PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi shreya.permata@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) biaya desain produk, biaya kualitas produk dan profitabilitas (2) pengaruh biaya desain produk terhadap biaya kualitas produk (3) pengaruh biaya desain produk dan biaya kualitas produk secara parsial maupun simultan terhadap profitabilitas. Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan sandal Sepvia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus dan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan kepustakaan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji f. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) biaya desain produk, biaya kualitas produk dan profitabilitas tiap tahunnya mengalami kenaikan, (2) biaya desain produk berpengaruh signifikan terhadap biaya kualitas produk, (3) biaya desain produk secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas, biaya kualitas produk secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas, biaya desain produk dan biaya kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal itu berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang bersumber dari perusahaan sandal Sepvia Tasikmalaya periode tahun 2006 sampai dengan 2012. Kata kunci : Biaya Desain Produk, Biaya Kualitas Produk dan Profitabilitas. ABSTRACT This study aimed to determine (1) the cost of product design, the cost of product quality and profitability (2) the influence of product design cost to product quality cost (3) the influence of product design cost and product quality cost either partially or simultaneously againts profitability. The study was conducted at the company Sepvia sandals Tasikmalaya. In this study the writer used descriptive analysis method with approach of case studies, and data obtained through interviews, observation and literature. Analysis tool used is the analysis of the path (path analysis). Partial hypothesis testing using t test and simultaneously by using the f test. The result showed that: (1) the cost of product design, the cost of product quality and profitability in each year has increase, (2) product design cost have a significant effect to cost of product quality,(3) the cost of product design is partially no significant effect on profitability, the cost of product quality is partially no significant effect on profitability, cost of product design and cost of product quality simultaneously significant effect on profitability. It is based on research results and data processing are sourced from companies Sepvia sandals Tasikmalaya period 2006 to 2012. Keywords : Product Design Cost, Product Quality Cost And Profitability.
PENDAHULUAN Dalam menghadapi era perdagangan bebas dan era persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus memiliki daya saing yang tinggi untuk mempertahankan usahanya. Oleh karena itu diperlukan strategi-strategi perusahaan yang bisa memenangkan perusahaan dalam persaingan, diantaranya adalah dengan menghasilkan suatu produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen dan mempunyai keunggulan bersaing dari segi kualitas. Desain dan kualitas produk merupakan variabel yang penting dalam strategi penjualan sehingga sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Desain merupakan tahap perencanaan yang kreatif mengenai sifatsifat atau ciri-ciri dari barang jadi dengan maksud agar ada hubungan antara bagianbagian dan fungsinya masing-masing yang akan dapat meyakinkan konsumen mencapai kepuasan tertentu sesuai dengan yang diharapkan. Dan kualitas produk merupakan kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Pada kenyataannya keberhasilan desain dan kualitas produk dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh pengelolaan biaya desain dan biaya kualitas produk yang baik, karena kedua biaya tersebut akan berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan harapan konsumen demi memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, sehingga diharapkan mampu meningkatkan dan mewujudkan tujuan perusahaan yaitu dalam mengoptimalkan profitabilitas. Perusahaan mengeluarkan biaya desain demi memperbaiki produk yang sudah ada, mengurangi biaya produksi melalui perbaikan proses produksi dan operasi, menganalisa produk pesaing, memanfaatkan bahan sisa dan sampah produksi bila mungkin untuk dibuat produk sampingan, pengendalian kualitas yang lebih baik atas bahan yang dibeli, mengembangkan produk dan kegunaan baru dari produk yang telah ada saat ini. Dan dengan dikeluarkannya biaya kualitas ini merupakan salah satu cara menerjemahkan bahasa kualitas ke dalam bahasa yang dapat dikuantifikasikan sehingga memudahkan dalam pengukurannya. Biaya kualitas merupakan indikator finansial kinerja kualitas perusahaan. Beberapa perusahaan kelas dunia menggunakan ukuran biaya kualitas sebagai indikator keberhasilan program kualitas yang dapat dihubungkan dengan keuntungan perusahaan, nilai penjualan, harga pokok penjualan atau total biaya produksi. Biaya kualitas yang dikeluarkan perusahaan juga bertujuan untuk
memperbaiki dan mempermudah perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajerial juga untuk memproyeksikan mengenai kapan biaya dan penghematan itu terjadi dan dibuat. Dengan adanya pengelolaan biaya desain dan biaya kualitas produk yang efektif dan efisien, perusahaan bisa menghasilkan produk yang menarik dengan kualitas yang baik sehingga bisa meningkatkan profitabilitas. Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Profitabilitas menunjukkan tingkat keberhasilan suatu badan usaha dalam menghasilkan pengembalian kepada pemiliknya. Profitabilitas sering digunakan sebagai tolak ukur kinerja perusahaan dalam mengukur efisiensi penggunaan modal dalam menghasilkan laba sehingga semakin tinggi tingkat efisiensi dan efektifitas dapat mencapai profitabilitas yang tinggi. Rasio profitabilitas akan memberikan jawaban akhir tentang efektifitas manajemen perusahaan, rasio ini memberi gambaran tentang efektifitas pengelolaan perusahaan. Salah satunya dengan menggunakan rasio profitabilitas gross profit margin (GPM). Rasio profitabilitas ini dijadikan sebagai analisis yang digunakan untuk mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengendalikan perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Selain itu rasio ini juga diharapkan dapat mewakili beberapa penilaian yang seharusnya dijadikan sebagai patokan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Gross profit margin yang tinggi sangat diinginkan, karena mengindikasikan pendapatan yang dihasilkan melebihi harga pokok penjualan. Informasi mengenai laba juga bermanfaat menetapkan harga suatu perusahaan. Demikian juga dengan perusahaan sandal Sepvia yang kegiatannya memproduksi sandal. Sepvia adalah nama perusahaan home industry yang beralamat di jalan Gubernur Swaka Kampung Sambong Girang Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan sandal yang pemasarannya sudah ke luar kota bahkan ke luar provinsi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya desain produk dan biaya kualitas produk terhadap profitabilitas pada Perusahaan sandal Sepvia Tasikmalaya.
TINJAUAN PUSTAKA Biaya Desain Produk Dalam kegiatan mendesain produk sudah pasti akan memerlukan suatu biaya. Biaya desain produk adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk tahap perencanaan yang kreatif dalam merancang segala sesuatu yang akan dibuat agar dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan ataupun dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan atau kemauan konsumen (Sadono Sukirno, 2002:85). Perusahaan mengeluarkan biaya desain produk dengan tujuan, diantaranya adalah memperbaiki produk yang sudah ada, mengurangi biaya produksi melalui perbaikan proses produksi dan operasi, menganalisa produk pesaing dan mengembangkan produk baru. Biaya Kualitas Produk Kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customers satisfication), suatu produk berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk Feigenbaum (Nasution, 2005:3), segala kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan menarik minat pasar sehingga akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Sehingga tidak hanya biaya desain produk yang menjadi faktor utama dalam mempengaruhi profitabilitas, biaya kualitas produk juga perlu dipertimbangkan seperti menurut Blocher, Chen dan Lin (2002:200) bahwa dengan meningkatnya kualitas pada suatu produk yang dihasilkan maka perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif dan menikmati tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas Perusahaan mengeluarkan biaya desain produk dan biaya kualitas produk tujuannya adalah untuk meningkatkan profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri (Sutrisno, 2001:122).
METODE PENELITIAN Objek penelitian dalam penulisan ini adalah mengenai biaya desain produk biaya kualitas produk dan profitabilitas, sedangkan yang menjadi subjek penelitian dalam penulisan ini adalah perusahaan sandal Sepvia yang beralamat di Jalan Gubernur Swaka Kota Tasikmalaya. Yang tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari biaya desain produk dan biaya kualitas produk terhadap tingkat profitabilitas gross profit margin. Data yang diperoleh selama 7 tahun (2006-2012). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Adapun pengolahan data yang digunakan adalah path analysis. Untuk pengolahan data digunakan SPSS agar hasil yang dicapai lebih akurat. PEMBAHASAN Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang dibutuhkan, maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan biaya desain produk dan biaya kualitas produk pada Perusahaan sandal Sepvia. Penulis menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan proses perhitungan menggunakan analisis Software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) ver 16.0. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan melalui uji statistik koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat keeratan hubungan antara variabel biaya desain produk (X 1 ) dengan biaya kualitas produk (X 2 ). Dimana indikator yang digunakan untuk variabel biaya desain produk menggunakan konsep kualitatif yaitu biaya pembelian perlengkapan pembuatan desain produk, biaya pembelian bahan yang dikonsumsi dalam mendesain produk dan biaya upah desainer, untuk biaya kualitas produk yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Berdasarkan hasil pengujian mengenai hubungan biaya desain produk dengan biaya kualitas produk dapat divisualisasikan pada gambar 4.1 berikut : X 1 X 2 rx 1 X 2 = 0,986 Gambar 4.1 Nilai Koefisien jalur Antara Variabel X 1 dan X 2
Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien jalur hubungan variabel biaya desain produk dengan biaya kualitas produk adalah sebesar 0,986 yang mana hubungan antara variabel biaya desain produk dengan biaya kualitas produk sangat kuat. Berdasarkan tabel 3.2 menurut Sugiyono (2004 : 216) bahwa tingkat keeratan antara variabel biaya desain produk dan biaya kualitas produk termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut dikarenakan jika biaya desain produk terlalu tinggi akan menyebabkan biaya kualitas produk menurun, begitu pula semakin rendah biaya desain produk yang dikeluarkan, maka biaya kualitas produk akan semakin meningkat. Sehingga besarnya pengaruh X 1 terhadap X 2 adalah sebesar r 2 x 100% yaitu 97,22%. Sedangkan untuk sisanya yaitu 1-r 2 sebesar 2,78% merupakan faktor lain yang mempengaruhi X 1 terhadap X 2 diantaranya biaya produksi. Pengaruh biaya desain produk terhadap profitabilitas: gross profit margin pada Perusahaan sandal Sepvia dapat dilihat dari indikator yang digunakan yaitu biaya desain produk menggunakan konsep kualitatif (biaya pembelian perlengkapan pembuatan desain produk, biaya pembelian bahan yang dikonsumsi dalam mendesain produk dan biaya upah desainer) sebagai X 1 dan gross profit margin sebagai Y. Dimana pengaruh tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2: X 1 P y x 1 = 0,488 Gambar 4.2 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X 1 dan Variabel Y Y Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk analisa jalur, untuk mengetahui besarnya pengaruh biaya desain produk terhadap gross profit margin dapat dilihat pada koefisien beta ( ) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X 1 (biaya desain produk) terhadap variabel Y (gross profit margin) sebesar 0,488 menjelaskan setiap kenaikan variabel biaya desain produk akan memberikan pengaruh kenaikan gross profit margin sebesar 0,488 dari kenaikan variabel biaya desain produk. Besarnya koefisien determinasi sebesar kuadrat dari koefisien jalur yaitu 0,238 berarti bahwa hanya 23,8% variabilitas dari variabel Y (gross profit margin) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh variabel X 1 (biaya desain produk). Sisanya sebesar 0.762 atau 76,2% ini menunjukan pengaruh dari faktor lain selain biaya desain produk.
Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel maka dengan koefisien beta ( ) = 0,488 diperoleh nilai t hitung sebesar 1.251 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 %, maka nilai t tabel 2,776, sehingga t hitung <t tabel, maka menolak Ho atau dengan kata lain biaya desain produk secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap gross profit margin perusahaan. Artinya yaitu bahwa biaya desain produk yang tepat bisa berpengaruh terhadap gross profit margin perusahaan dan begitu juga sebaliknya apabila biaya desain produk tidak tepat bisa menurunkan gross profit margin suatu perusahaan. Untuk melihat pengaruh biaya kualitas produk terhadap gross profit margin dapat dilihat dari indikator biaya kualitas produk (X 2 ) yaitu hasil dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal dan indikator dari gross profit margin (Y) adalah laba kotor dan penjualan. Dimana pengaruh tersebut dapat dilihat dari gambar dibawah ini : Gambar 4.3 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X 2 dan Variabel Y Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,507 sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,257 atau sebesar 25,7%. Sedangkan sisanya sebesar 74,3% di pengaruhi faktor lain di antaranya harga pokok penjualan. Untuk pengujian secara parsial antara biaya kualitas produk (X 2 ) terhadap profitabilitas (gross profit margin) (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika t hitung > t tabel, maka dengan koefisien, diperoleh t hitung sebesar 1.298 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % maka nilai t tabel 2,776. Sehingga t hitung < t tabel, maka menolak Ho atau dengan kata lain biaya kualitas produk secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap gross profit margin perusahaan. X 2 P yx2 = 0,507 Hal ini menunjukkan bahwa biaya kualitas produk mempunyai pengaruh terhadap gross profit margin. Sehingga apabila terjadi perubahan pada biaya kualitas produk akan memberikan dampak pada gross profit margin. Hal ini disebabkan karena Y
biaya kualitas produk mempunyai pengaruh tidak langsung pada tingkat gross profit margin perusahaan. Besarnya pengaruh biaya desain produk (X 1 ) dan biaya kualitas produk (X 2 ) terhadap gross profit margin (Y) dapat dilihat dari indikator yang digunakan masingmasing variabel yaitu biaya pembelian perlengkapan pembuatan desain produk, biaya pembelian bahan yang dikonsumsi dalam mendesain produk dan biaya upah desainer (X 1 ), biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal (X 2 ) dan laba kotor dibagi penjualan (Y), dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara biaya desain produk dan biaya kualitas produk terhadap gross profit margin pada Perusahaan sandal Sepvia, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi 16.0. Dari hasil pengolahan SPSS diperoleh koefisien korelasi sebesar 99,2%, sedangkan pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran SPSS, dimana ( P 2 yx 1 x 2 ) yaitu sebesar 0,983 artinya jika biaya desain produk dan biaya kualitas produk sesuai, maka gross profit margin juga akan mengalami peningkatan begitu juga sebaliknya. Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai F hitung sebesar 118.888 dengan kriteria penolakan H o, jika F hitung > F tabel, dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 %, maka dari tabel distribusi F- Snedecor diperoleh F ;k ; (n-k-1) = 7-2-1 adalah sebesar 6,94 atau dengan melihat sig F yaitu 0,00 yang artinya dengan lebih kecil dari 0,05 masih menunjukan signifikan. Dikarenakan F hitung > F tabel 118.888 > 6,94 dan sig F sebesar 0,000, maka Ho ditolak artinya biaya desain produk (X 1 ) dan biaya kualitas produk (X 2 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin (Y) sebesar koefisien determinasi 0,983 atau 98,3% dengan faktor residu 1,7%. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut (biaya desain produk dan biaya kualitas produk) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap gross profit margin. Semakin tepat biaya desain produk dan biaya kualitas produk maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Oleh karena itu perusahaan
harus bisa mengefektifkan dan mengefisiensikan biya desain produk dan biaya kualitas produk sehingga dapat meningkatkan volume penjualan dan apa yang diinginkan perusahaan tercapai yaitu mendapatkan laba yang maksimum sehingga gross profit margin meningkat. PENUTUP Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari Perusahaan sandal Sepvia dan dari berbagai sumber yang tersedia, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Biaya desain produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan sandal Sepvia dari tahun 2006 sampai tahun 2012 cenderung mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan meningkatnya harga bahan-bahan perlengkapan untuk mendesain produk, meningkatnya upah desainer dan bertambahnya motif/pola design produk yang dipasarkan sehingga berpengaruh pada meningkatnya peralatan yang digunakan. Faktor-faktor tersebut dilakukan agar perusahaan senantiasa bisa memenuhi tuntutan pasar untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta mengikuti trend yang sedang berlangsung. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2010 hal ini dikarenakan banyaknya pesanan dari pelanggan. Sedangkan biaya kualitas produk yang dikeluarkan Perusahaan sandal Sepvia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2012 dikarenakan meningkatnya biaya-biaya yang digunakan untuk langkah pencegahan dan penilaian guna meminimalisir adanya kegagalan dalam proses produksi. Hal itu juga dimaksudkan untuk melakukan pengendalian terhadap biaya, karena berapapun tingginya kualitas apabila harga terlalu mahal tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Profitabilitas (gross profit margin) tiap tahunnya cenderung mengalami kenaikan. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2007 yang disebabkan adanya peningkatan volume penjualan dikarenakan permintaan dari konsumen yang meningkat. 2. Terdapat hubungan yang kuat antara biaya desain produk dan biaya kualitas produk pada Perusahaan sandal Sepvia.
3. Dari hasil pengujian hipotesis, secara parsial biaya desain produk dan biaya kualitas produk berpengaruh tidak signifikan terhadap gross profit margin Perusahaan sandal Sepvia. 4. Dari hasil pengujian hipotesis, biaya desain produk dan biaya kualitas produk secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap gross profit margin Perusahaan sandal Sepvia. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi penulis selanjutnya, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Perusahaan agar bisa mengefisienkan biaya-biaya, diantaranya biaya desain dan biaya kualitas produk. Cara mengefisienkan biaya bisa dilakukan dengan melakukan cost control antara lain dengan menghitung beban biaya, menyusun anggaran dan mengendalikan biaya, sehingga bisa menentukan anggaran biaya-biaya secara teliti dan mengendalikan pengeluaran biaya dengan membandingkan antara anggaran dengan biaya aktualnya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam memprediksi dan menetapkan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan biaya desain dan biaya kualitas produk yang tepat perusahaan bisa meningkatkan volume penjualan dan dapat menghasilkan profit yang diharapkan sehingga tetap meningkatkan gross profit margin perusahaan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang relevan, disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi gross profit margin selain biaya desain produk dan biaya kualitas produk sebagai perbandingan. Selain itu bisa juga dengan menambah atau mengganti variabel di dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya.
DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Universitas Indonesia. Jakarta. Bilson Simamora. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Blocher, Chen, Lin. 2000. Manajemen Biaya. Buku I. A. Susty Ambarrini. Jakarta: Salemba Empat. Buffa Elwood dan Sarin Rakesh K. 1999. Agus Maulana. Manajemen Operasi dan Produksi Modern, Edisi Kedelapan, Jilid 2. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta. Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen 3 Proses Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Swasta Basu dan Sukotjo Ibnu. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta.