PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

Bank Services & Deposits

Jasa Jasa Perbankan. 1. Transfer 2. Inkaso 3. Bank garansi 4. Letter of Credit 5. Waliamanat 6. Kliring

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13

Komp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK

BAB VI JASA-JASA BANK

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

2. Proses dan langkah langkah L/C:

PRODUK PERBANKAN (LANDING, FUNDING, DAN JASA LALU LINTAS PEMBAYARAN)

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LALU LINTAS PEMBAYARAN LUAR NEGERI dan DALAM NEGERI. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

BAB II LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

I. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

PRODUK & LAYANAN VALUTA ASING. Surabaya, 15 Desember 2016

JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

3. Syarat sah warkat dapat dikliringkan, kecuali a. Warkat dinyatakan dalam Rupiah dan Valas b. Masih berlaku dalam tempo yang ditentukan

SUMBER SUMBER DANA BANK

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

Bab 17 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

Layanan Bebas Biaya Layanan perbankan yang cepat, mudah dan ekonomis

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

Manajemen Pendapatan Bank

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

Pertemuan ke V : Produk Dana

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

Pendanaan Ekspor dan Impor

TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB III ASPEK HUKUM PEMBERIAN BANK GARANSI PELAKSANAAN PADA PEMBANGUNAN SUATU PROYEK

SKBDN. 1. Konsep SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 1.2 Tujuan Penerbitan SKBDN

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

Sumber-sumber Dana Bank

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

Materi AP-7 1. Bab 7 KOMITMEN. Pencatatan Komitmen Dalam Laporan Keuangan. Pencatatan KOMITMEN MENURUT JENIS TRANSAKSI AKUNTANSI KOMITMEN & KONTIJEN

PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. jalan mengedarkan alat-alat pembayaran berupa uang giral.

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB II LANDASAN TEORI

CREDIT CARD. 2 Bank Penerbit 1. Card Holder Merchant. 4 Gb: Mekanisme teransaksi kartu kredit tanpa acquirer

S I L A B U S. V. MATA KULIAH PRASYARAT: Akuntansi 2 BUKU WAJIB DAN BAHAN REFERENSI:

BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II LANDASAN TEORI. bidang keuangan yaitu sebagai tempat mengamankan uang, melakukan investasi,

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai produk

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. 2

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

SILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam. menghimpun dana masyarakat, karena

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sektor defisit dan sektor surplus maupun sebagai agent of development yang

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/KMK.017/2000 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM

E BANKING Memberikan layanan yang mudah, cepat, dan murah bagi nasabah Meningkatkan loyalitas nasabah Memberikan Pendapatan Bagi Bank Layanan yang terlaris: Pembayaran tagihan Penarikan Tunai Transfer Dana

TRANSFER PAYMENT ORDER Proses pemindahan uang dalam jumlah tertentu yang dilakukan oleh sebuah bank atas perintah pihak ketiga, kepada bank lain untuk membayar sejumlah uang tertentu.

SARANA TRANSFER Nota Lalu Lintas Giro Real Time Gross Sattlement Telex, cable atau facsimile Telephone Mail Transfer

BI-RTGS Pengertian RTGS Sistem BI-RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat real time (electronically processed), dimana rekening peserta dapat didebit/dikredit berkalikali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

TUJUAN BI-RTGS 1. Menyediakan sarana transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, andal dan aman. 2. Kepastian settlement dapat diperoleh dengan lebih segera (irrevocable dan unconditional). 3. Menyediakan informasi rekening peserta secara real time dan menyeluruh. 4. Meningkatkan disiplin dan profesionalisme peserta dalam mengelola likuiditasnya. 5. Mengurangi risiko-risiko settlement.

Mekanisme Sattlement Saat ini terdapat 2 macam mekanisme penyelesaian transaksi antar bank: Melalui kliring Sistem BI-RTGS.

Resiko-Resiko Sistem Pembayaran Terdapat dua jenis risiko: 1. Resiko kredit 2. Risiko likuiditas

Information Technology & Disaster Recovery Plan (DRP) Untuk keamanan transaksi BI meminta independent IT auditor untuk mengaudit seluruh aplikasi maupun jaringan yang digunakan dalam sistem BI-RTGS Penetration Test merupakan bentuk uji yg dilakukan untuk mengkaji kemungkinan adanya celah yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh para hacker untuk menembus pertahanan sistem BI-RTGS BI telah memiliki DRP yg baik untuk meyakinkan sistem keamanan telah diproteksi dengan baik

TABUNGAN (SAVING DEPOSIT) Beberapa Ketentuan Tabungan: 1. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan untuk keperluan tersebut 2. Penarikan tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek, bilyet giro, serta surat pembayaran lain yang sejenis

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN Tiga jenis produk tabungan: Perhitungan bunga berdasarkan saldo harian Perhitungan bunga berdasarkan saldo rata-rata Perhitungan bungan berdasarkan saldo terendah Rumus Umum Bunga: (Saldo Rate X Hari) / 365

Perhitungan Bunga Tanggal D K Saldo 01.01.11 2.000.000 10.01.11 11.500.000 13.500.000 25.01.11 37.000.000 50.500.000 28.01.11 50.000.000 500.000 31.01.11 11.500.000 12.000.000 Bunga 12 %

BERDASARKAN SALDO HARIAN Tanggal Saldo Bunga 01-09 2.000.000 5917.808219 ( 2.000.000x 12%x9)365 10-24 13.500.000 66575.34247 (13.500.000x12%x15)365 25-27 50.500.000 49808.21918(50.500.000x12%x3)365 28-31 500.000 657.5342466(500.000x12%x4)365 Bunga 1 Bulan 122958.9041 Pajak PPH 18443.83562(15% x 122958.9041) Perolehan Bunga 104515.0685

BERDASAR SALDO RATA-RATA Tanggal Saldo Bunga 01-09 2.000.000 18.000.000 (2.000.000x9) 10-24 13.500.000 202.500.000 (13.500.000x15) 25-27 50.500.000 151.500.000 (50.500.000 x 3) 28-31 500.000 2.000.000 (500.000 x 4) Total 374.000.000 Rata-rata saldo (374.000.000:31) = 12.064.516 Bunga (12.064.516 x 12% x 31)/365 = 122.958,89 Pajak 15% (122.958,89 x 15%) = 18.443,83 Pendapatan Bunga Rp 104.515,06

BERDASAR SALDO TERENDAH SALDO TERENDAH = Rp 500,000 = (500.000 x 12% x 31)/365 = Rp. 5.095,95 Setelah dipotong pajak 15% menjadi= Rp. 4.311,15

SIMPANAN DEPOSITO DEPOSITO BERJANGKA DEPOSITO HARIAN SERTIFIKAT DEPOSITO

DEPOSITO BERJANGKA Merupakan simpanan pihak ke 3 di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ke 3 dengan bank yang bersangkutan Jangka waktu : 1,3,6,12,24 Bulan ARO (Automatic Rollover) Rumus Deposito Bulanan = (Pokok x Rate x Bulan) x Pajak Deposito 12 Rumus DepositoTahunan = (Pokok x Rate) x Pajak Deposito 12

PERHITUNGAN DEPOSITO Uang Rp 100.000.000 didepositokan dengan tingkat bunga 10% pertahun dan pajak 20%, maka perhitunganannya Apabila 1 bln (100.000.000 x 10%):12 = Rp 833.333,333 Potong Pajak Rp 166.666,6667 Pendapatan Bunga : Rp 666.666,667 Apabila 3 bulan (100.000.000 x 10%):12 = Rp 833.333,333 x 3 = Rp 2.499.999,99 Potong pajak Rp 499.999,99 Pendapatan Bunga Rp 2.000.000

SERTIFIKAT DEPOSITO Suatu bentuk simpanan berjangka yang diterbitkan oleh bank yang dapat diperjual belikan atau dapat dipindah tangankan kepihak ke 3. Rumus Sertifikat Deposito: Pokok x 360 (Rate x Hari)+360

GIRO Merupakan bentuk simpanan nasabah baik perorangan maupun perusahaan, lembaga, atau institusi pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat oleh giran atau pemilik dengan menggunakan cek dan bilyet giro. Instrumen Untuk Menarik Dana Giro Cek Bilyet Giro Surat Perintah Pembayaran Lainnya

BANK GARANSI Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

JENIS JENIS BANK GARANSI Bid Bond adalah Bank Garansi untuk menjamin bahwa kontraktor/leveransir/peserta tender sebagai Pemohon tidak akan mengundurkan diri selama masa tender berlangsung dan bersedia menandatangani kontrak setelah ditunjuk sebagai pemenang tender. Bank Garansi Pelaksanaan/Performance Bond Bond/Retention Bond adalah Bank Garansi untuk menjamin bahwa pelaksana proyek sebagai Pemohon akan melaksanakan pemeliharaan terhadap proyek yang telah selesai/harta milik pemilik proyek sebagai Beneficiary selama masa warranty/pemeliharaan berlangsung. Bank Garansi Pelaksanaan Pekerjaan adalah Bank Garansi untuk menjamin bahwa penerima pekerjaan sebagai Pemohon akan menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan pemberi kerja/pemilik pekerjaan sebagai Beneficiary. Nilai dan waktu penyerahan BG ini dapat distruktur untuk nilai keseluruhan proyek maupun per temin proyek.

Bank Garansi Pembayaran adalah Bank Garansi untuk menjamin bahwa pemberi kerja/pemilik pekerjaan/agen/dealer/distributor sebagai Pemohon akan melakukan pembayaran kepada pelaksana/penerima pekerjaan/produsen/pedagang besar sebagai Beneficiary, sesuai kontrak/perjanjian Custom Bond Bank Garansi untuk menjamin bahwa pemilik barang/perusahaan/pabrik sebagai Terjamin akan melunasi penangguhan pembayaran bea masuk atas barang yang dikeluarkan dari pelabuhan atau pembayaran pita cukai dll, kepada Kantor Bea Cukai/Pajak sebagai Penerima Jaminan.

Bank Garansi Jaminan Kredit adalah Bank Garansi untuk menjamin bahwa penerima hutang (debitur) sebagai Pemohon akan menepati kewajiban membayar sejumlah uang tertentu yang terkait dengan pinjaman/kredit yang diterima Pemohon dari Kreditur sebagai Beneficiary. Bank Garansi Jaminan Uang Muka/Advance Payment Bond adalah Bank Garansi untuk menjamin: bahwa pelaksana proyek sebagai Pemohon akan melaksanakan pekerjaan/kewajibannya setelah menerima uang muka pekerjaan dari pemberi kerja sebagai Beneficiary. atau bahwa penerima hutang sebagai Pemohon akan menepati kewajiban membayar sejumlah uang tertentu yang terkait dengan utang/piutang atau instrumen hutang tertentu atau kewajiban melunasi kredit/pinjaman kepada pemberi hutang sebagai Beneficiary.

INKASO Pemberian kuasa kepada bank untuk melakukan penagihan kepada bank terkait ditempat lain atas surat berharga seperti cek, bank draft, giro dll

CEK PERJALANAN (Traveller,s Cheque) Adalah jenis surat berharga yang dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat internasional sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah seperti uang kertas tunai dan kepemilikannya tidak dapat dipindah tangankan kepada pihak lain

Pihak Pihak dalam Traveller s Cheque Penerbit (issuer) mrp bank bertaraf internasional yang bertindak sebagai penerbit Agen Penjualan (sales agent) adalah bank-bank devisa atau pedagang valuta asing yang ditunjukk oleh penerbit untuk menjadi perantara Pembeli (buyer) adalah perorangan atau individu yang membeli cek perjalanan dan biasanya digunakan dalam perjalanan Pedagang (merchant) adalah lembaga bisnis yang menjual barang atau jasa yang bersedia menerima pembayaran dengan cek pembayaran Penagih (collecting bank) yaitu bank devisa yang melakukan penagihan kepada issuing bank

Keuntungan untuk Pelaku Traveller s Cheque Bagi Issuer: pengendapan dana Bagi Agent: Keuntungan selisih kurs dan komisi Bagi Pembeli: Keamanan Bagi Pedagang: barang cepat laku

Kredit Dokumenter (Documentary Letter of Credit) Letter of Credit (LC) adalah instrument yang diterbitkan oleh bank (Issuing Bank), atas permintaan buyer / applicant yang berisi janji bank untuk membayar sejumlah uang kepada Anda sebagai seller / beneficiary apabila dokumen yang dipresentasikan kepada Issuing Bank sesuai dengan syarat dan kondisi LC.

Export Letter of Credit Cycle 5. Product is Shipped 1. 1. Beneficiary Exporter/Seller 10. 6. 4. Letter of Buyer & Seller Agree Documents Credit 8. Documents 3. Letter of Credit 2. Application Applicant Importer/Buyer 2. 7. Documents Exporter s Bank/ Advising Bank 9. Importer s Bank/ Issuing Bank

Jenis-jenis L/C Revocable L/C Yaitu L/C setiap saat dapat dibatalkan/diubah secara sepihak oleh bank pembuka tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Irrevocable L/C Kebalikan dan revocable L/C yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat. Sight L/C Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh eksportir kepada advise bank. Usance L/C Merupakan L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dan pengapalan barang atau satu bulan setelah penunjukan dokumen. Restricted L/C Merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank-bank tertentu saja yang namanya dalam L/C.

Unrestricted L/C L/C yang membebaskan negosiasi documen di bank manapun. Red clause L/C Merupakan L/C dimana bank pembuka L/C memberi kuasa kepada bank pembayar untuk membayar uang muka kepada benefeciary, sebagian tertentu atau seluruh nilai L/C sebelum benefeciary menyerahkan dokumen. Transferable L/C Merupakan L/C yang memberikan kepada benefeciary untuk memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C kepada satu atau beberapa pihak lainnya. Revolving L/C L/C yang penggunaanya dapat dilakukan secara berulang-ulang. Standby L/C Adalah L/C yang pembayarannya hanya dapat ditarik apabila suatu transaksi tidak jadi dilaksanakan. Artinya bank pembuka baru berkewajiban untuk melaksanakan pembayaran kepada pihak benefiary apabila pihak applicant tidak dapat melaksanakan kewajibannya. Dengan demikian standby L/C ini tidak lain adalah jaminan bank untuk urusan utang piutang.

Kartu Kredit Kartu Kredit Kartu plastik atau lebih dikenal dengan kartu kredit yang mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Kartu kredit dikeluarkan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang diberikan kepada nasabah. 3 pihak yang terlibat langsung untuk setiap transaksi penggunaan dan pembayaran kartu kredit : Bank dan Lembaga Pembiayaan, pihak pembayar kartu kredit yang ditagihkan oleh pedagang (merchant) Pedagang (merchant), mitra bank dan lembaga pembiayaan, sebagai tempat belanja bagi pemegang kartu. Pemegang Kartu (cardholder), nasabah yang namanya tertera dalam kartu kredit sekaligus merupakan pihak yang berhak menggunakan kartu kredit tersebut.

KOTAK PENGAMAN (SAFETY DEPOSIT BOX) Safe Deposit Box (SDB) Adalah jasa bank yang diberikan khusus kepada para nasabah utamanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang dan atau surat-surat berharga. Kotak tersebut memiliki ukuran tertentu yang dapat dipilih sesuai dengan tarifnya masing-masing. Kotak tersebut memiliki 2 kunci dan hanya dapat dibuka dengan 2 kunci tersebut. Kunci yang pertama disebut master key yang dipegang oleh bank. Kunci kedua diberikan kepada nasabah seluruhnya.

PELAYANAN JASA-JASA BANK LAINNYA Permohonan Referensi Bank Permohonan Pembuatan Surat Perintah Pembayaran Permohonan Perubahan Tanda Tangan Permohonan Perubahan Pengiriman Salinan Rek Koran Permohonan Pembatalan Pencairan atau Pembayaran Permohonan Giralisasi

SEKIAN MATOR SAKALANGKONG