Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

dokumen-dokumen yang mirip
Ratna Situmeang SDN 004 Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Samsuar SDN 001 Bintan Kecamatan Dumai Timur

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS III MI DARUL ULUM PALANGKARAYA TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN TAMBAKSARI I KOTA SURABAYA

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IV SDN 01 KINALI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Surianti Ajriah 1, Edrizon 1, Ira Rahmayuni Jusar 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

Transkripsi:

30 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V A MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SD NEGERI 007 BAGAN BESAR raihan007@yahoo.co.id SD Negeri 007 Bagan Besar ABSTRACT This study aimed to describe the learning outcomes through the use of media map. The subjects were students of class 007 VA SD Negeri Besar Bagan Bagan great learning results. This research is a class action, the research was conducted by two cycles. Collecting data in this study using observation techniques and activities of teacher and student achievement test. This research is to apply the learning model CTL. The results showed that the learning outcomes and Indonesian IPA increases it is characterized by increased mastery (mastery) students to the learning material of 60% and above, in the second cycle are as many as 22 out of 25 students or 85% for science subjects. In subjects Indonesian 23 students from 25 students or 92%. Student mastery of the learning material is less than 60% as much as three students from 25 students or 15% in science subjects. In subjects Indonesian 2 students from 25 students or 8%. Based on this it can be concluded that the application of the model CTL can improve science learning outcomes and Indonesian. Keyword: learning outcomes, model CTL PENDAHULUAN Pendidikan yang dilaksanakan oleh guru di kelas adalah melalui mengajar dan mendidik. Guru sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran sangat berperanan penting dalam keberhasilan belajar siswa. Guru yang professional harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Guru harus mampu menguasai berbagai metode atau model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan. IPA dan Bahasa Indonesia merupakan ilmu eksakta dan noneksakta di SD. Kedua mata pelajaran ini mempunyai peranan sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Menyadari hal itu, maka kualitas atau daya serap siswa terhadap mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan. Dari hasil ulangan yang penulis berikan, hanya 8 siswa dari 25 siswa yang mendapat nilai 60 ke atas. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian tindakan kelas, untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa tersebut. Dalam beberapa kali ulangan hanya 8 siswa dari 25 siswa di kelas V yang mencapai tingkat penguasaan 60 % ke atas pada mata pelajaran IPA, dan 10 siswa dari 25 siswa di kelas V yang mencapai tingkat penguasaan materi 60 % ke atas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selama pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dalam belajar. Berdasarkan hal tersebut peneliti meminta bantuan supervisor dan teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor dan teman sejawat, terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu :

305 1. Siswa kurang semangat dalam belajar 2. Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan yang bersifat nalar 3. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Kurang maksimal dalam menggunakan alat peraga. 5. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia masih rendah. Melalui diskusi dengan supervisor dan teman sejawat dapat diketahui bahwa penyebab siswa kurang semangat dalam belajar dan menyebabkan rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran adalah : 1. Guru tidak menyampaikan tujuan 2. Metode pembelajaran yang dilaksanakan tidak bervariasi. 3. Guru kurang memberi contoh yang bervariasi.. Guru kurang menguasai materi 5. Kurang mampu memotivasi siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 6. Guru kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab. Menurut Sudjana (1989) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu : 1. Faktor dari dalam diri siswa (kemampuan yang dimiliki) 2. Faktor lingkungan (kualitas pengajaran), yang dimaksud dengan kualitas pengajaran ialah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan Kedua faktor tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dengan hasil belajar siswa. Artinya, makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran, makin tinggi pula hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut di atas yang menjadi focus perbaikan adalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia di SDN 017 Bagan Besar. METODE PENELITIAN Perbaikan Pembelajaran dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 007 Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan Februari s.d 11 Maret 2009. Perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas V SDN 007 Bagan Besar Kec. Bukit Kapur Kota Dumai, yang terdiri dari 26 orang siswa, 1 orang siswa laki-laki, dan 12 orang siswa perempuan, yang mana ke 26 orang siswa ini memiliki kemampuan belajar yang heterogen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melalui tahapantahapan yaitu perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan refleksi. Senada dengan apa yang disampaikan oleh Arikunto (2006) yaitu tahapan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. 1. Rencana Perbaikan Pembelajaran Perbaikan pembelajaran dilakukan dengan PTK melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning). Dalam model pembelajaran CTL ini diharapkan siswa dapat membuat hubungan antara materi yang dipelajari dan pengalaman yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. 2. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Secara garis besar prosedur perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia di kelas V A

306 pada semester II (dua) SDN 007 Bagan Besar Kecamatan Bukit Kota Dumai dilakukan tahapan yaitu penerapan, pelaksanaan, observasi (pengamatan) selama tindakan Adapun rincian tentang prosedur penelitian tersebut sebagai berikut: 1. Rencana tindakan yaitu menyususn rencana perbaikan pembelajaran yang hendak dilaksanakan di dalam perbaikan Perencanaan ini disusun secara fleksibel untuk mengantisipasi berbagai pengaruh yang mungkin timbul di lapangan. 2. Pelaksanaan tindakan yaitu melaksanakan pembelajaran nyata berdasarkan rencana perbaikan pembelajaran yang telah disusun. Tindakan ini ditujukan untuk memperbaiki keadaan atau mengatasi masalah yang ada pada kegiatan pembelajaran di kelas. 3. Observasi/ pengamatan yaitu pendokumentasian terhadap proses kegiatan Hasil observasi ini menjadi dasar untuk merefleksikan tindakan yang telah dilakukan guna untuk menyusun program atau rencana perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.. Refleksi yaitu merenung kembali atau mengkaji ulang informasi-informasi yang telah disampaikan berkenaan dengan ada tidaknya kesesuaian/ berhasil atau tidak berhasilnya kegiatan Perbaikan Pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini peneliti mendiskusikan hasil yang diperoleh baik berupa kebaikan-kebaikan ataupun kelemahan-kelemahan yang dijumpai selama tindakan Perbaikan Pembelajaran dalam setiap siklus dengan teman sejawat dan supervisor. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia di kelas V A pada semester II (dua) SD Negeri 007 Bagan Besar, Kec. Bukit Kapur, Kota Dumai adalah sebagai berikut : 1. Siklus I (Pertama) a. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan b. Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan. c. Memberikan materi yang akan dibahas dalam belajar kelompok. d. Membuat kesimpulan dari materi pembelajaran yang telah disampaikan. e. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan Dengan cara mengisi lembar pengamatan, yaitu yang terdapat pada lampiran 9.a dan 9.c f. Mengevaluasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran Siklus I dengan cara merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan baik berupa kebaikan-kebaikan atau kesalahankesalahan yang dijumpai selama proses g. Mendiskusikan hasil yang diperoleh pada siklus I ini dengan teman sejawat dan supervisor guna untuk merumuskan rencana tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II 2. Siklus II (Kedua) a. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan yang berhungan dengan materi yang akan diajarkan. b. Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. c. Memberikan materi / tugas yang akan dibahas dalam kelompok belajar. d. Membuat kesimpulan dari materi pembelajaran yang telah disampaikan. e. Memberikan evaluasi, f. Memeriksa dan menilai serta mendokumentasi hasil belajar siswa dengan benar. g. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan,

307 h. Mengevaluasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dengan cara merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan baik berupa kebaikan-kebaikan atau kesalahankesalahan yang dijumpai selama proses i. Mendiskusikan hasil yang diperoleh pada siklus II, dengan teman sejawat dan supervisor guna untuk merumuskan rencana tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. 3. Pengamatan/ Pengumpulan Data/ Instrumen Dari hasil pengamatan supervisor dan teman sejawat melalui observasi dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I dan Siklus II, terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam belajar. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus sebelumnya.. Refleksi Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan supervisor dan teman sejat tentang kekuatan dan kelemahan yang dijumpai dalam tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II, terutama yang berkaitan dengan proses Pada Siklus I a. Menggunakan media pembelajaran harus betul-betul sesuai dengan materi. b. Metode/ model pembelajaran yang digunakan hendaknya memudahkan siswa untuk memahami materi c. Membuat kesimpulan materi hendaknya melibatkan siswa. d. Guru hendaknya memberi tugas PR di akhir pelajaran agar siswa tetap tetap belajar di rumah. Pada Siklus II a. Proses pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya melibatkan siswa secara optimal. b. Materi pembelajaran yang disampaikan hendaknya dihubungkan dengan kehidupan siswa. c. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perbaikan pembelajaran siswa kelas V A SD Negeri 007 Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia. Rata rata ketuntasan (penguasaan) siswa terhadap materi pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi pembelajaran Sifat-Sifat Cahaya dan Bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran Mengomentari Persoalan Faktual. Tabel 1. Pesentase Ketuntasan Siswa Terhadap Materi Pembelajaran IPA dengan Materi Sifat-Sifat Cahaya No Nilai (Kategori) Siklus 1 2 Keterangan 1. 2. 3.. 5. 6. 90 100 (Istimewa) 80 89 (Baik Sekali) 70 79 (Baik) 60 69 (cukup) 50 59 (kurang) 0 9 (kurang sekali) 1 5 5 6 2 10 6 3 - Tidak tuntas Tidak tuntas Jumlah Siswa 25 25 Persentase ketuntasan siswa 60 % 85 %

308 Tabel 2. Pesentase Ketuntasan Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Materi Mengomentari Persoalan Faktual No Nilai (Kategori) Siklus 1 2 Keterangan 1. 2. 3.. 5. 6. 90 100 (Istimewa) 80 89 (Baik Sekali) 70 79 (Baik) 60 69 (cukup) 50 59 (kurang) 0 9 (kurang sekali) 2 6 7 2 3 6 7 7 2 - Tidak tuntas Tidak tuntas Jumlah Siswa 25 25 Persentase ketuntasan siswa 76 % 92 % Gambar Ketuntasan siswa terhadap materi Pembelajaran mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan Sifat-Sifat Cahaya Siklus I Gambar 1. Ketuntasan Siswa Siklus I Gambar Ketuntasan siswa terhadap materi pembelajaran mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan Sifat-Sifat Cahaya Siklus II. Gambar 2. Ketuntasan Siswa Siklus II

309 Gambar Ketuntasan siswa terhadap materi Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan Mengomentari Persoalan Faktual Siklus I. Gambar 3. Ketuntasan Siswa Siklus I Gambar Ketuntasan siswa terhadap materi Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan Mengomentari Persoalan Faktual Siklus II. Gambar. Ketuntasan Siswa Siklus II Berdasarkan hasil yang diperoleh pada setiap kegiatan perbaikan pembelajaran, maka kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dapat diketahui dari kenaikan persentase penguasaan atau ketuntasan siswa terhadap materi pembelajaran, baik mata pelajaran IPA maupun Bahasa Indonesia. Persentase penguasaan atau ketuntasan siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diajarkan sebesar 60% pada siklus I dan 85% pada siklus II untuk mata pelajaran IPA. Kemudian 76% pada siklus I dan 92% pada siklus II untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Persentase ketidaktuntasan siswa terhadap materi pembelajaran mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia semakin kecil dalam setiap siklus tindakan. Persentase ketidaktuntasan siswa pada mata pelajaran IPA 0% pada siklus pertama dan 15% pada siklus kedua. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 2% pada siklus pertama dan 8% pada siklus kedua. Peneliti selalu berdiskusi dengan teman

310 sejawat dan supervisor diakhir setiap siklus tindakan perbaikan guna untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. Pembahasan 1. Hasil Perbaikan Pembelajaran pada Siklus Pertama Hasil kegiatan pembelajaran pada siklus pertama dapat dilihat dari ketuntasan atau penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran 60% ke atas sebanyak 15 siswa dari 25 siswa atau 60% untuk mata pelajaran IPA, sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 19 siswa dari 25 siswa atau 76%. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran di bawah 60% sebanyak 10 siswa atau 0% untuk mata pelajaran IPA, sedangkan untuk mata pelajaran B. Indonesia sebanyak 6 Siswa atau 2%. Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan teman sejawat dan supervisor tentang keberhasilan/ kegagalan yang dijumpai dalam tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama ini. Beberapa hal yang dapat direfleksikan dan menjadi catatan pada tindakan siklus pertama terutama yang berkaitan dengan pembelajaran yaitu : a. Menggunakan media pembelajaran harus betul-betul sesuai dengan materi. b. Metode/ model pembelajaran yang digunakan hendaknya memudahkan siswa untuk memahami materi c. Menarik kesimpulan hendaknya melibatkan siswa. d. Guru hendaknya memberikan tugas PR di akhir pembelajaran, agar siswa tetap belajar di rumah. 2. Hasil Perbaikan Pembelajaran pada Siklus Kedua Kegiatan pembelajaran pada siklus kedua ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada siklus pertama. Penguasaan (ketuntasan) siswa terhadap materi pembelajaran 60% keatas, pada siklus kedua ini adalah sebanyak 22 dari 25 siswa atau 85% untuk mata pelajaran IPA. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia 23 siswa dari 25 siswa atau 92%. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran kurang dari 60% sebanyak 3 siswa dari 25 siswa atau 15% pada mata pelajaran IPA. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia 2 siswa dari 25 siswa atau 8%. Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan teman sejawat dan supervisor tentang keberhasilan atau kegagalan yang dijumpai dalam tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ini, maka ada beberapa hal yang direfleksikan dan menjadi catatan untuk diperbaiki pada siklus berikutnya. a. Proses pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya melibatkan siswa secara optimal. b. Materi pembelajaran yang disampaikan hendaknya dihubungkan dengan kehidupan siswa. c. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning), dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Siswa yang semulanya tidak aktif, setelah dilakukan perbaikan menjadi aktif dalam belajar. 2. Siswa yang semulanya tidak berani bertanya dan mengeluarkan pendapat setelah dilakukan perbaikan menjadi suka bertanya dan mau mengeluarkan pendapat. 3. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran menjadi meningkat. Berdasarkan kesimpulan tersebut, beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan penguasaan

311 siswa terhadap mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia adalah : 1. Menyediakan media pengajaran yang sesuai dengan materi. 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan dan menerapkan idenya sendiri. 3. Guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang mendorong siswa untuk bertanya.. Penilaian dilakukan tidak hanya di akhir semester, tetapi dilakukan bersama terintegrasi (tidak terpisahkan) dari proses kegiatan 5. Melatih kecintaan siswa untuk berminat membaca. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru