PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII DI MTS NURUL JADID KABUPATEN PROBOLINGGO MELALUI TEKNIK STAD

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

Oleh: Rudi Wibowo Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIISMP PGRI 1 KLIRONG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

*Hj. Sri Ratnawati, M.Pd. *

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN SONOPATIK 1 NGANJUK MENGGUNAKAN TEKNIK ON-OFF TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING(AMBT) SISWA KELAS II DI SDN GONDOWANGI 01

Joko Setiyono* Kata kunci: inkuiri, menulis teks berita, multikultural

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Aktivitas dan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan Proses di Kelas III SD Negeri 15 Tanah Garam

JIME Vol. 2 No. 1. April 2016 ISSN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Poster

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

Oleh: Tita Yulianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN METODE OBSERVASI TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 TRENGGALEK

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERWAWANCARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIIA SMPN SATU ATAP MERJOSARI MALANG

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN DALAM MENULIS SURAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM KELAS V SDN WINONGO BANTUL

Oleh: Umi Hidayati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Peningkatan Kemampuan Membaca Aksara Jawa Menggunakan Metode Iqro pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2016/2017

Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VII, No. 14, Oktober 2016 ISSN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANDUAN WAWANCARA MELALUI MEDIA REKAMAN TAYANGAN BERITA. Nur Kholik Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia

Panggih Cahyani Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. contoh kekayaan budaya tersebut adalah banyaknya bahasa daerah yang tersebar

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

Keperluan korespondensi, HP : ,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA DIORAMA LIPAT PADA SISWA KELAS III SDN NGUNUT 07 KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh : Suparti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Pyo.Cute.yahoo.co.id

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG Wilhelmus Werun Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma wilhelmuswerun4@gmail.com Abstrak: Penelitian ini sebagai upaya untuk memperbaiki masalah dalam proses pembelajaran dan hasil kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VIIA SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil kemampuan menulis teks eksposisi dengan menggunakan strategi 3M. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan, angket, tes, dan dokumentasi.hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan, baik secara proses pembelajaran maupun hasil/produk. Proses pembelajaran meningkat. Siswa antusias, aktif membaca, menulis, dan keberanian siswa dalam proses juga meningkat, dan dengan kategori baik, begitupunpada siklus II, antusias, keberanian, keaktifan siswa juga mendapatkan kategori baik, dari beberapa aspek tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.hasil menulis siswa juga menunjukkan adanya peningkatan,skor rata-rata yang diperoleh pada pratindakan yaitu 59,75 setelah diberikan tindakan pada siklus I skor rata-rata menjadi 69,25, dan pada siklus II atau akhir siklus skor rata-rata menjadi 77,5. Kata Kunci: kemampuan menulis, teks eksposisi, strategi 3M PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis, (Tarigan, 2008:1). Namun penelitian ini lebih membahas pada keterampilan menulis. Menulis menjadi bagian dari keterampilan berbahasa yang wajib dimiliki oleh siswa, karena dengan menulis siswa dapat menyampaikan ide/gagasan kepada orang lain dengan bahasa tulis. Menurut Tarigan, (2008:22) menulis merupakan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut. Begitu pun dalam menulis teks eksposisi, siswa harus memiliki kemampuan untuk

menuangkan ide/gagasan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai suatu topik atau objek agar dapat dipahami oleh pembaca. Menurut Akhadiah (dalam Dalman 2016:119) karangan eksposisi adalah suatu corak karangan yang menerangkan atau menginformasikan sesuatu hal yang memperluas pandangan, wawasan, atau pengetahuan pembaca. Menulis teks eksposisi, siswa harus memperhatikan struktur teks (pernyataan pendapat/tesis, argumentasi, dan penegasan ulang) dan ciri kebahasaan agar menghasilkan teks eksposisi yang utuh atau sempurna. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis teks eksposisi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru bahasa Indonesiakelas VIIA, SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang tahun ajaran 20016/2017, ada beberapa masalah atau problem dalam proses adalah sebagai berikut: (1) siswa kurang semangat dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi, karena masih banyak siswa yang bermain-main saat proses pembelajaran berlangsung, masih ada siswa yang tidur saat proses pembelajaran berlangsung, dan masih banyak siswa yang sering keluar masuk saat proses pembelajaran berlangsung. Penyebab utama dari persoalan ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang tepat atau masih konvensional sehingga kurang membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini masih senada yang diungkapkan oleh Kemp (dalam Majid, 2016:7) strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien., (2) kemampuan menulis teks eksposisi siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Penyebab utama dari persoalan ini adalah siswa menganggap pembelajaran menulis membosankan, siswa jarang mendapatkan contohcontoh teks eksposisi sehingga siswa mengalami kesulitan menuangkan ide saat menulis teks eksposisi.rendahnya nilai siswa dapat dibuktikan saat pratindakan. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIIA, SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang saat pratindakan sebesar 59,7. Upaya yang dilakukan peneliti untuk mengatasi masalah yang terdapat pada siswa kelas VIIA, SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang yaitu dengan menggunakan strategi 3M dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi.strategi 3M merupakan hasil pengembangan dari strategi copy the master. Strategi copy the master merupakan strategi meniru atau mencontohi master/model dari seorang ahli, Marahim (dalam Susilowati,2012). Strategi 3M mempunyai tiga tahapan yaitu, meniru, mengolah, dan mengembangkan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ba gaimana peningkatan proses pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan strategi 3M pada siswa kelas VIIA, SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang?, (2) Bagaimana peningkatan hasil dengan menggunakan strategi 3M pada siswa kelas VIIA, SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang?. Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan peningkatan proses dengan menggunakan strategi 3M pada siswa kelas VIIA, SMP Islam

Diponegoro Wagir kabupaten Malang, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil menulis teks eksposisi dengan menggunakan strategi 3M pada siswa kelas VIIA, SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoretis maupun secara praktis. Manfaat teoretis yaitu hasil penelitian diharapkan menjadi sumber referensi dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran, khususnya dalam di SMP dengan menggunakan strategi 3M. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat kepada, (1) bagi guru, membantu guru agar dapat menambah pengetahuan tentang strategi 3M agar proses pembelajaran menulis teks eksposisi lebih membangkitkan semangat siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi, (2) bagi siswa, membantu siswa untuk lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dan mempermudah siswa dalam menulis teks eksposisi, (3) bagi peneliti, menambah pengelaman dan dapat menjadikan acuan dalam penelitian selanjutnya. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( class action research). Menurut Arikunto, dkk (2014:3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut Arikunto, dkk (2014:16) ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Hubungan keempat tahapan tersebut dipandang menjadi satu siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang, tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malangyang berjumlah 20 orang siswa. Ada pun teknik pengumpulan data meliputi, (1)angket, digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa, (2) pengamatan, digunakan untuk mengamati dan memberikan penilaian mengenai proses pembelajaran di dalam kelas, (3) tes, digunakan untuk mengukur atau untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi, (4) dokumentasi digunakan untuk mendukung teknik pengumpulan data yang lain sehingga data tersebut lebih dapat dipercaya keasliannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpul berupa angket, lembar pengamatan, nilai kemampuan menulis dan dokumentasi.sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, keberhasilan penelitian ini ditandai adanya peningkatan proses dan hasil pembelajaran sebelum diberikan tindakan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi sampai telah diberikan tindakan. Indikator keberhasilan dapat ditentukan berdasarkan proses dan hasil/produk. Keberhasilan proses apabila proses pembelajaran dapat berjalan dengan menarik dan menyenangkan, siswa berpartisipasi dalam pembelajaran, dan siswa siswa mampu memahami pemeblajaran dengan menggunakan strategi 3M. Keberhasilan hasil/produk diperoleh jika terjadi peningkatan nilai menulis teks eksposisi

sebelum diberi tindakan dan setelah diberi tindakan. Keberhasilan belajar siswa apabila hasil menulis teks eksposisi mencapai nilai rata-rata 70,00 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VIIA SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang tahun ajaran 2016/2017, dilakukan dengan menggunakan strategi 3M, dalam. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan melalui, kegiatan pratindakan, siklus I, dan siklus II. Deskripsi Pratindakan Menulis Teks Eksposisi Kegiatan penelitian yang dilakukan pada pratindakan ini untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya menulis teks eksposisi. Pada tahap ini peneliti melakukan tes pratindakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi. Hasil kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi pratindakan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dalam menulis teks eksposisi pada tahap pratindakan yaitu, 59,75. Nilai tersebut masih jauh dari nilai rata-rata yang diharapkan yaitu 70,00. Nilai rata-rata untuk aspek isi sebesar 2,15. Pada aspek struktur, nilai rata-rata siswa sebesar 2,5. Nilai ratarata pada aspek kosakata sebesar 2,65. Selanjutnya nilai rata-rata pada aspek penggunaan bahasa sebesar 2,55 dan nilai rata-rata pada aspek mekanik sebesar 2,1. Selain hasil tulisan peneliti juga melakukan pengamatan pada pratindakan selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran pada pratindakan dapat diketahui bahwa antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran mendapatkan kategori cukup, masih banyak siswa yang belum menunjukkan antusias atau semangat mengikuti pembelajaran. Pada aspek keberanian siswa bertanya dan menjawab pertanyaan mendapatkan kategori kurang, karena selama proses pembelajaran berlangsung siswa tidak pernah bertanya ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa dan siswa masih malu untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Begitu pun pada aspek keaktifan siswa dalam menulis teks eksposisi masih mendapatkan kategori cukup. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi konvensional belum memberikan hasil yang maksimal terhadap proses pembelajaran menulis teks eksposisi. Selain itu kemampuan menulis teks eksposisi siswa juga perlu ditingkatkan karena nilai rata-rata siswa belum mencapai 70,00. Peningkatan dimaksud dapat diwujudkan dengan melakukan tindakan siklus I dengan pembelajaran menggunakan strategi 3M. Pelaksanaan Tindakan Kelas dalam Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Strategi 3M pada Siklus I Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan, Pengamatan pada tindakan siklus I pertemuan pertama dan kedua dilakukan pada dua aspek yaitu pengamatan proses dan pengamatan produk. Pengamatan proses dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan, sedangkan pengamatan hasil/produk yaitu mengamati nilai menulis teks eksposisi.

Pengamatan proses selama siklus I dapat diketahui bahwa pada pertemuan pertama pada aspek keaktifan siswa mendapatkan kategori cukup dan mengalami peningkatan pada pertemuan kedua mendapatkan kategori baik, selanjutnya dilihat dari aspek keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan pada pertemuan pertama siswa mendapat kategori cukup, karena siswa masih terlihat malu-malu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, namun pada pertemuan kedua siswa mulai berani untuk bertanya, keberanian siswa pada pertemuan kedua mendapatkan kategori baik, selanjutnya dilihat dari aspek keaktifan membaca dan menulis pada pertemuan pertama siswa mendapatkan kategori cukup karena sebagian siswa masih bersendagurau bersama teman sebangkunya, namun pada pertemuan kedua siswa mulai aktif, sehingga pada pertemuan kedua pada aspek ini siswa mendapatkan kategori baik. Begitu pun pada aspek keberanian membacakan hasil tulisan di depan kelas pada siklus I mendapatkan kategori cukup, karena tidak ada inisiatif dari siswa untuk membacakan hasil karyanya di depan kelas. Pengamatan hasil/produk pada siklus I dapat diketahui bahwa nilai ratarata siswa pada siklus I yaitu 69,25. Nilai yang diperoleh siswa pada siklus I, jika dibandingkan dengan pratindakan terjadi peningkatan sebesar 9,5. Setiap aspek juga mengalami peningkatan, nilai rata-rata pada aspek isi sebesar 2,35, terjadi peningkatan sebesar 0,2, nilai rata-rata pada aspek organisasi struktur sebesar 3,2 terjadi peningkatan sebesar 0,7, nilai rata-rata pada aspek kosakata sebesar 2,75 terjadi peningkatan sebesar 0,1, selanjutnya nilai rata-rata pada aspek penggunaan bahasa sebesar 2,95 terjadi peningkatan sebesar 0,4, dan nilai rata-rata pada aspek mekanik sebesar 2,6 terjadi peningkatan sebesar 0,5. Berdasarkan hasil pembelajaran menulis teks eksposisi pada siklus I, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari data perbandingan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pratindakan sebesar 59,75 sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 69,25. Walaupun terjadi peningkatan namun nilai rata-rata siswa belum mencapai 70,00. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan siklus II. Pelaksanaan Tindakan Kelas dalam Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Strategi 3M pada Siklus II Pelaksanaan pada siklus II pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan tindakan siklus I. Hasil penelitian pada siklus II juga mengalami peningkatan yang signifikan baik secara proses maupun hasil/produk. Secara proses terjadi peningkatan dari beberapa aspek. Aspek yang pertama yaitu pada aspek minat belajar siswa, antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, peningkatan yang kedua yaitu pada aspek keberanian bertanya dan menjawab, siswa mulai mengangkat tangan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Pada aspek keaktifan siswa dalam membaca dan menulis pada siklus II, menunjukkan adanya sikap positif. Kegiatan belajar menulis teks eksposisi menggunakan strategi 3M disambut baik oleh siswa. Tidak berbeda jauh dengan kegiatan menulis teks eksposisi dengan strategi 3M pada siklus I. Pembelajaran menulis teks eksposisi pada siklus II lebih menyenangkan.siswa kali ini lebih antusias dan bersemangat, mereka tidak merasakan kejenuhan, meskipun pembelajaran menulis ini dilakukan berulang-ulang. Hal itu dapat dilihat dari aktivitas siswa selama proses berlangsung. Siswa lebih aktif dalam

bertanya dan menjawab pertanyaan, tidak banyak siswa yang bermain dan bercanda. Hasil/produk menulis teks eksposisi siswa dengan menggunakan strategi 3M mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata siswa pada siklus II yaitu 77, 5. Nilai pada siklus II jika dibandingkan pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 8,25. Pada tiap-tiap aspek juga terjadi peningkatan nilai ratarata, pada aspek isi sebesar 2,95 terjadi peningkatan sebesar 0,6, nilai rata-rata pada aspek struktur sebesar 3,25 terjadi peningkatan sebesar 0,5. Sedangkan nilai rata-rata pada aspek kosakata sebesar 3,35 terjadi peningkatan sebesar 0,6. Nilai rata-rata pada aspek penggunaan bahasa sebesar 3,2 terjadi peningkatan sebesar 0,25, dan nilai ratarata pada aspek mekanik sebesar 2, 75 juga terjadi peningkatan sebesar 0,15 Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II sebesar 77,5 telah mencapai ketuntasan belajar atau keberhasilan hasil atau produk yang diharapkan oleh peneliti, yaitu nilai ratarata siswa minimal mencapai 70,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi 3M dalam pada siswa kelas VIIA SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang, dinyatakan berhasil. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa strategi 3M dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas VIIA SMP Islam Diponegoro Wagir kabupaten Malang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan dalam penelitian ini. Guru dapat melakukan dengan strategi 3M dengan baik. Siswa juga dapat menikmati pembelajaran menulis tekseksposisi dengan senang. Sementara itu, dilihat dari hasil menulis teks eksposisi mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada setiap aspek. Rata-rata hasil menulis teks eksposisi siswa mengalami peningkatan hingga 17,75%. Peningkatan ini dihitung dari pratindakan hingga berakhirnya siklus II. Saat pratindakan, nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 59,75. Saat akhir siklus I, rata-rata nilai yang diperoleh siswa meningkat menjadi 69,25. Dengan demikian peningkatan dari pratindakan siklus I sebesar 9,5. Nilai tersebut mengalami peningkatan kembali pada siklus II, yaitu 77, 5. Berarti antara siklus I dansiklus II mengalami peningkatan sebesar 8,25. Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran, (1) bagi guru, kreativitas guru dalam proses dengan strategi 3M, harus lebih ditingkatkan lagi agar siswa selalu semangat/antusias dalam pembelajaran menulis khususnya menulis teks eksposisi, (2) bagi siswa, siswa harus lebih aktif dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu, siswa harus meningkatkan motivasi belajar secara internal agar tidak tergantung dengan motivasi yang datang dari luar. Siswa juga harus giat berlatih menulis agar dapat menghasilkan karya yang bagus dan layak dipublikasikan, (3) bagi sekolah, sekolah hendaknya memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan ajang lomba antar siswa di sekolah,mengintensifikasikan pengolahan majalah dinding atau membuat majalah sekolah sebagai sarana publikasi karya siswa, dan mengirim hasil karya tulis siswa, khususnya teks eksposisi, dalam lombalomba yang dilaksanakan oleh pihakpihak di luar sekolah.

DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. dkk. 2014. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara Dalman. 2016. Keterampilan menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Masjid, Abdul. 2016. Strategi Pembelajaran. Bandung: REMAJA ROSDAKARYA. Susilowati,Endang.2012. Keterampilan menulis pantun siswa kelas IV SDN cangkan 2 kecamatan kasreman kabupaten NGAWI melalui teknik meniru, mengelolah mengembangkan.). Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program pascasarjana universitas Islam Malang. Tarigan, H. G. 2008. Menulis sebagai satu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa