unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Praktek Profesional Bidan. Kebidanan Sebagai Profesi :

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

SISTEM PELAYANAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN. Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN Drg. Hj. USMA POLITA NASUTION, M. Kes

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR D I N A S K E S E H A T A N PUSKESMAS SAKRA. Jln. Sukarno-Hatta Desa Sakra, Kec. Sakra, Kab. Lombok Timur KP.

PEDOMAN PENGKAJIAN PUSKESMAS SEYEGAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INFORMED CONSENT ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan keunggulan masing-masing agar bisa bertahan. Rumah sakit

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pemberian pelayanan kesehatan oleh dokter dan/atau. perawat, bidan, apoteker dan/atau rumah sakit kepada

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

ANALISIS KEBIJAKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK PERAWAT

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan nafkah, yang berada di luar kekuasaannya (Kemenkes RI, 2012).

Sakit. Melalui komite keperawatan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola klinis yang baik

BAB IV PENUTUP. 1. Latar belakang pemberian wewenang kepada Bidan Praktik Mandiri. dalam melakukan pemasangan IUD di Kota Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan Gawat Darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja.

ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV. merupakan cangkupan dari bahasan sebelumnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang

Kasus Pelanggaran PP 51. (Anzari Muhammad )

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERSALINAN DAERAH

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian. Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang Dilakukan Oleh Klinik Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

APLIKASI ETIKA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PERAN DAN FUNGSI MAJELIS PERTIMBANGAN KODE ETIK. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes. Copyright Wondershare Software

PANDUAN INFORMED CONSENT

Pada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan rekam medis dalam memberikan. penerimaan pasien, yang diteruskan dengan kegiatan pengeluaran berkas

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

PROGRAM KERJA KOMITE KEPERAWATAN. RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah memajukan kesejahteraan bangsa. Salah satunya adalah dalam bidang

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yaitu suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. pelayanannya dilakukan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurunnya AKI dari 334

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah

Aspek Etik dan Hukum Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. AKI (Angka Kematian Ibu) adalah jumlah kematian ibu selama

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Bantul dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Materi Konsep Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

Transkripsi:

LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN UNTUK BIDAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KEC. LAKUDO KAB. BUTON TENGAH Jabatan : 1. Apa saja tupoksi bidan dalam pelayanan kebidanan dipuskesmas? 2. Dalam menjalankan praktik kebidanan mengacu pada Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan dan Kode etik kebidanan. Apakah dalam menjalankan praktek selama ini, dalam penanganan medis, ibu selalu mengacu kepada aturan dan kode etik di atas? 3. Apa kendala-kendala bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dimasyarakat? 4. Bagaimana tindakan/langkah-langkah bidan dalam menangani pasien/keluarga pasien yang tidak mau dirujuk? 151

5. Siapa yang lebih mendominasi pengambilan keputusan untuk merujuk pasien bila terjadi kegawat daruratan? 6. Bagaimana upaya bidan dalam meningkatkan kinerja agar terhindar dari pelanggaran etik dimasyarakat? 7. Sejauh mana bidan menngetahui resiko pelanggaran etik yang bisa terjadi dalam masyarakat? 8. Langkah-langkah apa yang akan ditempuh seorang bidan jika suatu saat terjadi kesalahan dalam memberikan asuhan kebidanan? 9. Sejauh mana seorang bidan memahami kode etik profesi kebidanan? 152

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PASIEN KEBIDANAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEC. LAKUDO KAB. BUTON TENGAH 1. Menurut anda, bagaimana kinerja bidan sebagai tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kebidanan dipuskesmas? 2. Apakah bidan sebagai tenaga kesehatan dipuskesmas memberikan penjelasan terlebih dahulu pada pasien atau keluarga pasien sebelum memberikan tindakan/asuhan? 3. Apakah bidan sebagai tenaga kesehatan memberikan dorongan moril/semangat kepada pasien agar terjalin hubungan saling percaya antara pasien dan bidan? 4. Apakah bidan sebagai tenaga kesehatan cekatan dalam menberikan tindakan/asuhan jika melihat pasien memerlukan pertolongan? 5. Apakah bidan sebagai tenaga kesehatan selalu memiliki inisiatif atau solusi atas adanya keluhan yang dirasakan pasien dalam perawatan? 153

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK DOKTER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEC. LAKUDO KAB. BUTON TENGAH 1. Apakah dokter tahu dan mengerti pada tugas pokok dan fungsinya pada pelayanan maternal di puskesmas 2. Bagaimana peran dokter bila terjadi kegawat daruratan medis dalam pertolongan yang dilakukan bidan pada pasien? 3. Apakah terdapat perbedaan kewenangan antara dokter dan bidan dalam pelayanan maternal (ANC/INC/PNC) dalam SOP di Puskesmas 4. Menurut dokter apakah UU Kesehatan dan UU Praktik Kedokteran secara spesifik mengatur kewenangan dokter pada pelayanan maternal di puskesmas 154

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KEPALA PUSESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEC. LAKUDO KAB. BUTON TENGAH 1. Selama anda menjabat sebagai kepala puskesmas, apakah pernah salah satu bidan di puskesmas ini melakukan kesalahan dalam memberikan pelayanan kebidanan? 2. Bagaimana sikap anda sebagai kepala puskesmas ketika ada salah satu bidan yang terjerat masalah hukum, karena di anggap tidak procedural dalam mengambil tindakan medis? 155

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KETUA ORGANISASI PROFESI BIDAN (IBI) KEC. LAKUDO KAB. BUTON TENGAH 1. IBI adalah organisasi dari profesi bidan di Indonesia. Bagaimanakah peran IBI dalam penyelenggaraan praktik kebidanan selama ini? 2. Dalam menjalankan praktik kebidanan mengacu pada Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan dan Kode etik kebidanan. Apakah dalam menjalankan praktek selama ini, dalam penanganan medis, ibu selalu mengacu kepada aturan dan kode etik di atas? 3. Apakah IBI memberikan sosialisasi tentang isi Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan dan Kode etik kebidanan? 4. Jika terjadi sesuatu keadaan yang mendesak, yang mengharuskan bidan bertindak di luar dari aturan di atas, apa konsekuensi hukum? 5. Bagaimana cara pengawasan IBI kepada bidan? 156

6. Apa bentuk pembinaan IBI bagi bidan yang tidak melakukan tugasnya dalam penyelenggaraan praktik kebidanan? 7. siapa yang melakukan pembinaan? 8. bagaimana tindakan IBI selanjutnya apabila bidan yang dibina masih tidak melakukan tugasnya dengan baik? 9. Apakah menurut ibu, bidan saat ini telah mendapatkan perlindungan hukum cukup? 10. Apa yang ibu harapkan, agar profesi bidan bisa memberikan pelayanan yang komprehensif? 11. Apa saja hambatan bidan dan ibi dalam menghadapi masalah hukum dan etik; 12. Seorang bidan mendapat masalah dalam melakukan tindakan medis, karena dianggap telah melanggar hukum dan kode etik, bagaimanakah pembelaan seorang bidan tersebut? 13. Apa hukuman berat bagi bidan tersebut? 14. Apakah bidan masih bisa di ijinkan untuk berpraktek? 157