RELASI INTERPERSONAL BEING HAPPY BERGAUL DI PERGURUAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

KOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam mengambil simpati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertanyaan tersebut dapat dinyatakan tanpa berbelit-belit dan dapat

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Komunikasi Terapeutik

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. =Between You and Me=

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

I. PENDAHULUAN. Secara hakiki, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan komunikasi adalah kecemasan komunikasi. masalah-masalah yang banyak terjadi pada remaja maupun dewasa dikarenakan

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas

Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. (2 Korintus 10:18)

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Rizqie Auliana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interpersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh menjadi dewasa. Menurut Hurlock (2002:108) bahwa remaja. mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan hubungan yang harmonis dengan orang-orang yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memegang peran penting dan suatu hal yang lazim dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Interaksi yang dilakukan perawat menimbulkan dampak terapeutik yang memungkinkan klien untuk tumbuh dan berkembang.

BAB II LANDASAN TEORI. dalam mengekspresikan perasaan, sikap, keinginan, hak, pendapat secara langsung,

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN HIPPII MPUSAT DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN IPCN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres pada Wanita Karir (Guru) yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi atau menyesuaikan

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia 4-6 tahun adalah suatu tahap

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penguasaan teknik gerak tari tradisional pada anak sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sebagai makluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia

Bab I Pendahuluan. Mahasiswa masuk pada tahapan perkembangan remaja akhir karena berada pada usia 17-

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

PERKEMBANGAN EMOSI. Sunardi, PLB FIP UPI

IMPROVING PERSONAL, INTERPERSONAL, & ORGANIZATIONAL COMMUNICATIONS

BAB II KAJIAN TEORI. sehari-hari. Perilaku sosial mempengaruhi penyesuaian sosial individu. Individu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II KAJIAN TEORETIK. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Manusia sebagai individu dibekali akal

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi ini disebut dengan bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan dalam berkomunikasi itu sangat penting untuk kehidupan kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan pendidik tentang karakteristik peserta didik tersebut hendaknya

BAB I PENDAHULUAN. pegawai yang bekerja di semua organisasi. Suatu penelitian (Applboum,

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

BAB II LANDASAN TEORI. satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam. persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

Lampiran 2 : Lampiran 3:

Interpersonal Communication Skill

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Kecemasan Komunikasi Interpersonal. individu maupun kelompok. (Diah, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kecerdasan emosional

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan hak setiap individu untuk menentukan sikap, pemikiran dan emosi

PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA AWAL MADE CHRISTINA NOVIANTI DR. AWALUDDIN TJALLA ABSTRAKSI

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN KELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK PADA KELOMPOK B TK TUNAS MEKAR PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa yang paling indah dalam kisah hidup seseorang. Semua orang

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan orang lain untuk dapat mempertahankan hidupnya. Proses

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

BAB I PENDAHULUAN. Berikutnya adalah sekolah, gereja, teman sebaya, dan televisi. Suatu survei di tahun

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAGAIMANA MELEJITKAN 10 POTENSI KECERDASAN ANAK?

MODUL PEDOMAN DAN MATERI KONSELING INDIVIDUAL PENANGGULANGAN NAFZA BAGI FASILITATOR DENGAN SASARAN ORANG TUA DAN REMAJA

Transkripsi:

RELASI INTERPERSONAL BEING HAPPY BERGAUL DI PERGURUAN TINGGI 1

Diskusi pengalaman RELASI INTERPERSONAL Relasi interpersonal adalah suatu proses interaksi sosial antar seorang pribadi dengan pribadi yang lainnya untuk beragam tujuan. Aktivitas/kegiatan sosial yang kita lakukan dalam rangka mendapatkan teman dan diterima oleh lingkungan, karena kita adalah sebagai mahluk sosial Masa remaja sedang menaruh minat besar untuk bisa memiliki banyak teman dan diterima oleh lingkungannya 2

BENTUK RELASI INTERPERSONAL BERTEMAN BERSAHABAT BERPACARAN 3

RELASI INTERPERSONAL DIPERLUKAN KETIKA ANDA BELAJAR KELOMPOK MEMBUAT TUGAS KELOMPOK ORGANISASI DIKAMPUS BERINTERAKSI DOSEN, TENAGA ADMINISTRATIF, SENIOR, DENGAN IBU DAN BAPAK KOST, DLL Relasi interpersonal dapat membantu kita untuk mengoptimalkan potensi dan kompetensi yang kita miliki 4

RELASI INETERPERSONAL MEMILIKI SENI TERSENDIRI AGAR KETIKA KITA MENCARI TEMAN DAPAT MEMBAHAGIAKAN ( BUAT DIRI DAN ORANG LAIN) HOW.??? 1. PERAN 2. KOMUNIKASI 3. EMPATY Keterampilan Dalam relasi 5

PERAN dalam SITUASI RELASI Terdapat peran Parent/Orang Tua Child/Anak-anak Adult/Dewasa Tingkah laku dan sikap yang ditampilkan pada saat kita berelasi merupakan representasi dari peran yang dihayati Mari kita lihat ciri-cirinya. 6

PERAN ORANG TUA CIRI-CIRI : MELETAKKAN DIRI LEBIH TINGGI LEBIH BERPENGALAMAN LEBIH TAHU LEBIH MATANG WUJUD KOMUNIKASI: MEMBERI TAHU, MENILAI, MEMBIMBING, MENGGURUI DUA JENIS OT: OTK ORANG TUA MENGKRITIK OTB ORANG TUA MEMBIMBING 7

PERAN ANAK CIRI-CIRI: BERESPON EMOSIONAL TAK MENYADARI PERILAKUNYA CENDERUNG IMPULSIVE BERORIENTASI PADA DIRI SENDIRI 8

PERAN DEWASA CIRI-CIRI: KOMUNIKASI YANG SALING MEMAHAMI TERKENDALI DAN RASIONAL BERTUMPU PADA INFO DAN DATA OBJEKTIF WUJUD KOMUNIKASI: DISKUSI, HATI-HATI, PERTIMBANGAN KE-3 PERAN INI DIMILIKI OLEH SETIAP INDIVIDU, HANYA SAJA YANG BERBEDA ADALAH INTENSITASNYA SERTA KEMAMPUAN DLM MENYESUAIKAN PERAN DI SITUASI YANG DIHADAPI 9

KOMUNIKASI EFEKTIF PENGERTIAN Pertukaran informasi (pikiran, perasaan, keinginan) antara pemberi pesan dan penerima pesan Perlu keterbukaan diri untuk menerima dan memberikan pendapat Orang yang tidak mau menerima pendapat hidup didunianya sendiri PERAN KOMUNIKASI dalam RELASI Dapat mempengaruhi pikiran, persepsi, penilaian kita terhadap suatu hal Kejelasan dan ketepatan dalam menangkap makna dari sesuatu hal 10

Percentage of Communication Mode of Communication Formal Years of Training Percentage of Time Used Writing 12 years 9% Reading 6-8 years 16 % Speaking 1-2 years 30% Listening 0-few hours 45% 11

mendengarkan membangun relasi yang kuat...menciptakan keinginan untuk bekerja sama di antara orang-orang, saling menguatkan karena mereka merasa diterima dan diakui. 12

Mendengarkan menciptakan penerimaan dan keterbukaan... menyampaikan pesan bahwa "Saya tidak menilai Anda." 13

BENTUK KOMUNIKASI VERBAL Kata-kata dan Bahasa Volume suara Intonasi bicara Kecepatan bicara Contoh: pada saat orang marah biasanya volume suara keras, intonasi tinggi dan diberi penekanan NON -VERBAL Posture tubuh Gesture/ gerak tubuh Ekspresi Muka Contoh: ketika kita malu biasanya pernyataan non verbal yang muncul adalah, kepala tertunduk, muka merah pucat, mata terlihat berkedip tidak teratur, biasanya disertai debaran jantung Pernyataan verbal dan non verbal tersebut merupakan bentuk komunikasi 14

AGAR KOMUNIKASI EFEKTIF DAN MENYENANGKAN MAKA YANG PERLU DIPERHATIKAN PEKA melihat lawan bicara CARA mengutarakan ide EKSPRESI muka TATA krama, yang merupakan paduan kepekaan dan cara berkomunikasi sehingga menampilkan sikap yang baik 15

Wa wa wa Blaaa. ASERTIF Terus terang dgn cara yg dapat diterima JUST BE YOUR SELF WITH SMART (cerdas baca situasi) N EFFICIENT ( respon tepat guna dan sasaran) muncul karena ada fondasi diri yang kuat dan penilaian diri baik 16

EMPATY Proses dimana seseorang MERASAKAN perasaan orang lain dan MENANGKAP arti perasaan itu dan kemudian MENGKOMUNIKASIKAN dengan KEPEKAAN bahwa ia mengerti perasaan orang lain 17

Seseorang yang sedang mengalami kesulitan yang muncul dalam perilaku namun tidak terungkap dengan kata-kata RESPON EMPATI Orang merasa diterima, dimengerti,dipercaya RELASI INTERPERSONAL 18

Triple A dalam Empaty ACCEPTANCE Terimalah orang lain apa adanya, jangan paksa orang lain menjadi seperti anda. Jangan berkata saya mau terima kamu kalau kamu. APPROVAL Memberikan pengakuan atas kelebihan dan kemampuan orang lain sehingga orang lain akan mau terbuka dengan kita APPRECIATION Menghargai orang lain dengarkan pendapatnya dan utarakan dengan jujur pemikiran kita 19

KAPAN DAN BAGAIMANA EMPATY MUNCUL EMPATI DAPAT MUNCUL BILA Seseorang mengenal diri & perasaannya Jujur dalam berkomunikasi Menerima tanpa syarat Tulus menolong orang lain Objektif Mau belajar dan berlatih KIAT BEREMPATI FOREVER Fokuskan perhatian komunikasi dengan jelas & dimengerti Respon verbal & non Verbal Variasi dalam memberikan respon empati Esensi masalah terampil 20

KONFLIK DALAM RELASI Konflik dalam relasi dapat terjadi karena: Kesalahan dalam komunikasi Salah menggunakan peran ketika berelasi atau memainkan peran yang sama dalam semua situasi Tidak mampu membaca situasi / berempati Bergaul yang bahagia perlu agar kita lebih percaya diri dalam mengekspresikan potensi dan kompetensi diri sehingga anda menjadi mahasiswa yang handal ( tidak hanya dalam study tapi juga ketika menempatkan diri dan memilih teman di lingkungan) 21

Friendship is like a piano that s why having you is like having music in my life 22