M 4 AKUNTANSI PENEMPATAN DANA KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. PENGERTIAN & SIFAT PENEMPATAN DANA BANK Penanaman Dana akan dicatat pada sisi Aktiva, meliputi penanaman dana dalam: Alat Likuit atau Kas, Lembaga keuangan, Bentuk kredit dan Aktiva tetap Penanaman dana harus dilakukan untuk menciptakan pendapatan bank. 2-2 MATERI AKPER 2 Hal - 1
KAS DAN BANK Tujuan penanaman uang kas 1. Untuk kegiatan operasional 2. Untuk memelihara likuiditas 3. Untuk menghindari terjadinya over/underliquid 4. Untuk memanfaatkan kelebihan dana pendapatan 2-3 TRANSAKSI KAS Seorang nasabah melakukan setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya, D : Kas Rp. 5.010.000,00 K : Giro Rp. 5.000.000,00 K : Pendapatan Lain Rp. 10.000,00 2-4 MATERI AKPER 2 Hal - 2
REMISE Remise adalah pengiriman uang secara fisik dari suatu kantor cabang ke kantor cabang bank lainnya atau yang biasanya lebih di kenal dengan istilah transfer antar cabang Akuntansi remise dengan menggunakan Rekening Antar kantor Pasiva: 1. Saat pengiriman uang tunai ke cabang D: RAK- Cabang X (Pasiva) K: Kas 2-5 2. Saat menerima uang tunai dari cabang D: Kas K: RAK- Cabang X (Pasiva) REMISE... Akuntansi remise dengan menggunakan Rekening Antar kantor Aktiva Saat pengiriman uang tunai ke cabang D : Kas Rp. 1.000.000,00 K : RAK Rp. 1.000.000,00 Saat menerima kiriman dari cabang untuk Rek Tabungan D : RAK Rp. 1.000.000,00 K : Tabungan Rp. 1.000.000,00 2-6 MATERI AKPER 2 Hal - 3
REKENING BANK LAINNYA Akuntansi penanaman pada bank lain: 1. Saat penanaman D: Bank lain- deposito D: Bank lain- Call money K: BI- Giro 2. Saat penerimaan bunga: D: Bank lain-(giro) K: pendapatan bunga 2-7 SURAT BERHARGA Penanaman uang dalam bentuk surat berharga bersifat sementara dan untuk dijual kembali saat diproyeksikan adanya keuntungan dari surat berharga tersebut Kreteria : 1. Mempunyai pasar yang dapat diperjual belikan segera 2. Untuk dijual segera bila ada kebutuhan dana 3. Tidak dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain 2-8 MATERI AKPER 2 Hal - 4
JENIS SURAT BERHARGA Saham Wesel Obligasi Sekuritas kredit Surat berharga lain yang lazim diperdagangkan di pasar uang dan pasar modal 2-9 Obligasi 1. Saat pembelian: D: Surat berharga-obligasi K: Kas AKUNTANSI SURAT BERHARHGA 2. Saat penerimaan bunga: D: Kas K: Pendapatan bunga-obligasi 2-10 MATERI AKPER 2 Hal - 5
3. Saat penjualan D: Kas K: Surat berharga - obligasi K: Laba penjualan-obligasi Surat Berharga Pasar Uang 1. Sertifikat Bank Indonesia 2. Surat Pengakuan Hutang nasabah 3. Surat berharga bentuk lain 2-11 KREDIT YANG DIBERIKAN Aktiva produktif yang sangat diandalkan oleh bank yang menghasilkan pendapatan besar adalah debitur/kredit. Akuntansi untuk kredit ini harus dilakukan dengan cermat agar mampu memberikan informasi yang efektif kepada manajemen 2-12 MATERI AKPER 2 Hal - 6
SISTEM PENCATATAN ADMINISTRASI KREDIT: 2-13 JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN 1. Kredit Investasi 2. Kredit Modal Kerja 3. Kredit Profesi, dsb. Jangka waktu kredit: 1. Kredit jangka pendek 2. Kredit jangka panjang 2-14 MATERI AKPER 2 Hal - 7
AKUNTANSI KREDIT Akuntansi kredit meliputi beberapa prosedur: persetujuan dan pemberian pagu kredit penarikan cek oleh nasabah/debitur pembebanan bunga pada debitur pelunasan pokok wanprestasi pembayaran penilaian debitur pada neraca 2-15 PERSETUJUAN DAN PEMBERIAN PAGU KREDIT Saat persetujuan kredit dicatat: K: Rek.Admin rupiah - kredit yg disetujui Sedangkan untuk perhitungan provisi kredit dicatat: D: Giro debitur / Kas K: pendapatan provisi kredit 2-16 MATERI AKPER 2 Hal - 8
SAAT PENARIKAN KREDIT Setiap terjadi penarikan tunai oleh debitur dibukukan dalam rekening efektif D: Pinjaman (Investasi) Debitur K: Kas Dan dicatat pada rek. Administratif : D: Rek. Adm.rupiah kredit yg disetujui 2-17 PERHITUNGAN BUNGA KREDIT Besarnya bunga dihitung dari lamanya hari outstanding kredit. Pengakuan pendapatan bunga dilakukan: 1. Accrual basis (saat jatuh tempo) D: Pinj Inv Debitur tunggakan bunga K: Pendapatan bunga debitur 2. Cash basis (saat penerimaan): bila debitur merupakan non-performing loan: D: Rek.Admin-tunggakan bunga debitur 2-18 MATERI AKPER 2 Hal - 9
PELUNASAN BUNGA 1. Accrual basis D: BI Giro / Kas K: Pinj Inv Debitur tunggakan bunga 2. Cash basis D: BI Giro / Kas K: Pendapatan bunga- Pinj Inv debitur 3. Rekening administratif dicatat: K: Rek.admin-debitur tunggakan bunga 2-19 PELUNASAN POKOK PINJAMAN Pada saat pelunasan kredit dicatat: D: Kas K: Pinj Inv Debitur Koletibilitas meliputi: - Lancar(standar) - Kurang lancar (sub-standar) - Diragukan (doubtful) - Macet (uncollectible) 2-20 MATERI AKPER 2 Hal - 10
WANPRESTASI NASABAH DEBITUR Bila terjadi wanpestasi dalam pelunasan pokok, maka pencatatnya harus dipisah kan dari debitur yang masih aktif D: Pinj Inv Debitur tunggakan pokok K: Pinj Inv Debitur Rek. debitur Tujuannya untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam mengambil keputusan 2-21 PENILAIAN DEBITUR PADA NERACA Penilaian debitur pada neraca dilakukan atas dasar kolektibilitas debitur yang outstanding Penyisihan dibebankan ke ikhtisar laba-rugi dalam rek.biaya penyisihan debitur diragukan D: Biaya debitur ragu K: Penyisihan debitur diragukan 2-22 MATERI AKPER 2 Hal - 11