BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pendekatan penelitian, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan keluarga peserta didik. Adapun yang menjadi subjek dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul dalam penelitian ini, yaitu faktor-faktor yang. yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperlukan suatu metode penelitian. Pada dasarnya metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

Transkripsi:

22 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitiaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa SMK di Kabupaten Wonogiri yang disesuaikan dengan besar sampel yang dibutuhkan. Alasan memilih tempat penelitian di Kabupaten Wonogiri karena : 1) Masih rendahnya minat mencari kerja siswa kelas XII di Kabupaten Wonogiri, dibuktikan dengan kurang lebih 2.610 lulusan SMK pada tahun 2015 yang masih menganggur. 2) Penggunaan website sebagai media informasi masih belum dimanfaatkan secara maksimal karena mayoritas besar siswa hanya mendapat informasi melalui Bursa Kerja Khusus di sekolah. 3) Perlunya mengetahui tingkat computer literacy siswa SMK di Kabupaten Wonogiri agar mereka mampu bersaing di dunia industri. 4) Belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya di Kabupaten Wonogiri terkait pengaruh apa saja yang dapat meningkatkan minat mencari kerja pada siswa khususnya siswa SMK. 5) Lokasi penelitian yang mudah dijangkau oleh penulis. Secara keseluruhan lokasi dipilih berdasarkan hasil cluster random sampling yang disesuaikan dengan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonogiri terkait dengan daftar Bursa Kerja Khusus di Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu antara lain : 1) SMKN 1 Wonogiri (Jalan Arjuna VI Wonokarto Wonogiri) 2) SMK Bhakti Mulia Wonogiri (Joho Lor RT 02 RW 05 Giriwono Wonogiri) 3) SMK Pancasila 5 Wonogiri (Jalan Diponegoro No.12 Pokoh RT 01 Wonoboyo Wonogiri) 4) SMK Pancasila 6 Jatisrono (Jalan Garuda Pancasila No. 1 Jatisrono Wonogiri) 5) SMK Pancasila 8 Slogohimo (Jalan Raya Slogohimo - Wonogiri) 22

23 Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 11 April 2016 hingga 25 April 2016 di lima sekolah tempat penelitian. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian survey. Metode penelitian survey bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh computer literacy dan intensitas penggunaan website sebagai media informasi terhadap variabel terikat yaitu minat mencari kerja. Adapun ciri ciri dari metode penelitian survey adalah : 1. Informasi diperoleh dari sekumpulan orang 2. Informasi yang diperoleh dari sekumpulan orang tersebut merupakan sample 3. Dan informasi diperoleh melalui bertanya dengan beberapa pertanyaan. (Ronny Kountur,2007:109) Sedangkan metode survey berdasarkan tujuannya menggunakan jenis penelitian deskriptif. Deskriptif disini bertujuan untuk mengukur fenomena yang terjadi dan memberikan gambaran mengenai computer literacy, intensitas penggunaan website, dan gambaran minat mencari kerja bagi siswa SMK kelas XII. C. Definisi Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas atau independent dan satu variabel terikat atau dependent. 1. Variabel Bebas Variabel bebas meliputi computer literacy dan intensitas penggunaan website sebagai media informasi. a) Computer Literacy 1) Definisi Operasional : kemampuan dalam penguasaan teknologi khususnya komputer secara tepat dan efisien. 2) Indikator : technology dan society, internet & telecommunications, dan database.

24 3) Skala Pengukuran : skala pengukuran menggunakan skala Likert. Jenis data adalah interval dan merupakan variabel prediktor dalam analisis regresi tunggal. b) Intensitas Penggunaan Website Sebagai Media Informasi 1) Definisi Operasional : seberapa besar usaha yang timbul dalam diri untuk melakukan kegiatan dalam hal ini mengakses website sesuai tujuan karena dorongan kebutuhan kebutuhan tertentu. 2) Indikator : motivasi, durasi atau frekuensi, dan pemahaman atau arah sikap. 3) Skala Pengukuran : skala pengukuran menggunakan skala Likert. Jenis data adalah interval dan merupakan variabel prediktor dalam analisis regresi tunggal. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat mencari kerja. a) Minat Mencari Kerja 1) Definisi Operasional : kondisi dimana seseorang berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencari pekerjaan yang didorong karena adanya rasa akan pemenuhan kebutuhan dan keberlangsungannya hidup. 2) Indikator : perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan atau keaktifan. 3) Skala Pengukuran : skala pengukuran menggunakan skala Likert. Jenis data adalah interval dan merupakan variabel kriterium dalam analisis regresi ganda. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi umum dalam penelitian ini adalah siswa SMK se Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari 46 sekolah. Sedangkan untuk populasi target adalah siswa kelas XII SMK se Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2015 / 2016.

25 2. Sampel Penelitian Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan tujuan memberi peluang bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Karena obyek dalam penelitian ini cukup luas yaitu se Kabupaten maka digunakan teknik cluster random sampling. Teknik cluster random sampling yang digunakan digambarkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Penentuan Sampel Sampel diambil melalui dua tahap, langkah pertama yaitu pengambilan sampel secara random dari 25 Kecamatan di Kabupaten Wonogiri yaitu Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Slogohimo, dan Kecamatan Jatisrono. Selanjutnya dari sampel daerah dipilih secara random 5 SMK yang akan dijadikan sampel penelitian. Pemilihan SMK dari tiga kecamatan tersebut disesuaikan dengan daftar Bursa Kerja Khusus Kabupaten Wongiri tahun 2014. Sehingga 5 SMK tersebut adalah (1) SMK N 1 Wonogiri, (2) SMK Bhakti Mulia, (3) SMK Pancasila 5 Wonogiri, (4) SMK Pancasila 6 Jatisrono, (5) SMK Pancasila 8 Slogohimo. Proporsi 5 SMK dengan populasi terjangkau yang disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Matrix Populasi Terjangkau No Nama Sekolah Populasi Terjangkau 1 SMK Negeri 1 Wonogiri 374 2 SMK Bhakti Mulia Wonogiri 171 3 SMK Pancasila 5 Wonogiri 143 4 SMK Pancasila 6 Jatisrono 299 5 SMK Pancasila 8 Slogohimo 152 Jumlah 1139

26 Langkah kedua, setiap SMK yang dipilih diambil sampel individu. Berdasarkan Arikunto (2002: 112) jika populasi lebih dari 100 maka dapat diambil sampel sebesar 10 15 % atau 20 25 %. Peneliti mengambil jumlah sampel individu 10% dari populasi terjangkau yaitu 10%x1139, sehingga diperoleh 114 orang (pembulatan 113,9). Perhitungan sampel disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Proporsi Sampel No Jumlah Populasi Nama Sekolah Perhitungan Jumlah Sampel Sampel yang Terjangkau digunakan 1 SMK Negeri 1 Wonogiri 374 374 1139 114 37,43 40 siswa 2 SMK Bhakti Mulia 171 171 Wonogiri 1139 114 17,11 34 siswa 3 SMK Pancasila 5 Wonogiri 143 143 1139 114 14,31 21 siswa 4 SMK Pancasila 6 Jatisrono 299 299 1139 114 29,92 40 siswa 5 SMK Pancasila 8 Slogohimo 152 152 1139 114 15,21 30 siswa 1139 113,98 (pembulatan 114) 165 siswa Pada Tabel 3.2 didapatkan sampel setiap SMK di Kabupaten Wonogiri yang digunakan sebagai sampel penelitian. Keseluruhan sampel akhir berjumlah 165 siswa. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data a. Metode Kuesioner atau Angket Variabel pada penelitian ini menggunakan alat ukur berupa angket. Angket digunakan untuk memperoleh data Computer Literacy, Intensitas Penggunaan Website sebagai Media Informasi, dan Minat Mencari Kerja. Computer Literacy diukur menggunakan indikator technology and society, database, dan internet and telecomunication. Intensitas Penggunaan Website Sebagai Media Informasi dapat diukur melalui indikator motivasi,

27 durasi/frekuensi penggunaan, dan pemahaman/arah sikap. Minat Mencari kerja diukur melalui indikator perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan / keaktifan. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh data jumlah siswa dan data Bursa Kerja Khusus serta data lain yang diperlukan untuk menunjang penulisan skripsi. 2. Instrumen Penelitian Penyusunan item item dalam angket menggunakan variabel variabel yang telah dijabarkan menjadi indikator. Setiap item pernyataan akan diberikan lima alternative jawaban dengan memberikan tanda checklist ( ) pada lembar jawaban yang disediakan. Penskoran yang digunakan dalam instrumen menggunakan skala sikap yaitu Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009:93). Tipe pernyataan dalam angket yang digunakan merupakan angket langsung tetutup yang berupa pernyataan positif dan negatif. Hasil pengisian angket oleh responden akan digunakan dalam analisis data. Alternatif jawaban dan skor setiap alternative jawaban terdapat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban SL : Selalu SS : Sangat setuju SR : Sering S : Setuju KD : Kadang kadang KS : Kurang Setuju J : Jarang TS : Tidak setuju TP : Tidak pernah STS : Sangat tidak setuju Pernyataan positif diberikan skor 5 hingga 1 sedangkan pernyataan negatif diberikan skor 1 hingga 5.

28 Tabel 3.4. Rentang Skor Alternatif Jawaban Pernyataan Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 Tabel 3.5. Rentang Skor Alternatif Jawaban Pernyataan Selalu Sering Kadang - kadang Jarang Tidak pernah Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 masing variabel : Berikut ini merupakan kisi kisi instrumen yang digunakan masing a. Instrumen Computer Literacy Computer Literacy dijabarkan dalam indikator yang kemudian dibuat butirbutir pernyataan. Indikator diambil berdasarkan sampel aktivitas Computer Literacy Benchmark. Instrumen Computer Literacy dijabarkan dalam 30 butir pernyataan dalam tabel 3.6 : Tabel 3.6 Kisi kisi Instrumen Penelitian Computer Literacy Variabel Indikator No Butir Jumlah Skala Positif Negatif Ukur 1, 2, 5, 8, 3, 4, 6, Technology and 9, 7,11, 15 Interval Society 11,13,14, 12 15 Computer literacy (Technology/Computer Literacy Benchmarks:2014) Database 17, 19, 21 Internet and Telecomunication Jumlah 22, 23, 24, 25, 27, 28, 30 16, 18, 20 6 Interval 26, 29 9 Interval 30 butir soal b. Instrumen Intensitas Penggunan Website Indikator variabel intensitas penggunaan website disusun berdasarkan faktor faktor mendasar yang digunakan untuk mengukur intensitas penggunaan.

29 Instrumen intensitas penggunaan website dijabarkan dalam 22 butir pernyataan yang terdapat pada tabel 3.7. Tabel 3.7. Kisi kisi Instrumen Penelitian Intensitas Penggunaan Website Variabel Indikator No Butir Jumlah Skala Positif Negatif Ukur Motivasi 1, 2, 4,6, 7, 9 3, 5, 8 9 Interval Durasi / frekuensi 10, 12, 13, 14 11, 15 6 Interval penggunaan Intensitas Penggunaan Website Sebagai Media Informasi (Evi Nuryani 2014) (Suara Nurani Guru 2011) (Horrigan 2002) Pemahaman / arah sikap Jumlah 16, 18, 21, 22 17, 19, 20 5 Interval 22 butir soal c. Instrumen Minat Mencari Kerja Instrumen variabel minat mencari kerja disusun berdasarkan faktor faktor yang menimbulkan minat mencari kerja. Instrumen minat mencari kerja dijabarkan dalam 30 butir pernyataan yang terdapat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8. Kisi kisi Instrumen Penelitian Minat Mencari Kerja Variabel Indikator No Butir Jumlah Skala Positif Negatif Ukur Perasaan Senang 1, 2, 3, 5, 6 8 4, 7 8 Interval 9, 11, 12, Minat Mencari Kerja Ketertarikan 10, 13, 14 8 Interval 15, 16 (Safari ( dalam 18, 19, 22, Herlina, 2010:20)) Perhatian 17, 20, 21 8 Interval 23, 24 Keterlibatan / 25, 27, 29, Keaktifan 30 26, 28 6 Interval Jumlah 30 butir soal F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan kepada 33 siswa di luar subyek penelitian, yaitu kepada siswa kelas XII SMK Amerta Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Pemilihan sekolah tersebut dikarenakan memiliki fasilitas sekolah yang memadai yang dapat menunjang kemampuan dalam penguasaan teknologi komputer serta BKK yang aktif dalam membantu siswa memperoleh

30 pekerjaan sesuai keahlian. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2016. Jumlah butir pernyataan adalah 30 untuk variabel computer literacy, 22 butir variabel intensitas penggunaan website, dan 30 butir variabel minat mencari kerja. 2. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2006: 168). Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur dan mengungkapkan data melalui variabel yang diteliti dengan tepat sesuai kenyataan. Validitas dibagi menjadi 3 macam yaitu : a. Validitas Isi Validitas isi adalah validitas yang ditinjau dari isi alat ukur itu sendiri. Validitas isi dalam penelitian ini dengan membandingkan antara indikator atau kisi-kisi kuesioner dengan butir pernyataan. Atau dapat dikatakan bahwa setiap indikator terdapat kesesuaian dan terwakili. b. Validitas Konstruk Validitas konstruk akan menentukan kemampuan apa yang ingin dijadikan sasaran pengukuran. Pada penelitian ini pengujian validitas konstruk menggunakan pendapat dari ahli (judgement experts). Pendapat ahli yang digunakan dilakukan oleh dua validator sesuai bidang pada penelitian ini yaitu Dosen Pendidikan Teknik Informatika, Bapak Basori, S.Pd.,M.Pd dan Kepala Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Amerta Wonogiri, Bapak Tri Purwanto, S.ST, M.Par. Aspek yang akan diuji pada variabel X adalah computer literacy dan intensitas penggunaan website. Sedangkan variabel Y adalah minat mencari kerja. c. Validitas Kriteria Validitas kriteria adalah validitas yang dilihat dari daya prediksi. Daya prediksi ditentukan dengan cara mengkorelasikan dengan instrumen pengukuran yang telah valid sebelumnya. Untuk pengukuran validitas kriteria dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto,(2012: 87) :

31 r xy = N XY ( X)( Y) N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara x dan y r xy n = jumlah responden ΣXY = jumlah perkalian antara X dan Y ΣX = jumlah skor X ΣY = jumlah skor Y ΣX 2 = jumlah kuadrat X ΣY 2 = jumlah kuadrat Y Butir instrumen akan dianggap valid jika hasil perhitungan r hitung > r tabel dan sebalikanya jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid pada taraf signifikasi 5%. Butir butir yang dinyatakan tidak valid akan di drop atau tidak digunakan dalam pengambilan sampel penelitian selanjutnya. Setelah dilakukan uji coba pada 33 responden, diperoleh hasil uji validitas instrumen sebagai berikut : a. Uji Validitas Alat Ukur Computer Literacy (X 1 ) Berdasarkan indikator indikator yang dikembangkan menjadi 30 butir pernyataan, terdapat 19 butir yang valid dan 11 item yang tidak valid yaitu nomor pernyataan 2, 5, 7, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 23, 26. b. Uji Validitas Alat Ukur Intensitas Penggunaan Website (X 2 ) Berdasarkan indikator indikator yang dikembangkan menjadi 22 butir pernyataan, terdapat 13 butir yang valid dan 9 item yang tidak valid yaitu nomor pernyataan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 14, 20, 21. c. Uji Validitas Alat Ukur Minat Mencari Kerja (Y) Berdasarkan indikator indikator yang dikembangkan menjadi 30 butir pernyataan, terdapat 22 butir yang valid dan 8 item yang tidak valid yaitu nomor pernyataan 1, 2, 4, 6, 8, 14, 26, 27.

32 Tabel 3.9. Butir Pernyataan Alat Ukur NO Variabel Jumlah Butir Awal Jumlah Item Yang Tidak Valid 1 Computer Literacy 30 11 2 Intensitas Penggunaan Website Sebagai Media Informasi 3 Minat Mencari 22 9 Nomor Item Yang Tidak Valid 2, 5, 7, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 23, 26 1, 2, 3, 4, 5, 6, 14, 20, 21 Jumlah Butir Valid 1, 2, 4, 6, 8, 14, 30 8 22 Kerja 26, 27 Total 82 54 Sumber : data primer diolah 19 13 3. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2012:100) suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Pengukuran reliabilitas instrumen akan berhubungan dengan ketetapan hasil tes. Jika validitas akan memberikan ketetapan objek yang tidak menyimpang dari kenyataan maka reliabilitas akan memberikan ketetapan objek yang tetap, sama, atau konsistensi sesuai kenyataan. Untuk mengukur reliabilitas instrumen pada penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach, karena dalam penelitian akan menggunakan angket dengan skor berbentuk skala. Rumus Alpha Cronbach (Arikunto, 2012:122) sebagai berikut : r ii = n n 1 Keterangan : r ii σ t 2 k σ i 2 1 σ i 2 σ t 2 = reliabilitas instrumen = jumlah varians skor tiap tiap item = varians total = banyaknya butir soal

33 Adapun koefisien reliabilitas yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas alat ukur terinci dalam Tabel 10. Tabel 3.10. Pedoman Interpretasi Koefisien Reliabilitas No Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas 1 0,8 1 Sangat tinggi 2 0,6 0,8 Tinggi 3 0,4 0,6 Cukup 4 0,2 0,4 Rendah 5 0,0 0,2 Sangat rendah / tidak berkorelasi (Suharsimi Arikunto, 2006: 196) Setelah dilakukan perhitungan uji reliabilitas menunjukkan bahwa angket computer literacy, intensitas penggunaan website, dan minat mencari kerja dapat dikatakan reliabel. Hasil perhitungan dijabarkan pada Tabel 3.11. Tabel 3.11. Hasil Uji Reliabilitas Alat Ukur Variabel Koefisien Alpha Keterangan Computer Literacy 0,761 Tinggi Intensitas Penggunaan Website Sebagai Media 0,740 Tinggi Informasi Minat Mencari Kerja 0,833 Sangat Tinggi Sumber : data primer diolah G. Teknik Analisis Data Analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi. Kegunaan analisis ini adalah untuk mendapatkan hubungan fungsional antara 2 variabel atau lebih atau mendapatkan pengaruh antara variabel prediktor terhadap variabel kriteriumnya atau meramalkan pengaruh variabel prediktor terhadap variabel kriteriumnya (Usman dan Akbar, 2003:216). Uji persyaratan sebelum data dianalisis meliputi pengujian sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji variabel yang terdapat di dalam model regresi apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05, Kolmogorov-Smirnov dirumuskan sebagai berikut:

34 KD = 1.36 Keterangan : KD n1 n2 n1 + n2 n1 n2 = Harga Kolmogorov-Smirnov = Jumlah sampel yang diteliti = Jumlah sampel yang diharapkan Hasil akhir perhitungan dibandingkan dengan harga tabel menggunakan taraf signifikansi α=5%. Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika memenuhi syarat harga Kolmogorov-Smirnov lebih dari atau sama dengan harga tabel yang ditentukan, dan dikatakan tidak berdistribusi normal jika harga Kolmogorov-Smirnov kurang dari harga tabel yang ditentukan. 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya antar variabel bebas dan tergantung. Apabila terjadi penyimpangan yang tidak signifikan dapat dikatakan bahwa variabel tersebut linier. Pengujian linier dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji F. Rumus uji F dirumuskan sebagai berikut : F reg = RK reg RK res Keterangan : F reg Harga bilangan F untuk garis regresi RK reg Rerata kuadrat garis regresi RK res Rerata kuadrat residu Jika harga F hitung lebih kecil dari F table pada taraf signifikansi 5 % maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier, akan tetapi jika harga F hitung lebih besar dari F table pada taraf signifikansi 5 % maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat tidak linier (Sugiyono, 2011: 274). Kriteria pengambilan keputusan pengujian : Jika F hitung < F tabel, maka H 0 diterima. Jika F hitung > F tabel, maka H 0 ditolak.

35 3. Uji Homogenitas Pada statistik parametrik pentingnya uji homogenitas digunakan untuk mencari tahu apakah kelompok data yang diperoleh memiliki varians yang sama atau tidak, dengan kata lain data dalam penelitian homogen atau tidak. Untuk melakukan model regresi yang baik data yang digunakan harus memiliki varians atau kriteria yang sama. Pengujian homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Levene s Test. Penentuan hasil uji homogenitas menggunakan perbandingan taraf signifikansi dengan ketentuan data dikatakan homogen apabila nilai Sig > 0.05 dan tidak homogen jika nilai Sig < 0.05. 4. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier diantara variabel independen. Masalah multikolinieritas tidak akan terjadi pada regresi linier yang hanya melibatkan satu variabel independen. Untuk menentukan ada tidaknya multikolinieritas digunakan cara yang paling umum yaitu tolerance value dan varians inflation factor (VIF) yang dapat dihitung dengan rumus : VIF = 1 Tolerance Value Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah jika nilai Tolerance 0.10 dan nilai VIF 10. (Ghazali, 2011: 105). 5. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain (Sujarweni, 2014:186). Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai

36 absolut residualnya. Dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas melalui uji Glejser adalah: a. Jika nilai sig.2-tailed <α = 0.05, maka telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika nilai sig.2-tailed >α = 0.05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas 6. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis merupakan pengujian terhadap pernyataan di dalam rumusan hipotesis apakah kebenarannya diterima atau ditolak. Menurut Usman dan Akbar (2006:119) hipotesis ialah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Hipotesis akan diterima apabila fakta fakta empiris yang didapat mendukung persyaratan rumusan hipotesis, dan hipotesis ditolak jika fakta fakta empirirs tidak mendukung dengan persyaratan rumusan hipotesis yang diajukan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi tunggal dan analisis regresi ganda. a. Analisis Regresi Tunggal Analisis regresi tunggal digunakan untuk mengetahui pengaruh computer literacy terhadap minat mencari kerja pada siswa kelas XII di Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2015/2016 (hipotesis 1), pengaruh intensitas penggunaan website sebagai media informasi terhadap minat mencari kerja pada siswa kelas XII di Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2015 / 2016 (hipotesis 2). Adapun langkah langkah yang digunakan dalam penyelesaian analisis regresi tunggal adalah : 1) Menentukan hipotesis H 0 : tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara X dan Y H 1 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara X dan Y 2) Menghitung koefisien regresi (a dan b) dengan rumus : a = Y i 2 X i X i X i Y i n X 2 i X 2 i b = n X iy i X i Y i n X i 2 X i 2

37 atau Jika b sudah dihitung lebih dahulu, maka a dapat dihitung dengan rumus regresi sderhana dengan satu prediktor dari Sugiyono (2009:188) : a = Y bx Keterangan: a,b = Koefisien regresi Y = Variabel terikat X = Variabel Bebas 3) Masukkan nilai a dan b ke dalam persamaan regresi : Y = a + bx 4) Mencari koefisien korelasi antara X dan Y dengan menggunakan rumus korelasi product moment (Sugiyono, 2009: 188) : xy rxy = x 2 y 2 Keterangan : Rxy : hasil koefisien korelasi antara X dan Y xy : jumlah hasil kali antara X dan Y x2 : jumlah kuadrat product moment dari variabel X y2 : Jumlah kuadrat product moment dari variabel Y Pada penelitian ini perhitungan koefisien korelasi dengan bantuan SPSS versi 22 for Windows dengan kriteria pengambilan keputusan pengujian adalah sebagai berikut : Jika Probabilitas > 0,05 : H0 diterima Jika Probabilitas < 0,05 : H0 ditolak b. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda digunakan untuk mencari hubungan fungsional dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Pada penelitian ini analisis regresi ganda akan digunakan untuk menguji dua varibel prediktor terhadap satu variabel kriterium yaitu pengaruh computer literacy dan intensitas penggunaan website sebagai media informasi secara bersama sama terhadap minat mencari kerja pada siswa kelas XII di

38 Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2015 / 2016 (hipotesis 3). Adapun langkah langkah uji analisis regresi ganda adalah : 1) Menentukan Hipotesis H 0 : tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara X 1, X 2, dan Y H 1 : ada pengaruh yang positif dan signifikan antara X1, X2, dan Y 2) Memasukkan nilai nilai kedalam persamaan regresi dengan dua prediktor, dengan rumus : Y = an + b 1 X 1 + b 2 X 2 YX 1 = a X 1 + b 1 X 1 2 + b 2 X 1 X 2 YX 2 = a X 2 + b 1 X 1 X 2 + b 2 X 2 2 3) Mencari R hitung (dua prediktor) dengan rumus : R y(1,2) = b 1 x 1 y + b 2 y 2 x 2 y 4) Menghitung F yaitu koefisien regresi ganda dengan menggunakan rumus : F = R2 n m 1 m 1 R 2 Dimana : n = banyaknya anggota sampel (responden) m = banyak prediktor Setelah diperoleh hasilnya kemudian melakukan kriteria pengujian F hitung terhadap F tabel. Jika F hitung > F tabel maka H 1 diterima atau signifikan. (Usman dan Akbar, 2006:242-245) c. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif 1) Sumbangan Relatif (SR%) Menurut Hadi (2004:42) sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap

39 kriterium Y. Jadi sumbangan relative akan menghitung seberapa besarnya presentase perbandingan relative antara variabel terikat dan bebas. Untuk mencari Sumbangan Relatif menggunakan rumus : SR% = Keterangan : SR% JKreg a a xy JK reg 100% = sumbangan relative dari suatu prediktor = jumlah kuadrat regresi = koefisien prediktor xy = jumlah produk antara x dan y (Hadi, 2004: 42) 2) Sumbangan Efektif (SE%) Menurut Hadi (2004:41), Sumbangan Efektif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y. Adapun sumbangan efektif dihitung dengan menggunakan rumus : SE% = SR% R 2 Keterangan : SE% = sumbangan efektifitas dari suatu prediktor SR% = sumbangan relative dari suatu prediktor R2 = koefisien determinasi (Hadi, 2004: 45) H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian kuantitatif berisi proses yang akan dilakukan peneliti dengan tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Pendahuluan Tahap pendahuluan merupakan pra penelitian dimana peneliti mencari tahu kondisi obyek yang akan diteiti. Tahap ini berguna memberikan gambaran awal agar dapat melakukan tindakan selanjutnya.

40 2. Tahap Perencanaan Tahapan perencanaan merupakan lanjutan dari tahap pendahuluan. Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan proposal penelitian dan rencana pengambilan sampel hingga melakukan seminar proposal selanjutnya menyiapkan ijin penelitian, dan kegiatan uji coba instrumen. Setelah kegiatan uji coba instrumen dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk melakukan tahap penelitian. 3. Tahap Penelitian Tahap penelitian merupakan tahapan peneliti dalam mencari data yang sesungguhnya pada objek yang menjadi sasaran. Data dari sampel yang diuji menggunakan statistika merupakan data hasil pengisian angket oleh responden. 4. Tahap Akhir Setelah pengambilan sampel peneliti memasuki tahapan akhir. Tahapan akhir berisi pengolahan analisis dari uji analisis prasyarat, uji hipotesis. Data yang diperoleh kemudian diterapkan dengan teori yang sudah dipaparkan. Setelah pengolahan statistik selanjutnya pengambilan kesimpulan. Tahapan akhir ini secara keseluruhan melingkupi kegiatan analisis data dan penyusunan laporan akhir. Berikut alur dari prosedur penelitian yang disajikan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Alur Penelitian 41