STUD1 HABITAT KOMUNITAS POLIKAETA DI PERAIRAN PANTAI TECUK LAMPUNG Oleh: HENDRIVAN AFTAWAN C02498034 SKRIPSI DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
STUD1 HABITAT KOMUNITAS POLIKAETA DI PERAIRAN PANTAI TELUK LAMPUNG Oleh: HENDRIVAN APTAWAN C02498034 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PEFUKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
HENDRIVAN APTAWAN. C02498034. Studi Habitat Polikaeta di Perairan Pantai l'cluk Lampung. ( di bawah bimbingan Yusli Wardiatno dan Kadarwan Socwsrdi ) RINGKASAN Polikaeta atau sering disebut cacing laut merupakan salah satu biota laut yang disukai penggunaannya sebagai pakan alami induk udang, karena dapat meningkatkan fekunditas telur induk udang bila dibandingkan dengan pakan yang lain. Upaya pengkajian cacing laut harus terus dilakukan, karena selama ini masih diambil langsung dari alam untuk memenuhi kebutuhan pakan alalni induk udang, sehingga mengancam keberadaannya di alam. Oleh karena itu dioerlukan suatu kaiian mengenai - kondisi habitat. oarameter fisik. kimia. dan tiwe <.A substrat yang dapat mendukung kelangsungan hidup cacing laut. Penelitian ini bertu-juan untuk mengetahui kondisi habitat cacing laut khususnya - bcbcrapa parameter fisika-kimia pcrairan dan substrat. Penelitian ini bermanfaat scbagai informasi awal dalam manipulasi kondisi habitat yang sesuai dengan cacing laut untuk kultur di laboratoriurn maupun di tambak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2003 di perairan pantai Teluk Lampung. Stasiun peneiitian berjumlah 10 titik dan dibagi menjadi tiga lokasi berdasarkatl aktivitas yang berbeda-beda. Daerah pertama (stasiun 1,2,3 dan 4) adanya kegiatan rurnah tangga dan pelabuhan kapal nelayan. Daerah kedua (stasiun 5,6 dan 7) tidak ada kegiatan manusia dan berhubungan langsung dengan perairan Teluk Lampung. Sedangkan mtuk daerah yang ketiga (stasiun 8,9 dan 10) adanya kegiatan rumah tangga, pelabuhan kapal nelayan dan muara sungai Way Belau. Pada setiap stasiun dilakukan 10 kali ulangan pada tiga kedalaman substrat (10,20 dan 30 cm). Data yang digunakan sebagai dasar analisis penelitian ini adalab data parameter fisika - kimia perairan, kualitas substrat perairan dan jumlah kelilnpahan polikaeta. Parameter fisika - kimia yang digunakan adalah DO, salinitas, suhu dan ph. Pada parameter kualitas substrat yang digunakan adalah C-organik, N-total dm tipe tekstur. Data polikaeta dan asosiasinya yang digunakan adalah jenis polikaeta dan asosiasinya pang ditemukan pada setiap stasiun pengamatan, dan analisis datanya meliputi indeks Canberra dan kepadatan jenis. Hasil pengamatan untuk parameter fisika-kimia diperoleh kandungan oksigen terlarut di kolom perairan berkisar antara 0,41-8,84 mgll, sedangkan di daerah interstitial berkisar antara 0,27-8,16 mgll. Pada pengamatan parameter salinitas diperoleh kisaran antara 10-33 ppt. Secara umum kisaran salinitas pada stasiun pengamatan masih dalam batas yang stabil. Pengukuran suhu untuk di kolom perairan dan di daerah interstitial berkisar antara 29-39 OC. Nilai derajat keasaman (ph) baik di kolom perairan maupun di daerah interstitial pada umumnya tidak begitu terjadi perubahan yang berarti, ha1 ini dapat dilihat dari hasil pengamatan kisaran derajat keasaman (ph) berkisar antara 8-9. Pada pengamatan kualitas substrat diperoleh konsentrasi karbon organik (C-organik) berkisar antara O,O8-4,48 %. Umumnya C-organik tinggi ditemukan pada substrat lumpur dan liat sedangkan yang bernilai rendah terdapat pada substrat pasir, sedangkan konsentrasi nitrogen total (N-total) berkisar antara 0,02-0,36 %. Analisa tekstur substrat didapatkan 7 tipe substrat yaitu lempung liat, lempung berpasir, lempung liat berpasir, pasir, pasirberlempung, lempung berdebu dan lempung. Pada daerah pertanla (stasiun 1,2, 3, dan 4) komposisi substrat liat yang lebih
dominan, sedangkan untuk daerah kedua (stasiun 5,6, dan 7) lebih banyak didominasi pasir dengan komposisi yang lebih tinggi dibanding daerah laimya sekitar 60%. Pada daerah ketiga (stasiun 8,9, dan 10) lebih didominasi oleh substrat debu. Jumlah spesies polikaeta yang ditemukan di Perairan Pantai Teluk Lampung sebanyak 6 spesies yaitu Nephgs caeca, Nereis diversicolor, Platynereis duremulii, Alereis pelagica, Scoloplos armiger, dan Capitella capitata. Organisme lain yang berasosiasi dengan polikaeta adalah Gastropoda, kelas Bivalva, kelas Crustacea dan yang terakhir kelompok organisme laimya. Polikaeta lebih banyak ditemukan pada kedalaman substrat 10 cm dengan jenis yang paling banyak ditemukan Nereis diversicolor. Hasil analisis indeks Canberra yang menjelaskan pengelompokan berdasarkan parameter fisika-kimia diperoleh 4 kelompok stasiun pada nilai similarifas sebesar 80 %.
SKRIPSI Judul Penelitian Nama Nomor Pokok Program Studi : STUD1 HABITAT KOMUNITAS POLIKAETA DI PERAIRAN PANTAI TELUK LAMPUNG : Hendrivan Aptawan : C02498034 : Manajemen Sumberdaya Perairan Meuyetujui, I. Komisi Pembimbiug Dr. Ir. Kadanvan Soewardi. Anggota 11. Fakultas Perikauan dan Ilmu Kelautan Tanggal Ujian : 26 Agustus 2004
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga skripsi ini dengan judul STUD1 HABITAT KOMUNITAS POLIKAETA Dl PERAIRAN PANTAI TELUK LAMPUNG dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc. sebagai Ketua Kornisi Pembimbing serta Bapak Dr. Ir. Kadarwan Soewardi sebagai Anggota Komisi Pembimbing atas pengarahan dan bimbingan yang telah diberikan Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, ole11 karenanya kritik dan saran untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi selllua pihak yang rnembutuhkannya. Bogor, Agustus 2004 Penulis
DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR... halaman I DAFTAR IS1..... 11 DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... 1. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 1 I1. TINJAUAN PUSTAKA... 2 A Habitat Polikaeta... 2.. B. Parameter Fislka Klm~a... 3 1. Suhu... 3 2. Salinitas... 3 3. Derajat Keasaman (ph)... 4 4. Oksigen Terlamt (DO)... 4 5. Kedalman Substrat... 4 6. Kualitas Substrat... 5 111. METODE PENELITIAN... A. Lokasi dan Waktu... B. Penentuan Stasiun... C. Metode Pengambilan Contoh Polikaeta... D. Metode Pengambilan dan Pengukuran KualitasAir... - E. Metode Pengambilan dan Pengukuran Subtrat... F. Metode Analisa Data... 1. Pengelompokan stasiun berdasarkan parameter fisika-kimia... 2. Kepadatan Jenis... IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... A. Keadaan Umum Lokasi....... B. Parameter Fls~ka-Klmla Perairan... 1. Oksigen Terlarut (DO)..... 2. Salmitas... 3. Suhu... 4. Derajat Keasaman (ph)... C. Kualitas Substrat Perairan... 1. Tekstur Subtrat... 2. C-organik dan N-total... D. Kelimpahan Jenis-jenis Polikaeta dan Hewan Avertebrata yang Berasosiasi Berdasarkan Sebaran Secara Vertikal dan Spasial... E. Pengelompokan stasiun berdasarkan parameter fisika-kimia... iv v vi
V. KESIMPULAN DAN SARAN... 25 A. Kesimpulan... 25 B. Saran... 25 DAFTAR PUSTAKA... 26 LAMPIRAN... 28 RIWAYAT HIDUP... 39
DAFTAR TABEL Tabel halaman 1. Tempat dan parameter lingkungan dan metodetalat pengukurnya... 8.... 2. Nilai-ndal parameter fisika-klmla... 13 3. Nilai-nilai kandungan parameter di substrat... 15
DAPTAR GAMBAR Gambar halaman 1. Peta lokasi pengambilan sampel air, substrat dan kelimpahan polikaeta... 7 2. Tipe substrat berdasarkan perbandingan pasir, liat dan debu... 9 3. Kelimpahan jenis plikaeta pada setiap kedalaman substrat benggabungan data dari semua stasiun)... 17 4. Kelimpahan jenis plikaeta di setiap stasiun dan kedalaman substrat... 19 5. Kelimpahan polikaeta dan hewan avertebrata yang berasosiasi berdasarkan penyebaran secara vertikal...... 20 6. Kelimpahan polikaeta dan hewan avertebrata yang berasosiasi berdasarkan penyebaran secara horizontal (penggabungan data dari senlua stasiun).... 22 7. Kelimpahan poiikaeta dan hewan avertebrata yang berasosiasi berdasarkan penyebaran secara vertikal di setiap stasiun... 23 8. Dendrogram berdasarkan parameter fisika-kimia... 24