BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. pihak dan pada dasarnya tidak terwujud serta tidak menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Pengelolaan kesehata n dalam SKN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Moda transportasi kereta api hingga kini masih menjadi primadona

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bahan bakar, hemat lahan, rendah polusi, regulated traffic, relatif aman/

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. memilki banyak pulau sehingga moda transportasi udara dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini sarana transportasi merupakan suatu bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perkembangan dan peranan sektor jasa makin

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan pribadi. Sebagai perusahaan yang mengelola perkeretaapian di

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia, tampak dari usaha-usaha manusia untuk senantiasa

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI CV. TRANEX MANDIRI SKRIPSI. Oleh ANGGIA ADISTI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI APOTEK BUNDA SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. membuka peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan. Setiap. dalam perekomian. Kebutuhan konsumen pada sektor jasa semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Semakin banyak permintaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan bisnis perbankan dalam era saat ini semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam pelayanan dan fasilitas lengkap dengan. Konsumen tidak menginginkan produk atau jasa, yang tidak memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri penerbangan sesuai jadwal dan kemampuan membeli tiket.

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang berkembang saat ini. Di era perkembangan dan pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi merupakan usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

kualitas jasa pelayanan yang diberikan oleh PT. Telkom Pekalongan, dapat

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

ANALISIS SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN KERETA API KELAS BISNIS PRAMEKS

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah kondisi yang terus

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya yang dinilai mempunyai peranan cukup penting adalah penyelenggara

KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK KOPKAR RUMAH SAKIT BUDHI ASIH JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Didalam aspek perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk melakukan kegiatannya

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan dan aktivitas penduduk suatu kota dapat juga dipengaruhi oleh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan. Perpindahan penduduk tersebut mempengaruhi banyaknya angkutan yang digunakan masyarakat untuk melakukan perpindahan tersebut, karenanya sarana dan prasarana angkutan umum paling efisien bagi pergerakan dan pemindahan orang dalam jumlah yang besar. Kebutuhan yang diinginkan masyarakat bukan hanya terbatas pada satu lingkup daerah saja tetapi juga kebutuhan angkutan untuk jumlah yang banyak dan dapat melayani antar kota serta memberikan pelayanan, kenyamanan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat selaku konsumen. Seiring dengan laju perkembangan pembangunan mengakibatkan intensitas kegiatan penduduk pada suatu daerah akan meningkat. Timbulnya kawasan kawasan industri akan mengakibatkan kebutuhan transportasi meningkat untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh sarana dalam beraktifitas. Dalam hal ini penulis menitikberatkan pada alat transportasi kereta api. Kereta api sebagai alat angkutan umum berfungsi untuk mengangkut barang atau penumpang dengan kapasitas besar dan dapat secara efisien dan efektif untuk jarak jauh.

2 Prioritas utama jasa transportasi KA. Kaligung pada kondisi persaingan yang semakin ketat antar sarana transportasi, khususnya sarana transportasi darat adalah manciptakan kepuasan dan loyalitas penumpang. Karena perusahaan dikatakan berhasil mendapatkan simpati dari masyarakat dalam menggunakan sarana angkutan ditandai dengan semakin banyaknya para pemakai jasa transportasi kereta api dan ini menandakan penumpang merasa puas atas pelayanan yang diberikan kepadanya. Tabel 1 Data Jumlah Penumpang KA Kaligung Tahun 2001 2006 Tahun Jumlah Penumpang Perubahan 2001 329200-2002 324000-1,58% 2003 374000 15,43% 2004 302000-19,25% 2005 296920-1,68% 2006 274000-7,72% Sumber : www.pt_keretaapi-indonesia-railways.html Berdasarkan data jumlah penumpang KA Kaligung periode tahun 2001 2006 terlihat adanya jumlah penumpang yang relatif menurun setiap tahunnya, sehingga memberikan masalah bagi PT. KAI. Oleh karena itu perlu upaya yang tepat bagi pihak PT. KAI agar keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pada KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal dapat ditingkatkan, khususnya dengan pemberian pelayanan yang sesuai dengan harapan penumpang. Banyaknya masyarakat yang memakai jasa transportasi kereta api, selain karena harga tiketnya terjangkau, jadwal yang tetap dan teratur setiap minggunya, fasilitas yang memuaskan, kecepatan, kenyamanan, keamanan dan kemudahannya. Para calon penumpang dalam keputusannya memakai sarana

3 angkutan dangan kereta api sangat dipengaruhi oleh beberapa pertimbangan. Apabila sudah memutuskan dengan memakai sarana kereta api maka penumpang tentunya memiliki penilaian yang tersendiri terhadap pelayanan yang diberikannya. PT. KAI (Kereta Api Indonesia) sebagai penyedia jasa angkutan darat di Indonesia hendaknya memberikan bentuk pelayanan (service) kepada masyarakat yang seoptimal mungkin, dalam mewujudkan kepuasan konsumen dapat diukur dengan menggunakan pendekatan kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi seperti yang dikemukakan oleh Parasuraman (Lupiyoadi, 2001) yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Pengukuran tersebut akan menentukan dimensi kualitas pelayanan yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen sehingga dapat diusahakan cara untuk memberikan kepuasan pada para konsumen. Di samping pelayanan, faktor lain yang mempengaruhi kepuasan penumpang yaitu faktor reputasi perusahaan atau citra perusahaan (brand association). Brand Association mencerminkan pencitraan suatu perusahaan terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk/jasa, geografis, harga, pesaing, dan lain-lain. Reputasi perusahaan yang baik akan berdampak positif bagi perusahaan karena mampu memberikan kepuasan kepada penumpangnya, sehingga dapat meningkatkan daya tarik konsumen untuk menggunakan suatu produk/jasa. Penelitian ini merupakan replikasi dari beberapa penelitian terdahulu yang antara lain dilakukan oleh Muhammad Guntur (2005) Harianto, Nana

4 Khasanah dan Sudibyo Supardi (2004), dan Elfida Yani (2006). Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Guntur (2005) dengan judul penelitian Analisis Service Quality terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Kota Surakarta. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dimana hasil penelitian diperoleh bahwa dimensi responsiveness dan emphaty mempunyai besar gap yang positif artinya persepsi pelanggan PDAM Kota Surakarta terhadap pelayanan yang diterima dari pihak PDAM Kota Surakarta lebih tinggi dibandingkan dengan pelayanan yang diharapkan pelanggan selama ini. Hasil penelitian diperoleh bahwa responsiveness, assurance, tangible, dan emphaty, dan reliability berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan pelanggan. Harianto, Nana Khasanah dan Sudibyo Supardi (2004) dengan judul penelitian tentang Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta. Hasil penelitian diperoleh bahwa untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan resep Apotek Kopkar disarankan dilakukan tindakan-tindakan antara lain : (1) kecepatan pelayanan obat dapat ditingkatkan dengan penambahan tenaga atau mengatur jadwal kerja sehingga cukup tersedia tenaga pada waktu sibuk; (2) kecepatan pelayanan kasir dapat ditingkatkan dengan menambah satu counter agar pelayanan menjadi lebih cepat; (3) kelengkapan obat harus tetap dijaga dengan melakukan pemesanan sebelum obat habis sehingga tidak sampai terjadi kekosongan obat; (4) kenyamanan ruang tunggu dapat ditingkatkan dengan perawatan kipas angin dan AC agar tetap berfungsi dengan baik; (5) televisi perlu dilakukan

5 perbaikan tata letak sehingga tampilan lebih baik, atau penggantian dengan TV baru dengan ukuran lebih besar. Penelitian oleh Elfida Yani (2006) dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah di PT Bank Sumut Di Medan. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangible berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas konsumen. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka dalam penelitian ini mengambil judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI (Studi Kasus Pada KA KALIGUNG Jurusan Semarang Tegal). 1.2 Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana pengaruh Bukti Fisik terhadap kepuasan penumpang. KA. 2. Bagaimana pengaruh Keandalan terhadap kepuasan penumpang. KA. 3. Bagaimana pengaruh Daya Tanggap terhadap kepuasan penumpang. KA.

6 4. Bagaimana pengaruh Jaminan terhadap kepuasan penumpang. KA. 5. Bagaimana pengaruh Empati terhadap kepuasan penumpang. KA. 6. Bagaimana pengaruh Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati terhadap kepuasan penumpang. KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal? 1.2.2 Pembatasan Masalah Untuk pelaksanaan penelitian, maka terlebih dahulu penulis akan menentukan apa sebenarnya yang akan diteliti, agar sasaran pembahasan disini dapat tercapai, maka disini penulis hanya akan mengungkapkan hal hal yang menyebabkan penumpang memilih KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal serta faktor-faktor yang menyebabkan penumpang puas. Hal-hal tersebut diantaranya mengenai faktor bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan penumpang. Objek yang akan diteliti adalah penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal Kelas Ekonomi PP. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini prinsipnya adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh antara Bukti Fisik terhadap kepuasan penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal.

7 2. Untuk menganalisis pengaruh antara Keandalan terhadap kepuasan penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal. 3. Untuk menganalisis pengaruh antara Daya Tanggap terhadap kepuasan penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal. 4. Untuk menganalisis pengaruh antara Jaminan terhadap kepuasan penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal. 5. Untuk menganalisis pengaruh antara Emphati terhadap kepuasan penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal. 6. Untuk menganalisis pengaruh Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati terhadap kepuasan penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal. 1.3.2 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi penulis Penelitian ini dapat digunakan untuk mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh pada bangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan, juga akan menambah pengalaman dan pengetahuan penulis akan masalah yang terjadi pada bidang transportasi. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan memberikan informasi bagi penyelenggara angkutan sebagai bahan evaluasi dalam

8 penyusunan kebijakan untuk meningkatkan jasa pelayanan transportasinya dalam memenuhi harapan penumpang. 3. Bagi pihak lain yang membutuhkan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan penumpang KA. Kaligung Jurusan Semarang Tegal. 1.4 Sistematika Penulisan Dalam pembahasan dalam skripsi ini terbagi menjadi lima bab yang masing-masing bab berisi hal-hal sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang dapat digunakan sebagai dasar penelitian. Teori-teori yang dikemukakan di sini antara lain : pengertian dan karakteristik jasa, kepuasan konsumen, kualitas pelayanan, review penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang teori yang digunakan dalam pembahasan skripsi yang digunakan secara nalar dan rinci tentang variabel

9 penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, sumber data, dan metode analisis data. Seluruh aspek dalam metode penelitian diterangkan secara ringkas sesuai dengan operasionalisasi penelitian BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai gambaran umum responden, deskripsi persepsi (tanggapan) responden, dan analisis data dari hasil penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi penutup dan saran pada penelitian ini.