TINJAUAN UMUM PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

LAPORAN PRAKTIK PROFESI

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN WISMA KARTIKA JL. KYAI TAPA NO. 101, GROGOL JAKARTA BARAT

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB IV: PROYEK T-PLAZA APARTMENT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU

4- PEKERJAAN PERSIAPAN

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

BAB II DATA PROYEK PADINA SOHO & RESIDENCE. penghubung antara dua provinsi, yaitu Tangerang dan Jakarta. Selain itu, jalan ini

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA

LAPORAN ANTARA PENGADAAN GEDUNG WORKSHOP MEKATRONIK KELAUTAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN PEKERJAAN LAPANGAN

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN

PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK

LAPORAN PRAKTIK PROFESI PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG SMK STRADA PABUARAN - TANGERANG

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

BAB II DATA PROYEK. yang kita semua ketahui ada titik titik letak dimana mereka bias lebih

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan dan pemenuhan bahan bangunan serta alat kerja pada suatu proyek

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

PERBANDINGAN ANTARA METODE PELAKSANAAN PELAT CAST IN SITU DAN PELAT PRECAST DITINJAU DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SMPN 43 SURBAYA

BAB IV Analisis Data

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE PERKOTAAN BAB I TATA CARA PERSIAPAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala

PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

EBOOK PROPERTI POPULER

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB V Hasil Pembahasan Kontraktor

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK RUMAH TINGGAL TOWNHOUSE KEBEMBEM

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN MENARA ASTRA PROJECT (METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS)

Perhitungan volume standar dan teknik

BAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN

Tanggal 04 November 2012

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB II STUDI PUSTAKA

A. SYARAT-SYARAT UMUM

BAB VII PENAMBAHAN BALOK STRUKTUR LANTAI ATAP AKIBAT BEBAN GONDOLA DAN ROOF TANK

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

Transkripsi:

BAB. 3 Proyek Balai Latihan Kerja TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Data Proyek 3.1.1 Latar belakang proyek Peningkatan dan kualitas para pencari kerja untuk menyongsong MEA menjadi tanggung jawab semua warga negara Indonesia, dalam hal ini pemerintah sebagai media pemberi pendidikan dan pengetahuan untuk membuat warganya siap menghadapi Perdagangan Bebas dan dapat bersaing dengan bangsa lain dan melalui Dinsosnakertrans pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para pencari kerja maka dari itu melalui anggaran APBD Kab. Tegal Dinsosnakertrans membangun Balai Latihan Kerja (BLK) yang bertujuan untuk mendidik para pencari kerja untuk siap menghadapi dunia kerja. 3.1.2 Penjabaran Proyek Jenis proyek yang diambil dalam menyusun laporan praktek profesi adalah bangunan Balai Latihan Kerja (BLK) karena lahan bangunan ini melebihi 1000 m2 seperti yang menjadi syarat melakukan KP dan bangunan ini juga di ambil karena termasuk bangunan pemerintah yang identik dengan hal-hal baru dalam dunia bangunan karena memenuhi unsur kenyamanan dan keamanan pastinya. Gambar 5 Bangunan Asrama BLK Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 29

3.1.3 Data fisik proyek a) Nama proyek : Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tegal b) Alamat : Jl. Raya Tegal Pemalang, Kec. Suradadi, Kab. Tegal c) Luas Bangunan : 1.796,25 m² Asrama Putra : 1.160 m² Asrama Putri : 850 m² Kantin : 162 m² Ruang Makan Outdoor : 154 m² Kantor Pengelola : 56,25 m² Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 30

No. d) Fungsi Bangunan Sketsa Denah Proyek Balai Latihan Kerja 1 Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 31

Keterangan : Proyek Balai Latihan Kerja 1. Asrama Putra : Luas Bangunan 58 x 20 m, terdapat 24 kamar tidur, ruang tamu dan kamar mandi di setiap kamarnya. 2 2. Asrama Putri : Luas Bangunan rencana 63 x 27 m, namun yang dikerjakan 31,5 x 13,5 m, terdapat 8 kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi di setiap kamarnya. 3. Kantin : Luas bangunan 18 x 9 m, dilengkapi tempat makan indoor dan outdoor. 4. Kantor Pengelola : Luas bangunan 7,5 x 7,5 m, diperuntukan kepada pengelola BLK. 5. Parkir : berada di sisi barat dan timur site. Table 2 Fungsi Bangunan e) Pemilik : Dinsosnakertrans Kabupaten Tegal f) Pemberi tugas : DPU Kabupaten Tegal g) Konsultan : CV. LEMLIT GLOBAL RISET h) Kontraktor : PT. NUSA INDAH SURYA TEKNIK 3.1.4 Batas Batas Proyek Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Raya Pantura Sebelah barat berbatasan dengan sawah Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah warga Sebelah timur berbatasan dengan sawah Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 32

LOKASI Gambar 6 Peta Lokasi Kota Tegal Gambar 7 Peta Lokasi Kota Tegal Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 33

Gambar 8 Peta Lokasi (Autocad) 3.2 Metode Penunjukan Konsultan dan Kontraktor Pada proyek ini penunjukan konsultan dan kontraktor pelaksana menggunakan metode Lelang Umum dan di Menangkan oleh CV. Lemlit Global Riset untuk Konsultan dan PT. Nusa Indah Surya Teknik sebagai Kontraktor Pelaksana. Proses dalam lelang umum ini melibatkan Pemilik (Owner) dengan Perusahaan/pihak yang memberikan penawaran harga dalam membangun proyek Balai Latihan Kerja. Adapun prosesnya sbb: 1) Pemilik proyek mengumumkan lelang bagi umum bagi siapa saja perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi tentang proyek yang akan direncanakan dan dilaksanakan. 2) Selanjutnya PT. Nusa Indah Surya Teknik memberikan penawaran Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 34

harga kepada Owner untuk dibandingkan dengan perusahaan lain yang mengikuti lelang. 3) Jika harga yang diajukan memenuhi budget Owner dan masuk akal maka owner akan memilih perusahaan tersebut untuk melaksanakan pekerjaan. 4) Setelah dipilih oleh owner maka dilanjutkan untuk membuat Surat Perjanjian Kontrak (SPK) antara pemilik proyek dan perusahaan kontraktor yaitu PT. Nusa Indah Surya Teknik. 5) Selanjutnya pengesahan surat perjanjian kontrak. 6) Pelaksanaan Proyek oleh PT. Nusa Indah Surya Teknik. Proses dari awal sampai pengesahan Surat Perjanjian Kontrak berlangsung bisa dalam proses yang relatif tergantung dari proses negosiasi. 3.2.1 Konsep Desain Konsep Desain yang dihadirkan dalam Balai Latihan Kerja ini adalah Minimalis dan Simple, lebih ke guna bangunan tersebut yang berfungsi untuk Asrama dan tempat latihan kerja. Gambar 9 Kantor Pengelola Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 35

Gambar 10 Gedung asrama putra Gambar 11 Gedung asrama Putri 3.2.2 Data Teknis Proyek a) Struktur Pondasi Batu Kali Kolom Beton Balok dan Plate lantai Beton Atap Reng kayu Genteng Tanah Liat Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 36

b) Arsitektur Proyek Balai Latihan Kerja Dinding bata merah Plafond Gypsum Lantai Keramik dan Plur Kusen Pintu Aluminium kaca dan Kayu Sanitary c) Mekanikal, Elektrikal, & Pemipaan (MEP) Sumber daya bagi perangkat M / E berasal dari PLN & genset 1) Pemipaan Air bersih dan air kotor, dan air buangan 2) Mekanikal Pengudaraan/tata udara (AC) Penanggulangan kebakaran 3) Elektrikal Kelistrikan dan penerangan Komunikasi dan penangkal petir Mekanikal, elektrikal, dan pemipaan ini dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan struktur dan finishing. Secara teknis pekerjaan ini meliputi: Instalasi air terdiri dari air bersih, air kotor, air panas, air dingin dan air buangan dengan membuat lubang untuk pemipaan air pada dinding-dinding unit. Air bersih dipasok dari sumur air tanah lalu ditampung di Ground water tank kemudian di alirkan dengan pompa ke water toren di dak atap kemudian di Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 37

saring dengan filterasi untuk penyaringan lalu di alirkan ke tiap-tiap unit dengan pompa distribusi. Pengkondisian udara menggunakan Air Conditioner (AC) dengan drainase dialirkan melalui shaft plumbing air kotor. Shaft untuk plumbing ditempatkan pada lubang-lubang shaft yang typical di tiap-tiap shaft per lantai. Instalasi listrik dengan menggunakan sumberdaya dari PLN dan genset. 3.2.3 Metode pengadaan dalam proyek (logistik) 3.2.3.1 Mobilisasi Peralatan dan Bahan Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam proyek dikirim secara bertahap. Pengiriman disesuaikan dengan jadwal pemakaian barang dan jasa. Sehingga untuk pekerjaan yang berada di awal maka pengiriman dilakukan terlebih dahulu. Pengangkutan menuju lokasi menggunakan mobil truk, kemudian material diletakkan di area material, yaitu Work shop dan area yang tidak sedang dalam pengerjaan. Karena lahan yang tidak luas, tidak ada area khusus untuk penyimpanan material yang tidak dapat masuk box penyimpanan seperti kaso, besi ulir, dan lain-lain. 3.2.3.2 Pengadaan Gambar Kerja (Shop Drawing) Gambar kerja merupakan pedoman dalam bekerja di lapangan. Agar proses pekerjaan di lapangan lancar dan tepat waktu sesuai schedule kerja, maka dalam pengadaan gambar kerja pun harus tepat waktu. Gambar kerja (Shop Drawing) dibedakan menurut status gambar, yaitu : 1) Gambar kerja dengan status for tender Artinya, gambar yang dikeluarkan oleh pihak perencana pada saat proses pengajuan tender. Sifatnya sewaktu-waktu dapat berubah, dikarenakan proses perancangan belum sepenuhnya selesai. 2) Gambar kerja dengan status for construction Artinya, gambar yang dikeluarkan oleh pihak perencana setelah dilakukan revisi, perbaikan dan penyesuaian atas perubahan pekerjaan. Yaitu pekerjaan tambah kurang/variation Order (VO), dan telah siap Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 38

untuk diterapkan di lapangan. Gambar for tender dan gambar for construction perlu dicek atau diperiksa agar diketahui letak perubahannya kemudian ditindak lanjuti dalam pekerjaan di lapangan. 3.2.3.3 Pengadaan Bahan Material Sama halnya dengan pengadaan shop drawing, pengadaan bahan material pun harus sesuai dengan schedule pekerjaan sehingga diketahui kapan bahan material akan dipakai dan kapan harus didatangkan ke lokasi proyek. Jika pengadaan bahan material terlambat maka pekerjaan pun akan terlambat. Prosedur pendatangan atau pengadaan bahan material dari supplier dilakukan dalam rentang hari dari tanggal pemesanan material yang ready stok, sedangkan yang bersifat khusus atau tidak ready stok harus dipesan jauh-jauh hari atau dalam rentang waktu tertentu oleh pihak kontraktor. 3.2.3.4 Jadwal dan tahapan pekerjaan Jadwal dan tahapan proyek suatu pekerjaan biasanya menggunakan tiga prosedur, prosedur ini menunjukkan beberapa rencana kegiatan yang dilakukan secara sistematis, prosedur tersebut terdapat dalam bentuk bart chart, NWP (network planning), dan kurva S. Hasil dari bar chart, NWP (network planning), dan kurva S ini menunjukkan hasil yang saling menunjang dan saling melengkapi namun dalam perencanaan tidak diharuskan menggunakan tiga prosedur ini, karena dalam bar chart, NWP (network planning), dan kurva S masing-masing sudah menunjukkkan jadwal, tahapan kegiatan secara rinci dalam bentuk yang berbeda-beda. 3.2.3.5 Bar Chart Bar chart adalah data teknik perencanaan yang menggunakan bagan balok yaitu bagan Gantt (Gantt Chart) sesuai dengan nama penciptanya yaitu Henry Chart selama bertahun-tahun. Bagan ini digunakan secara luas sebagai alat bantu perencanaan yang berharga dan akurat. Bagan ini dapat dibuat dan mudah dipahami, dapat pula diterapkan pada berbagai fungsi seperti program pengembangan, giliran tugas dan sebagainya. Program disusun dalam skala yang berbanding langsung dengan waktu Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 39

kalender. Panjang setiap balok menunjukkan lamanya waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian Bar Chart : Keuntungan menggunakan Bar Chart adalah sederhana dan mudah dipakai untuk merencanakan kedatangan bahan, pekerja dan kebutuhan uang. Kerugiannya adalah logika urutan pekerjaan tidak dapat diketahui dan tidak menunjukkan waktu yang bebas dari masing-masing pekerjaan. 3.2.3.6 Net Work Planning Net work planning adalah jaringan kegiatan dan peristiwa yang disebut juga dengan garis imbang atau line of balance. Sistem ini lebih praktis, mendetail serta kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dihindarkan. Keuntungan menggunakan Net Work Planning : Setelah memperhitungkan dan mengetahui waktu terjadinya untuk tiap-tiap kejadian yang timbul oleh satu atau beberapa kegiatan, maka kita dapat mengetahui dengan pasti kesukaran-kesukaran yang timbul jauh sebelum hal itu terjadi, sehingga kita dapat mengadakan tindakan pencegahan yang ditimbulkan. Dalam Net Work Planning ditunjukkan dengan jelas dimana terdapat jalur- jalur kritis (lintasan-lintasan dari aktifitas yang tidak boleh terhambat), sehingga memungkinkan kita untuk mengatur pembagian usaha dan perhatian terhadap hal-hal tertentu. Memungkinkan dapai dicapainya pelaksanaan proyek yang lebih ekonomis dipandang dari sudut biaya langsung dan tidak adanya keraguan dalam menggunakan sumber tenaga dan biaya. Memberikan kepada kita bantuan yang sangat berharga dalam komunitas. Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 40

3.2.3.7 Kurva S Proyek Balai Latihan Kerja Kurva S yang lebih dikenal dengan nama S Curve merupakan terjemahan garis angka-angka presentase dari pekerjaan yang telah terselesaikan atau yang direncanakan dalam bentuk garis kurva S itu sendiri untuk mempermudah pembacaan angka-angka presentase. Presentasenya dimulai dari 0 % yang diletakkan dibagian bawah sedangkan 100 % diletakkan diatas. Sehingga kurva akan membentuk huruf S (Data Terlampir pada Lampiran 3). 3.2.3.8 Bentuk kontrak perjanjian Kontrak adalah surat perjanjian pekerjaan pemborongan antara Pihak Pemberi Tugas (owner, employer, client) dengan Kontraktor. Kontrak akan dibuat setelah Pemberi Tugas menetapkan/menunjuk pemenang pelelangan umum atau pelelangan terbatas. Pemenang pelelangan dilaksanakan dengan cara mengeluarkan Surat Perintah Kerja. kontraktor merupakan kontraktor yang melalui proses pelelangan umum. Di dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, selain ikatan kerja antara Pemberi Tugas dan Kontraktor yang berupa kontrak, masih diperlukan bagian-bagian dari dokumen sebagai kelengkapan dari persyaratan teknis, administrasi yuridis formal. Bagian-bagian dokumen tersebut termasuk kontrak, secara keseluruhan disebut dokumen kontrak yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahpisahkan. Dokumen kontrak terdiri dari : Gambar-gambar kontrak (contract drawing) Gambar-gambar kontrak atau gambar rencana (bestek) adalah gambargambar dari pekerjaan bangunan atau proyek yang akan dilaksanakan. Gambar kontrak atau gambar-gambar rencana secara lengkap menunjukkan bentuk ukuran / dimensi, susunan, keterangan singkat bahan-bahan yang digunakan, perbandingan ukuran / skala dan sebagainya. Secara umum gambar kontrak berupa: Gambar situasi Gambar denah Gambar potongan Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 41

Gambar tampak Gambar detail Gambar konstruksi lengkap dengan perhitungan konstruksi Gambar penjelasan tambahan (bila diperlukan) Rincian teknis / spesifikasi Uraian secara rinci dan jelas mengenai bagian-bagian pekerjaan/bagunan yang akan dilaksanakan berupa: Uraian bagian-bagian Teknis pelaksanaan pekerjaan Persyaratan bahan-bahan bangunan yang digunakan, kualitas / mutu dan cara pengerjaan. Ukuran-ukuran rinci dan tepat untuk melengkapi ukuran dari gambar detail. Peraturan-peraturan normalisasi yang berlaku sebagai persyaratan dalam pelaksanaan bagian-bagian pekerjaan. Syarat-syarat umum kontrak ( general condition of contract ) Syarat-syarat umum kontrak berisi mengenai ketentuan-ketentuan hubungan kerja yang meliputi rincian tugas, kewajiban, tanggung jawab, wewenang dari owner, kontraktor maupun tenaga ahli. Penunjukan pekerjaan ( letter of explanation) Penunjukan pekerjaan atau Berita Acara penjelasan berupa catatan lengkap / notulen hasil rapat pelelangan yang diselenggarakan oleh panitia lelang dan dihadiri oleh para peserta lelang. Gambar-gambar kontrak, rincian teknis/spesifikasi, syarat-syarat umum kontrak dan penunjukan pekerjaan merupakan satu kesatuan dokumen yang sangat penting dan tidak dapat terpisahkan dalam bentuk kontrak perjanjian. Penawaran (bidding-proposal) Penawaran berisi harga pekerjaan bangunan yang akan dibuat oleh kontraktor dan di ajukan kepada owner sebagai harga penawaran yang mengikat dengan melihat dari gambar kerja, rincian teknis, syarat-syarat umum kontrak dan penunjukan pekerjaan. Perjanjian pekerjaan pemborong atau kontrak (format agreement) Perjanjian pekerjaan pemborong atau kontrak adalah suatu persetujuan resmi Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 42

antara owner dan kontraktor yang mengikat kedua belah pihak secara hukum. 3.2.3.9 Peralatan 1. Generator Set ( Genset ) Tenaga listrik yang digunakan untuk operasional proyek dihasilkan oleh aliran listrik langsung dan genset. Generator yang digunakan diletakkan di tempat khusus dan dioperasikan sesuai kebutuhan proyek. Gambar 12 Genset 2. Vibrator Alat ini digunakan untuk memadatkan beton pada saat pengecoran sehingga memperkecil rongga-rongga udara yang ada di dalamnya dan meratakan adukan agar menyebar ke segala arah. Alat ini terdiri dari ujung penggetar dan kabel penghubung dengan mesin diesel. Cara kerja alat ini dengan menggetarkan ujung getar (nail) yang di masukkan dalam adonan beton hingga ke sela-sela bekisting dan tulangan selama dilakukan pengecoran. Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 43

Gambar 13 Vibrator 3. Mobil Pick Up Alat transportasi ini digunakan sebagai mobilisasi di proyek ini, fungsi utama adalah sebagai pengangkut sampah dan material ke proyek Balai Latihan Kerja. Pembuangan sampah sampah proyek tidak setiap hari truk membuangnya, melainkan dalam jangka beberapa hari sampah tersebut. Gambar 14 Mobil Pick Up Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 44

4. Skrap Alat yang digunakan untuk alat bantu Plesteran dinding, ada bermacam-macam model skrap itu semua tergantung tukang yang menggunakan mau yang dengan model seperti apa. Gambar 15 Skrap 5. Scaffolding Alat ini digunakan untuk pendukung pelaksanaan pekerjaan seperti Dinding, Plafond, dll. Scaffolding atau sering disebut Steger atau juga Perancah oleh tukang dapat terbuat dari besi maupun kayu. Gambar 16 Scaffolding Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 45

6. Kuas Roll Dalam Pengecatan dinding banyak menggunakan jenis kuas salah satunya dengan menggunakan kuas roll karena dinilai capat dalam pengecatan. Gambar 17 Kuas Roll Fakultas Teknik Arsitektur - Universitas Mercu buana 46