ARTIKEL KARYA SENI PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI MREGAPATI DI SANGGAR APTI BANGLI Oleh : NI PUT ERAWATI PROGRAM STUDI S-1 SENDRATASIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2016 1
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI MREGAPATI DI SANGGAR APTI BANGLI Ni Putu Erawati Pembimbing: Ni Luh Sustiawati, A.A.A Mayun Artati Program Studi Pendidikan Sendratasik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar 2
ABSTRAK Pengembangan Video Pembelajaran Tari Mregapati Di Sanggar Apti Bangli Ni Putu Erawati NIM. 201209010 JURUSAN PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu dengan pemanfaatan media pendidikan. Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi hal tersebut. Memanfaatkan teknologi yang semakin canggih akan membantu guru untuk mencari cara agar proses pembelajaran dapat berjalan baik salah satunya yaitu memanfaatkan media pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembuatan video pembelajaran tari Mregapati dan hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji perorangan dan uji kelompok kecil. Data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu (1) proses pembuatan video pembelajaran tari Mregapati; (2) hasil validasi video pembelajaran melalui uji perorangan; (3) hasil validasi video pembelajaran melalui uji kelompok kecil. Data yang diperoleh berupa data kuantitaif dan kualitatif, data kuantitatif diperoleh dari hasil penyekoran sedangkan data kualitatif data yang diperoleh dari komentar dan saran. Tari Mregapati diciptakan oleh Alm. I Nyoman Kaler pada tahun 1942, pertama kalinya bernama Kebyar Dong yang diambil dari nada pertama gending itu. Tari Mregapati berasal dari kata Mrega yang berarti binatang dan Pati yang berarti mati, adalah sebuah tarian yang melukiskan gerak-gerak seekor raja hutan (singa) yang ingin membinasahkan mangsanya. Tarian ini menggunakan iringan gambelan Gong Kebyar. Setelah video pembelajaran terbentuk, maka dilakukan uji ahli untuk menilai video pembelajaran tari Mregapati. Berdasarkan penilaian dari ahli seni tari dan ahli media pembelajaran diperoleh hasil, bahwa VCD pembelajaran tari Mregapati sangat layak dan tidak perlu direvisi. Penilaian VCD pembelajaran tari Mregapati oleh pelatih tari di Sanggar Apti Bangli sangat layak. Selanjutnya diadakan uji coba perorangan dan uji kelompok kecil pada anak-anak sanggar Apti Bangli dan mendapatkan hasil bahwa VCD pembelajaran tari Mregapati sangat layak dan tidak perlu direvisi. Kata Kunci: Pengembangan, video pembelajaran, tari Mregapati 3
1. Pendahuluan Sanggar tari adalah lembaga pendidikan non formal yang menyelenggarakan pembelajaran seni yang dikelola sendiri secara perorangan maupun berbadan hukum (Jazuli, 2008:22). Semula sanggar merupakan tempat berkumpulnya para pelaku seni, peminat seni, dan atau orang ingin menjadi seniman untuk berlatih bersama, menempa dan mengembangkan potensi tersebut, mereka saling belajar, saling memberi dan menerima, belajar sekaligus juga mengajar sesama pelaku seni. Sanggar Apti yang berlokasi di Jl. Tirta Giri Kutri (LC Subak Aya) kabupaten Bangli sudah lama melatih anak-anak yang berminat untuk belajar tari dari tahun 2003 hingga sekarang. Salah satu materi pembelajaran tari yang diberikan untuk anak-anak yaitu tari Mregapati, yang merupakan salah satu tarian diminati anakanak di sanggar tersebut. Tarian ini ditarikan oleh perempuan, tarinya bersifat energik yang menceritakan tentang raja hutan yaitu singa yang gagah berani. Orang tua sangat mendukung kegiatan positif anak dengan membelikan kaset belajar menari berupa CD tari Mregapati. Di dalam CD belajar menari belum dijelaskan elemenm-elemen tari yang memudahkan anak-anak untuk belajar menari. Oleh karena itu video pembelajaran tari Mregapati penting dikembangkan yang mencakup tentang elemen-elemen tari Mregapati, seperti asal-usul munculmya tari, jenis gerak, tata rias dan busana, iringan tari dan struktur tari Mregapati agar bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa; metode pembelajaran lebih bervariasi; siswa menjadi lebih aktif dan pembelajaran lebih menarik. Permasalahan penelitian ini yaitu, (1) bagaimana proses pembuatan video pembelajaran tari Mregapati?; (2) bagaimana hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji perorangan?; (3) bagaimana hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji kelompok kecil? Sesuai dengan permasalahan tersebut, tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu, mendeskripsikan proses pembuatan video pembelajaran tari Mregapati, mendeskripsikan hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji 4
perorangan, mendeskripsikan hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji kelompok kecil. Spesifikasi produk yang dikembangkan yaitu, produk yang dihasilkan sebuah media pembelajaran berupa video yang isinya menjelaskan tari Mregapati yang mencakup asal mula, fungsi, iringan, ragam gerak dan proses melakukan gerak tarinya serta tata rias dan busana tari Mregapati yang dikemas dalam bentuk VCD. Media pembelajaran ini berbentuk video yang berisi gambar, tulisan, musik pengiring, serta dipadukan dengan suara narator untuk mempermudah dan memperjelas tayangan tari Mregapati. Manfaat hasil penelitian secara teoritis dapat menambah kasanah kepustakaan untuk memberikan pengetahuan tentang hasil penelitian yang didapatkan dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan bidang seni budaya khususnya seni tari. Sedangkan manfaat praktis pada penelitian ini diharapkan Video pembelajaran tari Mregapati dapat dijadikan sumber belajar yang menarik bagi siswa maupun guru untuk memudahkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Adapun langkahnya adalah (1) pra pengembangan produk yaitu menganalisis tari Mregapati; (2) pengembangan video pembelajaran tari Mregapati; (3) pasca pengembangan terdiri dari uji ahli, uji perorangan dan uji kelompok kecil. 2. ISI Proses pembuatan video pembelajaran tari Mregapati, meliputi deskripsi Tari Mregapati yang terdiri dari ; (1) sejarah tari Mregapati, yaitu Tari Mregapati diciptakan oleh Alm. I Nyoman Kaler pada tahun 1942, pertama kalinya bernama Kebyar Dong yang diambil dari nada pertama gending dalam iringan tari Mregapati. Tari Mregapati berasal dari kata Mrega yang berarti binatang dan Pati yang berarti mati, adalah sebuah tarian yang melukiskan gerak-gerak seekor raja hutan (singa) yang ingin membinasahkan mangsanya. Tari Mregapati ditarikan oleh penari perempuan dan termasuk kedalam tari tunggal. Tari ini pertama kali ditarikan oleh Luh Murma yang berasal dari Penarungan, Badung. (2) Fungsi tari Mregapati adalah sebagai hiburan atau balih-balihan. Tari balih- 5
balihan dipentaskan di jaba pura atau di luar pura dan sifatnya sebagai hiburan tanpa adanya unsur religius (Bandem:1983). Dalam pementasannya tari Mregapati ini disesuaikan dengan tempat pentasnya, jika tempat pementasannya kecil maka pada bagian pepeson menggunakan gandang-gandang. Namun jika dalam pementasannya tempatnya luas maka bagian pepeson menggunakan gerakan ngumbang. (3) Iringan tari Mregapati menggunakan gambelan Gong Kebyar yang terdiri dari Ugal (2 buah ), Gangsa (4 buah), Kantil (4 buah), Penyacah (2 buah), Jublag (2 buah), Jegogan (2 buah), Reong (1 tungguh), Kajar (1 buah), Kecek (1), Kempur (1), Gong (Lanang-Wadon), Kendang (Lanang- Wadon), Suling dan Rebab. Iringan dalam tari Mregapati dibagi menjadi lima bagian yaitu kawitan, pepeson, pengawak, pengecet dan pekaad. (4) Ragam gerak tari Mregapati, ragam gerak merupakan salah satu unsur penting dalam tari Bali, maka kita harus meninjau secara terperinci mengenai sumber gerak yang diangkat sebagai wujud seni yang tinggi (Bandem, dkk 1983:4). Hasil wawancara dengan Ni Ketut Arini, S.ST menghasilkan beberapa gerak-gerak yang terdapat dalam tari Mregapati kemudian menggunakan buku I Made Bandem dan I Wayan Rai sebagai acuan dalam penulisan. Adapun ragam gerak dalam tari Mregapati ini yaitu: kipek telu, ngelier, nelik, seledet, seledet dua, seledet ngengget, tapak sirang pada, tanjek, ngeteb dua, ngeseh, agem kanan dan kiri tari Mregapati, nepuk dada, nyingsing, nyakup bawa, ngengget gandang arep, gandang uri, luk ngelimat, ngumbang ombak segara, ngumbang luk penyalin. (5) Susunan tari Mregapati terdiri dari pepeson, pengawak, pengecet dan pekaad. (6) Pola lantai tari Mregapati hanya menghadap ke depan dan belakang yang ditarikan oleh satu orang. (7) Tata rias tari Mregapati menggunakan riasan putra halus karena tari Mregapati ini termasuk ke dalam tari Bebancihan. (8) Tata busana tari Mregapati terdiri dari hiasan kepala yang terdiri dari gelungan, bunga mas imitasi, dan bunga kain yang berwarna merah dan putih, rumbing, badong, tutup dada, ampokampok, sabuk lilit, kamen prada, gelang kana. Selain meliputi deskripsi tari Mregapati, proses pembuatan video pembelajaran tari Mregapati juga meliputi uji ahli. Uji ahli yang pertama yaitu uji ahli seni Tari. Ahli tari yang dijadikan penilai produk pengembangan adalah Ni Nyoman Manik 6
Suryani, SST., M.Si. Beliau adalah seorang ahli tari dan salah satu dosen di ISI Denpasar. Tinjauan dari ahli tari ini dilakukan pada tanggal 13 Juli 2016. Data diperoleh melalui kegiatan konsultasi, diskusi dan angket A. Hasilnya berupa angka, komentar dan saran. Hasil penilaian dari ahli tari terhadap materi tari Mregapati yang dikembangkan masuk dalam kriteria sangat layak dan tidak perlu direvisi. Uji ahli yang kedua adalah uji ahli media. Ahli media yang diminta kesediannya untuk mereview VCD pembelajaran tari Mregapati adalah Drs. I Wayan Sujana, S.Pd.,M.Pd. Beliau adalah seorang ahli media pembelajaran dan dosen pada Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Review dari ahli media pembelajaran dilakukan pada tanggal 14 Juli 2016. Produk pengembangan yang diserahkan kepada ahli media pembelajaran adalah paket materi berupa media VCD pembelajaran tari Mregapati. Hasil analisis produk pengembangan berupa media VCD pembelajaran tari Mregapati masuk dalam kriteria sangat layak dan tidak perlu direvisi. Setelah melakukan uji ahli, maka selanjutnya melakukan penilaian pelatih tari. Penilaian pelatih tari ini terdiri atas materi tari Mregapati dalam bentuk media VCD. Produk pengembangan tersebut diserahkan kepada seorang pelatih di Sanggar Apti yang bernama I Wayan Sutama, S.Sn., M.Fil.H. Tujuan dilaksanakannya penilaian pelatih tari adalah untuk mendapat tanggapan tentang VCD pembelajaran tari Mregapati, karena nantinya pelatih tari sebagai pengguna/user dari produk yang dikembangkan. Penilaian dari pelatih tari dilakukan pada tanggal 16 Juli 2016. Hasil penilaian dari pelatih tari terhadap materi tari Mregapati yang dikembangkan masuk dalam kriteria sangat layak dan tidak perlu direvisi. Hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji perorangan merupakan tahapan yang harus dilakukan setelah melakukan uji ahli. Produk pengembangan yang telah mengalami revisi berdasarkan saran dan masukan dari ahli tari dan media selanjutnya diserahkan kepada tiga orang peserta didik yang dijadikan responden dalam uji coba perorangan. Peserta didik yang menjadi responden uji coba perorangan ini adalah peserta didik yang mengikuti pelatihan di Sanggar Apti. Pelaksanaan uji coba perorangan dilakukan pada tanggal 17 Juli 7
2016 di Sanggar Apti Bangli. Hasil dari kuesioner uji coba perorangan dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba perorangan menunjukkan produk yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat layak. Hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji kelompok kecil merupakan tahap selanjutnya setelah uji coba perorangan. Peserta didik yang menjadi responden uji kelompok kecil berjumlah 9 orang yaitu peserta didik yang mengikuti pelatihan di Sanggar Apti Bangli. Uji coba kelompok kecil ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2016 di Sanggar Apti Bangli. Hasil kuesioner uji coba kelompok kecil terhadap video pembelajaran tari Mregapati dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan produk yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat layak. Tata Busana Tari Mregapati (Dokumentasi Ni Putu Erawati) 8
Tata Rias Tari Mregapati (Dokumentasi Era) 3. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis penelitian yang mengacu pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan video pembelajaran tari Mregapati diawali dengan mendeskripsi tari Mregapati yang meliputi sejarah, iringan, ragam gerak, tata rias dan busana. Setelah video pembelajaran terbentuk, maka dilakukan uji ahli untuk menilai video pembelajaran tari Mregapati. Pertama, melakukan uji ahli tari yaitu dengan Ni Nyoman Manik Suryani, SST., M.Si. Hasil penilaian dari ahli tari terhadap materi tari Mregapati yang dikembangkan masuk dalam kriteria sangat layak dan tidak perlu direvisi. Kedua ahli media yang diminta kesediannya untuk mereview VCD pembelajaran tari Mregapati adalah Drs. I Wayan Sujana, S.Pd.,M.Pd. Hasil analisis produk pengembangan berupa media VCD pembelajaran tari Mregapati masuk dalam kriteria sangat layak dan tidak perlu direvisi. Setelah melakukan uji ahli, maka selanjutnya melakukan penilaian pelatih tari di Sanggar Apti Bangli yang bernama I Wayan Sutama, S.Sn.,M.Fill.Hum, hasil penilaian dari pelatih tari 9
terhadap materi tari Mregapati yang dikembangkan masuk dalam kriteria sangat layak dan tidak perlu direvisi. Hasil validasi video pembelajaran tari Mregapati melalui uji perorangan. Peserta didik yang menjadi responden uji coba perorangan ini adalah peserta didik yang mengikuti pelatihan di Sanggar Apti yang berjumlah 3 orang. Hasil dari kuesioner uji coba perorangan yaitu masuk dalam kategori sangat layak. Yang terakhir yaitu uji kelompok kecil yang respondennya berjumlah 9 orang. Hasil kuesioner uji coba kelompok kecil yaitu masuk dalam kategori sangat layak. Berdasarkan hasil temuan terhadap pengembangan video pembelajaran tari Mregapati di Sanggar Apti Bangli, maka ada beberapa saran yang dapat diajukan yaitu, Penggunaan media video pembelajaran seni tari sebaiknya lebih ditingkatkan lagi baik di sekolah dan di lingkungan masyarakat, karena dengan menggunakan video pembelajaran yang benar maka siswa juga akan mendapatkan ilmu yang benar khususnya dalam seni tari. Mempelajari tahap-tahapan atau gerak-gerak dasar tari perlu ditimgkatkan, mengingat saat mempelajari sebuah tarian khususnya tari Mregapati yang termasuk ke dalam tari Bebancihan tentu ada gerak-gerak yang membedakan dengan tari putri halus. Membuat VCD pembelajaran lebih baik dan lebih detail untuk menjaga keaslian tari, sehingga video pembelajaran mudah dipahami oleh peserta didik. 4. DAFTAR RUJUKAN Bandem, I Made.1983.Ensiklopedi Tari Bali.PT Bali Post Offset. Dibia, I Wayan. 1999. Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Dibia, I Wayan. 2008. Seni Kakebyaran. Balimangsi Foundation:Denpasar. Jazuli,M. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Surabaya: Unesa University Press. 10