BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

GAMBARAN KELUHAN-KELUHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA NASKAH PUBLIKASI. Oleh :

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besarnya janin sesuai usia kehamilan pada setiap dilakukan pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

mengenai seksualitas membuat para remaja mencari tahu sendiri dari teman atau

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

Jurnal Kesehatan Kartika 1

BAB I PENDAHULUAN. orang. Menurut (World Health Organization,2012) kesehatan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. hamil, pencegahan, pengobatan penyakit dan rehabilitasi. Program ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita

BAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risiko kesehatan. Risiko persalinan

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui,

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization. (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB II INFORMASI MITOS SAAT KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50% kematian wanita usia subur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kesatuan antara jasmani dan rohani, manusia mempunyai

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena melahirkan bayinya (Nolan, 2010, hal. 135).

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MITOS SEPUTAR KEHAMILAN DI DESA PEGIRIKAN TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. diwujudkan dalam paradigma sehat dan visi pembangunan kesehatan (Ratna

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. normal dapat dialami oleh setiap wanita, namun selama masa-masa tersebut terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

EFEKTIVITAS AROMATERAPI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua di dalam Safe Motherhood yang

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa pubertas adalah

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. persalinan. Selama proses tersebut seorang ibu akan mengalami berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perasaan penuh tekanan yang muncul dalam diri ibu hamil trimester

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PROSES PERSALINAN DI BPM HJ.METI DARMAWATI,SST KABUPATEN CIREBON TAHUN 2016

Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pendamping Persalinan di RSUD. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Pada permulaan hidup perubahan itu kearah pertumbuhan dan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan untuk mencapai Indonesia sehat 2010-1015, dilakukan pembangunan dibidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Untuk itu pemerintahan memiliki komitmen mencapai target tersebut dengan tindakan preventif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan saat hamil sampai nifasnya kelak (Depkes RI, 2009). Berdasarkan laporan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2008). Selama kehamilan ibu mengalami keluhan fisik maupun kejiwaan/emosi ibu hamil. Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi seorang wanita. Kesehatan wanita sangat ditentukan oleh kesehatan jiwanya. Oleh karena itu kematangan perkembangan emosional dan psikoseksual sangat diperlukan bagi seseorang yang berkeinginan untuk mempunyai anak. Kondisi ini akan mendukung kesanggupannya untuk menyesuaikan diri selama proses kehamilan, persalinan dan menjadi ibu. Beberapa wanita akan menyambut kehamilannya dengan gembira. dilain pihak ada yang menyambutnya dengan kecemasan, ketakutan dan kesedihan. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda baik secara psikis maupun secara fisik. Perubahan yang terlihat jelas adalah perubahan fisik yang ditandai 1

2 dengan kenaikan berat badan, perut yang membuncit dan payudara yang membesar (Prawiroharjo, 2008). Wanita menggunakan masa hamil untuk beradaptasi terhadap peran sebagai seorang ibu. Adaptasi ini merupakan proses sosial dan kognitif kompleks yang bukan didasarkan pada naluri, tetapi dipelajari. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres (Fauziah dan Sutedjo, 2012). Kehamilan sangat berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Secara bertahap ia berubah dari orang yang bebas dan berfokus pada dirinya sendiri menjadi seorang yang seumur hidup berkomitmen untuk merawat orang lain. Kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa yang paling membahagiakan dalam kehidupan perempuan, kehadiran bayi merupakan suatu bentuk penghargaan, namun dapat pula sebaliknya, kelahiran bayi dapat menimbulkan perasaan tertekan. Menjadi seorang ibu merupakan keadaan yang membawa perubahan besar. Beban dan tanggung jawab perempuan sebagai ibu akan muncul dengan segera setelah kelahiran bayinya. Beberapa penyesuaian perlu dilakukan oleh perempuan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida (gravida 1) dan pada wanita yang belum pernah hamil disebut gravida 0 (Jahja, 2011). Kehamilan merupakan salah satu periode krisis dalam proses kehidupan seorang perempuan. Keadaan ini menimbulkan banyak perubahan drastis baik

3 secara fisik maupun secara psikologis. Perubahan berat badan yang kemudian dapat menimbulkan perubahan bentuk tubuh sebagai akibat dari kehamilan juga membawa pengaruh terhadap kondisi psikologis dari calon ibu. Kehamilan ini akan menimbulkan dampak perubahan pada fisik seperti perubahan bentuk tubuh yang cepat dan nyata, penebalan pinggang, pembesaran payudara bahkan selama kehamilan akan timbul keluhan mual, muntah, letih dan nyeri pinggang. Selain itu, perubahan pada psikologis kehamilan seperti kecemasan, perubahan mood dan ngidam (Green dan Wilkinson, 2012). Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari pada masa kehamilan, sehingga dapat mengganggu terhadap kesehatan ibu. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiyati (2006), dalam skripsi yang berjudul Perbedaan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida, multigravida dan pada Rumah Sakit Pati Waluya Sawahan Malang, pada Universitas Islam Negeri Malang, disebutkan bahwa kesiapan psikologi seorang ibu dalam menghadapi kehamilan akan menimbulkan suatu kecemasan, dan hal ini tidak saja dialami oleh wanita yang baru pertama kali mengalami kehamilan. pada penelitian tersebut sugiyati menemukan bahwa rasa cemas tersebut selalu dialami oleh wanita yang sedang hamil. Sugiyati menemukan bahwa tingkat kecemasan tertinggi dirasakan oleh wanita yang sedang hamil yang pertama kali yang disebabkan oleh kesiapan psikologis yang dimiliki untuk pertama kali tersebut. Hasil penelitian dari hasil uji linearitas mengenai hubungan tingkat kecemasan pada kehamilan primigravida,multi gravida dan grademulti gravida didapat hasil uji t untuk

4 primigravida adalah 4,234; multigravida, 3,698 dan grademulti gravida, 1,678; dan juga didapat nilai signifikan untuk ketiganya adalah lebih kecil dari 0,05 sehingga dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa kehamilan primigravida memiliki kecemasan yang paling tinggi. Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki berbagai corak kebudayaan yang masing-masing kebudayaan juga memiliki mitos tentang kehamilan. Bentuk-bentuk mitos kehamilan yang berlaku sangat bervariatif dan contoh-contoh yang umum ialah selama masa kehamilan tidak diperkenankan ibu untuk minum es karena dianggap membuat tubuh janin bertambah besar, tidak boleh makan nanas, pisang ambon dan duren, tidak boleh makan daging kambing, tidak boleh mengurut perut, tidak boleh senggama, tidak boleh minum jamu, tidak boleh perjalanan jauh, dan sebagainya (Janiwarty dan Pieter, 2013). Di Indonesia terutama didaerah jawa berlaku begitu banyak mitos (larangan) seputar kehamilan yang beredar dimasyarakat. Dari segi makanan, keseharian, tindak tanduk, ataupun semua yang berkaitan dengan si ibu hamil dan janin yang ada didalam kandungan. Tradisi ini sangat kuat diterapkan oleh masyarakat. Beberapa mitos bahkan dipercaya sebagai amanat/pesan dari nenek moyang/turun temurun jika tidak dilakukan/ditaati akan menimbulkan dampak/karma yang tidak menyenangkan. Terkadang tradisi yang seperti itu dapat menimbulkan dampak psikologis bagi ibu hamil karena merasa tertekan/cemas harus mengikuti tradisi tersebut. Karena jika tidak dilakukan takut akan berdampak bagi kehamilan dan janinnya nanti. Secara umum,

5 kondisi emosi yang dirasakan wanita hamil cukup labil, suasana hati yang berubah-ubah dengan cepat, perubahan reaksi emosi dan persepsi, sangat sensitif dan cenderung berperilaku yang berlebihan (Janiwarty dan Pieter, 2013). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 04 Januari 2014 di Puskesmas Kartasura didapatkan hasil wawancara kepada beberapa ibu hamil yang sedang periksa kehamilannya 3 dari 5 ibu hamil merasakan keluhan-keluhan pada fisik dan psikologis pada dirinya seperti mual, muntah, pusing, gelisah atau tidak tenang. Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Gambaran keluhan-keluhan fisik dan psikologis pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana gambaran keluhan-keluhan fisik dan psikologis ibu hamil di Puskesmas Kartasura?. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran keluhan-keluhan fisik dan psikologis ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

6 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui bagaimana keluhan fisik ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. b. Mengetahui bagaimana keluhan psikologis ibu hamil diwilayah Kerja Puskesmas Kartasura. C. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Ibu hamil Dapat memberikan informasi dan pengetahuan tambahan mengenai ketidaktahuan ibu hamil tentang keluhan fisik dan psikologis. 2. Bagi penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang keluhan fisik dan psikologis ibu hamil. 3. Peneliti lain Penelitian ini diharapkan dapat sebagai tambahan informasi dalam melakukan pengembangan penelitian selanjutnya. D. Keaslian Penelitian Penelitian serupa pernah dilakukan oleh: 1. Anonim (2011), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan. Dari hasil penelitian ini yaitu pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisik

7 yang terjadi selama kehamilan menunjukkan lebih dari setengahnya (55%) mempunyai pengetahuan cukup baik, dikarenakan umur ibu masih muda dan pendidikan ibu SMU dan sebagian kecil (5%) mempunyai pengetahuan tidak baik dikarenakan umur ibu 36-45 tahun dan pendidikan ibu SD. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di BPS Ny. Asifah Mergan kecamatan Sukun kabupaten Malang, dari bulan Agustus sampai September 2005 sebanyak 20 ibu primigravida. Keseluruhannya dijadikan sampel (Total Populasi). 2. Harahap (2008), dengan judul Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil terhadap Perubahan Fisik dan Psikologis Pada Masa Kehamilan di Klinik Siti Khadijah tahun 2008. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berumur 20-30 tahun (91.7 %) dan berpendidikan SLTA (55.6%). Pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik pada masa kehamilan dalam kategori baik (75%). Pengetahuan ibu hamil tentang perubahan psikologis pada masa kehamilan dalam kategori cukup (58.3%). Sebagian besar ibu hamil mengetahui perubahan masa kehamilan dalam kategori baik (97.2%). Sikap ibu hamil tentang perubahan psikologis pada masa kehamilan juga dalam kategori baik (97.2%). Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang berkunjung di klinik tersebut dari bulan maret sampai bulan april 2008 berjumlah 56 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel (total sampling).