BAB II PROFIL PERUSAHAAN. G. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. diabaikan lagi, karena hal ini merupakan bagian tugas dan fungsi pemerintah.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

URAIAN sebelum perubahan

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

A. PENDAHULUAN. Prinsip prinsip dari visi diatas adalah :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 BAB I PENDAHULUAN

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB 2 SEJARAH SINGKAT BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI (BPMP) 2.1 Sejarah Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP PROVSU) di

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

FORMAT RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA PASURUAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II PROFIL BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. kerja yang kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah Kota Medan dengan

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF


BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. bagian keuangan kota Medan terdiri dari 5 sub bagian yaitu : anggaran,

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB II PROFIL INSTANSI. mengelola keuangan pemerintah Kota Medan. Dengan peningkatan

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN G. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menegaskan bahwa tujuan pemberian otonomi adalah berupaya memberikan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang semakin baik kepada masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan. Sehingga kualitas layanan aparatur pemerintah kepada masyarakat merupakan indikator keberhasilan otonomi daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pemerintah Kota Medan membentuk Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan. yaitu : Adapun dasar pembentukan Badan Pelayan Perijinan Terpadu ( BPPT ) 1. INPRES Nomor 1 Tahun 1995 tentang Kualitas Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat. 2. Keputusan Menpan Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum. 3. Surat Edaran Menkowasbangpan Nomor 56/MK.WASPAN/6/1998, antara lain menyebutkan bahwa langkah-langkah perbaikan mutu pelayanan masyarakat diupayakan dengan menerapkan pola pelayanan terpadu (satu 9

10 atap satu pintu) bagi unit-unit kerja kantor pelayanan yang terkait dalam proses atau menghasilkan suatu produk pelayanan. 4. Keputusan Menpan No.KEP/24/M.PAN/2004 Tentang Pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Menpan No. KEP/26/M.PAN/2004 Tentang petunjuk teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik. 6. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah. 8. Peraturan Daerah Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan pasal 159 dan 160. 9. Peraturan Walikota Medan No. 6 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan. MAKSUD Maksud didirikannya BPPT Kota Medan adalah untuk menyelenggarakan pelayanan perijinan yang prima dan satu pintu. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi penanaman modal dan investasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat Kota Medan. Adapun prinsip dari pelayanan prima adalah sebagaimana yang tertuang dalam

11 Keputusan Menpan Nomor 81 Tahun 1993, antara lain: sederhana, jelas, aman, transparan, effisien, ekonomis, adil dan tepat waktu. TUJUAN Sedangkan tujuan dari pendirian BPPT antara lain: 1. Mewujudkan pelayanan prima 2. Melayani kepentingan masyarakat dalam mengurus perijinan dengan baik yang didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan publik, yaitu Responsivitas, Akuntabilitas, kesederhanaan, transparansi, dan kepastian hukum 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja aparatur Pemerintah Kota Medan, khususnya yang terlibat langsung dengan pelayanan masyarakat. 4. Mendorong kelancaran pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang pada gilirannya masyarakat dapat terdorong untuk ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan. MOTTO 1. Motto Kota Medan: "Medan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih cerah dari hari ini." 2. Motto Pelayanan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan: "Pelayanan Prima, Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme." 3. Maklumat Pelayanan Kebijakan Mutu Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan: "Kami seluruh Pejabat dan Pegawai di lingkungan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kota Medan Berkomitmen memberikan pelayanan yang berkualitas untuk pelanggan kami dan

12 meningkatkan sistem manajemen mutu agar efektif & efisien secara terusmenerus." VISI Adapun visi dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu adalah terwujudnya Pelayanan Prima Perijinan untuk Mewujudkan Medan Kota Metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera. MISI Sedangkan misi dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu adalah: 1. Mewujudkan pelayanan Perijinan yang Optimal dan Professional serta kepuasan masyarakat. 2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional 3. Meningkatkan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang berbasis Informasi Teknologi 4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan perijinan terpadu. 5. Meningkatkan hubungan kerja antar SKPD di lingkungan Pemko Medan. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan Pasal 159 dan 160, tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan, adalah:

13 Tugas pokok : Tugas pokok BPPT adalah melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. Fungsi : Adapun fungsi dari BPPT adalah: 1. Pelaksanaan penyusunan program 2. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan 3. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan 4. Pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan 5. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinan 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintahan Kota Modan telah mengeluarkan peraturan daerah Nomor 8 tahun 2009 tentang Rencana pembangunan Jangka Panjang Kota Medan 2006-202 Rencana Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan bagian dari RKPD Kota Medan tahun 2013 yang merupakan tahapan-tahapan pratikan ( taktis ) untuk mencapai target dan sasaran pembangunan kota, baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang.

14 SASARAN Adapun sasaran-sasaran yang akan dicapai adalah : 1. Melakukan proses pelayanan perijinan sesuai Standard Operational Procedur (SOP) Perijinan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan. 2. Meningkatan jumlah ijin yang dikeluarkan setiap tahun. 3. Menurunkan angka indeks rata-rata lama proses perijinan untuk setiap jenis perijinan. Bidang Pelayanan Perijinan II merupakan salah satu bidang yang berada di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) yang dipimpin oleh kepala bidang, yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Pelayanan Perijinan II mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan perijinan yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban masyarakat dan teknis yang dikerjakan yaitu Ijin Gangguan Perusahaan Industri dan Bukan Industri Perusahaan Industri. H. Struktur Organisasi Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Struktur organisasi yang digunakan oleh BPPT Kota Medan adalah Berbentuk garis dan staf dimana kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis bagian pada masing masing bagian bertanggung jawab kepada bagian yang lebih tinggi. Adapun susunan struktur organisasi pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu adalah sebagai berikut :

15 BADAN PELAYANAN SEKRETARIAT BADAN TATA USAHA SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I (Usaha Perdagangan dan Industri) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II (Ketentraman dan Ketertiban) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN III (T.Ruang Perhubungan dan Lingk Hidup) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN IV ( Konstruksi dan Lain lain) TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sumber : http://www.bppt-pemkomedan.info (2013, diolah)

16 I. Job Description Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Sesuai dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan Pasal 159 dan 160 dan Peraturan Walikota Medan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan, maka Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan Struktur Organisasi dari secretariat badan adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat Tugas badan : a. Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. b. Badan sebagaimana dimaksud didukung oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Kepala; c. Kepala Sekretariat sebagaimana dimaksud karena jabatannya adalah Kepala Badan; d. Badan mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. Fungsi Badan : a. Pelaksanaan penyusunan program b. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan; c. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;

17 d. Pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan; e. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Tata Usaha Bagian tata Usaha dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Tugas Pokok a. Tugas pokok Bagian Tata Usaha melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program. Fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bagian Tata Usaha; b. Pengelolaan administrasi Badan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, tata persuratan, perlengkapan, dan rumah tangga; c. Pengkoordinasian penyusunan, perencanaan, dan program Badan; d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan Badan; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tupoksi Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha dan mempunyai tugas

18 pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata Usaha lingkup administrasi umum; Fungsi a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Umum; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum; c. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan, administrasi kepegawaian, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan; d. Penyiapan pertemuan/rapat-rapat Badan; e. Pelaporan lingkup administrasi umum; f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya; Tupoksi Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata Usaha lingkup pengelolaan administrasi keuangan. Fungsi a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan; b. Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan;

19 c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan, dan verifikasi; d. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan admnistrasi keuangan; e. Penyusunan laporan keuangan Badan; f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya; Tupoksi Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata Usaha lingkup penyusunan program dan pelaporan. Fungsi a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program; b. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Badan; c. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Badan; d. Pengembangan sistem informasi pelayanan; e. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan pengaduan masyarakat; f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian;

20 g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Bidang Pelayanan Perijinan I TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan Pasal 159 dan 160 dan Peraturan Walikota Medan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan, maka Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan Struktur Organisasi Bidang Pelayanan Perijinan I adalah sebagai berikut : Tugas : a. Bidang Pelayanan Perijinan I dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; b. Bidang Pelayanan Perijinan I mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan perijinan yang berkaitan dengan Usaha, Perdagangan dan Perindustrian; c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Perijinan I menyelenggarakan fugsi-fungsinya. fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Pelayanan Perijinan I; b. Penyusunan petunjuk teknis Bidang Pelayanan Perijinan I;

21 c. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Bidang Pelayanan Perijinan I; d. Pelaksanaan pelayanan perijinan; e. Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang berkaitan dengan permohonan Ijin; f. Pengkoordiniran pengolahan data perijinan; g. Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara pemeriksaan lapangan; h. Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan, dan persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan; i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait bidang pelayanan perijinan; j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan pelaporan kegiatan di Bidan Pelayanan Perijinan I. k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tim Teknis mempunyai tugas : a. Meneliti permohonan ijin; b. Mengadakan rapat pembahasan permohonan ijin; c. Melaksanakan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin apabila diperlukan; d. Melaksanakan proses perijinan, perhitungan retribusi dan persiapan konsep Surat Keputusan/Perijinan;

22 e. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Badan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan fungsi Badan; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tabel 2.1 Jenis Perijinan Yang Dilayani NAMA IJIN BIDANG JENIS IJIN IJIN GANGGUAN (NON INDUSTRI) IJIN USAHA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (INDUSTRI) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (NON INDUSTRI) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I (USAHA, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I (USAHA, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I (USAHA, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I (USAHA, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I (USAHA, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN) DAFTAR ULANG SEKALI PENGAJUAN SEKALI PENGAJUAN DAFTAR ULANG DAFTAR ULANG Sumber : http://www.bppt-pemkomedan.info (2013, diolah) TAHUN PENGURUSAN TIGA SEKALI SATU KALI SATU KALI LIMA SEKALI LIMA SEKALI TAHUN TAHUN TAHUN 3. Bidang Pelayanan Perijinan II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan Pasal 159 dan 160 dan Peraturan Walikota Medan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan, maka Tugas

23 Pokok dan Fungsi sesuai dengan Struktur Organisasi Bidang Pelayanan Perijinan II adalah sebagai berikut : Tugas : a. Bidang Pelayanan Perijinan II dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. b. Bidang Pelayanan Perijinan II mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan perijinan yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban masyarakat; c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Perijinan II menyelenggarakan fungsi-fungsinya. Fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Pelayanan Perijinan II; b. Penyusunan petunjuk teknis Bidang Pelayanan Perijinan II; c. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Bidang Pelayanan Perijinan II; d. Pelaksanaan pelayanan perijinan; e. Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang berkaitan dengan permohonan Ijin; f. Pengkoordiniran pengolahan data perijinan; g. Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara pemeriksaan lapangan; h. Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan, perhitungan retribusi, penetapan SKPD/SKRD, dan persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan;

24 i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait bidang pelayanan perijinan; j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan pelaporan kegiatan di Bidang Pelayanan Perijinan II. k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tim Teknis mempunyai tugas : a. Meneliti permohonan ijin; b. Mengadakan rapat pembahasan permohonan ijin; c. Melaksanakan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin apabila diperlukan; d. Melaksanakan proses perijinan, perhitungan retribusi dan persiapan konsep Surat Keputusan/Perijinan; e. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Badan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan fungsi Badan; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tabel 2.2 Jenis Perijinan Yang Dilayani NAMA IJIN BIDANG JENIS IJIN TAHUN PENGURUSAN IJIN GANGGUAN (INDUSTRI) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II (KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN) DAFTAR ULANG SATU TAHUN SEKALI

25 Lanjutan Tabel 2.2 Jenis Perijinan Yang Dilayani IJIN PELATARAN PARKIR BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II (KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN) DAFTAR ULANG Sumber : http://www.bppt-pemkomedan.info (2013, diolah) SATU TAHUN SEKALI 4. Bidang Pelayanan Perijinan III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan Pasal 159 dan 160 dan Peraturan Walikota Medan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan, maka Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan Struktur Organisasi Bidang Pelayanan Perijinan III adalah sebagai berikut : Tugas : a. Bidang Pelayanan Perijinan III dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; b. Bidang Pelayanan Perijinan III mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan perijinan yang berkaitan dengan tata ruang, perhubungan, dan lingkungan hidup; c. Dalam Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan pelaporan kegiatan di Bidang Pelayanan Perijinan III;

26 d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. e. melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Perijinan III menyelenggarakan fungsi-fungsinya. Fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Pelayanan Perijinan III; b. Penyusunan petunjuk teknis Bidang Pelayanan Perijinan III; c. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Bidang Pelayanan Perijinan III; d. Pelaksanaan pelayanan perijinan; e. Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang berkaitan dengan permohonan Ijin; f. Pengkoordiniran pengolahan data perijinan; g. Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara pemeriksaan lapangan; h. Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan, perhitungan retribusi, penetapan SKPD/SKRD, dan persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan; i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait bidang pelayanan perijinan; Tim Teknis mempunyai tugas : a. Meneliti permohonan ijin; b. Mengadakan rapat pembahasan permohonan ijin;

27 c. Melaksanakan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin apabila diperlukan; d. Melaksanakan proses perijinan, perhitungan retribusi dan persiapan konsep Surat Keputusan/Perijinan; e. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Badan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan fungsi Badan; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. NAMA IJIN IJIN PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH IJIN PENGEBORAN AIR BAWAH TANAH IJIN REKLAME (KHUSUS SPANDUK DAN UMBUL-UMBUL) Tabel 2.3 Jenis Perijinan Yang Dilayani BIDANG BIDANG PELAYANAN PERIJINAN III (TATA RUANG, PERHUBUNGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN III (TATA RUANG, PERHUBUNGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN III (TATA RUANG, PERHUBUNGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP) JENIS IJIN DAFTAR ULANG DAFTAR BARU DAFTAR BARU Sumber : http://www.bppt-pemkomedan.info (2013, diolah) TAHUN PENGURUSAN DUA TAHUN SEKALI ENAM BULAN TIGA PULUH HARI KALENDER

28 5. Bidang Pelayanan Perijinan IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan Pasal 159 dan 160 dan Peraturan Walikota Medan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan, maka Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan Struktur Organisasi dari Bidang Pelayanan perijinan IV adalah sebagai berikut : Tugas : b. Bidang Pelayanan Perijinan IV dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; c. Bidang Pelayanan Perijinan IV mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pelayanan perijinan yang berkaitan dengan konstruksi, kesehatan dan lain-lain; d. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Perijinan IV menyelenggarakan. Fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Pelayanan Perijinan IV; b. Penyusunan petunjuk teknis Bidang Pelayanan Perijinan IV; c. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Bidang Pelayanan Perijinan IV; d. Pelaksanaan pelayanan perijinan;

29 e. Pelaksanaan rapat-rapat dengan Tim Teknis yang berkaitan dengan permohonan Ijin; f. Pengkoordiniran pengolahan data perijinan; g. Pengkoordiniran pelaksanaan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin dan pembuatan berita acara pemeriksaan lapangan; h. Pengkoordiniran pelaksanaan proses perijinan, perhitungan retribusi, penetapan SKPD/SKRD, dan persiapan konsep Surat Keputusan Perijinan; i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait bidang pelayanan perijinan; j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan pelaporan kegiatan di Bidang Pelayanan Perijinan IV; k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tim Teknis mempunyai tugas : a. Meneliti permohonan ijin; b. Mengadakan rapat pembahasan permohonan ijin; c. Melaksanakan peninjauan lokasi/lapangan terhadap permohonan ijin apabila diperlukan; d. Melaksanakan proses perijinan, perhitungan retribusi dan persiapan konsep Surat Keputusan/Perijinan; e. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Badan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;

30 f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tabel 2.4 Jenis Perijinan Yang Dilayani NAMA IJIN BIDANG JENIS IJIN IJIN KERJA PETUGAS KESEHATAN IJIN OPTIK IJIN OPTIK IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI BIDANG PELAYANAN PERIJINAN IV (KONSTRUKSI, KESEHATAN, DAN LAIN-LAIN) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN IV (KONSTRUKSI, KESEHATAN, DAN LAIN-LAIN) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN IV (KONSTRUKSI, KESEHATAN, DAN LAIN-LAIN) BIDANG PELAYANAN PERIJINAN IV (KONSTRUKSI, KESEHATAN, DAN LAIN-LAIN) DAFTAR ULANG DAFTAR ULANG REGISTRASI ULANG DAFTAR BARU Sumber : http://www.bppt-pemkomedan.info (2013, diolah) TAHUN PENGURUSAN LIMA TAHUN SEKALI LIMA TAHUN SEKALI SETIAP TAHUN TIGA TAHUN J. Jaringan Kegiatan Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Dalam mencapai target dan sasaran pembangunan kota, BPPT memiliki hubungan kerja dan fungsi dengan SKPD lain di Pemko Medan diantaranya yaitu:

31 1. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) memberi pelayanan kepada masyarakat mulai dari penerimaan permohonan ijin sampai menerbitkan ijin yang dikelola oleh BPPT. 2. Ketentuan, standard teknis, pengaturan dan pedoman teknis penerbitan ijin yang dikelola oleh BPPT disusun SKPD teknis bersama-sama BPPT serta ditetapkan dengan peraturan dengan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota. 3. Setiap penerbitan ijin ditembuskankepada SKPD teknis terkait sebagai bahan/dasar pengawasan dan penerbitan. Tugas pengawasan dan penerbitan ada pada SKPD terkait. 4. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) tidak mempunyai fungsi pengawasan dan penerbitan terhadap ijin yang elah diterbitkan berdasarkan Struktur Ongkos BPPT. 5. Direncanakan adanya rapat rutin dengan SKPD terkait untuk evaluasi dan rencana kedepan. K. Kinerja Kegiatan Terkini Adapun kinerja kegiatan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu pada tahun 2014 yaitu : a. Program pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik. 2. Penyediaan jasa kebersihan kantor 3. Penyediaan alat tulis kantor 4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

32 5. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor. 6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan 7. Penyediaan makanan dan minuman 8. Penyediaan jasa tenaga pendukung administras/ teknis perkantoran 9. Penyediaan jasa keamanan kantor b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 2. Pengadaan peralatan gedung kantor 3. Belanja modal pengadaan Mebeuler 4. Pengadaan komputer dan perlengkapannya 5. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 6. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional 7. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor. c. Peningkatan disiplin aparatur 1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 2. Pengadaan pakaian khusus pada hari-hari tertentu d. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (LAKIP) 2. Penyusuanan laporan keterangan pertanggungjawaban dan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah 3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 4. Penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD

33 5. Penyususunan buku produk perijinan di BPPT kota Medan e. Program peningkatan pelayanan perijinan 1. Penyusunan dan pengembangan sistem informasi perijinan 2. Sosialisasi peraturan dan perundangan tentang perijinan 3. Surveilance audit tahunan dan maintenance ISO 9001:2008 serta survey IKM L. Rencana Kegiatan Adapun program/ kegiatan rencana kerja dan anggaran SKPD tahun 2014 tercantun dalan sasaran program berikut : a. Terselenggaranya Kegiatan administrasi kantor 1. Tersedia sarana komunikasi dan telekomunikasi air dan listrik 2. Terpeliharanya kebersihan kantor 3. Tersedianya peralatan dan perlengkaan kerja 4. Tersedianya blanko dan cetakan lainnya untuk mendukung proses perijinan 5. Tersediannya komponen instalasi listrik untuk penerangan gedung kantor 6. Terpenuhinya bahan bacaan berupa koran dan majalah 7. Tersediannya makanan dan minum rapat, tamu. 8. Tersedianya honorarium dan keperluan lainnya. 9. Terwujudnya pelayanan perijinan yang aman dan kondusif dengan tersediannya 3 petugas keamanan.

34 b. Tersedianya sarana dan prasarana yang berfungsi dengan baik 1. Tersedianya perlengkapan gedung kantor berupa filling kabinet, rak arsip dan lemari 2. Tersedianya peralatan kantor yang baik berupa pengadaan mesin tik, pengadaan mesin hitung uang dan pengadaan alat-alat ukur. 3. Tersedianya kursi kerja. 4. Tersedianya kebutuhan komputer dan perlengkapannya untuk mendukung sitem informasi di BPPT. 5. Terlaksananya perawatan dan pemeliharaan gedung kantor berupa belanja perawatan gedung kantor dan sewa bunga hidup, hiasan kantor. 6. Terlaksananya perawatan dan pemeliharaan kendaraan dinas/operasional. 7. Terlaksananya perawatan dan pemeliharaan peralatan gedung kantor. c. Tertingkatnya disiplin pegawai 1. Tersediannya pakaian dinas harian BPPT. 2. Tersedianya pakaian khusus pelayanan perijinan dan pakaian olahraga. d. Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan 1. Terwujudnya sistem kepemerintahan yang transparan dan akuntabel. 2. Tersedianya LKPJ dan LPPD tahun 2013. 3. Tersusunnya laporan keuangan SKPD secara periodik. 4. Tersusunnya rencana kerja SKPD tahun 2015 5. Tersusunnya buku produk perijinan di BPPT kota Medan tahun 2013

35 e. Meningkatnya pelayanan perijinan 1. Terpeliharanya sistem informasi perijinan berupa honor tenaga ahli, pengembangan sistem jaringan, dan backup pengadaan sistem antrian otomatis. 2. Tersedianya bahan-bahan untuk sosialisasi dan keikutsertaan dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan pemerintah. 3. Terjaminnya sertifikasi ISO 9001:2008 tahun 1 di BPPT.