T E O R I K E R U A N G A N P e r t e m u a n k e - 5, 1 8 O k t o b e r 2017 TEORI CHRISTALLER DAN LOSCH dalam kaitannya dengan Central Place NI MAH MAHNUNAH U N I V E R S I T A S A M I K O M PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Walter Christaller (1933)
Walter Christaller Teori Central Place diperkenalkan pertama kali pada tahun 1933 oleh seorang Geographer Walter Christaller yang menjelaskan distribusi spasial kota dalam suatu ruang. Pada suatu pusat kota di Selatan Jerman, Christaller berpendapat bahwa tujuan utama sebuah pusat permukiman atau pasar adalah menyediakan barang dan jasa untuk populasi di lingkungan sekitarnya. Teori Central place menggunakan konsep dasar threshold dan range. Lokasi atas suatu tempat ditentukan oleh threshold-nya, atau kebutuhan area pasar minimum atas suatu barang maupun jasa untuk dapat ditawarkan secara ekonomis. Christaller menyarankan bahwa setiap lokasi mengembangkan pasarnya sampai rangenya atau ukuran maksimum/jarak maksimum dimana konsumen mampu melakukan perjalanan untuk menjangkau suatu komoditi atau jasa Dalam kondisi ideal, pusat pasar dengan ukuran dan fungsi yang sama akan memiliki jarak yang sama satu sama lain. 3
Asumsi Teori Christaller kondisi ideal dimana sebuah dataran homogen yang sama dengan kepadatan populasi dan daya beli yang SAMA 1. Permukaan bumi datar, tak terbatas, dan memiliki sumber daya yang homogen tersebar secara merata atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan kondisi geografis; 2. Tidak terdapat batasan administrasi dan politis yang dapat menyimpangkan perkembangan permukiman 3. Tidak terdapat eksternal ekonomi yang mengganggu pasar 4. Populasi tersebar secara merata diseluruh area dan tidak terdapat pusat permukiman 5. Banyak pedagang kecil menawarkan produk yang sama dan tidak ada keragaman produk 6. Semua pembeli memilik daya beli yang sama 7. Biaya transportasi sama ke semua arah dan ragamnya sebanding dengan jarak 8. Pembeli membayar biaya transportasi produk atau layanan 9. Tidak ada akomodasi untuk inovasi atau kewirausahaan 4
Konsep Dasar Threshold dan Range Ekonom cenderung memperhatikan dasar analisis pada suatu titik/tempat, sedangkan faktanya kajian mencakup daerah pasar (market area) Jumlah barang yang diperoleh oleh konsumen tergantung dari harga riil yang dibentuk oleh harga pasar (harga pada titik penjualan) dan biaya pengangkutan dari suatu titik Dua konsep penting dalam sistem produksi barang: 1) Treshold jangkauan batas minimal kegiatan ekonomi central place 2) Range jangkauan maksimum masyarakat yang mampu menjangkau central place faktor-faktor yang menentukan range dan treshold adalah harga di pasar dan biaya perjalanan ke dan dari pasar 5
Proses Model Cristaller (1) Mula-mula terbentuk area perdagangan satu komoditi berbentuk lingkaran dengan range dan threshold tertentu (2) Setiap lingkaran memiliki pusat dan menggambarkan threshold dari komoditi tersebut, lingkaran ini tidak tumpang tindih (3) Range yang tumpang tindih dibagi antara dua pusat yang berdekatan sehingga terbentuk areal heksagonal yang menutupi seluruh wilayah yang tidak tumpang tindih (4) Tiap komoditi berdasarkan tingkatan rodenya memiliki heksagonal sendiri-sendiri Hirarki yang sama memiliki daerah pemasaran yang tidak tumpang tindih, tetapi hirarki yang berbeda memiliki daerah pemasaran yang tumpang tindih. Berbagai jenis barang pada orde yang sama cenderung bergabung pada pusat dari wilayahnya sehingga pusat itu menjadi lokasi konsentrasi (kota)/central place. Konsep Heksagon Christraller yang Mendasari Teori Orde kota 6
Prinsip K=3 (Prinsip Pasar) Central place merupakan suatu tempat dimana sejumlah produsen cenderung mengelompok di lokasi tersebut untuk menyediakan barang dan jasa bagi populasi di sekitarnya Sistem lokasi pusat membentuk suatu hirarki yang teratur didasarkan atas prinsip bahwa suatu tempat menyediakan tidak hanya barang dan jasa untuk tingkatannya sendiri tetapi juga semua barang dan jasa lain yang ordernya lebih rendah Merupakan pusat pelayanan pasar optimum dimana central place tersebut selalu menyediakan kebutuhan barang-barang pasar untuk daerah sekitarnya Memenuhi kebutuhan pelayanan seluas mungkin menyediakan barang dengan treshold tertinggi hingga terendah Disebut prinsip K3 karena suatu kegiatan ditempat pusat akan melayani 3 tempat pusat untuk fungsi dibawahnya 1 tempat pusat sendiri ditambah 2 tempat pusat hirarki di bawahnya. K=1+½(0)+1/3(6)=3 7
Prinsip K=4 (Prinsip Lalu Lintas) Merupakan pusat lalu lintas/transportasi maksimum dimana central place tersebut menyediakan sarana dan prasarana lalu lintas optimal Distribusi lokasi pusat sangat tepat jika beberapa tempat penting terletak pada satu jalur traffic antara dua kota penting Prinsipnya adalah bagaimana meminimumkan jarak penduduk untuk mendapatkan pelayanan fungsi ditempat pusat Disebut sebagai k=4 karena 1 tempat pusat melayani 4 tempat pusat lain 1 tempat pusatnya itu sendiri dan 3 dari tempat pusat lain K = 1+½(6)+1/3(0) = 4 8
K=7 (Prinsip Administrasi) Merupakan pusat pemerintahan optimum dimana central place tersebut merupakan sebuah pusat pemerintahan Mengatur seluruh pusat dari order yang lebih rendah karena alasan politik dimasukkan ke dalam pusat yang berorder tertinggi Adanya kemudahan dalam rentang kendali pengawasan pemerintahan Keenam pusat hirarki dibawahnya berada pada batas pelayanan hirarki diatasnya K = 1+6 = 7 9
Evaluasi Teori Christaller Biaya produksi bervariasi, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi saja tetapi juga oleh faktor ketersediaan SDA Biaya transportasi tidak sama ke segala arah Pasar lingkup rumah tangga tidak tersebar secara merata Praktek-praktek kompetisi dapat mengakibatkan terjadinya persaingan pasar tidak sempurna
August Losch (1940)
August Losch (1940) Ahli ekonomi dari Jerman, August Losch, memodifikasi dan melengkapi teori central place Christaller. The Spatial Organization of the Economy (1940), Losch memulainya dengan skala aktivitas ekonomi terkecil yaitu pertanian, dimana secara reguler lahan pertanian terdistribusi di seluruh dataran dengan pola kisi-kisi segitiga. Untuk mencapai keseimbangan, ekonomi ruang losch harus memenuhi beberapa syarat: 1. setiap lokasi industri harus menjamin keuntungan maksimal bagi penjual maupun pembeli. 2. terdapat cukup banyak usaha pertanian dengan penyebaran cukup merata. 3. terdapat free entry dan tak ada petani yang masuk dan menjual barang yang sama di tempat tersebut. 4. daerah penawaran memungkinkan petani untuk mencapai keuntungan optimum 5. konsumen bersifat indifferent terhadap penjual manapun dan satu-satunya pertimbangan untuk membeli adalah harga yang rendah. Sejalan dengan teori Christaler, teori losch berasumsikan suatu daerah yang homogen dengan distribusi sumber bahan mentah dan sarana angkutan yang sama 12
Teori Losch (1940) suatu metropolis memiliki fungsi yang beragam dan fungsi tersebut memiliki area pasar yang dibatasi oleh range dan thresholdnya masingmasing. Jadi tidak perlu ditentukan sebuah hirarki pasar karena akan muncul dengan sendirinya Bahwa masing-masing fungsi membentuk pangsa pasarnya masing-masing, yang saling bertumpang tindih dengan pangsa pasar yang lainnya yang akhirnya membentuk suatu jaringan. Losch berseberangan dengan Christaller dimana ditegaskan bahwa tidak semua orde tinggi dibentuk oleh konstruksi orde yang lebih rendah. tidak ada hirarki, luas wilayah pasar tergantung dari barang yang diproduksi Jaringan Kota yang Dibentuk oleh Ragam Fungsi (Aktivitas) yang berbeda 13
Tahapan Sistem Heksagon Losch Losch berpendapat bahwa luas daerah pasar masing-masing petani penjual akan mengecil dan dalam keseimbangannya akan berbentuk segienam beraturan Bentuk ini menggambarkan daerah penjualan terbesar yang masih dapat dikuasai setiap penjual dan berjarak minimum dari lokasi produksi. 1. Petani produsen menjual komoditinya dan menghadapi kurva permintaan QF. Harga merupakan fungsi jarak (makin tinggi jarak makin tinggi harganya) 2. Volume penjualan digambarkan oleh isi kerucut dan luas daerah pasarnya ditentukan oleh lingkaran alasnya. 3. Adannya daerah pasar yang belum terlayani menyebabkan petani lain mengikutinya dan masuk kedalam industri dan menjual hasilnya. Namun jumlah penjual belum banyak, karena masih terdapat pasar dengan pembeli yang tidak dapat menjangkau harga yang ditawarkan penjual. Hal ini menimbulkan persaingan antar penjual untuk memperebutkan pembeli. 4. Masing-masing daerah pasar akan menyusut kedalam bentuk rangkaian segienam yang menutup seluruh daerah pasar yang ada. Situasi ini merupakan pengaturan spasial yang efisien sekaligus merupakan keseimbangan spasial. Keseimbangan yang dicapai berasumsikan bahwa harga hanya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran 14
Daftar Pustaka Adisasmita, Rahardjo. 2008. Pengembangan Wilayah: Konsep dan Teori. Edisi 1. Graha Ilmu. Yogyakarta. Alonso, William. 1964. Location Theory, In John Friedman And William Alonso, Regional Development and Planning. MIT Press. Cambridge. Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori Lokasi. Lembaga Penelitian FE UI. Jakarta. Eiselt, G.A. Vladimir Marianov, Eds. 2011. Foundations of Location Analysis. Springer. New York. Rustiadi, Ernan dkk. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Spillane, James J. & Usman, Wan. 1988. Materi Pokok Ekonomi Regional. Penerbit Karunika Jakarta. Universitas Terbuka. Smith, David. 1971. Industrial Location: An Economic Geographical Analysis. John Wiley And Sons. New York. Stefan Nickel, Justo Puerto. 2005. Location Theory: A Unified Approach. Springer Verlag. Berlin. 15
Tugas Pertemuan 6 Review Pengertian dan Penerapan Teori Hotelling Ditulis tangan pada kertas Dikumpulkan pada pertemuan ke-7 16
TERIMAKASIH