PENGARUH PENGUMUMAN EARNING TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TINGKAT LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Roby Permanda 1, Yuhelmi 1, Nailal Husna 1 1 Jurusan, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-mail : robyzamrud@gmail.com Abstract Earnings announcement has information about campany financial performance that have been listed on capital market wich will affect the return for the investors. This research aim to know the earnings announcement impact on abnormal return and stock liquidity that measure with bid-ask spread and trading volume activity before, on the day, and after earnings announcement. Sample for this research are banking and insurance companies from 2010 untill 2012 by using purposive sampling. Kolmogorov-Smirnov test is used on normality test, then t-test for data by using paired sample t-test for normal data and Wilcoxon signed rank test for abnormal data. Results obtained from this study are there is no significant differences on abnormal return and bid-ask spread, but trading volume activity has significant differences. Keyword: earning, abnormal return, stock liquidity Pendahuluan Salah satu komponen yang bisa diperoleh dari laporan keuangan adalah earning perusahaan. Informasi laporan keuangan diperoleh dari peristiwa pengumuman yang dilakukan oleh emiten. Earning kerap dijadikan sebagai tolak ukur perusahaan oleh investor, karena earning mencerminkan kinerja keuangan perusahaan selama satu tahun berjalan. Maka, semakin besar earning akan semakin besar pula pembagian dividen, sehingga pengumuman ini akan menyebabkan reaksi dari para investor. Informasi yang cepat juga tepat dari emiten akan dicerminkan pada harga saham di pasar modal, dan semakin tinggi kecepatan dan ketepatan informasi ini menandakan semakin tinggi tingkat efisiensi pasar tersebut. Secara umum earning merupakan laba yang tercantum dalam laporan rugi laba, yaitu laba bersih dikurangi biaya operasional perusahaan. Jika terjadi perubahan positif pada earning perusahaan emiten maka menunjukkan peningkatan aktiva
dan menurunnya kewajiban sehingga para investor akan bereaksi terhadap informasi perusahaan ini, demikian juga jika terjadi penurunan investor juga akan memberikan reaksi terhadap peristiwa turunnya earning perusahaan emiten ini (Munawir, 2004). Sedangkan pengumuman earning yang terus menerus meningkat dari satu periode ke periode berikutnya menandakan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam hal keuangannya. Peningkatan earning akan berbanding lurus dengan peningkatan pembayaran dividen hal ini berarti sangat mempengaruhi tentang keputusan para investor mengenai keputusan investasinya. Dengan adanya pengumuman earning oleh perusahaan emiten maka otomatis ada reaksi di pasar termasuk dengan likuiditas saham emiten yang ada di pasar modal. Dari tabel 1 yang tertera di bawah ini tergambar fenomena tentang earning perusahaan perbankan dan asuransi yang terdaftar di bursa efek Indonesia yaitu hampir secara keseluruhan mengalami kenaikan. Meskipun tidak semua perusahaan mengalami kenaikan earning namun secara garis besar perusahaanperusahaan ini mengalami kenaikan earning. Tabel 1: Data kenaikan earning perusahan perbankan dan asuransi No Kode Emiten EPS (Rp) 2012 2011 Ket 1 AGRO 2.17 1.52 naik 2 BBRI 176.50 135.95 naik 3 BBCA 95 83 naik 4 AHAP 17.43 15.96 naik 5 BBKP 179.603 157.967 naik 6 BNII 5 3 naik 7 BMRI 145,83 162,00 turun 8 ASBI 29 2 naik 9 BNLI 37 36 naik 10 MEGA 136 71 naik Sumber: http://www.idx.co.id diakses 19- MEI -2013 Secara teori kenaikan harga saham juga akan mempengaruhi likuiditas saham yang diukur dengan Bid-Ask Spread dan volume perdagangan, disebabkan oleh reaksi pemegang saham untuk memperoleh return dari saham yang mengalami kenaikan earning sesuai dengan data secara umum yang disajikan dalam bentuk tabel seperti di atas. Permasalahan yang ditemukan yaitu perbedaan antara abnormal return terhadap hari pengumuman earning, perbedaan tingkat likuiditas saham yang diukur dengan Bid-Ask Spread, dan perbedaan antara tingkat likuiditas saham yang diukur dengan volume 2
perdagangan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini untuk menjelaskan perbedaan antara abnormal return terhadap hari pengumuman earning dan menjelaskan perbedaan likuiditas saham. Metodologi Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data laporan keuangan, harga saham perusahaan yang bersangkutan, dan harga pasar. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengadakan pencatatan dan penelaahan terhadap aspek-aspek atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek dalam penelitian ini. Pada penelitian ini dilakukan metode event study, mengingat variabel penelitiannya adalah peristiwa pengumuman earning dengan melakukan uji normalitas dan uji hipotesis. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Tes Kolmogorov-Smirnov satu sampel. Uji hipotesis dilakukan uji t dan Wilcoxon Signed Rank Test untuk data berpasangan. Uji t sampel berpasangan dilakukan setelah melalui observasi uji normalitas dan data yang diperoleh menunjukkan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian ini terdistribusi normal. Wilcoxon signed rank test untuk data berpasangan merupakan metode nonparametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang rata-rata populasi (µ) atau median suatu populasi (n). Hasil dan Pembahasan Setelah pencatatan data-data harga saham di selama periode jendela pengumumuman earning akan diperoleh hasil abnormal return, bidask spread, dan volume perdagangan setiap perusahaan dari tahun 2010-2012. Kemudian dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode one sample Kolmogorov- Smirnov test. Tabel 2: hasil uji normalitas abnormal return Sebelum Saat Sesudah AR 2010,002,019,001 AR 2011,029,030,006 AR 2012,016,194,001 Pada Tabel 2 terlihat hasil uji normalitas tahun 2010 abnormal return tidak terdistribusi normal. Pada tahun 2011 abnormal return juga tidak terdistribusi normal. Sedangkan pada 3
tahun 2012 hanya abnormal return pada saat pengumuman yang terdistribusi normal. Tabel 3: hasil uji normalitas bid-ask spread Sebelum Saat Sesudah BAS 2010,113,472,399 BAS 2011,061,239,171 BAS 2012,036,095,148 Pada tabel 3 terlihat hasil uji normalitas tahun 2010 bid-ask spread terdistribusi normal. Pada tahun 2011 bid-ask spread terdistribusi normal. Sedangkan pada tahun 2012 hanya bidask spread sebelum pengumuman saja yang tidak terdistribusi normal. Tabel 4: hasil uji normalitas volume perdagangan Sblum Saat Sesudah TVA 2010,408,182,167 TVA 2011,181,022,006 TVA 2012,020,003,074 Pada 4 di atas terlihat tahun 2010 volume perdagangan terdistribusi normal. Pada tahun 2011 hanya volume perdangan sebelum pengumuman saja yang terdistribusi normal. Pada tahun 2012 hanya volume perdagangan pada sesudah pengumuman saja yang terdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas pada semua variabel di atas maka dilakukan uji T dengan menggunakan paired sample t-test apabila data yang diuji terdistri normal dan Wilcoxon signed rank test digunakan apabila data yang diuji tidak terdistribusi normal. Tabel 5: hasil uji t abnormal return Seblm dg saat Seblm dg ssudh Saat dg ssudh AR 2010,182,117,345 AR 2011,754,084,433 AR 2012,925,215,148 Pada tabel 5 di atas menunjukkan tidak ada perbedaan yang tidak signifikan antara abnormal return sebelum pengumuman, pada saat pengumuman, dan sesudah pengumuman pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Tabel 6: hasil uji t bid-ask spread Keterangan Asymp. Sig. (2-tailed) Seblum dg saat Sblm dg sdah Saat dg ssdah BAS 2010,888,918,874 BAS 2011,907,256,200 BAS 2012,347,333,480 Pada tabel 6 menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara 4
bid-ask spread sebelum pengumuman, pada saat pengumuman dan sesudah pengumuman pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Tabel 7: hasil uji t voulume perdagangan Sblum dg saat Sblm dg ssdah Saat dg ssdah TVA 2010,066,106,431 TVA 2011,943,248,016 TVA 2012,000,500,000 Pada tabel 7 di atas tahun 2010 dan 2011 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan sebelum pengumuman, pada saat pengumuman, dan sesudah pengumuman. Sedangkan pada saat tahun 2012 terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dengan saat pengumuman dan saat dan sesudah pengumuman. Kesimpulan Tidak ada perbedaan yang signifikan pada abnormal return dan bid-ask spread sebelum pengumuman, saat pengumuman, dan setelah pengumuman pada tahun pengumuman 2010, 2011, dan 2012. Dengan artian dalam pengumuman earning tidak terdapat konten yang mempengaruhi abnormal return yang akan diperoleh para investor dan tidak terdapat konten yang mempengaruhi bid-ask spread pada saham-saham yang diperdagangkan. Pengumuman earning tidak memiliki pengaruh pada volume perdagangan pada tahun 2010 dan 2011, hanya pada tahun 2012 terdapat perbedaan signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengumuman earning perusahaan hanya berpengaruh pada volume perdagangan saja. Penelitian selanjutnya dapat melakukan pengelompokan lain, melakukan periode penelitian yang lebih lama sehingga informasi earning terserap pasar, dan melakukan pengamatan per hari untuk melihat pada hari ke berapa saja saham bereaksi paling signifikan. Daftar Pustaka Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia. Jakarta Anogara, Pandji & Pakarti, Piji. 2001. Pengantar Pasar Modal. Rineka Cipta. Semarang. Atmaja, Lukas Setia. 2009. Sattistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Andi. Yogyakarta BEI. 2008. Pandual Pemodal. BEI. 5
Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Penterjemah: Suharto, Dodo dan Wibowo, Herman. Edisi Delapan. Erlangga. Jakata. Fabozzi, Frank J. 1999. Manajemen Investasi. Penterjemah: Tim Penterjemah Salemba Empat. Salemba Empat. Fabozzi, Frank, dan Modigliani, Franco, 1996, Capital Markets : institution and instruments, Edisi:2,Prentice Hall http://www.idx.co.id http://www.konsultanstatistik.com Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. BPFE.Yogyakarta. Husnan, Suad. 1996. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi 2. UPP AMP YKPN. Yogyakarta Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Krinsky, Itzhak, dan Lee, Jason. 1996. Earnings Announcements and the Components of Bid- Ask Spread. Vol. 51, No. 4, September: 1523-1535. Kurniawati, Indah, 2006, Analisis Pengaruh Pengumuman Earning Terhadap Abnormal Return dan Tingkat Likuiditas Saham,Vol. 10, No. 2, Desember: 173-183. Munawir. S. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta. Qureshi, Muhammad Azeem. et al. 2012. Stock Price Variability Around Earnings Announcement Dates at Karachi Stock Exchange. Vol. 12: 1-6. Sare, Yakubu Awudu. et al. 2013. Effect of Earnings Announcement On Share Price: The Case of Ghana Stock Exchange. Vol. 2, No.4, Agustus: 71-81. Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik Itu Mudah Panduan Lengkap Untuk Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Andi 6
Siegel, Sidney. 1985. Statistik NonParametrik Untuk Ilmuilmu Sosial. Gramedia. Supranto, J. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi. Erlangga. Zubir, Zalmi. 2010. Manajemen Portofolio. Salemba. 7