Seminar TESIS. (9108

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam kategori dominan sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Tren Perusahaan Konstruksi tahun

Abstrak. Abstract METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

EVALUASI UNSAFE ACT, UNSAFE CONDITION, DAN FAKTOR MANAJEMEN DENGAN METODE BEHAVIOR BASED SAFETY PADA PROYEK APARTEMEN. Patricia 1, David 2 and Andi 3

1 Universitas Indonesia


ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Risiko

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

BAB I PENDAHULUAN. Ketua umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4)

PERSEPSI PEKERJA TERHADAP SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE ADHIWANGSA SURABAYA

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

BAB I PENDAHULUAN. para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman.

IDENTIFIKASI KECELAKAAN KERJA DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD DAN OPERABILITY ( HAZOP

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, terdapat tiga kali lipat tingkat kematian dibandingkan dengan di

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN

PENGARUH PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan K3 juga salah satu penyebab terjadinya kecelakaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

Bagian Ilmu Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pembangunan nasional diarahkan menuju terwujudnya masyarakat yang maju, adil, makmur dan mandiri dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan program

KOMPARASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan

Oleh: Maya Puspitasari Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc, MReg, PhD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan elemen yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses

PENGATURAN KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI DITINJAU BERDASARKAN UU NO 13 TAHUN 2003 (Studi Kasus di Kotamadya Medan)

BAB V PEMBAHASAN. Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan banyak tenaga kerja di dalamnya. Pihak manajemen harus

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PT.METALINDO SENTOSA UTAMA DI SURABAYA

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan dengan alur metodologi sebagai berikut pada Gambar 3.1: Identifikasi Bahaya

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat, sejak Universitas Stanford mendirikan The Stanford

ANALISIS KONDISI DAN PERILAKU PEKERJA KONSTRUKSI TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PROYEK PEMBANGUNAN SAHID

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah, padahal tenaga kerja adalah

PELAKSANAAN SISTEM MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL IBIS PADANG SUMATERA BARAT

SKRIPSI PERENCANAAN PEMASANGAN ALAT PEMADAM API RINGAN DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG GEDUNG C

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur sebagai pendukung untuk peningkatan ekonomi. Sisi positif dari

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

USULAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI RUMAH SAKIT LIMIJATI BANDUNG ABSTRAK

Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Sahid Jogja Lifestyle City di Kabupaten Sleman

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. telah diatur. Kecelakaan terjadi tanpa disangka-sangka dalam sekejap mata

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

Jurnal Teknik Sipi Untag Surabaya 169

SARIATY SEBAYANG NIM /IM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN TOYOTA AVANZA DI AUTO 2000 SISINGAMANGARAJA MEDAN

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha

DATA RESPONDEN. No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Bekerja

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA INFRASTRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan. dilakukan dengan observasi, focus group discussion dengan tim

DEFINISI PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA (K3)

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN KERJA PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Konstruksi IV

ANALISIS SISTEM IJIN KERJA (SIKA) TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PT. BAKRIE CONSTRUCTION SERANG BANTEN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dalam industri (Heinrich, 1980). Pekerjaan konstruksi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keselamatan kerja telah dikenal sejak berabad yang lalu sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada dekade terakhir, organisasi (perusahaan) yang sebelumnya lebih

Dosen Pengampu: Ir. Erwin Ananta, Cert.IV, MM

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI. Laporan Tugas Akhir

PENILAIAN INDIKATOR K3L PADA PENGGUNAAN TOWER CRANE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

ANALISIS STRATEGI PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA UNTUK MENCAPAI TINGKAT KECELAKAAN KERJA NIHIL (ZERO ACCIDENT) PADA PT TASIK RAJA GELADIKARYA

ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

Universitas Brawijaya 2 Dosen / Jurusan Teknik Sipil / Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

TINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL PEKANBARU)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pekerja dalam penerapan peralatan K3 pada proyek konstruksi. Sesuai dengan Kesadaran Pekerja Akan Peralatan K3

Kebutuhan dan Tantangan tenaga Kesehatan Masyarakat di Sektor Industri. Konas IAKMI ke-13 Makassar, 3-5 November Topik

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan taraf hidup serta mengurangi pengangguran. Kehadiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENERAPAN JAMSOSTEK PADA PROYEK KONSTRUKSI. Oleh TEGUH SUSANTO NPM. :

Lampiran 1. Instrumen Penelitian. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kecelakaan Kerja

KESELAMATAN, KEAMANAN, & KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan atau K3L masih menjadi sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TESIS ANALISIS KINERJA PROYEK TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDERS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Optimasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Multi Objective Function pada Pembangunan Proyek Apartemen Nine Residence Jakarta

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

Analisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya

KETUA LULUK CHUMAIYAH DIREKTUR UTAMA WAKIL KETUA EDHI SUTRISNO DIREKTUR OPERASIONAL ANGGOTA

Transkripsi:

Seminar TESIS MANAJEMEN RISIKO K3(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PUNCAK PERMAI SURABAYA DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. Moses L Singgih Msc Mreg. Sc Disusun oleh: Iman Kurniawan Wicaksono (9108 201 307) iman_wicaksono@yahoo.com

LATAR BELAKANG Kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Ketua Umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4) Indonesia Anas Zaini Z Iksan mengatakan, setiap tahun terjadi 96.000 kasus kecelakaan kerja. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja (Wirahadikusumah, 2007) iman_wicaksono@yahoo.com

TUJUAN PENELITIAN Mengidentifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang dapat terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya. Memberikan penilaian atas risiko-risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang terjadi pada proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya Memberikan tindakan pengendalian risiko terhadap risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada kegiatan proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya. Menghitung analisis biaya untuk pengendalian risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada kegiatan proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya.

RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian dilakukan di proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya. Masalah yang diteliti adalah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Risiko yang diidentifikasi adalah risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan aktivitas pada proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya. Responden adalah pegawai yang terkait dengan proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya, khususnya yang berkaitan dengan K3 yaitu safety officer, safety manager. Wilayah kerja yang diamati adalah lokasi proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya.

MANFAAT PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN Bidang keilmuan, untuk dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi mengenai penyebab kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya. Bidang praktisi, dengan adanya informasi ini dapat digunakan untuk mengurangi penyebab kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya. Pihak perusahaan/kontraktor dapat menerapkan manajemen risiko K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) untuk mengurangi kecelakaan kerja menuju "zero accident". Dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk menekan angka kecelakaan pada proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya.

KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Definisi Proyek (PMBOK,2004) Bahaya(OSHA 3071;2002) Risiko(AS/NZS 4360:2004) Kecelakaan Kerja(Jamsostek, Depkes dan DNV) Penyebab kecelakaan kerja Management risiko(as/nzs 4360:2004) iman_wicaksono@yahoo.com

JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dan deskriptif. Tujuan dari studi eksploratif adalah untuk melakukan analisa melalui observasi/pengamatan dilapangan, pengambilan data dan wawancara. Sedangkan penelitian deskriptif ini memberikan gambaran tentang analisa risiko. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap populasi tertentu dengan tujuan untuk melaksanakan aspek-aspek yang releven dengan populasi yang diamati. (Munir,2008)

Populasi danteknik Pengambilan Sampel Populasi Manajer HSE (Health Safety Environtment), Safety Officer dan Supervisor yang terlibat langsung dengan proyek pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya Teknik Pengambilan Sampel Purposive Sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Hanya mereka yang ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk pengambilan sampel yang diperlukan(riduwan, 2008)

IDENTIFIKASI RISIKO Melakukan wawancara dengan manajer HSE (Health Safety Environtment), Safety Officer dan Supervisor untuk mendapatkan informasi tentang ruang lingkup proyek, kegiatan-kegiatan yang mengandung risiko K3, risiko-risiko yang akan muncul dalam kegiatan proyek dan metode penanganan risiko yang selama ini digunakan. Menyusun daftar risiko yang mungkin muncul dari hasil wawancara, seperti terdapat pada tabel 3.1, yaitu identifikasi risiko pada proyek. Tabel Identifikasi Risiko