BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di sektor industri otomotif diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih meningkatkan daya saingnya agar mampu bertahan di tengah

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan hukum yang sama bagi warga masyarakat. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. untuk keperluan analisis. Data-data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Dan juga lewat. dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing.

Daftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak pengertian tentang investasi. Menurut Tandelilin (20 10:3), investasi

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Disamping itu, kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara maju yang merupakan episentrum dari krisis keuangan global secara cepat

2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian


DAFTAR PUSTAKA. Anthony, Robert N. Govindarajan Management Control System, 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau

Gambar 1. Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

Nama : Dian Putri NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Diana Sari, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

Jecky Antonius Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. modal (IDX, 2016). Dibandingkan dengan investasi surat berharga lainnya di

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian (Ang, 1997) Utomo, 1999: 41

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di

I. PENDAHULUAN. semakin ketat terutama bagi perusahaan yang go public di pasar modal.persaingan

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. atau emiten). Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. sejenis dengan merk yang berbeda beda dan kualitas dari barang tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan

2015 PENGARUH PERPUTARAN MOD AL KERJA TERHAD AP LABA OPERASI PAD A PERUSAHAAN MANUFAKTUR BAN YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri otomotif merupakan salah satu industri nasional yang ikut berperan dalam pengembangan perekonomian Indonesia. industri ini memiliki mata rantai yang lengkap, mulai dari pembuatan komponen, produksi dan perakitan kendaraan, jaringan distribusi dan penjualan hingga layanan purna jual. Berkembangnya industri otomotif dan berbagai industri pendukungnya memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan negara. Perkembangan industri otomotif nasional serta potensi pasarnya yang besar dapat menarik investor asing untuk mengembangkan investasinya. (Riantani dan Tambunan, 2013) Dalam Keputusan Menteri Perindustrian No.295/1982 dan No. 428/1987 industri kendaraan bermotor di Indonesia sejak beroperasinya Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) pada awal tahun 1970an. ATPM berhak untuk merakit, memproduksi dan mendistribusikan produknya di wilayah Indonesia. ATPM di Indonesia melakukan fungsi ganda yaitu menjadi agen tunggal penjualan mobil serta menjadi produsen kendaraan bermotor. Menurut Johnny Darmawan, Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memasuki tahun 2010 pasar mobil mulai bergairah karena ekonomi dunia mulai pulih, sehingga diharapkan penjualan mobil tahun 2010 akan meningkat kembali. Namun tahun 2010 juga memberikan tantangan baru bagi industri mobil nasional yaitu dengan mulai berlakunya perjanjian Asean Free Trade Area (AFTA) per 1 Januari 2010 (www.republika.co.id, 2011). Industri manufaktur Sub sektor otomotif dan komponen merupakan objek penelitian ini. berikut ini adalah daftar industri manufaktur sub sektor otomotif dan komponen di Indonesia. 1

Tabel 1.1 Industri Manufaktur sub sektor Otomotif dan Komponen yang Pada Bursa Efek Indonesia No. Kode Nama Emiten Tanggal IPO Saham 1 ASII Astra Internasional.Tbk 04 April 1990 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 15 Juni 1998 3 BRAM Indo Kordsa Tbk 05 September 1990 4 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 01 Desember 1980 5 GJTL Gajah Tunggal Tbk 08 Mei 1990 6 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 15 September 1993 7 INDS Indospring Tbk 10 Agustus 1990 8 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 05 Februari 1990 9 MASA Multistrada Arah Sarana 09 Juni 2005 Tbk 10 NIPS Nipress Tbk 24 Juli 1991 11 PRAS Prima Alloy Steel Universal 12 Juli 1990 Tbk 12 SMSM Selamat Sempurna Tbk 09 September 1996 Sumber : www.idx.co.id(2014) 2

1.2 Latar Belakang Penelitian Pada tahun 2010 hingga tahun 2014 perkembangan industri otomotif baik dari sisi produksi maupun dari sisi penjualan terus mengalami tren positif dari tahun ke tahun sesuai data dari (laporan kinerja industri Indonesia, 2014) berikut ini : Grafik 1.1 Perkembangan volume Penjualan dan Produksi Mobil Di Indonesia Tahun 2010-2014 1400000 1200000 1000000 800000 765000 1116000 894000 838000 1230000 1066000 1310000 1280000 1187000 600000 703000 400000 200000 0 2010 2011 2012 2013 2014 Penjualan Produksi Sumber : laporan kinerja industri Indonesia, 2014 Dari Grafik 1.1 bisa dilihat bahwa perkembangan di sektor otomotif khususnya mobil baik dalam volume penjualan maupun produksi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Walaupun di tahun 2010 hingga 2012 belum adanya kebijakan pemerintah akan mobil murah dan rendah emisi namun tidak menjadikan tren penjualan dan produksi itu menurun. 3

Dalam kebijakan industri nasional, alat transportasi (otomotif) merupakan salah satu sub sektor yang diprioritaskan untuk dikembangkan, sehingga diperlukan adanya kebijakan yang kondusif. Dalam kaitan tersebut, Kementrian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan kebijakan mengenai mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No.33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Permenperin tersebut merupakan turunan dari program mobil emisi karbon rendah atau low emission carbon (LEC) yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Permenperin ini ditetapkan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat pada 1 juli 2013 dan telah diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 895 pada 5 Juli 2013 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin. Penerbitan Permenperin No.33/2013 dimaksudkan untuk terus mendorong dan mengembangkan kemandirian industri otomotif nasional, khususnya industri otomotif dan komponen kendaraan bermotor agar mampu menciptakan daya saing seiring dengan peningkatan permintaan kendaraan bermotor yang hemat energi dan harga terjangkau. Dalam Permenperin No.33/2013 disebutkan, industri otomotif yang ingin memproduksi mobil LCGC harus memenuhi berbagai ketentuan, daintaranya mengenai ketentuan konsumsi bahan bakar kendaraan. Ketentuannya ditetapkan untuk bahan bakar cetus api kapasitas isi silinder 980-1200 cc dengan konsumsi bahan bakar minyak paling sedikit 20km/liter. Serta mengatur besaran harga jual mobil LCGC paling tinggi Rp.95 juta berdasarkan lokasi kantor Agen Pemegang Merek. 4

Dalam Permenperin No.33/2013 juga di sebutkan mengenai besaran harga, dalam regulasi ini disebutkan, dapat disesuaikan apabila terjadi perubahan-perubahan pada kondisi atau indikator ekonomi yang meliputi besaran inflasi, kurs mata uang, dan atau harga bahan baku. Termasuk juga dalam penggunaan transmisi otomatis dan atau teknologi pengaman penumpang. Untuk penyesuaian harga berdasarkan penggunaan teknologi transmisi otomatis maksimun sebesar 15%, sedangkan untuk penggunaan teknologi pengaman penumpang maksimum sebesar 10%. Terdapat beberapa indikator makro ekonomi yang mempengaruhi harga saham. Diantaranya inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, harga minyak dunia. Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi makro ekonomi di masa datang akan sangat berguna dalam pembuatan keputusan investasi yang menguntungkan (Kewal, 2012 : 53) Indikator yang mempengaruhi harga saham adalah inflasi. Secara teori, inflasi mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham, karena inflasi akan meningkatkan biaya produksi perusahaan. Peningkatan biaya produksi perusahaan akan mengakibatkan profitabilitas perusahaan menurun (Sukirno, 2012 : 370). Fenomena yang terjadi pada inflasi di jelaskan melalui Grafik 1.2. 5

Grafik 1.2 Pekembangan Inflasi Indonesia Tahun 2010-2014 8,00% 7,00% 6,00% 5,00% 4,00% 3,00% 2,00% 1,00% 0,00% 6,97% 5,13% 5,38% 4,90% 4,28% 2010 2011 2012 2013 2014 inflasi Sumber : www.bi.go.id (diolah) Grafik 1.3 Perkembangan Harga Saham Astra Internasional (ASII) Tahun 2010-2014 10000 8000 6000 4000 2000 0 7550 7425 7400 6800 5455 2010 2011 2012 2013 2014 harga saham Sumber : www.idx.co.id (diolah) Berdasarkan Grafik 1.2 dan Grafik 1.3 bisa dilihat bahwa dari tahun 2010 hingga tahun 2014 tingkat inflasi di Indonesia selalu berfluktuasi, dan di dua tahun awal tingkat inflasi mengalami kenaikan. Dan harga saham Astra Internasional dalam pengambilan sampel ini selalu berfluktuasi dan 6

cenderung naik dari tahun ke tahun. Dan di dua tahun awal harga saham mengalami peningkatan. Hal ini tidak sesuai yang dikatakan oleh Sukirno (2012 : 370) peningkatan inflasi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap harga saham, karena apabila inflasi naik maka biaya produksi perusahaan akan meningkat. Jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi daripada peningkatan harga yang dinikmati perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan turun, dan berimbas pada penurunan harga saham. Kurs mata rupiah terhadap dollar AS, juga merupakan salah satu indikator dalam fluktuasi harga saham. Menurut Sunariyah (2011 : 213), kurs mata uang rupiah pada mata uang asing akan berpengaruh secara negatif pada pasar modal. Kenaikan harga barang impor akan membuat biaya produksi akan semakin meningkat sehingga profitabilitas perusahaan akan menurun dan akibatnya harga saham akan ikut turun. Grafik 1.4 akan menjelaskan tentang fenomena yang terjadi terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Grafik 1.4 Perkembangan Kurs mata uang (IDR/USD) Tahun 2010-2014 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 12440 12189 9670 9068 8891 2010 2011 2012 2013 2014 Kurs Tengah Sumber : www.bi.go.id (diolah) 7

Dari Grafik 1.4 bisa di lihat kurs mata uang rupiah terhadap dollar dari tahun ke tahun selalu meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS akan membuat penurunan dan melemahnya harga saham karena dapat meningkatkan biaya operasionalnya sesuai teori yang dijelaskan menurut Kewal (2012 : 56). Tetapi data pada Grafik 1.4 dan Grafik 1.3 menyebutkan bahwa adanya ketidakkonsistenan antara teori dan kenyataannya yang dimana harga dolar semakin meningkat dari tahun ke tahun, tetapi harga saham Astra Internasional dari tahun ke tahun berfluktuatif dan cenderung meningkat di dua tahun terakhir. Indikator selanjutnya yang mempengaruhi harga saham adalah harga minyak dunia. Menurut Bodie et al (2014 :10) apabila harga bahan bakar minyak tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengikis profitabilitas perusahaan, bila profitabilitas turun, maka harga saham ikut turun. Menurut Lenny dan Handoyo (2010 : 158), investasi di Indonesia didominasi oleh investor asing. Sebagian besar investor tersebut menanamkan modalnya di sektor pertambangan dan berpengaruh terhadap harga saham di sektor otomotif dan komponennya. Grafik 1.5 menunjukkan fenomena yang terjadi pada harga minyak dunia per barel (USD). 8

Grafik 1.5 Pertumbuhan Harga Minyak Dunia Per Barel (USD) Tahun 2010-2014 140 120 100 80 60 40 20 0 106,9 107,2 95 80 60,5 2010 2011 2012 2013 2014 harga minyak per barel (USD) Sumber : www.esdm.go.id (diolah) Berdasarkan Grafik 1.5 bisa dilihat bahwa dari tahun 2010 hingga tahun 2013 harga minyak dunia per barel terus mengalami peningkatan, namun dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan secara drastis, tetapi pada Grafik 1.3 harga saham Astra Internasional dari tahun ke tahun berfluktuatif dan cenderung meningkat. Hal ini bertolak belakang dengan Bodie et al (2014 : 12) lonjakan harga bakar minyak menyebabkan kenaikan pada biaya produksi sehingga akan berakibat naiknya harga barang, yang berakibat pada investor akan mengalihkan investasinya dari saham. Alasan peneliti memilih lingkup makroekonomi karena faktor makroekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan dan memiliki dampak penting pada potensi keuntungan perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga sahamnya. (www.infovesta.com, 2014). 9

Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan meningkatnya biaya produksi sehingga profitabilitas perusahaan akan menurun yang dampaknya harga saham perusahaan akan menurun. (Sukirno, 2012 : 370). Kurs mata uang yang melemah akan mengakibatkan biaya operasional dalam mengimpor barang akan meningkat, sehingga bagi perusahaan nasional akan mengakibatkan menurunnya profitabilitas perusahaan yang dampaknya harga saham pun akan menurun. (Sunariyah, 2011 : 213). Harga bahan bakar minyak yang tinggi akan mengakibatkan harga barang lainnya ikut naik, sehingga berakibat pada profitabilitas perusahaan menurun, yang dampaknya investor pun mengalihkan investasinya dari saham, dan harga saham pun ikut turun. (Bodie et al, 2014 : 12) Berdasarkan uraian diatas, adanya hasil yang tidak konsisten dengan beberapa penelitian yang di lakukan sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan variabel-variabel yang telah disebutkan diatas dengan fokus penelitian terhadap harga saham sektor otomotif dan komponen yang aktif di BEI dengan judul Pengaruh Analisis Inflasi, Kurs Mata Uang (IDR/USD), dan Harga Bahan Bakar Minyak Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif dan Komponen Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2010-2014. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Inflasi, kurs mata uang (IDR/USD) dan harga bahan bakar minyak terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara simultan? 10

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Inflasi terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara parsial? 3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kurs mata uang (IDR/USD) terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara parsial? 4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara harga bahan bakar minyak terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara parsial? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya hal-hal yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut berdasarkan pengaruh faktor makro ekonomi (Inflasi, kurs mata uang (IDR/USD), dan harga bahan bakar minyak). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh antara Inflasi, kurs mata uang (IDR/USD) dan harga bahan bakar minyak terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara simultan. 2. Untuk mengetahui pengaruh antara Inflasi terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara parsial. 3. Untuk mengetahui pengaruh antara kurs mata uang (IDR/USD) terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara parsial. 4. Untuk mengetahui pengaruh antara harga bahan bakar minyak terhadap harga saham sub sektor otomotif dan komponen periode tahun 2010-2014 secara parsial. 11

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis Bagi Lembaga Perguruan Tinggi, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu ekonomi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi para pembaca dan sebagai rujukan bagi peneliti yang akan mengembangkan penelitian sejenis. Penelitian ini juga diharapkan memberikan sumbangan pikiran terhadap ilmu pengetahuan yang diperoleh pada masa perkuliahan dan penerapan di lapangan mengenai pengaruh analisis makro ekonomi terhadap harga saham. 1.5.2 Aspek Praktis 1. Bagi Perusahaan (Instansi) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang dapat dijadikan sebagai salah satu contoh cara menganalisis dari pengaruh makro ekonomi baik itu dilihat dari tingkat Inflasi, kurs mata uang (IDR/USD), dan harga bahan bakar minyak terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor otomotif dan komponen yang ada pada Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi saham di Pasar Modal. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi dengan adanya pertimbangan terhadap faktor yang mempengaruhi harga saham pada sub sektor otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia. 12

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang diuraikan sebagai berikut : BAB 1 Pendahuluan Berisi mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB 2 Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian Berisi mengenai teori-teori pendukung yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, serta ruang lingkup penelitian BAB 3 Metode Penelitian Berisi tentang jenis penelitian, operasional variabel, tahapan penelitian, populasi dan sampel, cara pengumpulan data, uji validitas reabilitas, serta teknik analisis data. BAB 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan Berisi tentang karakteristik responden, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. BAB 5 Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan saran dari analisis hasil penelitian. 13