NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat bagi perkembangan buah hatinya. Dengan demikian anak akan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SRI LESTARI A53B111014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SIWI ENDAH TISNOWATI A53B090202

TEMU NIM: A53B090189

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

: RATNA WIDYANTI A53B111012

: PRAPTI PRIHATIN A53B111009

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI PERMAINAN BENTENGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK INDRIYASANA 5 GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini OLEH SRI WULAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK PERTIWI JANTI, POLANHARJO, KLATEN

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TELEPON GELAS PADA ANAK KELOMPOK A2 TK ISLAM BAKTI VI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MARKAMAH A53C111028

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 Program Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

PERMAINAN BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DI KELOMPOK B TK ISLAM UNGGULAN BIRRUL WALIDAIN SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENJEPTI' KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH X BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK KRISTEN KRIDAWITA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/ 2013

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI KRAJAN II JATINOM KLATEN TAHUN AJARA 2013/2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK A

2014/2015. Disusun oleh : A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

NURKHAYATI A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

B DI TKITT. Oleh: A53B111036

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAINFINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH IV RINGINANOM SRAGEN TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEGIATAN BERMAIN DALAM KELOMPOK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGADILUWIH MATESIH TAHUN AJARAN

Disusun Oleh LASINI A53B111022

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI FINGER PAINTING

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI MELALUI MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 1 SAMBI SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : WAHYUNI A53H111012

K A R M I NIM. A53B111043

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI PAUD SULASTRI A53B111027

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PSKGJ PGSD UMS

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NAHDLOTUL MUSLIMAT (NDM) SONDAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

CENING PUJIATI NIM. A. 53H111051

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

Diajukan Oleh: Mokhamad Suryo Purnomo A54E131029

SRI SULISTYOWATI NIM : A53A100022

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN. HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 2 BUGISAN

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

JURNAL PUBLIKASI. Oleh: TRIWIK MAWARTI A

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MERONCE PADA KELOMPOK A TK AISYIYAH JOTON I JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Diajukan Oleh: Lestari A

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Transkripsi:

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI MLESE II GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH PARTINI A53B111008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 fax. 715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir : Nama : Drs.Sutan Syahrir Zabda, MH NIP/ NIK : 142 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa : Nama : PARTINI NIM : A53B111008 Program Studi : S1 PAUD PSKGJ Judul Skripsi : PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI MLESE II GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 28 Juni 2014 Pembimbing Drs.Sutan Syahrir Zabda, MH NIP. 142

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI MLESE II GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Partini, A53B11108, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Program Sarjana Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan Pendidikan AUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuam motorik kasar anak melalui penerapan permainan sunda manda, pada saat istirahat anak-anak hanya duduk dan kurang suka melakukan aktivitas fisik seperti berlarian atau melompat. Penyebab lain adalah guru sering melakukan pembelajaran di dalam kelas sehingga kurang memberikan kesempatan pada anak untuk bergerak bebas, sehingga anak merasa bosan dan jenuh. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten terutama pada anak kelompok B. Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis data yaitu data kuantitatif yang berupa angka dan data kualitatif yang berupa narasi. Sumber data penelitian diperoleh dari anak untuk kemampuan motorik kasar dan dari guru berupa penerapan permainan sunda manda. Data mengenai perkembangan kemampuan motorik kasar anak diperoleh melalui lembar tabulasi skor perkembangan kemampuan motorik kasar anak, sedangkan data mengenai penerapan permainan sunda manda diperoleh dari lembar pedoman observasi peneraman permainan sunda manda dan catatan lapangan. Untuk menganalisis data yang diperoleh menggunakan teknik analisis data komparatif yaitu dengan cara membandingkan hasil pencapaian anak dengan indikator yang ditargetkan dan teknis analisis kritis untuk menganalisis data kualitatif. Dari analisis data komparatif menunjukkan bahwa pada Prasiklus diperoleh data mengenai kemampuan rata-rata anak dalam satu kelas sebesar 36.42%. Setelah dilakukan tindakan perbaikan melalui siklus I diperoleh hasil sebesar 78.55% dan dilakukan tindakan siklus II kemampuan motorik kasar ratarata anak dalam 1 kelas meningkat lagi menjadi 94.29%. Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan sunda manda dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun 2013/2014. Kata kunci : Motorik Kasar, Permainan Sunda Manda

A. PENDAHULUAN Usia anak 0-6 tahun merupakan usia emas, dimana seluruh potensi anak akan berkembang sangat pesat ketika mendapatkan rangsangan yang tepat. Orang tua maupun pendidik perlu mengetahui hal ini agar dapat memberikan rangsangan yang tepat sehingga seluruh potensi anak dapat berkembang secara optimal. Namun tidak dipungkuri masih ada orang tua yang kurang mengerti hal ini. Kebanyakan orang tua bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan fisik saja. Mereka cukup menyerahkan pendidikan anaknya ke tangan seorang pendidik, tetapi mereka lupa bahwa waktu anak bersama pendidik sangat terbatas sekali. Hal ini akan semakin lebih parah lagi ketika pendidik kurang mampu memberikan rangsangan yang tepat pada anak didik mereka. Anak-anak pada usia prasekolah merupakan anak yang luar biasa aktif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, tingkat aktivitas paling tinggi dibandingkan usia kapan pun. Pada usia ini anak tidak bisa duduk tenang saat menonton televisi ataupun ketika makan. Pada usia ini anak-anak senang melakukan kegiatan sederhana seperti melompat, melonjak dan berlari kesana ke mari. Berlari dan melompat bagi anak bukan sekedar untuk mendapatkan kesenangan aktivitas semata dan bukan sekedar untuk mendapatkan penghargaan, melainkan sebagai sumber yang dapat menimbulkan rasa kebangaan dan kesuksesan. Menurut Hildayati, 2004, pengertian perkembangan motorik kasar adalah perubahan kemampuan anak dalam menggerakan tubuh dengan menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan dan latihan/pengalaman selama kehidupan anak itu sendiri. Banyak aktivitas permainan yang melibatkan motorik kasar anak yang biasa dilakukan pada lembaga prasekolah diantaranya bermain ayunan, memanjat, bergelantung, bermain pasir, melempar dan menangkap bola, dan lain-lain. Dorongan kegiatan fisik merangsang semua proses perkembangan yaitu perkembangan kemampuan sosial anak, perkembangan kemampuan kognitif anak, dan perkembangan kemampuan fisik motorik anak.

Masa anak-anak adalah masa yang sering disebut sebagai masa ideal untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Dalam Aisyah, 2010, ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut, diantaranya adalah: a) Tubuh anak-anak akan lebih lentur daripada tubuh remaja atau orang dewasa sehingga anak-anak lebih mudan menerima pelajaran untuk mengembangkan motoriknya, b) Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan kerampilan yang baru dipelajarinya maka hal ini akan lebih mudah bagi anak, c) Secara keseluruhan anak lebih berani pada waktu kecil daripada ketika dia sudah besar, d) Anak-anak sangat menyenangi kegiatan yang sifatnya pengulangan, e) Tanggung jawab dan kewajiban anak lebih kecil dari pada tanggung jawabnya ketika mereka semakin besar sehingga anak-anak memiliki waktu yang lebih banyak untuk belajar. Menurut Prana, 2010 menjelaskan bahwa sunda mandah adalah jenis permainan yang dapat dilakukan oleh anak-anak baik laki-laki atau perempuan yang memerlukan kelincahan untuk engklek (melompat/melangkah dengan hanya bertumpu dengan hanya bertumpu pada satu kaki) serta kemampuan menjaga keseimbangan tubuh. Menurut Kurikulum TK Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten (dalam Jumini, 2008) indikator kemampuan fisik motorik kasar anak diantaranya: 1) Berjalan satu kaki dengan seimbang tanpa jatuh, 2) Melempar objek ke sasaran dengan satu tangan, dan 3) Membungkukkan badan. Manfaat permainan sunda manda dalam http://candlelight229.wordpress.com/2011/11/18/permainantradisional.html...diakses 2014/3/23 adalah: meningkatkan ketrampilan interaksi sosial, karena dimainkan bersama-sama, melatih motorik halus, pada saat menggambar petak., melatih motorik kasar, pada saat berjalan engklek dan melempar gacuk, melatih kesabaran dalam menunggu giliran untuk bermain, melatih kognisi (pemecahan masalah), bagaimana cara untuk melempar gacuk agar tidak keluar dari petak, melatih konsentrasi, melatih perkembangan emosi, melatih mengeluarkan ekspresi baik ketika berhasil maupun gagal.

Hipotesis Tindakan dalam penelitian ini adalah: Diduga kemampuan motorik kasar dapat dikembangkan melalui penerapan permainan sunda manda pada anak kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014? B. METODE PENELITIAN Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Pertiwi Mlese II yang berjumlah 27 anak yang terdiri dari 13 anak perempuan dan 14 anak laki-laki. Selain anak subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri selaku guru di TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten. Dalam penelitian ini peneliti dibantu kepala sekolah sebagai observernya selama penelitian berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Mlese II yang terletak di dukuh Mlese, desa Mlese, kecamatan Gantiwarno, kabupaten Klaten, propinsi Jawa Tengah. Letaknya sangat strategis karena dekat dengan jalan raya Mlese, SDN Mlese dan kantor Kepala Desa Mlese. TK Pertiwi Mlese II telah terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional dengan nilai B. Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahap penelitian dari awal hingga akhir penelitian. Dari ditemukannya masalah terutama mengenai kemampuan motorik kasar, perencanaan tindakan I, pelaksanaan tindakan I, pengamatan/pengumpulan data I dan refleksi I, dan pelaksanaan kegiatan perbaikan di siklus II dengan tahapan yang sama pada siklus I untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik kasar. Dan jika penelitian belum berhasil maka dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya. Dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari lembar skor butir amatan terhadap kemampuan motorik kasar anak melalui penerapan permainan sunda manda dan data kualitatif yang diperoleh dari lembar observasi penerapan permainan sunda manda yang dilakukan guru. Sedangkan data yang digunakan bersumber dari anak dengan cara melakukan observasi dan guru dalam menerapkan permainan sunda manda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengamati obyek yang diteliti dengan

melakukan observasi, mengumpulkan dokumentasi dan mencatat semua kejadian dalam catatan lapangan. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi perkembangan kemampuan motorik kasar anak, dan lembar observasi penerapan permainan sunda manda untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak serta menggunakan lembar catatan lapangan juga dengan bukti dokumentasi. Teknik validitas data yang dipakai dalam penelitian ini dengan triangulasi data. Triangulasi data merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, artinya peneliti melakukan pengecekan kebenaran data yang telah dianalisis oleh peneliti yang berperan sebagai guru kelas dengan membandingkan data guru pendamping. Keberhasilan penelitian ini dapat diketahui melalui perkembangan kemampuan motorik anak melalui penerapan permainan sunda manda yang terdapat pada indikator kinerja meliputi: melemparkan objek ke sasaran dengan satu atau dua tangan, membungkukkan badan, berjalan dengan satu kaki seimbang tanpa jatuh. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis komparatif dengan cara membandingkan hasil rata-rata kemampuan motorik kasar anak yang telah dicapai di siklus I dengan hasil rata-rata kemampuan motorik kasar anak yang diperoleh di siklus II, selain menggunakak teknis analisis komparatif juga menggunakan teknik analisis kritis untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam penerapan metode proyek pada saat pelaksanaan tindakan baik siklus I maupun siklus II. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Siklus I a. Perencanaan Tindakan Peneliti terlebih dahulu membuat perencanaan yang matang sebelum melakukan tindakan. Perencanaan tindakan siklus I ini disusun oleh peneliti berkoordinasi dengan kolaborator, perencanaan kegiatan siklus I ini dilakukan pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 dengan peneliti sebagai pelaksana dan kolaborator sebagai observernya. Adapun

tindakan siklus I akan dilaksanakan 2 kali pertemuan dipilih pada saat Tanah Airku. Pertemuan pertama pada hari Senin, 19 Mei 2014 dan pertemuan kedua Rabu, 21 Mei 2014. Pada perencanaan ini peneliti selain membuat rencana pengembangan bidang (RPB), peneliti juga mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu menyediakan pecahan genting/kreweng digunakan sebagai gacuk dan petak yang akan digunakan untuk engklek b. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan 1 siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 19 Mei 2014 dengan jumlah peserta didik sebanyak 27 anak yang terdiri dari 14 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Pembelajaran dilakukan selama 1 jam atau + 60 menit mulai dari pukul 07.30-08.30 WIB. Pada pertemuan pertama ini dilakukan 3 tahap pembelajaran yaitu: Pendahuluan: Sebelum memasuki ruang kelas terlebih dahulu anak baris di teras sekolah, baru kemudian masuk ruang kelas sambil mencium tangan guru. Anak duduk di kursi kemudian baru mengucapkan doa dan salam selamat pagi pada ibu guru, kemudian barulah guru mengajak anak bernyanyi dan bercakap-cakap mengenai permainan yang disukai anak bersama teman-temannya. Guru menyebutkan berbagai jenis permainan tradisional yang salah satunya permainan sunda manda. Inti: Guru mengajak anak keluar untuk memperkenalkan alat dan bentuk garis permainan sunda manda, guru memberikan penjelasan mengenai cara bermain sunda manda, guru mendemonstrasikan cara bermain sunda manda, guru menentukan urutan pemain. Guru mempersilahkan anak untuk bermain. Pada saat anak bermain guru melakukan pengamatan terhadap anak terutama pada saat anak melakukan gerakan motorik kasar. Penutup: Setelah kegiatan selesai guru mengulas kembali kegiatan bermain sunda manda dengan melakukan tanya jawab siapa yang masih belum bisa melempar gacuk ke dalam petak, berjalan dengan satu kaki, membungkukkan badan mengambil gacuk. Kemudian

guru bertanya bagaimana perasaan anak ketika bermain sunda manda. Setelah selesai guru memberikan kesimpulan mengenai kegiatan yang telah dilakukan dan untuk siklus I pertemuan 2 dilakukan pada hari Rabu, 21 Mei 2014 selama 1 jam dengan tahap pembelajaran sama seperti pertemuan 1. c. Observasi Observasi dilakukan terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak pada saat kegiatan berlangsung terutama kemampuan anak dalam melemparkan objek tepat ke sasaran dengan satu atau dua tangan, berjalan dengan satu kaki seimbang tanpa jatuh dan membungkukkan badan. Dari hasil observasi yang dilakukan dapat diketahui mengenai rata-rata kemampuan anak dalam satu kelas mencapai 78.55%. hal ini belum mencapai target akhir yang telah ditentukan sebesar 90%. Selain pada perkembangan kemampuan motorik kasar anak observasi juga dilakukan terhadap proses penerapan permainan sunda manda yang dilakukan guru yang dilakukan oleh kolaborator untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan guru dalam menerapkan permainan sunda manda tersebut sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dalam siklus berikutnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi. d. Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti bersama rekan kolaborator pada saat pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti dan kolaborator kemudian melakukan analisis terhadap jalannya proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak dan menganalisis kelemahan dan kelebihan kegiatan pembelajaran siklus I. Kekurangannya: 1) Guru hanya menyiapkan pecahan genting sesuai jumlah anak sehingga ketika dilempar dan pecah tidak mempunyai ganti lagi, 2) Masih ada anak yang tidak mau bermain sunda manda, 3) Urutan pemain pada putaran kedua tidak sama dengan putaran pertama karena guru kurang menekankan pada anak menjadi

urutan pemain keberapa., 4) Anak-anak belum mendapatkan giliran sering mengganggu karena berjalan mondan-mandir pada petak garis yang sedang digunakan untuk bermain. Sedangkan kelebihan pada pelaksanaan siklus I yaitu: 1) Banyak anak yang mau bermain sunda manda, 2) Teman yang satu dengan yang lain saling memberikan motivasi agar bisa berjalan dengan satu kaki seimbang tanpa jatuh. 2. Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Tindakan Sebelum melakukan tindakan siklus II terlebih dahulu peneliti terlebih dahulu membuat perencanaan yang matang sebelum melakukan tindakan. Perencanaan dibuat dengan sebaik mungkin untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan siklus I. Perencanaan siklus II ini dilakukan pada hari Rabu, 28 Mei 2014 dengan peneliti sebagai pelaksana dan kolaborator sebagai observernya. Adapun tindakan siklus II akan dilaksanakan 2 kali pertemuan dipilih pada saat Tanah Airku. Pertemuan pertama pada hari Jum at, 30 Mei 2014 dan pertemuan kedua Sabtu, 31 Mei 2014. Pada perencanaan ini peneliti selain membuat rencana pengembangan bidang (RPB), peneliti juga mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu menyediakan pecahan genting/kreweng digunakan sebagai gacuk dan petak yang akan digunakan untuk engklek. b. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan 1 siklus II dilaksanakan pada hari Jum at, 30 Mei 2014 dengan jumlah peserta didik sebanyak 27 anak yang terdiri dari 14 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Pembelajaran dilakukan selama 1 jam atau + 60 menit mulai dari pukul 07.30-08.30 WIB. Pada pertemuan pertama ini dilakukan 3 tahap pembelajaran yaitu: Pendahuluan: Sebelum memasuki ruang kelas terlebih dahulu anak baris di teras sekolah, baru kemudian masuk ruang kelas sambil mencium tangan guru. Anak duduk di kursi kemudian baru

mengucapkan doa dan salam selamat pagi pada ibu guru, guru mengajak anak-anak untuk bernyanyi terlebih dahulu barulah kemudian guru mengajak anak bercakap-cakap mengulas kembali permainan sunda manda. Inti: Guru mengajak anak keluar untuk mengingatkn kembali garis yang akan digunakan untuk bermain sunda manda, guru mendemonstrasikan cara bermain sunda manda, guru meminta anak untuk menentukan urutan pemain dengan cara hom pim pah. Guru mempersilahkan anak untuk bermain. Pada saat anak bermain guru melakukan pengamatan terhadap anak terutama pada saat anak melakukan gerakan motorik kasar. Penutup: Setelah kegiatan selesai guru mengulas kembali kegiatan bermain sunda manda dengan melakukan tanya jawab siapa yang masih belum bisa melempar gacuk ke dalam petak, berjalan dengan satu kaki, membungkukkan badan mengambil gacuk. Kemudian guru bertanya bagaimana perasaan anak ketika bermain sunda manda. Setelah selesai guru memberikan kesimpulan mengenai kegiatan yang telah dilakukan. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Mei 2014 selama 1 jam atau 60 menit mulai dari 07.30 08.30 WIB dengan tahapan seperti pertemuan pertama yaitu pendahuluan, inti dan penutup. c. Observasi Observasi dilakukan terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak untuk mengetahui rata-rata kemampuan anak dalam 1 kelas melalui lembar tabulasi skor terhadap kemampuan motorik kasar melalui penerapan permainan sunda manda pada anak kelompok B pada siklus II telah mencapai 94.29%. Selain terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak observasi juga dilakukan terhadap proses penerapan permainan sunda manda yang dilakukan oleh guru. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti bersama rekan kolaborator pada saat pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti dan

kolaborator kemudian melakukan analisis terhadap jalannya proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Dari hasil refleksi ini dapat diketahui bahwa kegiatan perbaikan siklus II telah dapat meningkatkan perkembangan kemampuan motorik kasar anak menjadi 94.29%, dengan demikian siklus II ini telah dapat memenuhi target yang ditentukan sebesar 90%. Hal ini disebabkan Guru telah menyediakan banyak pecahan genting yang digunakan sebagai gacuk, sehingga jika ada yang pecah anak dapat menggantinya dengan yang lain, dalam pembagian kelompok sudah baik karena diserahkan pada anak dengan cara hom pim pah, dan guru menguatkannya dengan menggulang kembali urutan anak dengan menyebutkan pemain sebelumnya, meningkatnya jumlah anak yang masuk kategori penilaian berkembang sangat pesat, anak-anak sudah tertib dalam hal antri menunggu giliran dalam bermain.. 3. Perbandingan dan peningkatan pembelajaran siklus I dan siklus II Dari hasil pencapaian yang diperoleh pada prasiklus, siklus I dan siklus II dapat diketahui adanya peningkatan perkembangan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten. Anak yang masuk kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat pesat pada siklus II telah mengalami peningkatan, sedangkan untuk anak yang masuk penilaian masih berkembang mengalami penurunan, dan yang masuk kriteria penilaian belum berkembang sudah tidak ada lagi. Pada siklus II ini perkembangan kemampuan motorik kasar anak telah mencapai 94.29%. Hal ini dapat dilihat anak-anak menjadi suka terhadap permainan sunda manda bahkan ketika istirahat mereka asyik bermain sunda manda di halaman sekolah. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah hasil pencapaian pada setiap siklusnya yaitu rata-rata kemampuan motorik kasar anak pada saat prasiklus sebesar 36.42%, siklus I sebesar 78.55% dan siklus II berkembang sebesar 95.29%.

D. SIMPULAN Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui penerapan permainan sunda manda yang dilakukan melalui dua siklus. Pada siklus I rata-rata kemampuan motorik kasar anak telah mencapai 78.55 %, dan kemudian dilakukan tindakan perbaikan melalui siklus II sehingga hasilnya meningkat secara signifikan mencapai 94.29%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan terbukti kebenarannya bahwa kemampuan motorik kasar dapat dikembangkan melalui penerapan permainan sunda manda pada anak kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten tahun ajaran 2013/2014. Perkembangan kemampuan motorik kasar melalui penerapan permainan sunda manda dapat lebih efektif jika pada saat pelaksanaannya guru terus memberikan dorongan atau motivasi pada anak, dan juga menyediakan pecahan genting yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan permainan sunda manda dilakukan dilantai sehingga pecahan genting yang digunakan sebagai gacuk mudah pecah dan menjadi kecil. Hal ini dapat dilihat pada hasil prosentase pencapaian kemampuan motorik kasar anak yang terus meningkat.

DAFTAR PUSTAKA Aisyiah, Siti. 2010. Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka Astuti, Willi. 2011. Bermain dan Teknik Permainan. Solo Baru : Qinant Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Hildayati, 2004. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Montolalu. 2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Prana, Indiyah A.W. 2010. Permainan Tradisional Jawa. Klaten: PT Intan Pariwara Jumini (2008). Materi Pelatihan Guru Non PNS Kabupaten Klaten. Pelaksanaan Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA. Klaten: IGTKI Kabupaten Klaten Junita, 2011. Perkembangan Fisik Motorik dan Bahasa. Surakarta: Qinant http://forum.viva.co.id/sejarah/766259-sejarah-permainan-tradisional-sundamanda-engklek.html...diakses pada 2/23/14 http://www.anakbawangsolo.org/2013/07/pengertian-dan-sejarah-engkleksunda.html...diakses pada 3/23/14 http://candlelight229.wordpress.com/2011/11/18/permainan-tradisional-...diakses pada 3/23/14 http://id.wikipedia.org/wiki/kemampuan...diakses pada 15/10/2013