BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Talaga Jaya memiliki 5 desa yang berada diwilayah

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik pada

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di Amerika 6%. Kekurangan gizi dan

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret 2013 Juli 2013 di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUL AMAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di

ASOSIASI PERILAKU IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MEMINUM TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI BESI DI PUSKESMAS X TAHUN 2014

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia. Anemia

BAB 1 : PENDAHULUAN. kurang vitamin A, Gangguan Akibat kurang Iodium (GAKI) dan kurang besi

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Undang-undang RI No. 53 tahun 1999.Kabupaten Rokan Hilir terletak di pesisir timur Pulau

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II TENTANG FE DENGAN KEPATUHAN MINUM TABLET Fe DI DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007).

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan lanjut usia Bab 1 Pasal 1, yang dimaksud dengan Lanjut Usia adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografi Puskesmas Talaga Jaya memiliki 5 desa yang berada diwilayah kerjanya yakni Desa Luwoo, Desa Buhu, Desa Bunggalo, Desa Bulota dan Desa Hutadaa. Adapun batas Puskesms Talaga Jaya sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Talaga Jaya b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tilango c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Talaga Jaya d. Sebelah Barat berbatasan Dengan Danau Limboto 2. Kondisi Demografi Kecamatan Talaga Jaya merupakan salah satu dari kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo yang terletak di sebelah selatan dari kota limboto dengan letak 0.3 LU, 1.0 LS, 121 BT, dan 123.3 BB. Kecamatan Talaga Jaya ini memiliki luas 559.22KM. Jika dilihat dari luas wilayah maka sebagian besar daerah adalah dataran dengan luas terbesar di desa Bulota dan wilayah yang memiliki luas terkecil adalah desa Buhu. Jumlah penduduk yang ada di kecamatan talaga jaya pada tahun 2012 adalah 12.009 jiwa yang terdiri dari 6.678 laki-laki serta 5.331 perempuan. Untuk kepadatan penduduk di kecamatn Talaga Jaya sebesar 110 jiwa per KM dengan desa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah luwoo yaitu 33.40 jiwa per KM.

3. Tingkat Pendidikan Untuk kependidikan Penduduk yang ada di Kecamatan Talaga Jaya adalah Tdak Tamat SD 270 orang, Tamat SD 1.475 orang, Tamat SMP 709 orang, SLTA 895 orang, DI/DII 25 orang, D III 13 orang dan pendidkan 80 orang. 4. Jumlah Penduduk yang bekerja menurut Lapangan Usaha Menurut lapangan usaha yang ada terbagi atas TBM 236 orang, Perikanan 192 orang, Peternakan 40 orang, Perkebunan 57 orang, pedagang 331 orang, TNI/ POLRI 30 orang, Pegawai Negeri 291 orang, swata 23 orang, dan lainya sebanyak 424 orang sehingga total yang ada 2.032 orang. 5. Sarana dan Prasarana Puskesmas talaga jaya merupakan salah satu pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Adapun sarana pelayanan lain adalah : Puskesmas Pembantu sebanyak 2 Buah, Polindes 5 buah dan pospelayanan terpadu 10 buah. Untuk data keterangan puskesmas Talaga jaya dapat terdiri atas : Dokter umum 3 orang, SKM 2 orang, Perawat 6 orang, Bidan 6 orang, Perwat gigi 1 orang, Sanitasi 2 orang, Gizi 1 orang, Tenaga Administrasi 1 orang dan tenaga abdi 3 orang.

4.4.2 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Talaga Jaya yang berjumlah 64 orang. 1. Golongan Umur Tabel 1. Distribusi Ibu hamil di Puskesmas Talaga Jaya menurut golongan Umur No. Umur N (%) 1. 15-24 22 34,37 % 2. 25-34 31 48,43 % 3. 35 44 11 17,18 % Jumlah 64 100% Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2012 Table 1 memberikan informasi bahwa golongan umur Ibu hamil di Puskesmas Talaga Jaya sebagian besar pada umur 25 34 tahun sebanyak 31 orang (48,43%). 2. Tingkat pendidikan Tabel 2. Distribusi Ibu hamil di Puskesmas Talaga Jaya menurut Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan N (%) 1. SD/Sederajat 9 14,06 %

2. SMP/Sederajat 19 29,68 % 3. SMA/Sederajat 28 43,75 % 4. Perguruan Tinggi 8 12,5 % Jumlah 64 100% Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2012 Table 2 memberikan informasi bahwa Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Talaga Jaya, tingkat pendidikan tertinggi yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 28 orang (43,75%). Berdasarkan hasil wawancara di lapangan didapatkan bahwa keterbatasan ekonomi yang menjadi alasan sebagian besar Ibu hamil tidak dapat melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. 3. Pekerjaan Tabel 3. Distribusi Ibu hamil di Puskesmas Talaga Jaya menurut Pekerjaan No. Pekerjaan N (%) 1. PNS 5 7,81 % 2. Pedagang 5 7,81 % 3. Aparat Desa 2 3,12 % 4. IRT 52 81,25 % Jumlah 64 100% Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2012

Tabel 3 memberikan informasi bahwa Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Talaga Jaya terbanyak pekerjaannya sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) berjumlah 52 orang (81,25%), sedangkan pekerjaan Ibu hamil yang paling sedikit adalah Aparat Desa berjumlah 2 orang (3,12%). 4. Konsumsi Tablet Fe Tabel 3. Distribusi Ibu hamil di Puskesmas Talaga Jaya menurut Konsumsi Tablet Fe No. Konsumsi Tablet Fe N (%) 1. Mengkonsumsi 47 73,43 % 2. Tidak mengkonsumsi - - 3. Sering mengkonsumsi 17 26,56 % Jumlah 64 100% Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2012 Tabel 4 memberikan informasi bahwa Ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Talaga Jaya, yang mengkonsumsi Tablet Fe berjumlah 47 orang (73,43%), sedangkan yang sering mengkonsumsi Tablet Fe berjumlah 17 Orang (26,56%). 4.4.3 Gambaran Pemahaman Ibu Hamil Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Diperoleh hasil bahwa 47 orang ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe setiap hari

yang diminum secara teratur. Akan tetapi terdapat pula 17 orang ibu hamil yang sering mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan, seringnya ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe karena ibu hamil tersebut biasanya lupa meminumnya, terjadi muntah saat minum tablet Fe, dan masih terdapat kurangnya pengetahuan serta pemahaman ibu hamil terhadap manfaat tablet Fe. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain pendidikan dan status ekonomi. 4.2 Pembahasan Penelitian Pada penelitian ini yang merupakan sampel adalah semua Ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan di Puskesmas Talaga Jaya, tepatnya pada setiap Posyandu yang di laksanakan di 5 tempat, yakni pada setiap desa yang terdapat di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Talaga Jaya. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner untuk mendapatkan gambaran mengenai pemahaman Ibu hamil terhadap pentingnya penggunaan tablet Fe. Dalam kuisioner terdiri dari 5 pernyataan tentang pengetahuan ibu hamil terhadap tablet Fe dan 9 pertanyaan tentang konsumsi tablet Fe secara teratur. Untuk memperoleh data dari para responden, pertama-tama yang peneliti lakukan adalah menyebarkan kuisioner kepada ibu hamil dan menjelaskan maksud penelitian ini serta menjelaskan cara pengisian lembar kuisioner pada 64 ibu hamil yang dijadikan sampel dengan teknik pengambilan sampel yakni total sampling.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat jelas bahwa semua ibu hamil di puskesmas talaga jaya telah mengetahui tablet Fe sebagai tablet tambah darah yang dapat mencegah kurang darah (Anemia) pada kehamilan, hal ini dibuktikan dengan jawaban responden yang menjawab benar pada pernyataan di lembar kuisioner. Akan tetapi masih terdapat responden yang belum mengetahui bahwa konsumsi tablet Fe bersamaan dengan Teh dan Kopi akan menghambat proses absorbsi tablet Fe. Sebagian besar ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di puskesmas talaga jaya telah paham dengan penggunaan tablet Fe sebagai tablet tambah darah, namun ibu hamil belum mengkonsumsi tablet Fe secara teratur. Pada pertanyaan di lembar kuisioner masih terdapat ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe tidak teratur sesuai cara pakai. Tablet Fe (zat besi) adalah suplement zat gizi yang mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat (sesuai rekomendasi WHO), yang jika diminum secara teratur dapat mencegah dan menanggulangi anemia gizi. Hal tersebut yang menjadi sosialisasi dari petugas kesehatan di puskesmas talaga jaya yang dilakukan pada setiap kunjungan ibu hamil ke Posyandu. Akan tetapi masih ada ibu hamil yang belum patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Terjadinya muntah saat mengkonsumsi tablet Fe diakibatkan oleh efek samping tablet Fe yang mengakibatkan pusing, mual, serta gangguan pencernaan. Oleh karena itu petugas kesehatan menganjurkan tablet Fe diminum setelah makan pada malam hari sebelum ibu hamil tidur, hal ini dilakukan agar mengurangi rasa mual yang diderita oleh ibu hamil.

Berdasarkan table 4 diatas terlihat jelas bahwa tidak terdapat ibu hamil yang tidak mengkonnsumsi tablet Fe, dikarenakan beberapa faktor antara lain pada setiap kunjungan ke posyandu petugas kesehatan selalu menganjurkan meminum tablet Fe karena sengat pentingnya tablet tersebut bagi Ibu hamil, faktor lain yakni telah adanya program pemerintah yakni pembagian Tablet Fe secara gratis di setiap puskesmasmas, maka Ibu hamil tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang banyak untuk mendapatkan tablet tersebut. Hal demikianlah yang mengakibatkan ibu hamil tetap mengkonsumsi tablet Fe. dari 64 orang ibu hamil tersebut terdapat 47 (73,43%) ibu hamil yang menggunakan Fe secara teratur dan 17 (26,56%) ibu hamil yang belum teratur mengkonsumsi tablet Fe. 64 ibu hamil tersebut diketahui bahwa telah mendapatkan sosialisasi dari petugas tentang cara minum tablet Fe, manfaat tablet Fe, efek samping dari tablet Fe, dan dampak dari tidaknya mengkonsumsi tablet fe. Hanya saja mungkin dalam penerimaan informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan kurang dipahami, tergantung pada masing-masing individu dalam mengaplikasikan apa yang diterimanya sebagai suatu informasi.