TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA

Dosen Pembimbing : Tri Joko Wahyu Adi, ST, MT, PhD Yusroniya Eka Putri, ST, MT ARIEF HADI PRANATA


BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

BAB II STUDI PUSTAKA

Tabel 5.7 Waktu Total Pelaksanaan Pengecoran Tower Crane. = Rp ,00 /jam. Harga Sewa Genset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

ANALISA PERBANDINGAN WAKTU DAN PRODUKTIVITAS PENGECORAN MENGGUNAKAN CONCRETE BUCKET

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. 1, Vol. 1, Maret 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

Optimasi Penempatan Group Tower Crane pada Proyek Pembangunan My Tower Surabaya

ANALISA WAKTU PENGECORAN PADA LANTAI EMPAT PROYEK GEDUNG SEKOLAH DI SURABAYA

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi telah menjadi kompleks pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK BINUS MAIN CAMPUS ALAM SUTERA

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

LAPORAN KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL PADA PROYEK BRANZ SIMATUPANG APARTMENT

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Prinsip Kerja, Serta Penggunaan Tower Crane Pada

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 STUDI LAPANGAN. Gambar 3.1 Kerangka pemikiran studi lapangan. pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat.

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan dan pemenuhan bahan bangunan serta alat kerja pada suatu proyek

Universitas Sumatera Utara

MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA

Presentasi Tugas Akhir

BAB V PERALATAN DAN MATERIAL

PENERAPAN MODEL TRANSPORTASI DALAM RANGKA EFISIENSI BIAYA PENEMPATAN TOWER CRANE PADA MULTI PROYEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN CITY LIGHT CIPUTAT TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Peningkatan pembangunan tersebut berlangsung diberbagai bidang,

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. Dalam melaksanakan proyek pembangunan dapat dipastikan digunakan alat-alat

PROGRAM PERHITUNGAN EFEKTIVITAS WAKTU DAN BIAYA PEMAKAIAN TOWER CRANE

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

Kata kunci : metode bekisting table form

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. Dalam setiap pekerjaan proyek konstruksi selalu diperlukan peralatan guna

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN MENARA ASTRA PROJECT (METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ALAT DAN BAHAN

BAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Assalamu alaikum Wr. Wb

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. Atlet) Kemayoran Blok D10-3 yang dijalankan oleh Kontraktor WIKA-CAKRA KSO sangatlah

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT. Proyek Menara Sentraya dilakukan oleh PT. Pionir Beton Industri

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE LIFT DAN PELAT LANTAI PADA PROYEK TOWER C APARTEMEN THE ASPEN PEAK RESIDENCES, FATMAWATI, JAKARTA SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS


BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN WISMA KARTIKA JL. KYAI TAPA NO. 101, GROGOL JAKARTA BARAT

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

MEKANISME KERJA JIB CRANE

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

Analisa & Pembahasan Proyek Pekerjaan Pelat Lantai

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

KERJA PRAKTIK. Dosen Pembimbing. Ika Sari Damayanthi S, ST, MT. Disusun Oleh: Siti Ratna Sari Triaz Saputra

Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.2, Tarogong Kidul, Garut

LAPORAN KERJA PRAKTIK. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (PLAT, BALOK, KOLOM) PADA PROYEK RASUNA TOWER Jl. H.R. RASUNA SAID KAV. C/23

Optimasi (Equal) Site Layout Menggunakan Multi Objectives Function Pada Proyek The Samator Surabaya


: Rika Arba Febriyani NPM : : Lia Rosmala Schiffer, ST., MT

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB V PERALATAN DAN MATERIAL

BAB IV TINJAUAN BAHAN DAN ALAT-ALAT

PERBANDINGAN ANTARA METODE PELAKSANAAN PELAT CAST IN SITU DAN PELAT PRECAST DITINJAU DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SMPN 43 SURBAYA

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah :

LAPORAN KERJA PRAKTIK. PELAKSANAAN KONSTRUKSI PC WALL DAN PILE CAP PADA PROYEK GEDUNG St. CAROLUS TAHAP II, JAKARTA-PUSAT

BAB V METODE PELAKSANAAN

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 1, No. 1 : 13-20, Maret 2014

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

STUDI TENTANG PEMILIHAN JENIS CRANE UNTUK PROYEK BANGUNAN INDUSTRI

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

Transkripsi:

Oleh : Muhammad Ridha 3108.100.646 TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA Dosen Pembimbing : M. Arif Rohman, ST. MSc Yusronia Eka Putri RW, ST. MT Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian proyek (Soeharto,1997). Keduanya tergantung pada perencanaan yang cermat terhadap metode pelaksanaan, penggunaan alat dan penjadwalan. Peralatan dianggap memiliki kapasitas tinggi bila peralatan tersebut menghasilkan produksi yang tinggi atau optimal tetapi dengan biaya yang rendah dan waktu yang singkat. Gedung IGD, Bedah Sentral dan Rawat Inap Maskin Rumah Sakit Haji Surabaya adalah gedung yang akan didirikan sebagai fasilitas kesehatan bagi masyarakat umum khususnya dari masyarakat golongan menengah ke bawah atau kurang mampu. Peneletian Tugas akhir ini dicoba menggantikan pemakaian alat berat tower crane dengan mobil crane sebagai alat pengangkatan dan pemindahan material, karena mobil crane sendiri selain memiliki sebuah crane, Mobil crane mampu berpindah tempat atau mobilitas dalam melakukan pengangkatan ataupun pemindahan material.

PERMASALAHAN Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Ber apa biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaaan struktur dengan menggunakan tower crane? 2. Ber apa biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaaan struktur dengan menggunakan pemakaian mobil crane? 3. Ba gaimana memilih alat berat yang paling efisien menurut biaya dan waktu pada proyek pembangunan Gedung IGD, Bedah Sentral dan Rawat Inap Maskin Rumah Sakit Haji Surabaya?

TUJUAN Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan tower crane. 2. Mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan mobil crane. 3. Mengetahui pemakaian alat berat yang paling efisien dari segi waktu dan biaya.

BATASAN MASALAH Batasan permasalahan yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah : Analisa terhadap Penggunaan peralatan dimulai pekerjaan struktur pada lantai satu sampai dengan lantai enam. Alat berat yang diamati yaitu kombinasi pemakaian tower crane, dan concrete pump dengan kombinasi pemakaian mobil crane, dan concrete pump karena kombinasi alat berat tersebut biasa atau lazim digunakan pada suatu proyek pembangunan gedung. Posisi tower crane disesuaikan dengan posisi peralatan yang sebenarnya di lokasi proyek, sedangkan untuk posisi peralatan alternatifnya yaitu mobile crane direncanakan sesuai dengan lahan yang tersedia di lokasi proyek Analisa terhadap penggunaan alat-alat berat berdasarkan kapasitas dan mekanisme kerja operasinya. Perhitungan peralatan berdasarkan jam kerja, waktu dan biaya (sewa dan operasionalnya).

BATASAN MASALAH Batasan permasalahan yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah : Analisa terhadap Penggunaan peralatan dimulai pekerjaan struktur pada lantai satu sampai dengan lantai enam. Alat berat yang diamati yaitu kombinasi pemakaian tower crane, dan concrete pump dengan kombinasi pemakaian mobil crane, dan concrete pump karena kombinasi alat berat tersebut biasa atau lazim digunakan pada suatu proyek pembangunan gedung. Posisi tower crane disesuaikan dengan posisi peralatan yang sebenarnya di lokasi proyek, sedangkan untuk posisi peralatan alternatifnya yaitu mobile crane direncanakan sesuai dengan lahan yang tersedia di lokasi proyek Analisa terhadap penggunaan alat-alat berat berdasarkan kapasitas dan mekanisme kerja operasinya. Perhitungan peralatan berdasarkan jam kerja, waktu dan biaya (sewa dan operasionalnya).

Proyek Konstruksi Proyek adalah suatu aktifitas yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi menjadi suatu kenyataan fisik. Bisa dikatakan bahwa proyek adalah proses untuk mewujudkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada dengan biaya tertentu dan dalam batas waktu tertentu (Nugraha dkk,1985). Biaya Proyek Biaya proyek merupakan hal yang penting selain waktu, kedua hal ini berkaitan erat dan dipengaruhi oleh metode pelaksanaan, pemakaian peralatan, bahan, dan tenaga kerja yang dipakai. Dengan adanya persaingan harga dalam suatu tender maka perlu adanya estimasi yang tepat dan akurat, dan harus dimulai sejak pelaksanaan tender dimulai, sebab biaya yang disetujui dalam kontrak tidak dapat diubah tanpa adanya sebab yang tepat.

Biaya Peralatan Biaya peralatan meliputi biaya sewa alat, biaya mobilisasi dan demobilisasi, biaya erection (Pasang), biaya dismantle (bongkar), biaya peralatan penunjang serta biaya pengoperasian alat, yaitu 1. Pembelian bahan bakar 2. Pembelian pelumas 3. Biaya Operator 4.Biaya Perbaikan 5.Biaya Pembelian Suku Cadang 6.Mobilisasi dan Demobilisasi 7.Dan lain-lain.

Konsep Waktu Perencanaan merupakan bagian terpenting untuk mencapai keberhasilan proyek konstruksi. Pengaruh perencanaan terhadap proyek konstruksi akan berdampak pada pendapatan dalam proyek itu sendiri. Proses perencanaan nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan estimasi dan penjadwalan dan selanjutnya sebagai tolak ukur untuk pengendalian proyek.

Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat penting untuk dilakukan karena sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat produksi alat. Faktor-faktor tersebut mencakup masalah: tipe dan ukuran alat, efisiensi alat, kondisi tempat kerja, tipe pekerjaan serta pengalaman operator. Sumber Peralatan Terdapat tiga alternatif dalam kepemilikan alat : 1. Membeli alat konstruksi, Umumnya untuk peralatan dengan pemakaian yang rutin sehingga dengan membeli alat maka biaya penggunaan alat per jamnya akan lebih rendah. 2. Menyewa peralatan konstruksi,umumnya untuk peralatan konstruksi yang hanya digunakan untuk pekerjaan dengan waktu relatif singkat. 3. Menyewa peralatan konstruksi dan merencanakan akan membelinya kelak. Umumnya disebabkan kondisi keuangan yang kurang memungkinkan untuk membeli peralatan.

Data Peralatan Tower Crane Menurut Rostiyanti (2002), Tower Crane merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak terbatas. Disebut Tower karena memiliki rangka vertikal dengan bentuk standard dan ditancapkan pada perletakan yang tetap. Fungsi utama dari tower crane adalah mendistribusikan material dan peralatan yang dibutuhkan oleh proyek baik dalam arah vertikal ataupun horizontal.

Data Peralatan Mobil Crane Mobile crane merupakan sebuah truck yang telah terpasang sebuah alat crane yang bisa digunakan untuk melakukan pengangkatan material baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau melakukan mobilitas.

Data Peralatan Concrete Pump Concrete pump merupakan alat untuk menuangkan beton basah dari truck mixer ke tempat yang ditentukan.

METODOLOGI Mulai Studi Literatur a. Manajemen Konstruksi b. Perhitungan biaya pelaksanaan dengan menggunakan alat berat Studi Lapangan a. Wawancara b. Mengamati cara kerja, letak dan spesifikasi alat Studi Peralatan Definisi, cara kerja, bagian bagian TC,MC,CP Pengumpulan Data Proyek Menentukan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Menganalisa dan Mengolah Data Perhitungan volume pekerjaan, menetukan titik pusat segmen pekerjaan, jarak perpindahan, biaya peralatan Perhitungan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Menghitung waktu pelaksanaan dan biaya penggunaan TC, MC dan CP Membandingkan hasil perhitungan kombinasi antara TC,CP dan MC,CP Kesimpulan

Gambaran Umum Proyek Nama Proyek : Pembangunan Gedung IGD, Bedah Sentral dan Rawat Inap Maskin Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Lokasi : Jl. Manyar Kertoadi Pemilik Proyek : Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Konsultan Perencana : PT. Isoplan Kontraktor Pelaksana : Adhi - Anak Negeri, JO Project Manager : Ir. Hari Mulyawan Fungsi Bangunan : Rumah Sakit Lingkup Pekerjaan : Struktur atas meliputi balok, plat, kolom, dan tangga. Struktur Bangunan : Cor setempat / Convensional Luas Tanah : 4190 m² Panjang Bangunan : ±100 m Lebar Bangunan : ±18 m Jumlah Lantai : 6 Lantai Tinggi perlantai : ±4m

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Rencana Penempatan Tower Crane Posisi operasional tower crane adalah penempatan tower crane pada suatu lokasi proyek untuk melakukan pekerjaan pengangkatan, pengecoran dan lain lain. Dimana radius perputaran dari tower crane tersebut dapat mampu menjangkau seluruh lokasi proyek sehingga tower crane dapat menyelesaikan pekerjaan sefektif mungkin Menurut (Nugraha dkk,1985), dalam menentukan tata letak alat tower crane harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut ini : 1. Arah gerak atau lintasan tower crane sebaiknya sejajar dengan arah memanjang dari bangunan. 2. Harus tersedia ruang cukup untuk proses erection dan dismantling. 3. Dengan ukuran tower crane yang minimum, radius dan tinggi dan dapat menjangkau 100 % area gedung.

Keterangan = radius dari tower crane = lokasi yang dikerjakan = lokasi existing Gambar Layout Rencana Penempatan Tower Crane

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Rencana Penempatan Tower Crane penempatan mobile crane pada suatu lokasi proyek untuk melakukan pekerjaan pengangkatan maupun pengecoran, dimana radius muatan atau jangkauannya terbatas sehingga posisi mobil crane akan terus berpindah sesuai dengan lokasi pekerjaan yang mampu dijangkau oleh mobil crane. Sebelum penentuan tata letak dari mobile crane terlebih ditentukan jalur lintasan dari mobile crane.

Keterangan = arah gerak mobile crane = lokasi yang dikerjakan = lokasi Existing Gambar Layout Rencana Penempatan Mobile Crane

langkah langkah / mekanisme kerja Tower Crane pada pelaksanaan pekerjaan struktur atas ( pekerjaan pengecoran ) 1. Proses Muat penuangan beton ready mix dari truck mixer ke dalam bucket yang disediakan. 2. Proses Pengangkatan Dalam proses pengangkatan terdapat beberapa proses yaitu : a. Proses Hoisting (angkat) Yaitu proses pengangkatan bucket beton yang telah berisi beton basah ready mix. b. Proses Slewing (putar) Yaitu proses perpindahan/perputaran lengan crane (jib), yang mengangkat bucket beton telah yang sudah berisi beton basah ready mix ke area yang akan dicor c. Proses Trolley (jalan) Yaitu proses untuk memindahkan bucket beton yang telah berisi beton basah ready mix sepanjang lengan Tower crane (jib) secara horizontal atau maju dan mundur.

d. Proses Landing (Turun) Yaitu proses penurunan bucket beton yang telah berisi beton basah ready mix untuk dituangkan ke lokasi/tempat yang akan dicor 3. Proses Pembongkaran Yaitu proses pembongkaran/penuangan beton ready mix ke dalam/area yang akan di cor. 4. Proses Kembali Yaitu proses setelah beton basah ready mix dituangkan ke area yang akan dicor, kemudian bucket beton kembali untuk mengambil beton basah ready mix di truck mixer. Proses ini juga melibatkan proses hoisting, slewing, trolley dan landing

langkah langkah / mekanisme kerja Mobile Crane pada pelaksanaan pekerjaan struktur atas ( pekerjaan pengecoran ) Pada intinya mekanisme kerja mobile crane sama halnya dengan penggunaan tower crane namun perbedaannya terdapat pada proses pengangkatan yaitu tidak ada mekanisme trolley pada pekerjaan pengangkatan

Berikut adalah arutan metode pekerjaan struktur atas pada pembangunan Gedung IGD, Bedah Sentral, dan Rawat Inap Maski RSU Haji Surabaya :

1 2