Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Juknis Operasional SPM

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Tabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN (Permenkes No. 43/ 2016)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 56

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Belitung Timur

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilan berjalan normal. Tujuan dari

PROGRAM KEGIATAN DINAS KESEHATAN KELUARGA SEHAT DAN LORONG SEHAT TAHUN dr. Hj. A. Naisyah Azikin, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR

Transkripsi:

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka sinergisme, koordinasi diantara pelaku pembangunan guna mendorong pembangunan berwawasan kesehatan. 1. Angka usia harapan hidup (UHH) Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur Jumlah kematian ibu melahirkan 2. Angka kematian Ibu (AKI) melahirkan (per 1000 kelahiran hidup) x 1000 Jumlah ibu melahirkan Jumlah kematian bayi (0 - < 1 th). Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup x 1000 Jumlah kelahiran hidup 1 tahun 4. Angka kelangsungan hidup bayi 1 - AKB Jumlah kematian anak balita 5. Angka kematian anak balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup x 1000 Jumlah anak balita 2 Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan melalui peningkatan advokasi kesehatan kepada stakeholder. 6. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (Penemuan pasien baru TB BTA positif) Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati di satu wilayah kerja selama 1 tahun Jumlah perkiraan penderita TBC BTA (+) dalam kurun waktu yang sama Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di suatu wilayah kerja selama 1 tahun 7. Cakupan penemuan dan penanganan Penderita DBD yang ditangani Jumlah penderita DBD yang ditemukan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama Jumlah bayi yang diimunisasi 8. Cakupan imunisasi lengkap pada bayi (berdasar cakupan imunisasi campak) campak Jumlah bayi

9. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Jumlah Desa / Kelurahan UCI Jumlah seluruh Desa / Kelurahan Mendorong pemerataan, jangkauan, dan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan sesuai standar pelayanan minimal. 10. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta Jumlah semua ibu hamil di wilayah kabupaten / kota tersebut tahun yang sama 11. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasiltas kesehatan Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kabupaten dalam kurun waktu satu tahun 12. Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah kabupaten / kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun 1. Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah balita 0-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah balita 0-59 bulan yang ada di wilayah kerja tahun yang sama

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar 14. Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kabupaten / kota tersebut tahun ajaran 15. Persentase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja tahun yang sama Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun 16. Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah semua penduduk berusia usia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah kabupaten / kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan

17. Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka prevalensi kabupaten/ kota tahun pada tahun yang sama 18. Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar tahun Jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja tahun pada tahun yang sama 19. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kabupaten / kota yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar tahun Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kabupaten / kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama 20. Persentase Orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama

21. Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar (SPM Permenkes No. 4 Tahun 2016) Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama Jumlah Desa / Kelurahan melaksanakan PHBS 22. Persentase Desa /Kelurahan yang melaksanakan PHBS Jumlah seluruh Desa / Kelurahan Jumlah Posyandu 2. Rasio Posyandu per satuan balita x 1000 Jumlah balita Jumlah puskesmas, poliklinik, pustu 24. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk x 1000 Jumlah Rumah Sakit 25. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk x 1000 Rumah Sakit dalam Kab. Kerinci 26. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani Jumlah seluruh pelayanan kebidanan Puskesmas Rawat Inap dan Rumah Sakit dalam Kab. Kerinci 27. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan/ Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih Jumlah persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin

Jumlah kunjungan bayi 28. Cakupan kunjungan bayi Jumlah bayi Jumlah Desa / Kelurahan Siaga 29. Cakupan Desa / Kelurahan Siaga Aktif Aktif Jumlah seluruh Desa / Kelurahan Jumlah anak balita KEK/balita gizi buruk 0. Persentase balita gizi buruk Jumlah anak balita 1. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Jumlah anak balita gizi buruk mendapat perawatan Jumlah anak balita gizi buruk Puskesmas dan Rumah Sakit dalam Kab. Kerinci Jumlah masyarakat miskin memperoleh pelayanan kesehatan 2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin / keluarga miskin dasar Jumlah masyarakat miskin memperoleh pelayanan kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin rujukan Jumlah Puskesmas 4. Rasio puskesmas 10.000 Jumlah Puskesmas Pembantu 5. Rasio puskesmas pembantu 10.000 4 Memantapkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan di semua jenjang administrasi melalui pengembangan kebijakan, sistem informasi, keterpaduan dalam perencanaan, penatalaksanaan dan evaluasi terkena PTM 6. Persentase PTM pada penduduk

perencanaan, penatalaksanaan dan evaluasi serta memanfaatkan perkembangan ilmu Jumlah tenaga dokter umum pengetahuan dan teknologi dalam 7. Rasio tenaga dokter umum per satuan penduduk x 1000 menanggulangi masalah kesehatan. Jumlah tenaga dokter 8. Rasio tenaga medis per satuan penduduk umum dan dokter gigi x 1000 Jumlah peserta keluarga JKN 9. Persentase Keluarga sudah menjadi anggota JKN Jumlah keluarga rumah tangga 5. Mengoptimalkan sumber daya kesehatan yang ada melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan. 40. Persentase peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Kesehatan melalui pelatihan, diklat, bimtek, studi banding, dan lain-lain Jumlah pelatihan yang pernah diikuti oleh tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan Sungai Penuh, 12 Juli 2017. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI, H. HAMSAL RABIT, SKM, MM Pembina Tingkat I NIP. 19640810 19880 1 00