BAB III METODE PENULISAN. menggunakan 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu: a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENULISAN. Penulis mendapatkan informasi dan data yang bersumber dari:

BAB IV GAMBARAN UMUM

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 14 TAHUN 1978

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III METODE PENULISAN. Daerah Provinsi Lampung tepatnya Jl. Hasanudin No. 45 Teluk Betung. Karena

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Sejarah Singkat Unit Pelaksana TeknisPendapatan Duri Dinas Pendapatan Provinsi Riau

dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai. BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVSU

BAB II GAMBARAN DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN SLEMAN

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BAB II GAMBARAN UMUM. II.I. Sejarah Singkat UPT Pendapatan Kababupaten Kampar Dinas

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB II GAMBARAN UMUM

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM Sejarah Dinas Pendapatan Provinsi Riau (DIPENDA) pembentukan Dinas Pajak dan Pendapatan Propinsi Riau.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Salah satu sumber

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar

Tugas Pokok dan Fungsi

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 31 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

DINAS PENDAPATAN. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan di bidang pendapatan. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

Evaluasi perhitungan potensi retribusi pasar di pasar Jongke. Agus Nur Hayanto NIM : F UNIVERSITAS SEBELAS MARET GAMBARAN UMUM OBYEK

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

STRATEGI PEMERINTAH PROVINSI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung) ABSTRAK

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

BAB II DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. pemerintah pusat menyerahkan wewenang untuk melakukan pemungutan,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANJARBARU NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR: 3 TAHUN 1982 (3/1982)

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 38 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

A. PENDAHULUAN. Prinsip prinsip dari visi diatas adalah :

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 4 TAHUN 1985 SERI D

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dijadikan studi kasus adalah Dinas Pendapatan,

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Singkat Dinas Pasar Kota Pekanbaru.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber-sumber pendapatan daerah sangat dibutuhkan untuk membiayai

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BAB III METODE PENULISAN 3.1. Sumber Data Untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu: a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang berkompeten memahami permasalahan. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). 3.2. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Studi Pustaka yang digunakan dengan membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan judul dan masalah yang ada di dalam laporan akhir untuk memperoleh data yang berkaitan dengan landasan teori dan melengkapi isi laporan.

24 2. Observasi Yaitu metode penelitian dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dengan maksud untuk mengetahui keadaan sesungguhnya dan memperoleh data yang lebih akurat dan jelas. 3.3. Sejarah Perusahaan Bersamaan dengan terbentuknya Provinsi Tingkat I Lampung pada bulan Maret 1964, dinas ini masih berupa bagian yang bernama Bagian pajak dan Penghasilan Daerah Tingkat I Lampung. Kemudian pada tahun 1968 sampai 1969 ditingkatkan menjadi Biro Penghasilan Daerah Tingkat I Lampung. Selanjutnya dengan dikeluarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor G/193/VII/TH1969 diganti namanya menjadi Bagian Penghasilan Daerah yang dimasukkan dalam Biro Keuangan Sekretariat Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung. Kemudian melalui Keputusan Gubernur Lampung Nomor Des/0254/B.VII/HK/1991 dibentuk Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung sebagai Dinas Daerah Tingkat I Lampung yang berdiri otonom berdasarkan Keputusan Gubernur G/163/DP/HK1972 tanggal 9 November 1972. Pergantian nama kembali sesuai SK Gubernur No.G/102/B.II/HK/80 tanggal 21 Mei 1980 diubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah Lampung tanggal 23 desember 2000, Nomor 17 Tahun 2000 ditetapkan menjadi Dinas Pendapatan Provinsi Lampung. Pada lingkungan Dinas Pendapatan Provinsi Lampung terdiri dari 5 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yaitu UPTD Wilayah I Bandar Lampung, UPTD Wilayah II Metro, UPTD Wilayah III Gunung Sugih, UPTD Wilayah IV Kotabumi, UPTD Wilayah V Pringsewu.

25 Selain membawahi 5 UPTD, Dinas Pendapatan Provinsi Lampung juga memiliki 7 Kantor Bersama Samsat sebagai berikut : 1. Samsat Bandar Lampung. 2. Samsat Kalianda. 3. Samsat Millenium Natar. 4. Samsat Mall Chandra. 5. Samsat Mall Kartini. 6. Samsat Container. 7. Samsat Pembantu Pesawaran. 3.4. Visi dan Misi 3.4.1Visi Pernyataan Visi merupakan pandangan jauh dan merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh Dinas Pendapatan Provinsi Lampung yang dituntut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Oleh sebab itu Visi Dinas Pendapatan Provinsi Lampung Tahun 2010 2014 adalah Pengelola daerah yang profesional dan bertanggung jawab 3.4.2 Misi Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Dinas Pendapatan Provinsi Lampung merumuskan 3 (tiga) Misi Dinas Pendapatan Provinsi Lampung, yaitu: a. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan berkuantitas maksimum kepada masyakarat melalui penyediaan sarana dan prasarana yang efektif.

26 b. Mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya dan teknologi secara efisien, efektif serta berkelanjutan dalam pengelola pendapatan daerah. c. Melaksakan koordinasi yang optimal dalam menciptakan sinergisitas pengelolaan pendapatan daerah. 3.5. Struktur Organisasi Perusahaan Setiap Perusahaan dalam menjalankan usahanya diarahkan pada tujuan yang telah ditentukan. Agar tercapainya tujuan Perusahaan itu diperlukan adanya struktur organisasi dan kerjasama yang baik dari setiap anggotanya. Struktur organisasi perusahaan mencerminkan pola hubungan kerja serta wewenang dan bertanggungjawab dari pihak pimpinan sampai kepada bawahan. Dalam sebuah perusahaan kerjasama yang baik baru dapat terlakasana dengan adanya tugas pembagian tugas yang jelas, penentuan wewenang dan bertanggung jawab untuk setiap anggota perusahaan, dengan demikian diharapkan agar nantinya tujuan perusahaan dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

27 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kepala UPTD Pendapatan Provinsi Lampung Wilayah 1 Bandar Lampung Kasubbag Tata Usaha Seksi Penetapan dan Pendapatan Seksi Penagihan dan Pembayaran SAMSAT Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapat

28 3.6. Uraian Tugas A. Tugas Kepala UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah : 1. Memimpin dan mengkoordinir seluruh usaha di bidang pungutan dan pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. 2. Mengandalkan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak, retribusi dan pungutan lainnya yang telah ada guna menciptakan dan mencari daerah serta sistem-sistem yang lebih berdaya guna. 3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pungutan pengumpulan dan pemasukan pendapatan derah kedalam kas daerah secara maksimum, baik terhadap sumber pendapatan daerah yang ada maupun dengan penggalian sumber pendapatan daerah baru berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur dan kepala daerah dan peraturan yang berlaku. 4. Mengikuti perkembangan secara terus menerus dan memperhatikan akibat pengaruh pengaruh dari keadaan itu terhadap pelaksanaan pokok. 5. Mengumpulkan, mensistematikan dan mengola data-data dan bahan-bahan mengenai tugas pokok dan yang berhubungan dengan pelaksana tugas pokok. 6. Membuat rancangan dan program-program yang diperlukan bagi penyelenggarakan tugas pokok. 7. Membuat perkiraan keadaan dan memberi saran-saran atau pertimbangan yang tepat kepada Gubernur selaku Kepala Daerah sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan. 8. Memberi saran dan pendapat kepala Gubernur selaku Kepala Daerah dalam mempertimbangkan besar dan beratnya pungutan daerah.

29 9. Mengelola kebijaksanaan tentang pendapatan daerah yang ditetapkan Gubernur selaku Kepala Daerah. 10. Menyusun anggaran belanja rutin dan pembangunan Dinas Pendapatan Daerah. 11. Mempersiapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dan kebijaksanaan dibidang pungutan-pungutan daerah. 12. Menyusun laporan mengenai segala kegiatan dalam lingkungan Dinas Pedapatan Daerah. B. Tugas Kasubbag Tata usaha UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah : 1. Menyusun rencana kegiatan sub bagian tata usaha berdasarkan langkahlangkah operasional Kantor UPTD dan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber daya yang ada sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas. 2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing-masing agar tercapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas. 3. Melaksanakan penyusunan rencana program / kegiatan Kantor UPTD berdasarkan masukan data dari masing-masing seksi agar tersedia program kerja yang partisipasif. 4. Mengontrol dan merekapitulasi kehadiran pengawai sesuai daftar absensi agar tersedia data bagi pembinaan disiplin pengawai berdasarkan peraturan tentang disiplin pengawai agar tercipta situasi kerja yang kondusif. 5. Memberikan layanan administrasi umum dan teknis meliputi urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, perlengkapan, rumah tangga, dan perjalanan dinas.

30 6. Mengelola arsip baik inaktif maupun statis sesuai pola kearsipan agar mudah dan cepat ditemukan apabila diperlukan. 7. Melaksanakan urusan rumah tangga meliputi menata ruangan,lingkungan dan kebersihan kantor agar terasa nyaman dalam melaksanakan tugas. 8. Merencanakan dan mengontrol pelaksanaan tugas pengamanan saran dan prasarana kantor. 9. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dan sumber data yang ada untuk dipergunakan sebagai bahan masukan atasan. C. Tugas Seksi Pendataan dan Penetapan UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah: 1. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-perundang agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Merumuskan rencana kerja dan program kegiatan bidang pendataan, pengelola dan penetapan obyek dan subyek pajak daerah. 4. Menyusun pelaksanakan rencana potensi pendapatan dan peningkatan pendapatan pajak kendaraan. 5. Mengumpulkan dan mengelola data yang berhubungan dengan potensi peningkatan pendapatan pajak kendaraan.

31 6. Melaksanakan perhitungan dan penetapan besar kecilnya pajak kendaraan yang harus dibayar/dilunasi oleh wajib pajak dan wajib retribusi dengan mengkaji data yang masuk sesuai pedoman yang berlaku. 7. Mengkonsep surat Keputusan Ketetapan Pajak Kendaraan yang akan diberikan kepada Wajib Pajak. 8. Memeriksa pelaksanaan tugas bawahan di bidang pendataan, pengolahan dan penetapan dengan memantau dan meneliti hasil kerja bawahan untuk mengetahui kebenaraan material dan formil serta untuk mengetahui hambatan guna memberikan jalan keluar. 9. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan serta berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja. 10. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan. 11. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas. 12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dengan tugas dan fungsinya. D. Tugas Seksi Penagihan dan Pembayaran UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah : 1. Melaksanakan penagihan-penagihan pajak kendaraan masa berjalan maupun yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo secara efektif dan pasif.

32 2. Melaksanakan perhitungan hasil penagihan dan pemeriksaan di lapangan terhadap wajib pajak yang kurang bayar.