BAB V PEMBAHASAN. responden, diperoleh rata-rata sebanyak 95, 01%. Artinya, kurikulum

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH ALAM. Hidayatul Mufidah 1 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pembelajaran matematika

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

DAFTAR PUSTAKA. Ardy Wiyani, Novan. Manajemen Kelas; Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif. Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Sani Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil-hasil penelitian telah dikemukakan didepan, selanjutnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Muhibbin Syah. (2010). Pendidikan Psikologis dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

BAB V PEMBAHASAN. sehingga dapat dikatakan kedua kelas mempunyai kemampuan yang sama

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa yang belajar dikelas eksperimen dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahwa penerapan model pembelajaran matematika di luar kelas ( Outdoor

P 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

BAB 11 KAJIAN TEORI. pengetahuan. Kemampuan pemahaman (comprehention) adalah. situasi serta fakta yang diketahuinya. 1 Dapat pula Pemahaman diartikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Media Boneka Jari dapat meningkatkan kualitas proses maupun produk dalam

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri

DAFTAR RUJUKAN. A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Teman Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dengan pendekatan induktif pada materi pokok kalor diperoleh persentasi

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE LATIHAN BERSAMA TEMAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 5 MAKASSAR

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, cet. x, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

BAB V PENUTUP A. Simpulan

PROSIDING ISBN :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

BAB V PENUTUP. Berdasarkan seluruh uraian pembahasan skripsi di atas. Kiranya penulis

DAFTAR PUSTAKA AKDON. (2008). APLIKASI STATISTIKA DAN METODE PENELITIAN UNTUK ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN. BANDUNG: DEWA RUCHI

ANALISIS KEMAMPUAN GURU MENGELOLA PEMBELAJARAN TEMATIK MENURUT KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 1 SOPAI KABUPATEN TORAJA UTARA

Oleh: KOMAROSIDAH Guru SD Negeri Buahkapas Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi metode Amṡāl Qur ānī pada

OLEH RESTI AJENG PRAMESTIKA NIM

BAB VI PENUTUP. mengambil kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Arifin, Zainal, Evaluasi Instruksional Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991.

BAB V PENUTUP. dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Geografi XI IPS 1 di. SMA N 1 Pleret, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR RUJUKAN. Ali, Muhammad Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Arifin, Imron, Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan, Malang : Kalimasada Press, 1994.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Mudjiono, dan Dimyati Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA. Asri Budiningsih, C Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

Peningkatan Proses Pembelajaran IPA Dengan Menggunakann Model Pembelajaran Berbasis Masalahdi Kelas V SD Pembangunan Kota Padang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Abin Syamsuddin Makmun. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: YOLAN FARWIZA ASNA A1D114025

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DI KELAS AWAL DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SD MUHAMMADIYAH 1 MALANG SKRIPSI

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE)

SKRIPSI. Disusun Oleh GUSTIANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

SKRIPSI. Oleh DWI SUSANTO NIM

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita

DAFTAR PUSTAKA. Alma, B. (2008) Guru Profesional, menguasai metode dan terampil mengajar. Alfabeta Bandung.

Umi Masitah Pendidikan Ekonom, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara 1991).

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto. J l Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto Telp. (0281)

Transkripsi:

155 BAB V PEMBAHASAN A. Kurikulum SMP Alam Bandung Berdasarkan hasil analisis Kurikulum SMP Alam Bandung oleh masingmasing responden, diperoleh rata-rata sebanyak 95, 01%. Artinya, kurikulum SMP Alam Bandung termasuk sangat baik. Sedangkan, bila di lihat dari perolehan nilai sub variabel masingmasing guru, maka terdapat perbedaan yang tidak terlampaui jauh. Pada subvariabel ini, yakni subvariabel prinsip pengembangan kurikulum, Responden I memperoleh nilai sebanyak 97,14%. Sedangkan responden II sebanyak 97,14% dan responden III sebanyak 97, 14%. Hal ini dikarenakan semua responden mengikuti prinsip penembangan kurikulum DIKNAS. Sedangkan untuk variabel yang lain, yakni prinsip-prinsip pelaksanaan kurikulum. di peroleh rata-rata yaitu untuk responden I 94, 2%, untuk responden II 97, 14%, dan untuk responden III 97, 14%. Hal ini dikarenakan setiap responden mempunyai pandangan sendiri mengenai pelaksanaan kurikulum di SMP Alam Bandung.

156 Serta untuk variabel struktruk kurikulum SMP Alam Bandung, responden memperoleh rata-rata Yaitu 90% untuk responden I, 95% untuk responden II dan 90% untuk responden III. 155 B. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan hasil analisis silabus dan RPP yang disusun oleh guru matematika, diperoleh rata-rata sebanyak 75, 6%. Artinya, perencanaan pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung termasuk baik. Pada subvariabel perinsip-prinsip pengembangan silabus guru matematika memperoleh sebanyak 53, 5%, hal ini dikarenakan SAB mempunyai format sendiri. sedangkan dalam sub variabel komponen RPP guru matematika mendapatkan nilai 83,6%. Serta dalam sub variabel prinsip pelaksanaan RRP guru matematika memperoleh sebanyak 90%. Di SMP Alam Bandung sendiri format perencanaan dalam bentuk lesson plan dan weekly Plan. Dimana menurut guru matematika lesson plan sendiri sama dengan silabus sedangkan weekly plan sama dengan RPP. C. Pelaksanaan Pembelajaran Hasil analisis menunjukan, bahwa nilai rata-rata pelaksanaan pembelajaran di SMP Alam Bandung terpenuhi sangat baik yakni 89, 2%. Sesuai

157 pengamatan selama penelitian, persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran ada yang tidak terpenuhi secara maksimal, yakni masalah buku pelajaran yang digunakan peserta didik. Hal ini dikarenakan guru matematika di SMP Alam Bandung tidak menggunakan buku pelajaran yang ditentukan, melainkan membebaskan siswa dalam memilih buku pelajaran. Meskipun buku pelajaran dibebaskan peserta didik dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru matematika. Sedangkan kegiatan di pelaksanaan pembelajaran matematika terdiri dari, kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup. Namun mempunyai hal yang berbeda dengan sekolah formal, dimana peserta didik tidak memakai seragam dalam kegiatan belajar mengajar dan juga dalam pelaksanaan pembelajaran SMP Alam Bandung menggunakan alam sebagai media pembelajaran. D. Penilaian Pembelajaran Berdasarkan hasil nalisis terhadap beberapa dokumen serta wawancara semi terstruktur, diperoleh rata-rata sebanyak 75%. Artinya penilaian pembelajaran matematika di SMP Alam bandung terpenuhi dengan baik. Sesuai pengamatan selama penelitian, teknik penilaian di SMP Alam Bandung tidak hanya menggunakan teknik tes melainkan menggunakan teknik-teknik yang lain. Misalnya, teknik penugasan dan teknik observasi. Hal ini dikarenakan dengan

158 menggunakan berbagai teknik penilaian tidak hanya aspek kognitif (pengetahuan) yang diukur, tetapi juga sikap (afektif) dan psikomotor. Sedangkan untuk raport yang digunakan berupa raport angka, raport pengembangan diri, dan raport narasi. Dan juga ketika ulangan harian di SMP alam Bandung memiliki cara yang berbeda dengan sekolah formal, di SMP Alam Bandung ketika ulangan harian guru menggunakan cara open books jadi peserta didik dibebaskan menyelesaikan soal ulangan harian dengan bantuan kalkulator maupun membuka buku matematika, tetapi siswa tidak diperbolehkan mencontek antar peserta didik.

159 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dari hasil penelitian pembelajaran pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kurikulum SMP Alam bandung berdasarkan nilai rata-rata variabel kurikulum yang diperoleh dari tiga responden yaitu, 95, 01%. Hal ini berarti kurikulum di SMP Alam Bandung terpenuhi dengan sangat baik. 2. Perencanaan pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung berdasarkan nilai rata-rata variabel perencanaan yang diperoleh dari ketiga responden yakni, sebesar 75,6 %. Hal ini berarti perencanaan pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung terpenuhi secara baik. 3. Pelaksanaan pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung berdasarkan nilai rata-rata variabel pelaksanaan yang diperoleh dari responden yakni, sebesar 89,2 %. Hal ini pelaksanaan pembelajaran matematika SMP Alam Bandung terpenuhi secara sangat baik. 4. Penilaian pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung berdasarkan nilai rata-rata variabel perencanaan yang diperoleh dari responden yakni, sebesar 159

160 75%. Hal ini berarti penilaian pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung terpenuhi secara baik. B. Saran Saran-saran yang dapat diberikan penulis sebagai sumbangan pemikiran terhadap pembelajaran matematika di SMP Alam Bandung adalah sebagai berikut, 1. Bagi Lembaga Sekolah Untuk menjadikan lembaga sekolah menjadi lebih baik dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman maka sekolah perlu mengembangkan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan inovasi baru dalam mengembangkan berbagai fasilitas lembaga yang dapat membangun sikap, semangat dan budaya mutu termasuk memanfaatkan alam sekitar kita sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. b. Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait mulai dari tokoh-tokoh penting, termasuk orang tua siswa sampai dengan perguruan tinggi agar sekolah benar-benar berkembang dengan perkembangan zaman. c. Kepala sekolah harus berperan aktif dalam membimbing guru yang mengalami permasalahan dalam proses pembelajaran melalui kegiatan workshop, membangun motivasi guru dan sebagainya serta harus

161 senantiasa melakukan evaluasi secara rutin tentang proses kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. 2. Bagi Guru Guru juga bertanggungjawab terhadap mutu pendidikan, karena sebagai ujung tombak di kelas karena bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, secara operasional guru disarankan untuk: a. Melakukan persiapan yang matang dalam mempersiapkan perencanaan pembelajaran baik silabus dan RPP. b. Melakukan perbaikan pembelajaran secara terus menerus berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas atau catatan pengalaman kelas. c. Guru perlu dirangsang untuk membangun sikap positif terhadap belajar, yang bermuara pada peningkatan mutu proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Guru perlu meningkatkan kualitas dirinya antara lain dengan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, mengikuti berbagai seminar atau kursus, sehingga memiliki wawasan dan keterampilan yang tinggi. Hal ini diperlukan sebagai modal dalam pembelajaran yang bermutu. Pelibatan guru secara maksimal, dengan meningkatkan kompetensi dan profesi kerja guru dalam kegiatan seminar,mgmp, lokakarya serta pelatihan sehingga hasil dari kegiatan tersebut diterapkan di sekolah.

162 DAFTAR PUSTAKA A, Adiwikarta. 1998. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud Andersen dan Boud et. al. 2011. Experience Based lerning. http://www.inderscience.com. Diakses tanggal 29 Desember 2011 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.. 2003. Undang-Undang Dasar Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.. 2006. PERMENDIKNAS nomor 22 tentang standar isi. Jakarta : Depdiknas.. 2007. PERMENDIKNAS nomor 20 tentang standar penilaian. Jakarta : Depdiknas.. 2007. PERMENDIKNAS nomor 41 tentang standar proses. Jakarta : Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono,Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

163 Eve Nelindhy, Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Alam, Surakarta : Skripsi UMS 2010 tidak dipublikasikan. Hamalik. 2008. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda Karya Hanifiah, Nanang dan cucu Suhana. 162 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:Refika Aditama. Hasbullah. 2006. Dasar-Dasar ilmu pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Indoskripsi. 2011. Penerepan Teori Belajar Pada Pendidikan Alam. www.google.com. diakses 14 November 2011 Iyan Afrina. Metode Penelitian Kualitatif. 2011. http//jurnalpendidikannetwork.htm. di akses : 22 Oktober 2011 Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Rosda Karya Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Nasution. 2003. Asas-asas kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Purwanto, Ngalim. 2007. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya Purwanto. 2008. Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosda karya Rizky. 2011. Pengertian Interview atau Wawancara. www. Google.com di akses: 20 Oktober 2011

164 Romine. 1954. Building The Hight School Curiculum. New York : Ronald Press Company Roy dan Richards et.al. 2012. Helping Teachers Implement Experience Based Learning. http://www.education.uts.edu. Diakses tanggal 04 Januari 2012 Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran KTSP. Jakarta: Kencana Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Sanjaya,Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Sudrajat, A. 2011. Konsep PAKEM. www.sobrycenter.com. Diakses tanggal 18 oktober 2011 Sugiono. 2006. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, N.S. 2001. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya Sukmadinta, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, Supardjan dan Suherman. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: IKIP Tjipto Subadi. 2004. Mobilitas Penduduk Masyarakat Tegalombo sragen. Kartasura: ZIE

165 Tjitjin, K dan Syaripudin, T. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Percikan Ilmu Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:Prestasi Pustaka Yulaelawati, Ella. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya Zaenal Arifin. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Lentera Cendekia Zulkifli. 1995. Psikologi perkembangan. Bandung: Rosda Karya