Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng
Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan oleh besar kecilnya manfaatbagi-semua pihak. Apa yang disebut manfaat di sini masih diukur dengan ukuran-ukuran yang sifatnya sangat anthropocentric ( Manusia sebagai Mahluk Utama).
Nilai Investasi Teknologi Informasi Sangat sulit mengukur tingkat pengembalian hasil dari suatu investasi teknologi informasi. Sulitnya mengukur nilai keuntungan ekonomis yang dihasilkan dari suatu teknologi informasi ini dikarenakan hasil dari peningkatan kinerja operasional perusahaan yang bersifat intangible ( Ada 6 langkah ) Untuk menunjukkan kelayakan suatu investasi, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Metode tersebut antara lain, Net Present Value (NPV), Payback Period, Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR) dan Modified Internal Rate of Return (MIRR). (Abduh S. Albana, 2012)
Cost-Benefit Analysis CBA dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan pada saat akan melakukan investasi teknologi informasi. Biaya(Cost) adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi (Hansen & Mowen, 2005) CBA adalah suatu teknik yang paling umum untuk menghitung biaya (cost) dan keuntungan/manfaat (benefit) dalam suatu proyek teknologi informasi.
Komponen Cost Benefit Analysis Procurement Cost Start Up Cost Project Related Cost Ongoing Cost
Procurement Cost Procurement Cost atau biaya pengadaan adalah semua biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan pengadaan hardware. Contoh biaya konsultasi pengadaan hardware, pembelian hardware, instalasi hardware, manajerial dan personalia untuk pengadaan hardware. Biaya ini biasanya dikeluarkan pada tahun-tahun pertama (initial cost) sebelum sistem dioperasikan.
Start Up Cost Start Up Cost merupakan biaya operasional yaitu semua biaya yang dikeluarkan sebagai upaya membuat sistem siap untuk dioperasikan. Biaya tersebut meliputi biaya pembelian, networking, reorganisasi, manajemen dan personalia.
Project Related Cost Project Related Cost merupakan biaya yang berkaitan dengan biaya pengembangan sistem dan penerapannya. Biaya proyek antara lain adalah biaya dokumentasi, biaya rapat, biaya sistem analisis, manajerial dan personalia.
Ongoing Cost Ongoing Cost merupakan biaya operasional sistem agar sistem dapat beroperasi dengan baik. Misal Termasuk biaya maintenance sistem. Contoh Biaya yang termasuk ongoing cost antara lain biaya personalia, biaya overhead (telepon, listrik, dll), perawatan software,biaya manajerial dalam operasional sistem. Biaya ini terjadi secara rutin selama usia operasional sistem.
Metode dalam Cost Benefit Analysis Net Present Value Method (NPV) Nilai Sekarang Payback Period Method ( Periode Pengembalian) Return On Investment (ROI) Pengembalian Investasi Internal Rate of Return Method
Net Present Value Method (NPV) Metode yang membandingkan keseluruhan pengeluaran dengan keseluruhan penerimaan pada tingkat bunga tertentu. Adapun perhitungannya dapat menggunakan rumus berikut ini :
Net Present Value Method (NPV) Waktu yang diukur pada saat dimulai investasi sampai dengan tercapainya kondisi break even point yang menunjukkan lamanya waktu pengembalian biaya atau investasi yang dikeluarkan dalam membangun proyek. Hasil perhitungan payback period dinyatakan dalam satuan waktu, dalam hal ini adalah tahun. Perhitungan payback period diperoleh dengan menggunakan rumus berikut :
Return On Investment (ROI) Metode yang digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Adapun penghitungannya dapat melalui rumus berikut ini :
Internal Rate of Return Method Pada metode ini akan dihitung tingkat bunga. Tingkat bunga yang dihitung merupakan tingkat bunga persis investasi bernilai impas, yaitu tidak menguntungkan dan tidak merugikan. Dengan mengetahui tingkat bunga impas ini, maka dapat dibandingkan dengan tingkat bunga pengembalian atau rate of return yang diinginkan. Sebagai contoh Jika lebih besar berarti investasi menguntungkan dan bila sebalikanya maka investasi tidak menguntungkan.
Latihan Contoh kasus : 1. Suatu Proyek Sistem Informasi memiliki Nilai Proyek (NP) sebesar Rp. 150,000,000.00.-, dengan umur ekonomis proyek selama 4 th, dimana proceed tetap yaitu Rp. 65,000,000.00 setiap tahun. Tentukan nilai Periode Pengembaliannya! 2. Suatu Proyek Sistem Informasi memiliki Nilai Proyek (NP) sebesar Rp. 180,000,000.00.-, dengan umur ekonomis proyek selama 4 th, serta tingkat bunga sebesar 21% dimana proceed setiap tahunnya adalah sbb : P th-1 35,000,000.00 P th-2 48,000,000.00 P th-3 61,000,000.00 P th-4 74,000,000.00
Sedangkan manfaat setiap tahunnya adalah sbb : M th-1 48,000,000.00 M th-2 63,000,000.00 M th-3 78,000,000.00 M th-4 93,000,000.00 Sedangkan biaya setiap tahunnya adalah sbb : B th-0 180,000,000.00 B th-1 33,000,000.00 B th-2 40,000,000.00 B th-3 53,000,000.00 B th-4 68,000,000.00
Thanks