EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI STRUKTUR DASAR AKUNTANSI DI SMA JURNAL ILMIAH Oleh SILVIADIANA NIM F01108011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2012
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI STRUKTUR DASAR AKUNTANSI DI SMA Silviadiana NIM: F01108011 Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II Drs. Suryadi Sowinangun Dra. Okianna, M.Si NIP 19490908198303 1 001 NIP 19621023199002 2 001 Disahkan, Dekan Ketua Jurusan PIPS Dr. Aswandi Drs. Parijo, M.Si NIP 19580513 198603 1 002 NIP 19530818 198703 1 002
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA MATERI STRUKTUR DASAR AKUNTANSI DI SMA Silviadiana,SuryadiSowinangun, Okianna Program StudiPendidikanEkonomiBKK AkuntansiFKIP Untan Email: salsaaura@yahoo.com Abstrak :Judulpenelitianiniadalah Efektivitas Model PembelajaranTeam Assistend IndividualizationPadaMateriStrukturDasarAkuntansi Di SMA. Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuiefektivitas model pembelajaranteam Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi struktur dasar akuntansi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Sintang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian adalah di SMA Negeri 3 Sintang dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI IPS 2, yang berjumlah 24 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi struktur dasar akuntansi, terlihat dengan menggunakan model pembelajaran ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya dan mencapai indicator kinerja tindakan yang diharapkan. Kata kunci :Efektivitas, Team Assisted Individualization (TAI), HasilBelajar. Abstract: The title of the research is "Learning Team Effectiveness Model Assistend Individualization On Basic Structure of Matter Accounting SMA". The purpose of this study was to determine the effectiveness of the learning model Team Assisted Individualization (TAI) to improve student learning outcomes in the basic structure of the material accounting class XI IPS 2 SMA Negeri 3 Sintang. The research method used is descriptive research forms Classroom Action Research (CAR). Setting the research is in SMA 3 Sintang with research subjects are students of class XI IPS 2, totaling 24 people. The results of data analysis showed that the model of learning Team Assisted Individualization (TAI) is effective in improving student learning outcomes in accounting basic structure of matter, visible by using learning model is an increase in student learning outcomes in each cycle and achieve the expected performance indicator measures. Keywords: Effectiveness, Team Assisted Individualization (TAI), Learning Outcomes.
Model pembelajaranteam Assisted Individualization (TAI) dikembangkan oleh Robert Slavin dengan teman-temannya di Universitas Jhon Hopkin. Tipe ini mengkombinasikan pembelajaran kooperetif dan program pengajaran individual. Menurut Slavin (2010), Team Assisted Individualization (TAI) disusun untuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual. Dalam model ini, diterapkan bimbingan antar teman yaitu siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah. Disamping itu dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelompok kecil, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuannya sedangkan siswa yang lemah dapat terbantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Ada beberapa penelitian yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), antara lain penelitian Devy, dkk (2010) dan Maria (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa. Hasil studi pendahuluan peneliti di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Sintang menunjukkan bahwa model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) belum banyak dikenal oleh guru, terutama guru mata pelajaran Akuntansi. Kecenderungan yang terjadi kelas, guru mengatasi kesulitan akuntansi siswa hanya dengan pengajaran ulang dan dominan dilakukan oleh guru. Peran partisipasi siswa baik secara individu maupun kelompok dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terkesan masih kurang. Oleh karena kecenderungan pengajaran akuntansi yang seperti itu, dapat dipahami jika beberapa pelajaran akuntansi antara lain struktur dasar akuntansi yang merupakan materi dasar akuntansi masih ada sebagian siswa yang secara individual belum dapat memahami materi tersebut secara baik. Kesulitan ini cenderung disebabkan adanya adaptasi siswa dalam memahami setiap mata pelajaran di penjurusan IPS, terutama mata pelajaran akuntansi yang tidak semua siswa mengenalnya atau mendapatkannya di bangku SMP. Kondisi seperti inilah yang memotivasi peneliti untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi struktur dasar akuntansi di SMA, yaitu dengan model pemelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Indikasi keberhasilan penelitian ini akan ditujukkan dengan efektivitas model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan meningkatnya hasil belajar siswa pada materi struktur dasar akuntansi. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif. Penelitimenggunakanmetodedeskriptifdalampenelitianinibertujuanuntukmengung kapkankeadaan yang sebenarnyamengenaiefektivitas model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi struktur dasar akuntansi. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan PTK. Dengan menggunakan model pelaksanaan PTK oleh Jhon Elliot (dalam Jamal Ma murasmani, 2011), seperti bagan berikut.
PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS I PENGAMATAN REFLEKSI PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS II PENGAMATAN REFLEKSI Bagan1: SiklusPelaksanaan PTK Subjek dalam penelitian ini yaitu guru bidang studi akuntansi kelas XI IPS 2 dan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Sintang tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 24 orang, 11 laki-laki dan 13 perempuan. Pemilihan subjek penelitian ini berdasarkan hasil nilai rata-rata ulangan harian yang telah diadakan pada mata pelajaran ekonomi akuntansi adalah 48,29 dan belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimun) yang ditentukan yaitu 70. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan teknik tes dengan alat pengumpulan data berupa lembar observasi dan soal tes. Analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif analitik, Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif persentase. Data kualitatif yang berasal dari lembar observasi diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan fokusanalisis, untuk kemudian dikaitkan dengan data kuantitatif sebagai dasar untuk mendeskripsikan keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan ditandai semakin meningkatnya hasil belajar siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada siklus I, kualitas tindakan guru belum maksimal sehingga hasil belajar siswa belum memuaskan dimana ketuntasan belajar siswa pada saat pretest (nilai awal) adalah 29,16%. Pada akhir pembelajaran siklus I, pertemuan
kedua diberikan soal tes individual untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pada siklus I ini diperoleh ketuntasan belajar siswa sebesar 67% dengan rata-rata nilai sebesar 71,6 atau 72. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih dibawah persentase ketuntasan dan rata-rata hasil belajar yang diharapkan yaitu 70%, disebabkan karna siswa belum paham dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) sehingga selama proses pembelajaran terjadi kegaduhan pada saat pembentukan kelompok dan masih banyak siswa yang pasif dalam diskusi serta membuat kegaduhan di dalam kelas. Berdasarkan refleksi pada siklus I ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh guru yaitu guru harus menjelaskan tentang pembentukkan kelompok dan mengawasi jalannya diskusi sehingga proses pembelajaran dapat berjalan seperti yang diinginkan. Pada siklus II kualitas tindakan guru sudah maksimal, kendala-kendala yang diatasi pada siklus I sudah teratasi pada siklus II sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Sama seperti yang dilakukan pada siklus I, pada siklus II siswa juga diberikan pre-test dan diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 25%. Pada akhir proses pembelajaran siklus II ini siswa diberikan tes yang dikerjakan secara individual, tes diberikan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Pada siklus II ini diperoleh ketuntasan siswa sebesar 87,5% dengan ratarata nilai yaitu 82,5. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di atas persentase ketuntasan dan rata-rata hasil belajar yang diharapkan yaitu 85%. Pada siklus II ini siswa sudah terbiasa menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), siswa mulai aktif di kelompoknya masing-masing, terlihat adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam mengerjakan tes yang diberikan oleh guru, dan jalannya diskusi dapat terkendali sehingga tidak terlalu mengganggu proses pembelajaran selama diskusi. Berdasarkan refleksi pada siklus II ini terlihat peningkatan kualitas tindakan guru dari siklus I ke siklus II, tindakan-tindakan yang tidak dilakukan guru pada siklus I terlaksana dengan baik pada siklus II, dan kendala-kendala yang ditemui pada siklus I dapat diperbaiki pada siklus II. Sehingga memberikan dampak yang baik pula pada hasil belajar siswa pada siklus II ini dimana siswa memperoleh nilai yang memuaskan sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II maka dapat dilihat bahwa model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi struktur dasar akuntansi. Mulyasa (2006) menyatakan, bahwa masalah efektivitas biasanya berkaitan erat dengan perbandingan antara tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang disusun sebelumnya dan dikatakan efektif jika dapat memberikan hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi struktur dasar akuntansi adalah terlihat dengan menggunakan model pembelajaranteam Assisted Individualization (TAI) terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya dan mencapai indicator kinerja tindakan yang diharapkan.
Seperti yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi struktur dasar akuntansi setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). (TAI) Menurut Sudjana (dalam Asep dan Abdul (2010) (2010 bahwa hasil hasil belajar adalah kemampuan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hal ini dapat terlihat bahwa di setiap siklus I dan II ada perubahan atau peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) TAI) secara individual dan peningkatan hasil belajar ini terjadi pula secara kelompok Ketuntasan etuntasan hasil belajar siswa siswa sebelum dan setelah pelaksanaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) ( pada siklus I dan II dapat dilihat pada bagan berikut. 87,50% 100,00% 67% 80,00% 60,00% 40,00% 29,16% Nilai awal Nilai akhir 25% 20,00% Nilai akhir 0,00% Nilai awal Siklus I Siklus II Bagan 2:: Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Berdasarkan Bagan 2,, terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan II, pada siklus I nilai awal siswa (sebelum penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)) ( ) diperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 29,16% dan nilai akhir siswa (setelah (setelah penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)) ( )) diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 67%, adanya peningkatan sebesar 37,84%. Pada siklus II nilai awal siswa (sebelum penerapan model pembelajaran pembelajaranteam Assisted Individualization(TAI) (TAI))) diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 25% dan nilai akhir (setelah penerapan model pembelajaran TAI)) diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 87,5%, adanya peningkatan sebesar 62,5%. Dari siklus I dan siklus II, terjadi erjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 20,5%. SIMPULAN Model odel pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi struktur dasar akuntansi, terlihat dengan menggunakan model pembelajaran ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya dan mencapai indicator kinerja tindakan yang diharapkan. Yakni pada siklus I ketuntasan belajar siswa (mendapat nilai 70)
sebelum diberikan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) adalah 29,1% dan setelah diberikan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) adalah 67%, serta pada siklus II terjadi peningkatan yang lebih baik dari siklus I yaitu pada siklus II sebelum diberikan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) diperoleh ketuntasan belajar siswa sebesar 25% dan setelah diberikan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) meningkat menjadi 87,5%. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 20,5%. DAFTAR RUJUKAN Asep Jihad & Abdul Haris. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Devi, Dedi, & Heri. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online). (http://cs.upi.edu/upload/paper_skripsi_dik/penerapan TAI pada TIK, di akses tanggal 4 Mei 2012). Jamal Ma mur Asmani. (2011). Tips Pintar PTK: Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Laksana. Maria. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI- Kontekstual Pada Materi Perbandingan di Kelas VII SMP Yakhalusti Pontianak Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa. Pontianak:FKIP UNTAN. Mulyasa. (2006). Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Slavin. (2010). Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik. (Penerjemah: Narulita Yusron). Bandung: Nusa Media.