kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat dicapai bila kepuasan pelanggan telah terpenuhi bahkan melebihi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. warung internet baru yang semakin banyak, tentu saja berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Semakin banyaknya produk yang sejenis dipasarkan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorentasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan Customer Relationship Management atau manajemen hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan dunia bisnis saat ini dengan kondisi teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan laju pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, berkat dukungan dari meningkatnya taraf hidup seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini sarana transportasi merupakan suatu bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dipasaran. Dalam pemasaran, loyalitas tercipta diawali saat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan masyarakat terhadap produk dan jasa untuk memenuhi segala

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Jasa layanan di bidang jual beli sepeda motor second tidak hanya sekedar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di

objek evaluasi konsumen ketika konsumen mengkonsumsi jasa. Selain itu Gronroos (1994) juga mempertanyakan keberadaan paradigma marketing mix, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar S1 Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: Paramita Putri Kusuma

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu kota di dunia dengan kondisi kemacetan terparah

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya juga dirasakan di Indonesia. Banyak merek-merek yang cukup

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

Transkripsi:

sesuai dengan kebutuhan atau harapan pelanggan maka pelanggan menjadi tidak puas. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan produk atau jasa yang ditawarkan menarik dan membuat mereka membeli kembali dalam jumlah yang lebih tinggi dan membawa lebih banyak pelanggan dan istilah ini disebut dengan loyalitas pelanggan. Beberapa pelanggan tertentu memberikan keuntungan yang sangat besar dengan menawarkan atau memberikan informasi baik dengan cara mulut ke mulut, informasi dari kerabat dan juga keluarga sehingga menambah jumlah pelanggan. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh jasa ojek online GO-JEK juga akan mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan. Menurut Griffin (2005), konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (behavior) pelanggan daripada sikap pelanggan. Selain daripada tingkat harga dan kualitas pelayanan yang mempengaruhi loyalitas pelanggan, kepuasan pelanggan juga merupakan salah satu variable yang mempengaruhinya. Kepuasan pelanggan yang semakin dinamis seiring semakin kritisnya pelanggan menyebabkan kepuasan pelanggan susah untuk diukur. Hasil survey sederhana yang telah dilakukan tentang tanggapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan GO-JEK pada tahun 2016 (lihat Tabel 1.1) mengindikasikan bahwa sebagian besar pelanggan sudah puas terhadap kualitas pelayanan GO-JEK.

Tabel 1.1 Data Pra Survey Kulitas Pelayanan GO-JEK Pernyataan Ya Tidak Tangible 92,11% 7,89% Empathy 92,11% 7,89% Responsiveness 89,47% 10,53% Reliability 92,11% 7,89% Assurance 78,95% 21,05% Sumber: Pra Survey, 2016 (Data Diolah) Tabel 1.1 menyatakan untuk kualitas pelayanan dengan jumlah 38 responden, persentase yang setuju dengan kondisi fisik kendaraan dan keramahan pengemudi GO-JEK sudah sangat baik sebanyak 92,11% (35 responden). Persentase yang setuju pengemudi GO-JEK cepat tanggap dalam melayanai pelanggan sebanyak 89,47% (34 responden). Persentase yang setuju kecermatan pengemudi GO-JEK dalam melayanan pelanggan sebanyak 92,11% (35 responden) dan persentase yang setuju dengan keamanan menggunakan jasa GO- JEK sebanyak 78,95% (30 responden). Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan untuk jasa pengantar online GO-JEK sudah dianggap baik bagi para pengguna jasa pengantaran GO-JEK. Penyampaian jasa harus dilakukan dengan efektif dan berkesinambungan oleh perusahaan berbasis teknologi digital seperti GO-JEK karena jasa transportasi ini merupakan jasa kontak yang memiliki interaksi secara signifikan antara pelanggan, karyawan penyedia jasa serta fasilitas pendukung antara karyawan penyedia jasa dengan pengguna ojek secara bersama-sama memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman jasa pengguna ojek dan dapat mempengaruhi persepsi konsumen mengenai kualitas jasa secara keseluruhan.

Jika konsumen memahami bahwa penyampaian jasa yang diberikan oleh perusahaan memenuhi harapan, maka akan tercipta kepuasan dan hal ini memberikan manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pengguna jasa ojek dapat terbentuk rekomendasi positif yang akan menciptakan loyalitas pelanggan dan pada akhirnya akan meningkatkan laba bagi perusahaan. Tingkat harga merupakan salah satu yang menentukan meningkat atau menurunnya jumlah pelanggan yang akan mempengaruhi keuangan atau tingkat pendapatan dari jasa transportasi ojek online, yaitu GO-JEK. Menurut Kotler dan Keller (2012), harga adalah elemen dalam strategi pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk dan jasa perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga referensi, inferensi kualitas berdasarkan harga dan petunjuk harga. Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya. Kebijaksanaan menetapkan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang ditawarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang atau jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan.

Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dikeluarkan pelanggan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penentuan harga produk merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi laba dari perusahaan. Pada kenyataannya ketika terjadi kenaikan harga, biasanya pelanggan yang loyal tidak akan memperhitungkan harga untuk bisa mendapatkan kepuasan, tetapi untuk pelanggan ditingkat lainnya akan memilih mengkonsumsi barang dengan harga rendah sekalipun barang kebutuhan tersebut memiliki kualitas kedua. Dengan adanya perbedaan tarif dari setiap jasa yang akan digunakan, jasa transportasi ojek online GO-JEK harus melakukan kebijakan penyesuaian harga. Sementara itu hasil survey sederhana untuk harga pelayanan GO-JEK mengindikasikan bahwa masih banyak pelanggan yang tidak setuju terhadap kesesuaian harga dari pelayanan GO-JEK tersebut. Hasil survey yang dilakukan dirangkum dalam Tabel 1.2 berikut. Table 1.2 Data Pra Survey Harga GO-JEK Pernyataan Ya Tidak Setuju Harga Sesuai dengan 59,00% 42,11% Layanan Harga Terjangkau 63,16% 36,84% Sumber: Pra Survey, 2016 (Data Diolah) Berdasarkan Tabel 1.2 diketahui bahwa untuk harga dengan jumlah 38 responden, persentase yang setuju dengan kesesuaian harga dengan layanan yang diberikan oleh GO-JEK sebanyak 59,00% (22 responden), persentase yang tidak

setuju sebanyak 42,11% (16 responden) dan persentase yang setuju dengan harga GO-JEK yang cukup terjangkau sebanyak 63,16% (24 responden), persentase yang tidak setuju sebanyak 36,84% (14 responden). Hal ini menyatakan bahwa masih adanya pelanggan yang tidak setuju terhadap harga GO-JEK yang mereka anggap tidak terjangkau. Setelah di publish ke masyarakat umum, ternyata jasa transportasi ojek online GO-JEK mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Akan tetapi dalam pelaksanaannya belum dapat ditentukan apakah penetapan tarif jasa dan kualitasnya sudah dapat memuaskan pelanggan serta menciptakan loyalitas pelanggan. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dikarenakan harga GO-JEK yang dikatakan masih kurang terjangkau membuat pelanggan masih ada yang tidak merasa puas sehingga masih ada gangguan pada penggunaan jasa sehari-hari pada GO-JEK yang tidak digunakan sebagai jasa keseharian pelanggan. Meskipun terdapat beberapa pelanggan yang sudah loyal terhadap penggunaan jasa GO-JEK namun masih ada beberapa yang menggunakan jasa GO-JEK hanya pada saat tertentu. Kondisi inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana peran kualitas pelayanan dan harga mempengaruhi loyalitas pelanggan menggunakan jasa ojek online GO- JEK. 1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1) Apakah kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan? 2) Apakah harga berpengaruh siginifikan terhadap kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan? 3) Apakah kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan? 4) Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan? 5) Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan? 6) Apakah kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan? 7) Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO- JEK di Kota Medan.

2) Untuk mengetahui dan menganalisis harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna jasa online GO- JEK di Kota Medan. 4) Untuk mengetahui dan menganalisis harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan. 5) Untuk mengetahui dan menganalisis kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna jasa online GO- JEK di Kota Medan. 6) Untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan. 7) Untuk mengetahui dan menganalisis harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada pengguna jasa online GO-JEK di Kota Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Bagi perusahaan, khususnya jasa transportasi online GO-JEK diharapkan hasil penelitian memberikan masukan berupa solusi serta sebagai bahan

pengambilan keputusan ataupun masukan pemikiran dan informasi yang bermanfaat dalam kaitannya meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan melalui penetapan kualitas pelayanan dan harga. 2) Bagi program studi, sebagai penambah khasanah penelitian bagi Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 3) Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan masukan berupa sumbangan pemikiran terkait dengan penelitian yang sejenis di waktu yang akan datang berkaitan dengan kepuasan pelanggan, khususnya terhadap pelanggan bidang industri jasa transportasi ojek. 4) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan khususnya di bidang Manajemen Pemasaran yang semakin dinamis, serta menjadi wadah untuk mengaplikasikan seluruh teori yang didapat dari perkuliahan pada Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 5) Bagi masyarakat, sebagai penambah wawasan, pengetahuan dan cara berpikir mengenai jasa transportasi ojek online GO-JEK.