DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BENGKULU

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

NOMOR : 6 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

Transkripsi:

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, : a. bahwa, sebagai pelaksanaan ketentuan dalam BAB XI Pasal 46 Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, perlu ditetapkan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat; b. bahwa, berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699) ; 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ; 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); - 432 -

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815 ); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan / atau Perusakan Laut (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3816); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194) ; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ; - 433 -

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan di Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. 7. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pendukung tugas Kepala Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dan berbentuk Badan, Inspektorat, Kantor dan Rumah Sakit; 8. Badan Lingkungan Hidup adalah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat. 9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat. 10. Kelompok Jabatan Fungsional Badan yang selanjutnya disebut Pejabat Fungsional adalah Unsur pelaksana tugas teknis pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Barat. 11. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disebut UPTB adalah Unsur pelaksana tugas teknis pada Badan Lingkungan Hidup. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat. - 434 -

Badan Lingkungan Hidup terdiri dari : 1. Kepala Badan ; BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 2. Sekretaris, terdiri dari : a. Kepala Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan b. Kepala Sub Bagian Keuangan. c. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program 3. Kepala Bidang, terdiri dari : a. Kepala Bidang Analisis Dampak Lingkungan terdiri dari: 1) Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Analisis Lingkungan 2) Kepala Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan; b. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari : 1) Kepala Sub Bidang Pencegahan Pencemaran Air, Tanah, dan Udara 2) Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Tanah, dan Udara. c. Kepala Bidang Pelestarian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan terdiri dari : 1) Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Pelestarian Kualitas Lingkungan. 2) Kepala Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan ; d. Kepala Bidang Pembinaan Lingkungan Hidup terdiri dari : 1) Kepala Sub Bidang Kelembagaan dan Peranserta masyarakat 2) Kepala Sub Bidang Advokasi Lingkungan Hidup 4. Kelompok jabatan fungsional; 5. Unit Pelaksana Teknis Badan. Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Pasal 5 Membantu Kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas lingkungan meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Badan Lingkungan Hidup, menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan kebijakan Bidang Lingkungan Hidup meliputi perencanaan, pengendalian dan pengawasan dampak lingkungan hidup termasuk pengembangan model konservasi, strategis penegakan hukum dan pengembangan instrumen ekonomi dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. c. Memfasilitasi kegiatan instansi terkait dalam hal pengendalian dampak lingkungan meliputi penyiapan dan penyerapan dokumen lingkungan hidup serta instrumen pengendalian lainnya. d. Melakukan penegakan hukum dan avokasi permasalahan lingkungan hidup. - 435 -

e. Melaksanakan pelayanan bidang lingkungan hidup dengan mengacu kepada Standart Pelayanan Minimal ( SPM) Bidang Lingkungan Hidup. f. Melakukan meningkatan kapasitas kelembagaan meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan. g. Melakukan koordinasi dan pengawasan dalam rangka konservasi sumberdaya alam. h. Melakukan analisa dalam rangka pengendalian pemanfaatan tata ruang dalam keserasian terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan. i. Menyelenggarakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Bidang Lingkungan Hidup. j. Melakukan pembinaan jabatan fungsional dan struktual Bidang Lingkungan Hidup. k. Melakukan pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pengelolaan lingkungan hidup. l. Melakukan kegiatan mendukung program dari pusat dan Provinsi serta program strategis Bidang Lingkungan Hidup antara : Adipura, Menuju Indonesia Hijau (MIH) dan program penilaian peningkatan kinerja perusahaan ( Proper) m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati Kotawaringin Barat. Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Kepala Badan Lingkungan Hidup mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Melaksanakan kebijakan bidang lingkungan hidup meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan dampak lingkungan hidup. b. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dengan Badan/Dinas/Instansi terkait dalam hal pengendalian dampak lingkungan meliputi penyiapan dan penerapan dokumen lingkungan serta instrumen pengendalian lingkungan lainnya. c. Melakukan pembinaan dan penyuluhan serta pengawasan baik terhadap para pelaku usaha/kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan hidup maupun kepada masyarakat yang melakukan aktivitas penambangan di daerah Kab.Ktw.Barat. d. Melaksanakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang berkaitan dengan lingkungan hidup. e. Melakukan pengujian sampel terhadap pencemaran air, udara dan tanah akibat aktivitas industri, kebakaran hutan dan/atau lahan serta akibat aktivitas lainnya yang menimbulkan pencemaran lingkungan. f. Menerima dan memproses laporan tentang terjadinya pencemaran lingkungan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. g. Badan Lingkungan Hidup ( BLH) melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berwenang : g.1. Melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan berkenaan dengan tindak pidana Bidang Lingkungan Hidup. g.2. Melakukan pemeriksaan terhadap orang atau badan yang diduga melakukan tindak pidana di Bidang Lingkungan Hidup; g.3. Meminta keterangan dan barang bukti dari orang atau badan hukum sehubungan dengan perintiwa tindak pidana di Bidang Lingkungan Hidup. g.4. Melakukan pemeriksaan atas pembukuan, catatan dan dokumenlain berkenaan dengan tindakpidana di Bidang Lingkungan Hidup. g.5. Melakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat barang bukti, pembukuan, catatan dan dokumen lainnya serta melakukan penyitaan terhadap bahan dan barang hasil pelanggaran yang dapat dijadikan bukti dalam perkara tindak pidana di Bidang Lingkungan Hidup. g.6. Meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di Bidang Lingkungan Hidup. - 436 -

BAB V RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Bagian Kesatu KEPALA BADAN Pasal 8 Kepala Badan Lingkungan Hidup bertugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan merumuskan kebijakan dan koordinasi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kualitas lingkungan meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 Kepala Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan kebijakan teknis Bidang Lingkungan Hidup sesuai dengan kebijakan Pusat dan Daerah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. b. Mengkoordinir dan memfasilitasi dengan Badan/Dinas/Instansi terkait dalam hal pengendalian dampak lingkungan Hidup. c. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaku usaha/ kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan. d. Melaksanakan pelayanan di Bidang Lingkungan Hidup dengan mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal e. Melakukan penegakan hukum dan avokasi permasalahan lingkungan hidup. f. Melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan. Bagian Kedua SEKRETARIS Pasal 10 Sekretaris mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan program, penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif yang meliputi : perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas dan rumah tangga, organisasi, tata laksana dan analisis jabatan serta perpustakaan, dokumentasi dan data pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 10, Sekretaris menyelenggarakan fungsi: a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran SKPD b. Mengatur pelaksanaan urusan umum, kepegawaian dan perlengkapan SKPD c. Mengatur pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan SKPD d. Menyusun evaluasi dan pelaporan kegiatan SKPD e. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas bidang secara terpadu Pasal 12 Sekretaris, terdiri dari : 1. Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan 2. Kepala Sub Bagian Keuangan. 3. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program - 437 -

Paragraf 1 Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan Pasal 13 Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan umum, administrasi perkantoran, kepegawaian, kehumasan dan protokol serta perlengkapan. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. Menyelenggarakan pelayanan umum, tata usaha dan surat menyurat. b. Melakukan perencanaan kebutuhan, pengelolaan dan pengendalian, perlengkapan, perbekalan serta sarana dan prasarana c. Melaksanakan urusan kepegawaian. d. Melaksanakan urusan kehumasan dan keprotokolan. e. Melaksanakan urusan perpustakaan dan kearsipan. f. Menyiapkan bahan peraturan perundang-undangan. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 15 Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan rencana, pengelolaan dan pengendalian keuangan, melaksanakan penatausahaan dan pelaporan keuangan. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan anggaran keuangan. b. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian keuangan. c. Menghimpun, mengklarifikasi serta mengolah data dan bahan analisa pelaksanaan anggaran, pembukuan, perbendaharaan dan verifikasi. d. Melaksanakan akuntansi keuangan. Paragraf 3 Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program Pasal 17 Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program mempunyai tugas menyiapkan dan menghimpun data dalam pengelolaan program yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran. b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan sratistik. c. Melaksanakan pengelolaan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan. - 438 -

Bagian Ketiga BIDANG ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN Pasal 19 Kepala Bidang Analisis Dampak Lingkungan mempunyai tugas, merencanakan dan menyusun kegiatan program kerja Bidang Analisis Dampak Lingkungan antara lain Bidang Pengkajian Teknis Amdal, UKL/UPL, Inventarisasi, Pembinaan dan Pengawasan Amdal serta Pengembangan Kapasitas Lingkungan dan Tehnologi. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Kepala Bidang Analisis Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pemantauan Amdal, UKl/UPL terhadap usaha/kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan. b. Mengkaji dan menganalisa dokumen Amdal yang diajukan pamrakarsa apakah sudah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. c. Melaksanakan rapat dan seminar tim tekinis dan tim kumisi penilai Amdal d. Melaksanakan Koordinasi antar Bidang diingkungan Badan Lingkungan Hidup. e. Melaksanakan inventarisasi terhadap usaha/kegiatan yang sudah memiliki dokumen Amdal maupun yang belum memiliki Dokumen Amdal. f. Menyusun kebijakan pogram peningkatan kapitas sumberdaya manusia dan pengelolaan teknis lingkungan hidup kepada lembaga pemerintah, swasta, LSM dan masyarakat melalui pelatihan/pendidikan. g. Menghimpun laporan dari pemrakarsa untuk dilakukan evaluasi dan tindaklanjutnya. h. Menyusun laporan. Pasal 21 Kepala Bidang Analisis Dampak Lingkungan, terdiri dari : 1. Kepala Sub Bidang Pengkajian dan penerapan Analisis Lingkungan; 2. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kapasitas lingkungan. Paragraf 1 Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Analisis Lingkungan Pasal 22 Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Analisis Lingkungan menpunyai tugas, melaksanakan pengkajian dan penerapan analisis lingkungan, inventarisasi Amdal, UKL/UPL. dan pelaporan. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Analisis Lingkungan, menyelenggarakan fungsi : a. Membuat program kerja Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Analisis Lingkungan. b. Melaksanakan penelitian dan pengkajian dan evaluasi dokumen Amdal, UKL/UPL yang diajukan oleh pemrakarsa. c. Melaksanakan inventarisasi bagi usaha/kegiatan wajib Amdal. d. Melaksanakan inventarisasi bagi usaha/kegiatan yang menerapan dokumen UKL/UPL. e. Melaksanakan rapat dan seminar tim teknis dan tim komisi penilai Amdal. f. Menyusun laporan. - 439 -

Paragraf 2 Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Pasal 24 Kepala Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan mempunyai tugas, merencanakan, menyusun program pengembangan kapasitas lingkungan, pelatihan kader lingkungan dan Pelaporan Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Kepala Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. Membuat dan menyusun progam Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan b. Meningkatkan kemampuan lingkungan dari kerusakan dan pencemaran c. Meningkatkan kapasitas lingkungan melalui pelatihan terhadap masyarakat sadar lingkungan. d. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang lingkungan hidup, khususnya Amdal dan UKL/UPL e. Melaksanakan pelatihan tentang lingkungan hidup bekerjasama dengan Dinas/Instansi terkait, pihak swasta, LSM dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kelembagaan lingkungan hidup. f. Menyusun laporan. Bagian Keempat BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 26 Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas, merencanakan dan menyusun kegiatan program kerja Bidang Pengawasan dan Pengendalian antara lain melaksanakan pencegahan dan pengendalian pencemaran Air, tanah dan udara, pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, inventarisasi, pembentukan KMPK. (Kelompok masyarakat). Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan pengawasan, dan pencegahan pencemaran, Air, Tanah dan Udara. b. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pencemaran, Air, Tanah dan Udara. c. Melakukan pengawasan dan pengendalian Kebakaran hutan dan lahan. d. Melaksanakan inventarisasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. e. Melakukan sosialisasi Peraturan dan perundang-undangan tentang lingkungan hidup ( Air, Udara dan Tanah) f. Melaksanakan pemungutan distribusi limbah cair. Pasal 28 Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari : 1. Kepala Sub Bidang Pencegahan Pencemaran Air, Tanah, dan Udara; 2. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air,Tanah dan Udara; - 440 -

Paragraf 1 Sub Bidang Pencegahan Pencemaran Air, Tanah dan Udara Pasal 29 Kepala Sub Bidang Pencegahan Pencemaran Air, Tanah, dan Udara mempunyai tugas, merencanakan dan menyusun program kerja pencegahan pencemaran Air, Tanah, dan Udara, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta pelaporan. Pasal 30 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Kepala Sub Bidang Pencegahan Pencemaran Air, Tanah, dan Udara, menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun program kerja di Bidang Pencegahan Pencemaran Air,Tanah dan Udara. b. Melaksanakan inventarisasi dan pengolahan data-data tentang pencemaran. c. Melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap kegiatan usaha yang diperkirakan dapat menimbulkan pencemaran dan perusakan lingkungan. d. Menyusun laporan. Paragraf 2 Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Tanah dan Udara Pasal 31 Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air,Tanah dan Udara mempunyai tugas, merencana dan menyusun program kerja bidang pengendalian pencemaran Air, Tanah dan Udara, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta pelaporan. Pasal 32 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air,Tanah dan Udara, menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun program kerja di Bidang Pengendalian Pencemaran Air,Tanah dan Udara. b. Melaksanakan inventarisasi dan pengolahan data-data tentang pencemaran. c. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan usaha yang diperkirakan dapat menimbulkan pencemaran danperusakan lingkungan. d. Menyusun laporan. Bagian Kelima BIDANG PELESTARIAN DAN PEMULIHAN KUALITAS LINGKUNGAN Pasal 33 Kepala Bidang Pelestarian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas, merencanakan, menyusun program kerja Bidang Pelestarian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, serta pelaporan. Pasal 34 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Kepala Bidang Pelestarian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, menyelenggarakan fungsi : a. Merencanakan dan penyusun program keja bidang pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan. b. Melaksanakan inventarisasi daerah-daerah yang mengalami kerusakan lingkungan. c. Menyusun dan pengolahan data-data kerusakan lingkungan. d. Melakukan pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan - 441 -

e. Menyusun laporan. Pasal 35 Kepala Bidang Pelestarian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, terdiri dari: 1. Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Pelestarian Kualitas Lingkungan; 2. Kepala Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan. Paragraf 1 Sub Bidang Pemantauan dan Pelestarian Kualitas Lingkungan Pasal 36 Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Pelestarian Kualitas Lingkungan mempunyai tugas, merencanakan dan menyusun program kerja Bidang Pemantauan dan Pelestarian Lingkungan, melaksanakan pemantauan, pengolahan data dan pelaporan. Pasal 37 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Pelestarian Kualitas Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun Program kerja Sub Bidang Pemantau dan Pelestarian Kualitas Lingkungan. b. Melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan c. Melaksanakan pelestarian kualitas lingkungan. d. Melaksanakan inventarisasi terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan e. Menyusun dan mengolah data-data hasil pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan. f. Melaksanakan program Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Program Kali Bersih (Prokasih) g. Menyusun laporan. Paragraf 2 Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan Pasal 38 Kepala Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas, menyusun program kerja Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan, melaksanakan pemulihan kualitas lingkungan, inventarisasi, Program Ruang Terbuka Hijau, Prokasih dan pengoalahan data serta pelaporan. Pasal 39 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Kepala Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun program kerja Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan b. Melaksanakan pemulihan kualitas lingkungan. c. Melaksanakan Program Ruang Terbuka Hijau ( RTH) dan Program Kali Bersih ( Prokasih) d. Menyusun dan mengolah data-data pemulihan kualitas lingkungan untuk ditindak lanjuti. e. Menyusun laporan. Bagian Keenam BIDANG PEMBINAAN LINGKUNGAN HIDUP Pasal 40 Kepala Bidang Pembinaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas, merencanakan dan menyusun Program kerja Bidang Pembinaan, Kelembagaan, Peranserta Masyarakat, dan Advokasi Lingkungan Hidup. - 442 -

Pasal 41 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Kepala Bidang Pembinaan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi a. Merencanakan dan menyusun program kerja Bidang Pembinaan Lingkungan Hidup. b. Menyusun kelembagaan lingkungan hidup dan peranserta masyarakat. c. Melaksanakan penegakan hukum sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. d. Melakukan pembinaan terhadap usaha/kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak lingkungan. e. Menerima laporan pengaduan masyarakat terhadap perusakan dan pencemaran lingkungan. f. Menyelesaikan dan memproses kasus-kasus lingkungan yang berkaitan dengan perusakan dan pencemaran lingkungan hidup sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. g. Menyusun laporan. Pasal 42 Kepala Bidang Pembinaan Lingkungan Hidup, terdiri dari : 1. Kepala Sub Bidang Kelembagaan dan Peran Serta Masyarakat; 2. Kepala Sub Bidang Avokasi Lingkungan Hidup. Paragraf 1 Sub Bidang Kelembagaan dan Peranserta Masyarakat Pasal 43 Kepala Sub Bidang Kelembagaan dan Peranserta Masyarakat mempunyai tugas, menyusun program kerja Bidang Kelembagaan dan Peranserta Masyarakat, inventarisasi kelembagaan, pengolahan data serta pelaporan. Pasal 44 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Kepala Sub Bidang Kelembagaan dan Peranserta Masyarakat, menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun program kerja Bidang Kelembagaan dan Peranserta Masyarakat dalam Bidang Lingkungan Hidup b. Inventarisasi dan Pengolahan data kelembagaan peranserta masyarakat dalam Bidang Lingkungan Hidup. c. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan peranserta masyarakat terhadap lingkungan hidup. d. Melaksanakan pembinaan / advokasi terhadap usaha / kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampaklingkungan. e. Menyusun laporan. Paragraf 2 Sub Bidang Advokasi Lingkungan Hidup Pasal 45 Kepala Sub Bidang Advokasi Lingkungan Hidup mempunyai tugas, menyusun program kerja Bidang Advokasi Lingkungan Hidup, pembinaan, penyuluhan, proses penegakan hukum, dan pelaporan. Pasal 46 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, Kepala Sub Bidang Advokasi Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program kerja Bidang Advokasi Lingkungan Hidup. b. Melaksanakan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi peraturan dan perundang- undangan tentang lingkungan hidup, khususnya tentang pelanggaran tindak pidana di Bidang Lingkungan Hidup. c. Menerima laporan pengaduan masyarakat terhadap perusakan dan pencemaran lingkungan hidup. d. Memproses pengaduan dan penegakan hukum sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. - 443 -

e. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran di Bidang Lingkungan Hidup f. Menyusun laporan. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 47 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkungan Hidup sesuai bidang keahlian dan kebutuhan. Pasal 48 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku. BAB VII UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN Pasal 49 (1) UPTB mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional Badan Lingkungan Hidup. (2) UPTB dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Kepala Badan. BAB VIII TATA KERJA Pasal 50 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala UPTB, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Sub Bidang serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Badan Lingkungan Hidup maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing - masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing- masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 51 Uraian tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Badan Lingkungan Hidup ditetapkan oleh Kepala Badan dengan Keputusan Kepala Badan. Pasal 52 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala peraturan yang mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku lagi. - 444 -

Pasal 53 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 15 Maret 2009 Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 16 Maret 2009 Plt. SEKRETARIS DAERAH Kabupaten Kotawaringin Barat, ttd Drs. BUDASMAN, M.Si NIP. 19560514 198303 1 012 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, ttd H. UJANG ISKANDAR, ST. M.Si BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2009 NOMOR 26-445 -