0
STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of Geography Education Department of STKIP PGRI SUMBAR **) Lecturer at Goegraphy Education Department of STKIP PGRI SUMBAR ABSTRACT This study aims to revel the public concern in keeping household environmental health in sub district of Tabiang Banda Gadang district of Nanggalo Padang city this research is quantitative research using a type of primary data and secondary data. The population in this study are all head family on RW I RT II totaling sampling are 56 of head of family. Technique of sampling of study using total sampling. Data instrument of this study collect by questionnaire. Result of this study : 1) public awareness of the litter in sub district of Tabiang Banda Gadang on varage people are not concerned with value is 29,5, 2) public awarenessof the kitchen waste in sub district of Tabiang Banda Gadang who concerned with value is 63,9, 3) Public awareness of the toilets in sub district of Tabiang Banda Gadang who concerned with value is 84,2, 4) Public awareness of cattle dung in sub district of Tabiang Banda Gadang who concerned with value is 64. Conclusion of this study of public awareness in sub district of Tabiang Banda Gadang district of Nanggalo Padang city are result whit value 60,4 (sufficient criteria). 0
STUDI TENTANG KEPEDULIAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TABIANG BANDA GADANG KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG By: Elsa Yoranda* Drs.Helfia Edial** Elvi Zuriyani** Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Kepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga Di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota PadangJenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK (Kartu Keluarga) di RW I RT II yang berjumlah 56 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total samplingyaitu seluruh KK yang berjumlah 56 KK. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Hasil analisis data didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Kepedulian masyarakat terhadap sampah di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang masyarakatnya rata-rata tidak peduli dengan nilai yag ditemukan 29,5, (2) Kepedulian masyarakat terhadap limbah dapur di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang kepedulian masyarakatnya ratarata peduli dengan nilai yang ditemukan 63,9, (3) Kepedulian masyarakat terhadap MCK (Mandi Cuci Kakus) di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang kepedulian masyarakatnya rata-rata peduli dengan nilai yang ditemukan 84,2, (4) Kepedulian masyarakat terhadap kotoran hewan ternak di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang kepedulian masyarakatnya rata-rata peduli dengan nilai yang ditemukan 64. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga Di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang termasuk dalam kriteria cukup dengan nilai 60,4. PENDAHULUAN Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan, karena lingkungan merupakan sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung, adapun berdasarkan UU No.23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahterahan manusia serta makhluk hidup lainnya. UU lingkungan hidup No.4 tahun 1982 secara tegas menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban untuk berperan serta dalam rangka mengelolah lingkungan hidup, sehingga pengelolahan lingkungan hidup tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah tetapi masyarakat juga ikut terlibat, karena 1
peningkatan kualitas lingkungan, besarnya berhubungan dengan peningkatan kualitas kesehatan. Terselenggaranya Negara dari kerusakan dan sanitasi lingkungan, khususnya limbah rumah tangga. Hal ini terlihat dari masih banyak masyarakat yang belum memenuhi kriteria lingkungan sehat dan pola hidup sehat, seperti membuang air limbah disembarangan tempat tanpa ada saluran pembuangan sehingga air tergenang, lingkungan menjadi kotor dan berdampak pada kesehatan manusia, selain itu masih banyak rumah tangga yang membuang sampah di sembarang tempat dan mengumpulkan sampah di tanah kosong tanpa ditimbun atau dibakar. Amos (2008 : 32) mengatakan Lingkungan hidup seharusnya dikelola dengan baik agar dapat memberikan kehidupan dan kesejahterahan bagi manusia. Ada pun tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut : (1) Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungan hidup sebagai tujuan pembangunan manusia. (2) Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. (3) Terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup. (4)Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasi sekarang dan mendatang. (5) Terlindungnya negara terhadap dampak kegiatan luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan Masalah lingkungan tidak hanya terbatas pada minimnya sarana dan prasarana lingkungan yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang baik serta aktifitas manusia dalam pemanfaatan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggap sudah tidak berguna lagi.kebersihan lingkungan merupakan faktor utama dalam kehidupan, semua lapisan masyarakat dan pemerintah berkewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesejahteraan bagi manusia. Terselenggaranya Negara dari kerusakan dan sanitasi lingkungan, khususnya limbah rumah tangga. Hal ini terlihat dari masih banyak masyarakat yang belum memenuhi kriteria lingkungan sehat dan pola hidup sehat, seperti membuang air limbah disembarangan tempat tanpa ada saluran pembuangan sehingga air tergenang, lingkungan menjadi kotor dan berdampak pada kesehatan manusia, selain itu masih banyak rumah tangga yang membuang sampah di sembarang tempat dan mengumpulkan sampah di tanah kosong tanpa ditimbun atau dibakar. Kesehatan masyarakat dapat terganggu karena pencemaran akibat sampah yang dibuang begitu saja di atas permukaan tanah akan mempengaruhi kesehatan lingkungan. Pembuangan sampah akan mencemari tanah pertanian, maka secara tidak langsung akan merugikan manusia. Tanah yang tercemar oleh sampah-sampah dan limbah rumah tangga akan mengotori air dalam tanah. Air tanah yang kotor tentu akan mengganggu kesehatan manusia, belum lagi bahan-bahan pencemaran lainnya yang langsung atau tidak langsung merugikan kesehatan manusia. Itulah sebabnya mengapa masalah pemeliharaan kesehatan manusia perlu diimbangi dengan usaha melestarikan lingkungan hidup. Timbulnya berbagai macam penyakit disebabkan oleh pengelolaan limbah rumah tangga yang buruk seperti MCK (Mandi Cuci Kakus), tempat sampah, dan saluran limbah.oleh sebab itu peran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna system pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat dalam bidang lingkungan masih rendah dan masih perlu ditingkatkan sehingga dapat mempengaruhi perilaku secara terus menerus dalam usaha perbaikan lingkungan hidup. Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang masih banyak terlihat kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan rumah tangga, yaitu dilihat dari sampah rumah tangga, limbah dapur, MCK (Mandi Cuci Kakus), dan kotoran hewan ternak milik masyarakat yang belum dikelola dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya tempat pembuangan sampah. Masyarakat cenderung meletakkan sampah di atas permukaan tanah, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dari tumpukan sampah dan bau dari kotoran hewan ternak seperti ayam, 2
sapi, itik.juga terlihat genangan limbah dapur dan limbah MCK (Mandi Cuci Kakus) di belakang rumah masyarakat. Masih banyak rumah masyarakat tidak memiliki got penampung air hujan sehingga air hujan tergenang dihalaman rumah masyarakat dan permukaan tanah menjadi becek. Kondisi yang kurang sehat seperti ini mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit pada lingkungan masyarakat, contohnya saluran pembuangan dari MCK (Mandi Cuci Kakus) yang di buang di perkarangan rumah dan sampah dari rumah tangga di tumpuk tanpa dikelolah. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat mengakibatkan penyakit saluran pernapasan 511 orang, Diare 42 orang,dan DBD 0 orang,keseluruhan dengan jumlah 553 orang (sumber:puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Tahun 2014). Penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak baik. Jadi kebersihan dalam pengelolaan limbah rumah tangga harus baik, juga dengan syarat mutlak. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini digolongkan dalam penelitian kuantitatif. Sesuai dengan namanya dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta penampilan dari hasilnya. Hasil dari penelitiannya disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar, atau tampilan lainnya. Selain data yang berupa angka, dalam penelitian kuantitatif juga ada data berupa informasi kualitatif (Arikunto, 2006 : 12). Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tabiang Banda Gadang RW I RT II tahun 2015, pemilihan lokasi tersebut karena di RW I RT II merupakan salah satu daerah yang ada di KelurahanTabiang Banda Gadang yang masih kurang kepedulian terhadapkesehatan Lingkungan rumah tangga. Populasi dalam penelitian ini adalah 56 KK (Kartu Keluarga). Adapun sampel responden dalam penelitian ini adalah masyarakat RW I RT II di Kelurahan Tabiang Banda Gadang, karena di lokasi inilah yang masih kurang kepedulian terhadap Kesehatan Lingkungan rumah tangga. Arikunto (2006) mengatakan bahwa jika populasinya kurang dari 100 maka layak dilakukan penelitian secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih dari 100 maka layak dilakukan penyampelan dengan proporsi 5, 10, atau 15. Berdasarkan jumlah KK di RW I RT II kurang dari 100 maka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh KK di RW I RT II yang berjumlah 56 KK dimana penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Sumber data sekunder, diperoleh melalui internet, buku-buku perpustakaan, Puskesmas, DKK (Dinas Kesehatan Kota), Kantor Lurah Tabiang Banda Gadang. Sedangkan sumber data primer, diperoleh langsung melalui observasi atau pengamatan langsung, angket,wawancara sebagai penambah informasi, dan pemotretan objek penelitian yang berguna untuk memperkuat penjelasan fakta di lapangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Studi Tentang Kepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga Di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang pada penelitian ini adalah Dalam penelitian ini membahas tentang indicator yaitu, kepedulian masyarakat terhadap sampah, kepedulian masyarakat terhadap limbah dapur, kepedulian masyarakat terhadap MCK (Mandi Cuci Kakus), dan kepedulian masyarakat terhadap kotoran hewan ternak. Berdasarkan perhitungan keempat indikator di atas, maka dilakukan rekapitulasi data untuk melihat bagaimana tingkat Kepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga Di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1 3
Tabel 1. Deskripsi Data Kepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang N o Indikator 1 Terhadap Sampah 2 Terhadap Limbah Dapur 3 Terhadap MCK (Mandi Cuci Kakus) 4 Terhadap Kotoran Hewan Ternak Jumlah Total Kepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga Ya Tidak 29,5 63,9 84,2 241, Angka 6 Rata-Rata 60,4 Kategori 70,5 Lebih banyak yang tidak 70,5 36,1 Banyak yang 63,9 15,8 Banyak yang 64 64 36 Banyak yang 64 158,4 39,6 Cukup peduli sebesar 60,4 Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka peneliti akan mencoba mengadakan pembahasan berdasarkan data yang didapatkan di lapangan untuk menerangkan dan menginterpretasikan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Pertama, kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan rumah tangga terhadap sampah di Kelurahan Tabiang Banda Gadang. Berdasarkan rata-rata penilaian terhadap 56 responden yang disajikan pada tabel di atas, terlihat bahwa kepedulian masyarakat terhadap sampah di Kelurahan Tabiang Banda Gadang 29,5 dengan kategori tidak peduli karena hanya 20 yang memisahkan sampah basah dan sampah kering, sedangkan yang mengelola sampah dengan cara dikubur di tanah yang telah ditentukan hanya 12 dan 5 yang mengatakan memiliki TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di lingkungan sekitar. Kedua, kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan rumah tangga terhadap limbah dapur di Kelurahan Tabiang Banda Gadang. Berdasarkan rata-rata penilaian terhadap 56 responden yang disajikan pada tabel di atas, terlihat bahwa kepedulian masyarakat terhadap limbah dapur di Kelurahan Tabiang Banda Gadang 63,9 dengan kategori peduli karena masyarakat yang membuat saluran khusus untuk pembuangan limbah dapur ada 71, masyarakat yang memiliki tempat khusus untuk mencuci peralatan dapur 64 dan 98 masyarakat menyediakan tempat sampah di dapur. Ketiga, kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan rumah tangga terhadap MCK (Mandi Cuci Kakus) di Kelurahan Tabiang Banda Gadang. Berdasarkan rata-rata penilaian terhadap 56 responden yang disajikan pada tabel di atas, terlihat bahwa kepedulian masyarakat terhadap MCK (Mandi Cuci Kakus)di Kelurahan Tabiang Banda Gadang 84,2 dengan kategori peduli karena masyarakat melakukan MCK (Mandi Cuci Kakus) di kamar mandi atau WC keluarga 96, menyediakan air yang cukup 78, dan kondisi lantai MCK (Mandi Cuci Kakus) masyarakat memiliki lantai yang kuat 59. Keempat, Kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan rumah tangga terhadap kotoran hewan ternak di Kelurahan Tabiang Banda Gadang. Berdasarkan rata-rata penilaian terhadap 56 responden yang disajikan pada tabel di atas, terlihat bahwa kepedulian masyarakat terhadap kotoran hewan ternak di Kelurahan Tabiang Banda Gadang 64 dengan kategori peduli karena dari 22 responden yang memiliki hewan ternak, penggunaan air untuk ternak tidak mengganggu ketersedian air masyarakat ada 90, sedangkan yang menjadikan kotoran hewan ternak menjadi pupuk 68. Tetapi dari 56 responden 84 terganggu dengan bau 4
yang dikeluarkan dari kotoran hewan ternak masyarakat. KESIMPULAN Berdasarkan dari observasi, angket dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya tentangkepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kepedulian masyarakat terhadap sampah di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang dengan nilai yang ditemukan 29,5 2. Kepedulian masyarakat terhadap limbah dapur di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padangdengan nilai yang ditemukan 63,9, 3. Kepedulian masyarakat terhadap MCK (Mandi Cuci Kakus) di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang dengan nilai yang ditemukan 84,2 4. Kepedulian masyarakat terhadap kotoran hewan ternak di Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang dengan nilai yang ditemukan 64. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kepedulian Masyarakat Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang berada dalam kriteria cukup peduli. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta Neolaka, Amos. (2008). Kesadaran Lingkungan. Jakarta : PT. Rineka Cipta 5