Implementasi Program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 di Jawa Tengah Oleh: Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Jepara

Implementasi Kebijakan Pengendalian Penyakit Demam Berdah Dengue Di Kota Semarang

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG

Implementasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang

Pengembangan Wisata Benteng Portugis Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Jepara

IMPLEMENTASI PROGRAM WIRAUSAHA BARU OLEH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DALAM MENDUKUNG GERDU KEMPLING KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Jurnal Ilmu Pemerintahan

Implementasi Program Pemberdayaan Usaha Mikro Batik Dalam Lingkup Klaster Batik Kota Semarang

ANALISIS KINERJA KECAMATAN KEJAKSAN KOTA CIREBON. Oleh : Diah Ayu Purbasari, Sri Suwitri, Ida Hayu D. ABSTRAK

Implementasi Program Gerdu Kempling di Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Implementasi Kebijakan Penanganan Anak Jalanan di Kota Yogyakarta. Oleh : Ayu Isrovani Pratiwi, Sundarso, Zainal Hidayat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

Analisis Kualitas Pelayanan E-Procurement pada Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Semarang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI KABUPATEN KEBUMEN (Telaah Pasal 7)

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

Implementasi Kebijakan Retribusi Pelayanan Pasar Kembangsari berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 8 Tahun 2011 (Telaah Pasal 61)

Oleh : Rista Dewi Putriana, Hartuti Purnaweni

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Implementasi Program Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Cirebon

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI BOS TAHUN 2011 di SMP AL AZHAR 14, SMP 12 dan SMP 29 Kota SEMARANG

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MARGASARI KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Analisis Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian pada Bab I sampai dengan Bab VI, disusun

V. SIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SEMARANG. Oleh: Ines Delaney Natasha, Aufarul Marom, Dewi Rostyaningsih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 8.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pemerintah daerah dalam

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

EVALUASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir:

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGATURAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA SEMARANG

Bab VI. Penutup. Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan

JURNAL ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN PASAR JOHAR OLEH DINAS PASAR KOTA SEMARANG. Oleh: Bekti Rahayu, R. Slamet Santoso, Maesaroh

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan pembangunan di Bali sejak tahun 1970-an. Oleh karena itu

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Implementasi Kebijakan Publik. a. Konsep Implementasi:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTATION OF TOURISM PROMOTION POLICY IN SEMARANG CITY. Oleh : Kismartini, Zelado Adhi Permana

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dari berbagai uraian yang telah

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) M E D A N

WALIKOTA TASIKMALAYA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA ABSTRACT

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

URUSAN PILIHAN PARIWISATA KONDISI UMUM

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RETRIBUSI PARKIR TEPI JALAN

ANALISIS KINERJA ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI UPTD KAMPOENG WISATA TAMAN LELE)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dengan penjaminan mutu pendidikan, itu terkait fungsi supervisi yang dilakukan

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan

Oleh : Dewi Mayangsari, R Slamet Santoso. Universitas Diponegoro

Implementasi Program Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang (backward linkage) tertinggi

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung

Otniel Handityasa P 1), Hartuti Purnaweni 1,2) Universitas Diponegoro

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. sebelumnya, maka selanjutnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah

BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN

Studi Pelayanan Publik di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Oleh Heri Cahyono, Endang Larasati, Dyah Hariani

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

JURNAL ARTIKEL ABSTRACT

ANALISIS IMPLEMENTASI PERUBAHAN ATAS PERDA TENTANG ALOKASI DANA DESA

IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN BERBASIS LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) OLEH DINAS SOSIAL, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Implementasi Program Tahun 2013 di Jawa Tengah Oleh: Yashinta Novia Mayasari, Aloysius Rengga, R. Slamet Santoso Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jl. Profesor Haji Soedarto, Sarjana.Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman: http//www.fisip.undip.ac.id. email:fisip@undip.ac.id ABSTRACT This research aimed to analyzed the implementation of program visit Central Java 2013 which can be seen through the phenomena that was occurring in the implementation of this program, and the factors that affect the implementation of this program. The result of this research show the implementation of program about visit central java 2013 not exactly because based on the 5 accuracy aspects, there are four aspects not exactly. Moreover, based on 4 determinant factors in the implementation of this program considered are caused by 4 factors i.e. information is transmitted not good and not clear to the public, still less resources especially finances, and discrepancies in the bureaucratic structure, although disposition has been running well. Based on these conclusions, the researchers recommended to the Central Java Provincial Culture and Tourism to improve the indicators assessed less successful so the program in Central Java tourist visits next year can be achieved more optimal. ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Tahun 2013 yang dapat dilihat melalui fenomena yang terjadi dan faktor yang mempengaruhi implementasi program tersebut. Hasil Penelitian ini menunjukan implementasi program Tahun 1

2013 kurang tepat karena berdasarkan 5 aspek ketepatan, terdapat 4 aspek dinilai kurang tepat. Selain itu, dilihat dari 4 faktor yang mempengaruhi impementasi program dinilai kurang berhasil yaitu informasi ditransmisikan belum baik dan belum jelas kepada masyarakat, sumber daya masih kurang khususnya keuangan, dan ketidaksesuaian pada struktur birokrasi, walaupun disposisi sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti merekomendasikan kepada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah untuk memperbaiki indikator yang dinilai masih kurang berhasil sehingga program Tahun tahun berikutnya dapat tercapai lebih optimal. Kata Kunci: Program Tahun 2013 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Provinsi Jawa Tengah terletak di posisi strategis sebagai central gravity bagi penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan dan kebudayaan di Indonesia. Di bidang pariwisata, Jawa Tengah mempunyai Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) baik ODTW berbasis alam, buatan, budaya, dan minat khusus yang mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi ODTW unggulan bagi Jawa Tengah. Di bidang kebudayaan, provinsi ini mempunyai adat dan tradisi serta berbagai atraksi wisata dan pertunjukan kesenian seperti seni tari, kethoprak, wayang serta kesenian rakyat dimasing-masing daerah. Dilihat dari kekayaan Jawa Tengah di bidang pariwisata dan kebudayaan, seharusnya Jawa Tengah dapat menjadi sasaran pariwisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun perkembangan pariwisata di Jawa Tengah berjalan sangat lambat. Berikut ini adalah data kunjungan wisatawan di Provinsi Jawa Tengah yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah: Tabel 1.1 Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Jawa Tengah 2007-2013 Tahun Wisnus Wisman Total 2007 15.778.353 302.116 16.080.469 2008 16.235.107 302.977 16.064.510 2009 21.515.598 308.519 21.824.117 2010 22.148.937 317.805 22.592.951 2011 21.838.351 392.895 22.231.246 2012 25.240.021 372.463 25.612.484 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah 2013 Dari tabel 1.1 tersebut dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan nusantara terus bertambah kecuali pada tahun 2011. Begitu pula kunjungan wisatawan mancanegara yang terus bertambah kecuali tahun 2012, namun tidak signifikan yaitu pada kisaran 300.000 wisatawan 2

saja. Oleh karena itu, untuk mengakselerasi kunjungan wisatawan tersebut pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah melaksanakan program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 556/29/tahun 2011 tanggal 14 April 2011. Namun di dalam pelaksanaan Wisata Jawa Tengah 2013 pemerintah sering mengalami beberapa permasalahan. Masalah-masalah tersebut terutama menyangkut persoalan mutu dan keunggulan objek wisata, sarana prasarana yang kurang memadai, lemahnya promosi objek dan daya tarik wisata. B. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : a. Mendiskripsikan implementasi Wisata Jawa Tengah 2013. b. Mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi implementasi Wisata Jawa Tengah 2013. C. TEORI Administrasi Publik Menurut Candler dan Plano dalam Pasalong (2011:7) administrasi publik adalah proses dimana sumberdaya dan personel publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola (manage) keputusan keputusan dalam kebijakan publik. Implementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn dalam Winarno (2008:144) mengemukakan implementasi adalah tindakan yang dilakukan individu-individu atau kelompok- kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusankeputusan kebijakan sebelumnya. Model Implementasi Kebijakan Dalam penelitian ini menggunakan faktor-faktor yang terdapat pada model implementasi kebijakan yang berperspektif top-down. Menurut Edward III dalam Subarsono (2005: 91) dalam implementasi suatu kebijakan, terdapat empat variabel yang sangat menentukan keberhasilan kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, diposisi, dan struktur birokrasi. Ke empat faktor di atas harus dilaksanakan secara simultan karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang kuat D. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, karena dalam melakukan penelitian, peneliti ingin mencari data melalui proses wawancara menggunakan interview guide, catatan lapangan, foto, dokumen resmi dan lain-lain yang terkumpul dalam bentuk katakata dan gambar bukan angka-angka. Dengan situs penelitian di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Informan dalam penelitian ini adalah Pejabat di Dinbudpar Jateng, Ketua PHRI Jawa 3

Tengah, Ketua ASITA Jawa Tengah, Tokoh Seniman, dan Tokoh Masyarakat. PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian program Tahun 2013 ini berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan mengenai pelaksanaan program tersebut kurang tepat karena berdasarkan 5 aspek yang dinilai yaitu ketepatan kebijakan, ketepatan pelaksana, ketepatan target, ketepatan lingkungan, dan ketepatan proses terdapat 4 aspek dinilai kurang tepat dan 1 aspek dinilai cukup tepat. Selain itu, dilihat dari 4 faktor yang mempengaruhi impementasi program dinilai kurang berhasil yaitu informasi ditransmisikan belum baik dan belum jelas kepada masyarakat, sumber daya masih kurang khususnya keuangan, dan ketidaksesuaian pada struktur birokrasi, walaupun disposisi sudah berjalan dengan baik yaitu adanya persamaan persepsi antar pelaksana dan pelaksana mendukung program tanpa dipengaruhi insentif. B. ANALISIS I. Implementasi Program Tahun 2013 1. Ketepatan Kebijakan a. Intensitas Tujuan Hasil Penelitian, tujuan dari Wisata Jawa Tengah 2013 agar menaikan jumlah kunjungan wisatawan secara gradual untuk mewujudkan Jawa Tengah sebagai pusat budaya dan destinasi pariwisata utama di Indonesia. Namun tujuan tersebut belum tercapai seluruhnya. b. Kejelasan Isi Kebijakan Hasil Penelitian, pedoman tahun kunjungan wisata Jawa Tengah 2013 belum menjelaskan secara mendetail apa kagiatannya bagaimana mekasime pelaksanaan program tersebut. 2. Ketepatan Pelaksana a. Aktor Implementasi pelaksanaan program Tahun dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah khususnya Bidang Pemasaran didukung bidang lainnya, pemerintah kabupatendan kota di Jawa Tengah, Swasta seperti PHRI, ASITA, BPW, dan masyarakat. b. Keterlibatan swasta & masyarakat masyarakat banyak yang belum tahu tentang program tersebut, sedangkan sektor swasta sudah ada kerjasama namun kurang maksimal. 3. Ketepatan Target a. Respon Masyarakat respon masyarakat masih negative 4

terhadap adanya program tersebut. Mereka tidak tau apa yang harus mereka lakukan dalam mendukung program Tahun 2013. b. Intervensi tidak terdapat tumpang tindih program satu dengan yang lainnya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, sehingga tidak bertentangan dengan pelaksanaan program lainnya. 4. Ketepatan Lingkungan a. Lingkungan Internal bahwa Wisata Jawa Tengah mengacu Inpres nomor 16 tahun 2005 tentang Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata. Dinbudpar Jateng sebagai instansi pelaksana program tersebut melaksanakan mandat dari pemerintah pusat untuk melaksanakan program. Hubungan pada lingkungan internal terjalin baik. b. Lingkungan Eksternal peran media massa dalam mendukung program Tahun 2013 cukup besar, namun peran media massa tersebut belum dapat mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Tengah. 5. Ketepatan Proses a. Sikap Masyarakat belum semua masyarakat terlibat dalam pelaksanaan program karena banyak yang tidak tau adanya program tersebut. Sehingga mereka kurang peduli dengan keberhasilan program. b. Sikap Pelaksana Kebijakan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah telah memahami dan siap melaksanakan walaupun masih terdapat banyaknya kekurangan di dalam peleksanaan program. II. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 1. Komunikasi a. Transmisi bahwa Dinbudpar Jateng telah mengkoordinasikan pelaksanaan Program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah kepada masyarakat melalui media cetak, media elektronik, roadshow, pameran pariwisata, dan pertemuan-pertemuan namun tidak dilakukan secara terusmenerus/ hanya diawal saja. b. Kejelasan komunikasi yang dilakukan Dinbudpar Jateng dengan masyarakat dapat tidak dapat 5

ditangkap secara jelas oleh masyarakat. c. Konsistensi pelaksanaan program ini belum konsisten karena ada pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah diinformasikan. 2. Sumberdaya a. Staf staf di Dinbudpar Jateng kurang memadai. Jumlah staf tidak sebanding dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan. b. Informasi Terdapat permasalahan di dalam keterbukaan informasi, sehingga pelaksana lain diluar Dinbudpar tidak yakin dengan apa yang mereka lakukan. c. Kewenangan Dinbudpar Jateng sebagai leading sector mempunyai kewenangan penuh dari persiapan, pelaksanaan hingga pengawasan dan evaluasi. d. Fasilitas ketersediaan fasilitas dalam pelaksanaan program telah mencukupi, namun kondisi nya kurang baik. e. Keuangan tidak adanya anggaran khusus untuk program tersebut, namun menggunakan dana yang digunakan adalah dana rutin kegiatan yang diarahan untuk mendukung program Tahun 2013. 3. Disposisi a. Persepsi tentang program Hasil penelitian menunjukan bahwa sudah ada persamaan persepsi antar pelaksana di Dinbudpar Jateng, sehingga tidak ada permasalahan dalam aspek ini. b. Dukungan terhadap program Hasil penelitian menunjukan pelaksa mendukung program tanpa dipengaruhi dengan insentif. Pelaksana bekerja sesuai tupoksinya masing-masing. 4. Struktur Birokrasi a. SOP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah berpedoman pada SOP dalam melaksanakan program, namun terkadang terdapat ketidaksesuaian SOP dengan masalah di lapangan, sehingga tidak aplikatif. b. Fragmentasi Hasil penelitian menunjukan fragmentasi dilakukan oleh Dinbudpar Jatengm namun hal tersebut menghambat dalam koordinasi, sehingga beberapa informasi tidak tersampaikan. 6

PENUTUP A. KESIMPULAN I.Implementasi Program Tahun 2013 1. Ketepatan Kebijakan Program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 belum mampu memecahkan permasalahan pariwisata dan kebudayaan di Jawa Tengah, jadi disimpulkan kebijakan tersebut kurang tepat. 2. Ketepatan Pelaksana Pelaksanaan Program Tahun 2013 dilakukan oleh Dinbudpar Jateng khususnya bidang pemasaran. Selain itu, keterlibatan pihak swasta sudah baik. Namun, peran masyarakat sebagai belum terlihat sehingga disimpulkan fenomena ketepatan pelaksana kurang tepat. 3. Ketepatan Target Masyarakat merespon negatif terhadap program Tahun 2013. Namun, dari segi intervensi sudah tepat karena tidak terjadi tumpang tindih dengan program lain. Jadi, fenomena ketepatan target dalam implementasi program disimpulkan kurang tepat. sesuai dengan petunjuk pelaksanaannya. Namun belum ada kejelasan masing-masing peran individu pelaksana program. Sementara itu dari lingkungan eksternal, peran media massa sudah baik, namun efek dari media massa tersebut belum dirasakan. Jadi, fenomena ketepatan dalam implementasi program ini disimpulkan kurang tepat. 5. Ketepatan Proses Dilihat dari sikap pelaksana, Dinbudpar Jateng sebagai leading sector dinilai cukup tepat dalam mensukseskan program Tahun 2013. Namun dari sikap masyarakat, sebagian besar masyarakat belum mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk mendukung program Tahun 2013. Jadi, ketepatan proses dalam Wisata Jawa Tengah 2013 disimpulkan cukup tepat. Kesimpulan Implementasi Program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 di Jawa Tengah dilihat dari lima aspek diatas menunjukan 4 aspek dinilai kurang tepat dan satu aspek dinilai cukup tepat. Jadi secara umum implementasi program tersebut disimpulkan kurang tepat. 4. Ketepatan Lingkungan Dinbudpar Jateng telah melaksanakan program Tahun 7

II. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 1. Komunikasi Komunikasi dalam implementasi Wisata Jawa Tengah 2013 dinilai dari transmisi informasi kepada masyarakat kurang baik. Selain itu dari aspek kejelasan informasi kurang jelas dan kurang optimal di dalam aspek konsistensi. Jadi disimpulkan bahwa komunikasi dalam implementasi program tidak berhasil. 2. Sumber Daya Jumlah dan kualitas staff yang menangani pelaksanaan program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 masih kurang. Selain itu, ketersediaan informasi yang diberikan kepada masyarakat juga kurang. Dari segi wewenang Dinbudpar Jateng sebagai leading sector sesuai dengan porsinya, sedangkan dari segi fasilitas dan keuangan masih terdapat permasalahan karena kondisi fasilitas yang kurang baik dan terbatasnya anggaran karena belum ada dana secara khusus. Jadi disimpulkan bahwa sumber daya dalam program Tahun 2013 kurang berhasil. 3. Disposisi Disposisi dilihat dari segi persepsi dan dukungan pelaksana tidak terdapat permasalahan. Sudah ada persamaan persepsi antar pelaksana di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, juga dari segi dukungan pelaksana program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 dilaksanakan sesuai dengan tupoksinya dan tidak dipengaruhi oleh insentif. Jadi disimpulkan bahwa disposisi dalam Wisata Jawa Tengah 2013 sudah berhasil. 4. Struktur Birokrasi Pelaksanaan program Tahun 2013 telah dilaksanakan tugas sesuai SOP yang ada di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, namun masih ada beberapa penjelasan yang tidak sesuai di lapangan. Sedangkan fragmentasi membuat pelaksana kesulitan dalam koordinasi dalam melaksanakan Wisata Jawa Tengah 2013. Jadi disimpulkan bahwa struktur birokrasi dalam program Tahun Kunjugan Wisata Jawa Tengah 2013 kurang berhasil Faktor-faktor yang mempengaruhi program Tahun 2013 di Jawa Tengah dilihat dari empat aspek. Komunikasi dinilai tidak berhasil, sumber daya dan struktur birokrasi dinilai kurang berhasil, dan disposisi sudah berhasil. Jadi secara umum disimpulkan bahwa program tersebut kurang berhasil. B. SARAN Implementasi program Tahun 2013 di Jawa Tengah belum optimal, 8

penulis menyumbangkan sarannya sebagai berikut: I.Implementasi Program Tahun 1. Ketepatan Kebijakan Perlu adanya pedoman yang jelas tentang mekanisme pelaksanaan program dan manfaat yang diterima oleh pemerintah kabupaten/kota. 2. Ketepatan Pelaksana Perlu adanya informasi kepada masyarakat tentang manfaat yang akan didapatkan dan keuntungan yang akan di terima oleh masyarakat dalam program tersebut. 3. Ketepatan Target Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat secara langsung dengan memanfaatkan pertemuan di Kelurahan, RW, maupun RT. 4. Ketepatan Lingkungan Perlu adanya panitia khusus secara formal untuk melaksanakan program Tahun 2013. 5. Ketepatan Proses Perlu adanya pedoman yang detail tentang mekanisme pelaksanaan Wisata Jawa Tengah berikutnya. II.Faktor Faktor yang Mempengaruhi Program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013 1. Komunikasi Perlu diselenggarakan pertemuan, rapat, dialog seperti seminar, diskusi yang berkelanjutan dan berkala minimal 3 bulan sekali antara Dinbudpar Jateng dengan para pelaksana lainnya. 2. Sumber Daya Perlu adanya kerjasama dengan pihak lain untuk menutup kekurangan dana agar beban biaya pelaksanaan program tercukupi 3. Disposisi Perlu dipertahankan sikap pelaksana yang tidak terpengaruh dengan insentif dalam menjalankan program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013. 4. Struktur Birokrasi Perlu adanya laporan kegiatan dari masing-masing pihak yang diberikan kewenangan dalam menjalankan tugas sebagai pertanggungjawaban. DAFTAR PUSTAKA Pasalong, Harbani. 2011. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta Winarno, Budi. 2008. Teori Dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Wordpress. Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Nonbuku Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 556/29/tahun 2011 tanggal 14 April 2011. 9