BAB 2 DATA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logo memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan untuk dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

Twin Plaza Hotel Last Updated Tuesday, 27 March 2012

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Suara Merdeka, Senin, 10 Oktober 2011, Semarang Mampu Menjadi Kota MICE

BAB I PENDAHULUAN. C I T Y H O T E L B I N T A N G 3 D I S E M A R A N G I m a n t a k a M u n c a r

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya tempat rekreasi,

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

BAB 2 DATA DAN ANALISA

HILLSIDE HOTEL DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. penunjang tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, sehingga

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. berupa perancangan logo perusahaan, beserta aturan standar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Aston Jember Hotel Jember

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru

BAB I PENDAHULUAN. wisata maka usaha perhotelan dan guest house merupakan usaha yang sangat

Hotel Bintang 5 di Kota Batam TA- 138

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN. yang merintis usaha di bidang pakan ternak (ayam dan ikan), obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, bisnis bridal dan fotografi merupakan salah satu bidang yang

PERANCANGAN INTERIOR HOTEL PANEMBAHAN SENOPATI YOGYAKARTA

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

Pengaturan Administrasi

REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG

BAB II DATA DAN ANALISA

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Data Jumlah Hotel Di Jawa Barat Tahun Jumlah Hotel Kota Bogor 47. Kota. Sukabumi. Kota

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN INTERIOR CIP AIRPORT LOUNGE DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. menyusun strategi untuk menarik hati para pelanggan mereka (Budi, 2013: 1).

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB 2 DATA DAN ANALISA

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia perdagangan multinasional dan toko-toko besar pada saat ini, bisnis

Aryaduta Lippo Village

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. BAB V Kesimpulan dan Saran 126

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. karena permintaan akan jasa salon ini sudah menjadi gaya hidup bahkan kebutuhan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BINTANG EMPAT

BAB I PENDAHULUAN. cai-rebon dalam bahasa Sunda cai memiliki makna air dan rebon adalah udang

Transkripsi:

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum gambar 2.1 Sejarah berdirinya Metro Hotel Semarang Metro Hotel International Semarang yang biasa dikenal masyarakat sebagai hotel Metro, merupakan suatu badan usaha yang berbadan hokum sebagai Perseroan Terbatas (PT), milik swasta nasional. Hotel ini didirikan pada tahun 1970 oleh Bapak Luhur Wibowo dengan akte pendirian bernama PT. Metro Hotel International Semarang. Akte ini dibuat oleh notaris yang bernama R.M. Soeprapto, dengan nomor 40 tanggal 17 Agustus 1970 PT. Metro Hotel International Semarang bergerak dalam bidang jasa perhotelan yang meliputi jasa penginapan, pengadaan makanan dan minuman, serta penyewaan ruangan. Metro Hotel Semarang mulai dapat beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Oktober 1977, dengan klasifikasi sebagai hotel berbintang tiga. Permodalan seluruhnya berada ditangan pemilik dan pendiri Metro Hotel yaitu bapak Luhur Wibowo dan keluarga. Pada tahun pertama pengelolaan yaitu tahun 1977, PT. Metro Hotel Internasional Semarang bekerja sama dengan Grand Park Hotel Surabaya dengan kerjasama dalam bidang manajemen. Kerjasama Metro Hotel dengan Grand Park Hotel Surabaya ini berjalan selama 6 tahun yaitu dari tahun 1977 sampai dengan 1983. Dengan adanya sistem kerja sama dengan Grand Park Hotel Surabaya, maka nama PT. Metro Hotel Internasional Semarang berganti nama menjadi Metro Grand Park Hotel Semarang. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama karena pada tahun 1984 hubungan kerja sama dengan Grand Park Hotel Surabaya berakhir, dan kembali menggunakan Metro Hotel dan nama tersebut bertahan sampai sekarang. Alasan pemilihan lokasi yang sekarang ini antara lain : dekat dengan jalan raya dekat dengan bandara dekat dengan terminal bus dekat dengan pelabuhan tanjung mas dekat dengan stasiun kereta api dekat dengan pusat perbelanjaan tradisional dan kawasan perkantoran. 3

4 Metro Hotel merupakan salah satu hotel yang berada di Jawa Tengah, Semarang. Hotel ini terletak di Jalan H. Agus Salim no. 2-4. Hotel ini berada di pusat keramaian kota Semarang, dan memiliki bangunan yang cukup unik. Bangunan ini memiliki bentuk arsitektur kolonial Belanda pada jaman dahulu. Metro Hotel memiliki tarif yang cukup terjangkau bagi para pengunjung yang ingin menginap di hotel ini. Bangunan hotel ini cukup luas dan memiliki banyak ruangan yang dapat digunakan sebagai ruang pertemuan, ruang resepsi pernikahan, dan juga ruang rapat bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mengadakan rapat kerja. Saat ini, Metro Hotel telah merenovasi dan memperbaharui semua fasilitas hotelnya, mulai dari ruangan kamar untuk menginap sampai dengan interiornya. Konsep yang digunakan hamper menyerupai bentuk bangunannya. Konsep yang dipakai adalah konsep klasik kolonial modern. Yang dimana tata letak interiornya menyerupai keadaan ketika jaman kolonial dulu. Hotel ini memiliki fasilitas antara lain barbershop, berbagai toko cinderamata, dan lounge yang digunakan sebagai tempat untuk menunggu. Saat ini Metro Hotel memiliki jumlah kamar yang cukup banyak dan juga memiliki tipetipe kamar yang yang bervariasi. Sehingga pengunjung dapat menentukan sendiri tipe kamar apa yang cocok untuk digunakan untuk beristirahat. Dari identitas visual yang dimiliki oleh Metro Hotel, banyak sekali kekurangankekurangan yang secara garis besar tidak sesuai dengan apa yang dikomunikasikan dengan konsep yang telah diubah sekarang ini. Makna dari logo yang sekarang ini kurang memliki daya tarik tersendiri bagi orangorang yang melihat. Citra dari brand hotel ini pun menjadi sangat kurang terlihat. Visi : Untuk mempertahankan komitmen hotel yaitu suatu arah yang seimbang dalam bisnis dan kebebasan waktu. Misi : - Mengembangkan potensi hotel sebagai penunjang pariwisata dalam segi bisnis. - Meningkatkan sumber devisa daerah sebagai aset suatu daerah. Tujuan Perusahaan : Metro Hotel berusaha untuk memberikan kesan pelayanan berkualitas sesuai dengan visi dan misinya dalam dunia bisnis. Salah satu komitmen diatas adalah supaya Metro Hotel dapat dikenal sebagai business hotel yang ada di Semarang. 2.2 Data Khusus gambar 2.2 Data khusus yang saya dapat adalah berupa penyebaran kuesioner tentang analisis konsumen pengguna fasilitas hotel yang ada di Semarang dan sekitarnya. Menurut hasil survey terhadap beberapa masyarakat yang berdomisili di Semarang, sebagian besar masyarakat tahu akan kehadiran Metro Hotel. Dan menurut hasil

5 survey yang didapat mereka juga pernah memakai jasa Metro Hotel sebagai tempat untuk menginap. Masyarakat pun banyak juga yang kurang begitu paham dengan identitas visual yang digunakan oleh Metro Hotel sekarang ini. Dari hasil keseluruhan sebagian masyarakat kurang mengerti arti dari makna identitas visual Metro Hotel sekarang ini. Dan menurut masyarakat, Metro Hotel membutuhkan sesuatu yang baru dan bisa dikomunikasikan kepada masyarakatnya. Yang dibutuhkan saat ini menurut konsumen adalah bentuk komunikasi yang sesuai serta mampu menarik masyarakat baik diluar maupun didalam wilayah Semarang. Banyak masyarakat Semarang yang menganggap hotel ini merupakan hotel tua yang menyeramkan, hal ini banyak sekali dijumpai ketika proses penyebaran kuesioner berlangsung. Dan menurut beberapa masyarakat, lokasi Metro Hotel sekarang ini terlalu ramai pada siang hari hingga dapat menyebabkan kemacetan. Positifnya, para masyarakat setuju sekali agar perubahan identitas visual terhadap hotel ini. Menurut mereka dengan adanya identitas visual yang baru ini akan mewakili Metro Hotel menjadi hotel yang memiliki ciri khas tersendiri yang mewakili konsep hotel tersebut. 2.3 Produk Nama : Metro Hotel Nama Perusahaan : PT. Metro Hotel Internasional Semarang Alamat : Jl. H. Agus Salim no.2-4, Semarang 50139. Indonesia. Telp : 024 3547371 Website : http://www.metrohotel.co.id Email : reservation@metrohotel.co.id booking@metrohotel.co.id metrohtl@indo.net.id Kelas : Hotel (jasa) Rating : Bintang 3 Internasional 2.4 Karakteristik Produk Bangunan dengan arsitektur kolonial Belanda, dilengkapi dengan 90 Kamar dengan 6 tipe kamar yaitu : junior suite, suite room, superior suite, deluxe room, standard room, dan executive room. Fasilitas ruang pertemuan antara lain Bali Convention Hall, Ambassador ballroom, Central Park 1-7, Asmat Board Room, Matahari Board Room, Esquire lounge, Ming Palace Ballroom, dan Silver Spoon Café. 2.5 Target 2.5.1 Secara Geografis Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan yang padat. 2.5.2 Secara Demografis Umur : > 21 Tahun

6 Gender Penghasilan : Laki-Laki dan Perempuan (unisex) : > 2 juta rupiah/bulan 2.5.3 Secara Psikografis Gender Gaya hidup : Laki-Laki dan Perempuan (unisex) : Petualang, eksekutif. 2.6 Kompetitor 2.6.1 IBIS Hotel Simpang Lima Semarang. gambar 2.3 gambar 2.4 Hotel ini berada di SImpang Lima, Semarang. Hotel ini menawarkan akomodasi yang bernilai yang terletak di pusat kota. Hotel ini terletak di jalan utama dan dekat dengan pusat perbelanjaan di Semarang. Kelebihan hotel ini antara lain dekat dengan bandara Ahmad Yani, Semarang. Bangunan hotel ini memiliki desain minimalis dan berteknologi tinggi, serta aman dan nyaman untuk menginap. Dilengkapi dengan 173 kamar dengan layar Plasma dan koneksi internet. Komunikasi hotel ini cukup baik, disamping mereka mempunya programprogram khusus sepert diskon untuk pemesanan via internet. Mereka memiliki identitas visual yang cocok dengan karakter dari IBIS Hotel. Logo Hotel ini memiliki bentuk minimalis dan memiliki tipografi yang modern. Sehingga terlihat nyaman dilihat dan terkesan simple. Positioning : IBIS Hotel memposisikan dirinya sebagai satu-satunya hotel di Semarang yang memiliki konsep simple dan minimalis.

7 2.6.2 Horison Hotel Semarang. gambar 2.5 gambar 2.6 Hotel ini berada di lokasi yang ideal di pusat Kota Semarang. Hotel ini memiliki desain yang modern serta memiliki tampilan yang bernuansa harmonis. Suasana tradisional yang menjadi karakteristik dari hotel ini. Hotel ini memiliki 165 kamar yang luas dan dihiasi dengan unsur tradisional. Pelayanan yang ramah menjadikan hotel ini memiliki nilai tersendiri bagi keunikannya. Fasilitas hotel ini pun sangat menunjang keselarasan unsur tradisionalnya. Logo Horison ini mencerminkan sisi komunikatif dan modern. Ini terlihat dari bentuk tipografi yang memberikan kesan modern, dan lengkungan yang terlihat komunikatif. Positioning : Hotel Horison memposisikan hotelnya sebagai satu-satunya hotel di Semarang yang mencampurkan konsep modern serta unsur tradisional. 2.6.3 Quest Hotel Semarang gambar 2.7 gambar 2.8 Quest Hotel merupakan hotel yang dibangun oleh ASTON International Hotel. Hotel ini memiliki bengunan unik dan minimalis, serta ruang tidur yang cukup luas dan nyaman. Kelebihan dari Hotel ini cukup signifikan, yakni antara lain sudah memiliki Koneksi WI-FI yang menyelimuti seluruh bangunan, kemudian

8 adanya ruang business center, dan memiliki standar internasional sebagai hotel berbintang. Komunikasi di Hotel ini sangat baik dibandingkan dengan hotel lain. Identitas visualnya pun cukup dikenal bagi masyarakat semarang. Karakter inilah yang menjadikan Quest Hotel sebagai hotel yang bernuansa unik dan memiliki nilai yang lebih bagi hotel ini. Logo hotel ini memiliki bentuk yang sesuai dengan karakternya yaitu minimalis dan unik. Serta memiliki tipografi yang tegas namun terlihat modern. Positioning : Quest Hotel memposisikan hotenya sebagai satu-satunya hotel di Semarang yang memiliki konsep minimalis yang dipadukan dengan nuansa modern di seluruh fisik bangunannya. 2.7 Keunggulan Metro Hotel memiliki keunggulan antara lain : Arsitektur bangunan kolonial Belanda yang unik dan memiliki sejarah yang begitu berharga. Lokasi yang padat membuat hotel ini sering menjadi pandangan dari orangorang yang melintas di depan hotel tersebut. Konsep yang diambil dalam Hotel ini cukup unik yaitu menarik kembali unsur kolonial yang digabungkan dengan nuansa yang sesuai dengan lifestyle di jaman sekarang ini. Memiliki ruangan-ruangan pertemuan yang dapat menampung orang-orang lebih banyak dibandingkan dengan hotel-hotel lain. 2.8 Analisa SWOT dari hasil survey serta lampiran data kompetitor, dapat disimpulkan bahwa Metro Hotel ini memiliki : Strength Metro Hotel memiliki Bangunan yang unik serta arsitektur dan konsep yang lain daripada yang lain. Weaknesses Metro Hotel memiliki lokasi yang dianggap kumuh bagi masyarakat yang melintasi daerah tersebut. Opportunities Memiliki kesempatan untuk bisa menjadi satu-satunya hotel yang pertama kali mengangkat konsep Bisnis di Semarang. Threats Munculnya hotel-hotel baru yang semakin mengundang para pengunjung untuk lebih memilih hotel lain dibandingkan dengan Metro Hotel sendiri