Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan dengan pengukuran terhadap fenomena sosial. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan generalisasi, suatu pernyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan berlaku pada populasi tertentu (Soehartono, 00: 57). Penelitian kuantitatif dituntut bersikap objektif dan memisahkan diri dari data. Artinya, peneliti tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data sekehendak hatinya sendiri. Oleh karena itu, dalam hal analisis data pun, peneliti tidak boleh mengikutsertakan analisis data interpretasi yang bersifat objektif. Karena itu, digunakan uji statistik untuk menganalisis data. (Kriyantono, 006:58) 3. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif atau korelasional, yang termaksud untuk menjelaskan hubungan yang kausal antar variabel melalui ujian hipotesa. Sedang menurut Rakhmat, metode korelasional bertujuan meneliti hubungan hubungan diantara variabel variabel dengan menguji hipotesis. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. (Singarimbun, 010: 8) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara Isi media dalam program Mewujudkan Mimpi Indonesia (sebagai variabel X 1 ) dan Penggunaaan media dalam program Mewujudkan Mimpi Indonesia (sebagai variabel X ) yang di tayangkan RCTI, dengan minat masyarakat untuk memilih WIN-HT pada pemilu 014 (sebagai variabel Y). 31
3 Dimana disini penggunaan isi media sebagai x1 meliputi: Wiranto Hary tanoe Kegiatan social Dan penggunaan media sebagai x meliputi: Frekuensi,Durasi Hubungan media Sedangkan Variabel Y yaitu minat meliputi: Faktor dorongan dari dalam Faktor motif social dan, Faktor emosional 3.3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun,010: 3). Tujuan utama survei adalah represensitivitas (Unarajan, 000: 5). Selain itu survei digunakan untuk melakukan analisis yang biasanya merupakan data kuantitatif dan analisisnya menggunakan teknik statistik yang sesuai. Internet merupakan salah satu sarana pertukaran data/ informasi yang paling cepat sampai hari ini. Di samping itu, internet telah menjadi tempat dimana orang mencari informasi dari mulai informasi yang bersifat hiburan, olah raga, politik, bisnis, teknologi, dan informasi apa saja yang berkaitan dengan kehidupan manusia pada umumnya. Kondisi saat ini menjadikan internet sebagai media kontak antar manusia di seluruh permukaan bumi, Dari sisi ilmu penelitian, internet memberikan sumbangan yang sabgat besar, terutama berkaitan dengan pengurangan personil pengambilan data, biaya untuk mengurangi perjalanan fisik dan waktu. Di samping server-server yang menyediakan data sekunder, maka komunitas-komunitas dunia maya meruapkan sumber penyedia responden untuk mendapatkan data primer dengan lebih cepat, mudah dan biaya lebih murah. (Sarwono, 006: 4)
33 3.4. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor). Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen). Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas. Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen. 3.5 Populasi dan Sampel Riduwan menyatakan populasi ialah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Riduwan, 004 : 55). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 003 : 70) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode sampel jenuh dimana populasi juga sama dengan ditarik menjadi sampel. Dalam hal ini peneliti menggunakan sampel melalui followers twitter dari program Mewujudkan Mimpi Indonesia yaitu @mimpi_ind yang memiliki jumlah followers 14. Akun ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat layak untuk mewakili data yang peneliti butuhkan yaitu minat para maasyarakat untuk memilih WIN-HT dalam pemilu 014. 3.5.1 Jumlah Sampel Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil dari akun Twitter Mewujudkan mimpi Indonesia yang berjumlah 14, peneliti menggunakan teori Sampel jenuh yaitu tehnik pengambilan sampling bila semua anggota populasi
34 digunakan sebagai sampel, hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. istilah lainnya adalah sampel jenuh atau sensus, dimana semua anggota populasi dijadikn sampel (sugiyono, 008) Melihat dari jumlah populas twitter diatas yang berjumlah 14 followers, maka peniliti akan menggunakan teori sampel jenuh, dimana populasi dan jumlah sampel sama, yaitu 14 Penghitungan sampel : Sampel jenuh. Populasi = Sampel (Sensus) = 14 3.5. Teknik Pengumpulan Sampel Di penelitian ini instrument penelitian yang di gunakan adalah kuesioner atau angket, kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Disebut juga angket. Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau peneliti mendatangi secara langsung responden (Kriyantono 007 : 93). Angket adalah penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak) dengan jalan mengedarkan formulir daftar pertanyaan, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan jawaban (tanggapan, respon) tertulis seperlunya (Kartono, 1996: 17). Jenis pertanyaan dalam instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi (Soehartono, 00: 66): 1. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan sehingga responden bebas menuliskan jawabannya sendiri.. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan dengan memberikan tanda, misalnya: melingkari huruf atau member tanda cek (check list). 3. Pertanyaan kombinasi adalah gabungan antara pertanyaan tertutup dan terbuka, yaitu setelah diberikan semua pilihan jawaban, diberikan
35 alternatif secara terbuka untuk menuliskan jawaban lainnya yaitu lain-lain. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda dan pernyataan-pernyataan dengan format jawaban skala Likert. Skala ini dikembangkan oleh Rensus Likert (193). Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi responden terhadap suatu objek (Riduwan, 00 :1). Melalui skala likert, responden akan diberikan / disajikan jawaban dalam bentuk pernyataan yang diberi skor sebagai berikut : 5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = ragu-ragu (RR) = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang dipergunakan dalam menganalisa data adalah teknik analisa kuantitatif melalui metode statistik, di mana data-data yang bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka. Proses penelitian kuantitatif mengikuti proses deduktifinduktif, yang dimulai dari umum kemudian ke khusus kemudian ke umum lagi. Responden atau obyek penelitian terdiri dari banyak obyek. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Selain itu, tujuan penelitian kuantitatif yaitu sebagai bahan konfirmasi (Kountur, 004: 15).
36 Sedangkan penggunaan statistik di sini dimaksudkan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih meyakinkan. Pada penelitian ini, sifat data yang diperoleh adalah berupa interval nilai. Skala interval adalah skala yang jarak antara satu dengan data lainnya sama tetapi tidak mempunyai nilai/ nol (0) absolut (Sugiyono, 00: 71). 3.6.1 Analisis Univariat Data univariat disampaikan melalui tabel distribusi frekuensi yang memperlihatkan sebaran jawaban dari tiap-tiap indikator atau pertanyaan. 3.6. Analisis Bivariat Di dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan analisis regresi sederhana untuk mengetahui besar pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain. Peneliti tidak melakukan uji korelasi sebab di dalam uji regresi terlihat juga koefisien korelasi untuk melihat kuat lemahnya hubungan antar dua variabel. Pedoman untuk melihat kuat lemahnya hubungan adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sederhana Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,00 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,0 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Sumber : Sugiyono, 00: 183
37 Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau -1 < r < 1. Dengan kata lain koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut : 1.Jika r = +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan positif..jika mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan positif. 3.Jika r = -1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan negatif. 4.Jika mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan negatif. 5.Jika r = 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y 6.Jika mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah sekali Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu akan sekarang yang dimiliki agar dapat memperkirakan perubahan (Riduwan, 004: 145). Regresi dapat digunakan untuk mengetahui variabel independen apa saja yang berhubungan dengan variabel dependen, selain itu dapat diketahui seberapa besar hubungan masing-masing variabel independen lainnya. Dari analisis ini diketahui variabel mana yang paling besar atau dominan mempengaruhi variabel dependen Y, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta). Analisis regresi dilakukan untuk mendapatkan nilai: 1. Nilai signifikansi anova: 0,05; untuk melihat pengaruh antara variabel dependen dengan independen.. Nilai R model summary, untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dengan independen. 3. Nilai R (Coeficients of Determination), untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variable independent menjelaskan variable dependen. 4. Nilai Beta (β), untuk menunjukkan kontribusi masing-masing variabel independen.
38 Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Regresi sederhana, pengaruh satu x terhadap satu y, dapat dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = a + b X + ε Untuk menghitung a, b 1 dan b dapat menggunakan rumus sebagai berikut: a = n. X ( X ) ( Y )( X ) ( X )( XY) n. XY ( X )( Y) b = n. X ( X ) Keterangan : Ŷ = Minat memilih a = konstanta b 1, b = koefisien regresi X 1 = Isi media X = Penggunaan media ε = error term 3.6.3 Analisis Multivariat Penelitian ini menggunakan dua variabel independen dan satu variabel dependen, oleh sebab itu peneliti menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression) untuk melihat pengaruh ke dua independen variabel terhadap dependen variabel. Analisa regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = a + b 1 X 1 + b X + b 3 X 3 + ε
39 Untuk mencari nilai a, b 1 dan b maka digunakan rumus sebagai berikut : a = Y b 1 X 1 b X b 1 = ( X 1 )( X 1Y ) ( X 1X )( X Y ) ( X )( ) ( ) 1 X X 1X b = ( X )( X Y ) ( X 1X )( X 1Y ) ( 1 X )( ) ( ) 1 X X 1X Keterangan : Ŷ = Minat memilih a = konstanta b 1, b = koefisien regresi X 1 = Isi media X = Penggunaan media ε = error term 3.7 Keabsahan Penelitian Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif melalui metode statistik, dimana data-data yang bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka. Data ini diperoleh dengan pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang (Riduwan, 006: 107). Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Bila seseorang ingin mengukur berat suatu benda, timbangan adalah alat pengukur yang valid karena timbangan memang mengukur berat. Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran
40 relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih (Singarimbun, 010: 13). 3.8 Pengertian Isi media Isi media massa yang paling dikenal oleh masyarakat adalah berita, namun bentuk lain masih kurang dipahami seperti tajuk rencana, pojok dan lainnya. Isi media massa yang dimaksud disini adalah bentuk-bentuk penyajian informasi atau berita, yang terkait dengan aktivitas jurnalistik, baik yang terdapat di media cetak, media elektronik, atau media online (Yunus, 010:34). 3.9 Pengertian Penggunaan Media Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan ialah sebagai kecenderungan yang lebih luas oleh media yang membuka ruang untuk umpan balik dan penerjemahan prilaku yang lebih beragam. Namun beberapa komentar berargumentasi bahwa pemenuhan kepuasan seharusnya dapat dilihat sebagai efek, contohnya film horror secara umum menghasilkan respon yang sama pada pemirsanya, lagipula banyak orang sebenarnya telah menghabiskan waktu di depan TV lebih banyak daripada yang mereka rencanakan. Menonton TV sendiri telah membentuk opini apa yang dibutuhkan pemirsa dan membentuk harapan-harapan. (Mc Quail, 1987: 45) 3.10 Operasionalisasi Konsep Penentuan metode pengukuran atau prosedur operasionalisasi konsep dilakukan dengan memilih definisi konsep dan menurunkannya dalam definisi operasional. Operasionalisasi konsep adalah tahap mengubah konsep agar menjadi variabel yang dapat diukur. Konsep yang telah dioperasionalkan, tentunya dalam riset eksplanatif akan dijadikan pedoman untuk menyusun hipotesis riset.
41 3.11 Definisi 1. Isi media massa yang paling dikenal oleh masyarakat adalah berita, namun bentuk lain masih kurang dipahami seperti tajuk rencana, pojok dan lainnya (Yunus, 010:34). Dalam penelitian ini isi media ialah: Wiranto Hary Tanoe Kegiatan Sosial. Penggunaan Media ialah teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan ialah sebagai kecenderungan yang lebih luas oleh media yang membuka ruang untuk umpan balik dan penerjemahan prilaku yang lebih beragam (Mc Quail 1987: 45) Dalam penelitian ini penggunaan medianya ialah: Frekuensi,durasi,intensitas Hubungan media 3. Minat Pengertian Minat menurut Tidjan (1976:71) adalah gejala psikologis yang menunjukkan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap obyek tersebut.(hariyanto 010:5). Minat dalam penelitian ini ialah: Faktor Dorongan dari dalam Faktor Motif Sosial Faktor Emosional (Sarwono S.W, 003: 76)
4 4. Kampanye Serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilaksanakan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu ( Antar Venus 004:7 ) Tabel 3.1 TABEL OPERASIONALISASI KONSEP KONSEP VARIABEL DIMENSI INDIKATOR Program Mewujudkan Mimipi Indonesia di RCTI isi media (X1) Wiranto Didalam program ini Wiranto mampu menggambarkan kehidupan rakyat indonesia Didalam program ini Wiranto berperan sebagai seorang pribadi / individu yang sedang dan akan membantu masyarakatnya Memberi gambaran secara garis besar menjadi pemimpin masa depan yang dibutuhkan masyarakat. Hary Tanoesoedi bjo Dalam program ini Hary Tanoe berperan sebagai partner yang baik bagi Wiranto
43 dalam membantu masyarakat. Dalam program ini, Hary Tanoe selain berperan didalam program itu sendiri, juga menyajikan tempat untuk pengumpulan informasi masyarakat yang ingin dibantu. Memberikan gambaran secara garis besar bahwa pemimpin memerlukan seorang pasangan yang tidak hanya duduk dengan kegiatan kantornya,namun juga turun ke lapangan untuk merasakan menjadi masyarakat. Kegiatan Sosial Program ini menyajikan berbagai gambaran masyarakat Indonesia secara meluas.tidak terpaku pada masyarakat ibukota atau kota
44 besar saja. Program yang menyajikan banyak gambaran realita dan memberikan ide dan cara untuk dapat membantu sesama. Penggunaan media (X) Frekuensi,durasi,in tensitas Menggambarkan calon pemimpin yang seharusnya dilakukan menjadi pemimpin,dengan memberikan apa yang dibutuhkan masyarakatnya. Durasi program Mewujudkan Mimpi Indonesia cukup untuk menyajikan gambaran pemimpin yang diinginkan masyarakat. Menonton Program Mewujudkan Mimpi Indonesia hingga akhir program. Karena program ini di tayangkan saat mayoritas masyarakat
45 sedang waktu luang. memiliki Hubungan media Mendapatkan Informasi baik dapat melalui twitter Terdapat interaksi antara masyarakat dengan akun twitter program Mewujudkan Mimpi Indonesia Dapat memberikan kritik maupun saran sebagai respon langsung masyarakat terhadap program ini
46 VARIABEL DIMENSI SUB DIMENSI Minat memilih WIN-HT (Y) Faktor Dorongan Dari Dalam Saya berminat memilih WIN-HT karena mendapatkan ilmu pengetahuan melalui program Mewujudkan mimpi Indonesia Program Mewujudkan Mimpi Indonesia memberikan contoh nyata karakter pemimpin Faktor Motif Sosial menjadi diakui dalam bidang politik setelah menonton program Mewujudkan mimpi Indonesia Menjadi aktif dalam komunitas politik setelah menonton program Mewujudkan
47 mimpi Indonesia Faktor Emosional Program Mewujudkan Mimpi Indonesia dapat menginspirasi saya sehingga yakin untuk memilih WIN_HT pada pilpres 014 Merasa puas terhadap kinerja WIN-HT dalam program Mewujudkan mimpi Indonesia sehingga menimbulkan minat untuk memilih WIN- HT pada pilpres 014 Merasa iba setelah menonton program Mewujudkan mimpi Indonesia karena memberi gambaran contoh nyata kehiduoan masyarakat Indonesia
48