BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kanker payudara apakah tergolong normal atau abnormal (benign atau malignant)

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM DIAGNOSIS MAMMOGRAM DIJITAL BERBANTUKAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EKSTRAKSI FITUR DAN SUPPORT VECTOR MACHINES

BAB 3 METODOLOGI. melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang didapat. Untuk bisa mendapatkan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi terhadap para wanita semenjak beberapa dekade terakhir ini. Tentunya hal ini

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan menggunakan Microsoft Visual C Express Edition (Version

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari perangkat keras (Tabel 4.1) dan perangkat lunak (Tabel 4.2). Berikut adalah

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan

BAB 4. komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdapat pada bab sebelumnya dan juga evaluasi terhadap program tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pemrograman yang menerapkan metode fuzzy logic untuk menilai kelayakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan rancangan atau perancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB 4 PENGUJIAN DAN EVALUASI. dengan menggunakan 15 tanda tangan yang berasal dari 1 user yang masing masing

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN. Untuk menjalankan program aplikasi ini dibutuhkan perangkat keras dan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi ini dapat dipahami jalannya suatu. Pertandingan Basket pada StiFest Menggunakan Metode Round Robin.

Transkripsi:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Sistem aplikasi yang kami kembangkan adalah sistem pengklasifikasian jenis kanker payudara apakah tergolong normal atau abnormal (benign atau malignant) berdasarkan query mammogram image yang dimasukkan. Aplikasi ini kami buat menggunakan Microsoft Visual C# 2010 Express Edition (Version 10.0.30319.1 RTMRel), Microsoft.NET Framework Version 4.0.30319 RTMRel dengan pertimbangan: 1. Banyak framework yang sudah disediakan berbasiskan C#. Contohnya adalah EMGU CV yang kami pakai dalam membuat aplikasi ini 2. C# menggunakan bahasa OOP yang robust sehingga dapat mempermudah programmer dalam pembuatan sistem skala kecil, menengah maupun besar 3. Menurut survey yang dilakukan oleh TIOBE Programming Community, C# merupakan bahasa pemrograman nomor 3 terpopuler di dunia. Hal ini akan mempermudah kami mencari tutorial maupun snippet. (Sumber: http://www.tiobe.com/index.php/content/paperinfo/tpci/index.html) 4. C# dicompile ke dalam intermediate language (CIL) sehingga bisa berjalan di semua arsitektur komputer dan sistem operasi 5. Program berjalan lebih cepat dan efisien di dalam Windows karena menggunakan.net Framework 50

51 Untuk dapat melalukan implementasi sistem secara optimum, maka dibutuhkan spesifikasi sistem software ataupun hardware yang memadai. Recommended Requirement: Processor : 3.0GHz Memory : 2 GB Harddisk : 2 GB OS : Windows XP / Windows 7 4.2. Prosedur Operasional Aplikasi ini terdiri dari MDI halaman utama yang berisi dua menu utama, yaitu File dan Forms. Dengan otomatis, saat pertama kali dibuka, program akan mengecek ada atau tidaknya data SVM dan me-loadnya bila ditemukan. Gambar 4.2 MDI utama

52 4.2.1. Menu File Di dalam menu file, terdapat 4 macam submenu yaitu Load Image, Load SVM, Save SVM, dan Exit. Gambar 4.2.1 Menu File 4.2.1.1. Load Image Di dalam submenu ini, kita dapat membuka file yang kita inginkan. File yang dapat kita buka, hanya mempunyai 2 tipe extensi file, yaitu.pgm (Portable Gray Map) dan.mamm (Mammogram Image). Perbedaannya yaitu : file berextensi.pgm merupakan file image yang masih murni dari data MIAS, sedangkan file berextensi.mamm merupakan file image dari mammogram yang telah diedit (diflip, dihilangkan labelnya, dan telah diatur ROI-nya). Jika image berhasil diload, maka akan muncul pesan berhasil.

53 Gambar 4.2.1.1a Load image Gambar 4.2.1.1b Pesan berhasil

54 4.2.1.2. Load SVM Program yang kami buat akan otomatis me-load SVM saat dijalankan apabila file SVM tersedia di dalam directory SVM. Dialog box akan muncul apabila user mencoba me-load SVM lain. Gambar 4.2.1.2 Dialog box warning saat load SVM 4.2.1.3. Save SVM Fungsi Save SVM akan menyimpan SVM yang sudah ditraining kedalam file. Apabila file SVM lain sudah tersimpan sebelumnya, maka ada dialog box konfirmasi seperti gambar di bawah ini, gunanya untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahan dari user. Gambar 4.2.1.3 Dialog box warning saat save SVM 4.2.1.4. Exit Untuk keluar dari program (bisa juga dengan menekan shorcut ALT + F4).

55 4.2.2. Menu Forms Training. Di dalam menu forms, terdapat 2 macam submenu form, yaitu Classifier dan Gambar 4.2.2 Menu form 4.2.2.1. Classifier Gambar 4.2.2.1a Tampilan menu Classifier

56 Di dalam form Classifier ini, kita dapat juga melakukan fungsi meload image seperti fungsi pada menu bar file, Load Image. Setelah gambar diload, maka akan muncul list image yang dipilih di kolom sebelah kiri. Gambar 4.2.2.1b Tampilan setelah load gambar Jika kita memilih salah satu image, maka akan muncul keterangan dari image yang kita pilih tersebut (lihat pada bagian MIAS info). Gambar 4.2.2.1c Tampilan setelah memilih salah satu image

57 Kita dapat menghilangkan label pada gambar mammogram dengan menekan button remove label. Kita juga dapat meningkatkan tingkat erosi maupun dilasi dari proses penghilangan label tersebut dengan menyesuaikan parameter yang disediakan, Selain itu kita juga dapat melakukan flip image yang akan kita training maupun image yang akan kita uji sehingga semuanya menghadap posisi yang sama. Gambar 4.2.2.1d Tampilan setelah image di-flip dandi-remove label Jika kita mengklik pada gambar, maka akan muncul sebuah kotak untuk menentukan ROI serta hasil gambar yang telah di-enhanced.

58 Gambar 4.2.2.1e Tampilan setelah memilih ROI Setelah kita memilih ROI, maka kita dapat memilih button get features untuk mendapatkan fitur yang terdapat pada ROI tersebut. Gambar 4.2.2.1f Tampilan setelah memilih button Get Features Tombol Classify berfungsi untuk mengklasifikasi ROI yang dipilih, hanya dapat dilakukan apabila SVM sudah ditraining.

59 Gambar 4.2.2.1g Tampilan setelah memilih Button Classify Tombol save changes untuk menyimpan informasi gambar yang telah diubah oleh user, sedangkan cancel untuk membatalkan perubahan yang dilakukan. 4.2.2.2. Training Di dalam form training ini, user dapat menentukan image mana saja yang mau ditraining ke dalam SVM.

60 Gambar 4.2.2.2 Tampilan form Training Lalu tombol Train berfungsi untuk melakukan training image image tersebut ke dalam SVM dengan input feature dari GLCM dan output berdasarkan info dari MIAS. Status training dapat dilihat pada label yang bertuliskan Status :. Tombol Clear SVM digunakan untuk membersihkan data training yang sudah ada pada SVM. Hal ini dilakukan agar user dapat melakukan training dari awal. 4.3 Evaluasi Hasil Percobaan Data MIAS yang kami uji terdiri dari 60 mammogram image dengan ekstensi *.mamm terbagi menjadi 37 image normal, 13 image dengan tingkat severitas malignant, dan 10 image dengan tingkat severitas benign. Dari keseluruhan sample ini, kami membaginya menjadi 36 training sample dan 24 testing sample.

61 4.3.1 Training Mammogram MIAS Information SVM Classification Calcification Severity Calcification Severity mdb201 negative negative mdb202 negative negative mdb203 negative negative mdb204 negative negative mdb205 negative negative mdb206 negative negative mdb207 negative negative mdb208 negative negative mdb209 positive malignant positive malignant mdb210 negative negative mdb211 positive malignant positive malignant mdb212 negative negative mdb213 positive malignant positive malignant mdb214 negative negative mdb215 negative negative mdb216 positive malignant positive malignant mdb217 negative negative mdb218 positive benign positive benign mdb219 positive benign positive benign mdb220 negative negative mdb221 negative negative mdb222 positive benign positive benign mdb223 positive benign positive benign mdb224 negative negative mdb225 negative negative mdb226 positive benign positive benign mdb227 positive benign positive benign mdb228 negative negative mdb229 negative negative mdb230 negative negative mdb231 positive malignant positive malignant mdb232 negative negative mdb233 positive malignant positive malignant mdb234 negative negative mdb235 negative negative mdb238 positive malignant positive malignant Terdapat calcification (text berwarna merah malignant, berwarna hijau benign) Tidak terdapat calcification Tabel 4.3.1 Cuplikan data MIAS yang dipakai

62 Detail dari training samplenya yaitu : Training sample : 36 images Training positive calcification : 13 images Training negative calcification : 23 images Training calcification malignant : 7 images Training calcification benign : 6 images 4.3.2 Testing Gambar hasil testing ada di bawah ini. Gambar 4.3.2a Diagnosis normal (calcification: negative)

63 Gambar 4.3.2b Diagnosis abnormal dengan tingkat severitas malignant Gambar 4.3.2c Diagnosis abnormal dengan tingkat severitas benign

64 Gambar 4.3.2d Salah satu jenis kesalahan diagnosis (Tingkat severitas yang sebenarnya adalah malignant namun hasil diagnosis menyatakan benign) Gambar 4.3.2e Salah satu jenis kesalahan dalam mendiagnosis abnormalitas. Seharusnya tingkat calcification adalah negative tapi hasil diagnosis menyatakan positive dengan tingkat severitas malignant.

Gambar 4.3.2f Salah satu jenis kesalahan dalam diagnosis yaitu false negative. 65

66 Data hasil testing gambar mammogram untuk 24 sample Mammogram MIAS Information SVM Classification Calcification Severity Calcification Severity mdb236 positive benign positive benign mdb237 negative negative mdb239 positive malignant positive malignant mdb240 positive benign positive benign mdb241 positive malignant positive benign mdb242 negative negative mdb243 negative negative mdb244 negative positive malignant mdb245 positive malignant positive malignant mdb246 negative negative mdb247 negative negative mdb248 positive benign positive benign mdb249 positive malignant positive malignant mdb250 negative negative mdb251 negative negative mdb252 positive benign negative mdb253 positive malignant positive malignant mdb254 negative negative mdb255 negative negative mdb256 positive malignant negative mdb257 negative negative mdb258 negative negative mdb259 negative negative mdb260 negative negative Tabel 4.3.2 Hasil Testing Detail dari testing sample: Testing sample : 24 images True positives : 8 images True negatives : 13 images False positives : 1 image False negatives : 2 images True Benign : 3 images True Malignant : 4 images False Benign : 1 image False Malignant : 1 images

67 Dari data testing tersebut maka kami mendapat prosentase keberhasilan untuk mendeteksi kanker ini berdasarkan microcalcification adalah: Prosentase keberhasilan pendeteksian keabnormalitasan = = = 87.5% Sedangkan prosentase keberhasilan untuk menentukan tingkat severitas berdasarkan calcificationnya adalah: Prosentase keberhasilan penentuan tingkat severitas = = = 87.5% Sensitivity atau true positive rate (TPR) = = = 80% False positive rate (FPR) = = = 7.14%

68 Accuracy (ACC) = = = 87.5% Specificity (SPC) atau true negative rate (TNR) = = = 92.86% Presisi atau positive predictive value (PPV) = = Negative predictive value (NPV) = = 88.89% = = 86.67% False discovery rate (FDR) = = = 11.11%

69 Evaluasi Kesalahan Klasifikasi Dari keempat kesalahan klasifikasi yang terjadi, kami melakukan analisis dari feature yang didapat dari setiap mammogram yang dianalisis. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Fitur yang didapat merupakan confusion matrix di mana fitur tersebut menyebrangi threshold dari hyperplane SVM pada feature vector 2. Proses image preprocessing yang dilakukan dibasiskan pada ROI yang dipilih saja, sehingga hasilnya kurang menggambarkan keseluruhan tekstur dari gambar mammogram. Ketika ROI digeser, ada kemungkinan hasil dari klasifikasi berubah 3. SVM yang kami gunakan berbasiskan bidang lurus atau linear, sehingga klasifikasi yang terjadi masih kaku dan rentang terjadi kesalahan klasifikasi.