IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KEBUTUHUHAN KADAR GIZI OLAHRAGAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT

CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET

Specific Dynamic Action

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK PENENTUAN CERTAINTY FACTOR

PREDIKSI PERMINTAAN PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE FUZZY TAKAGI-SUGENO

2015 IPLEMENTASI FUZZY SUGENO DAN FORWARD CHAINING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGATURAN NUTRISI DAN MAKANAN ATLET

Gizi Olahraga. Badraningsih L./UNY

ROLE OF NUTRITION TO WIN A MATCH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

SISTEM PAKAR PENYAKIT MATA GLAUKOMA DENGAN METODE BREADTH-FIRST SEARCH (BFS) DAN FUZZY TSUKAMOTO

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. nya, khususnya perkembangan pada teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL MUKA.. HALAMAN JUDUL...

BAB I PENDAHULUAN. Pada era yang menuntut aktivitas tinggi seperti sekarang ini sangat

30/09/2017. Kebutuhan dan Kecukupan Gizi Tenaga Kerja. Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan gizi seseorang

KEBUTUHAN & KECUKUPAN GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

Vol. X Nomor 29 Juli Jurnal Teknologi Informasi ISSN : PEMODELAN UNTUK MENENTUKAN KECUKUPAN ANGKA GIZI IBU HAMIL.

LAMPIRAN ETHICAL CLEARANCE

SURAT KETERANGAN. Jakarta, 10 Juni Kepala Bagian Sarana dan Prasarana. Universitas Esa Unggul. Herry Endang. Ka. Bag Sarana Prasarana

APLIKASI DASHBOARD INFORMATION SYSTEM PERFORMANSI AKADEMIK PERGURUAN TINGGI DENGAN MENERAPKAN LOGIKA FUZZY

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002).

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)


TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG)

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang

Rumus IMT (Index Massa Tubuh) sendiri sebagai berikut:

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STATUS GIZI PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN METODE TSUKAMOTO (Studi Kasus pada PT Tanindo Subur Prima) SKRIPSI

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Penyusun : MGMP DKI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. (Mahardikawati & Roosita 2008). Menurut Kartasapoetra 2002 (dalam. Riwu 2011), aktifitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gizi atau makanan diperlukan manusia untuk pemeliharaan tubuh

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STATUS OBESITAS MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO. Oleh : NI MATUL JANNAH

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis. Puguh Sulistyo Pambudi

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PERFORMANCE SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) SKRIPSI

PENERAPAN METODE LOGIKA FUZZY MODEL TAHANI DALAM PEMILIHAN HARDWARE KOMPUTER

APLIKASI BASISDATA FUZZY UNTUK PEMILIHAN MAKANAN SESUAI KEBUTUHAN NUTRISI. Rani Putriana 1*, Sri Kusumadewi 1

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

HASIL BELAJAR ILMU GIZI OLAHRAGA PADA PEMILIHAN MAKANAN ATLET DAYUNG UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Status Gizi Balita Menggunakan Metode Fuzzy Inferensi Sugeno (Berdasarkan Metode Antropometri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

KEBUTUHAN DAN PENGATURAN MAKAN SELAMA LATIHAN, PERTANDINGAN, DAN PEMULIHAN Dr.dr.BM.Wara Kushartanti, MS FIK-UNY

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan LAKI-LAKI PEREMPUAN

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

ABSTRACT. Keywords: Decision Support Systems, Lending (mortgages), Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto method. ABSTRAK

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KECUKUPAN GIZI BAYI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SUGENO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya proses dari sebuah engine dapat dituliskan dengan persamaan

METODE MENYUSUN PERIODISASI

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPLEMEN UNTUK PROGRAM LATIHAN FITNES MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY MODEL TAHANI

LAPORAN KEMAJUAN 70% PENELITIAN DOSEN MUDA APLIKASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI ATLET BERBASIS ANDROID

ALGORITMA GENETIKA UNTUK OPTIMALISASI RULE BASE FUZZY PADA PENYAKIT GINJAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: Perancangan Model Matematis Untuk Penentuan Jumlah Produksi di PT. XZY

RANCANG BANGUN APLIKASI DIET SEIMBANG DENGAN METODE FUZZY LOGIC TUGAS AKHIR. Oleh: YOGI FERDIAN

SISTEM PAKAR PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl. Kentang I/ 126 Perum I Tangerang. 4. Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul, Jakarta (2005-Sekarang)

PENERAPAN METODE TSUKAMOTO DALAM PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR BEKAS PADA PT TRI JAYA MOTOR (Studi Kasus PT TRI JAYA MOTOR MEDAN )

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani dalam Perencanaan Produksi Roti

MATERI KULIAH (PERTEMUAN 12,13) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSEMBAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

ke dalam suatu ruang output. Orang yang belum pernah mengenal logika fuzzy pasti

Sistem Pakar Deteksi Mutu Telur Ayam Ras Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PAKAR BERBASIS FUZZY LOGIC SUGENO UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT HEPATITIS A, B, DAN C

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

Transkripsi:

IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KEBUTUHUHAN KADAR GIZI OLAHRAGAWAN Muhidin 1, Andi Farmadi 2, Dwi Kartini 3 123 Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan selatan Email :Muhidin173@gmail.com Abstract Decision support system (SPK) System is a system that aims to provide information, guide, giving predictions, as well as directing the user information in order to perform a better decision-making and its facts. A good SPK should be able to dig out information from a database, performing the analysis, as well as providing interpretation in the form of an easy to understand format that is easy to use. The making of a decision support system using fuzzy logic method. Fuzzy logic calculation in the process of determining the age of the rules used for this always determine the age of these can create expert difficulty or confusion in determining the age of the expert authors to simplify using fuzzy logic method in determining the age of the age of the then Government in the process of using the menggunka method of the fuzzy logic for results of nutritional needs of sportsmen. Objects used in the decision support system is the need of the nutritional levels of the sportsmen. The results of the validation and consulting expert to the results of the nutritional needs of sportsmen in the same system of calculation results with experts. Keywords: Decision support system needs nutritional levels of sportsmen, Fuzzy Logic Abstrak Sistem Pendukung Keputusan (SPK) System adalah sistem yang bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi, serta mengarahkan pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik dan berbasis fakta. SPK yang baik harus mampu menggali informasi dari database, melakukan analisis, serta memberikan interprestasi dalam bentuk yang mudah dipahami dengan format yang mudah untuk digunakan. Pembuatan sistem pendukung keputusan menggunakan metode fuzzy logic.dalam proses perhitungan fuzzy logic penentuan umur aturan yang dipakai selama ini selalu menentukan umur hal tersebut dapat membuat pakar kesulitan atau kebingungan dalam menentukan umur Untuk mempermudah pakar penulis menggunakan metode fuzzy logic dalam menentukan umur kemudaian umur tersebut yang di proses menggunakan menggunka metode fuzzy logic untuk hasil kebutuhan gizi olahragawan. Objek yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan adalah kebutuhan kadar gizi olahragawan. Hasil validasi dan konsultasi kepada pakar hasil dari kebutuhan gizi olahragawan dari sistem sama hasil dengan perhitungan pakar. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragwan, Fuzzy Logic. Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 247

1. PENDAHULUAN Jurnal Elektronik Nasional Teknologi dan Ilmu Komputer (JENTIK) Pemenuhan asupan gizi merupakan kebutuhan dasar bagi atlet. Berdasarkan teori olahraga dijelaskan bahwa gizi dan latihan fisik menghasilkan prestasi.bahkan prestasi sepak bola dunia telah mengeluarkan pernyataan bahwasanya gizi berperan dalam keberhasilan suatu tim. Namun demikian sebagian besar asupan gizi atlet tidak tepat karena kurangnya edukasi tentang pentingnya gizi olahraga prestasi bagi atlet, pelatih, pengurus serta kuran ketersediaan ahli gizi dan petugas gizi yang ada kurang memahami dan memiliki kompetensi dalam ilmu gizi olahraga prestasi. Peranan gizi dalam olahraga prestasi menuntut tenaga ahli yang terampil untuk menjaga secara khusus dan intensif kebutuhan zat gizi atlet. Seorang atlet untuk mencapai prestasi yang maksimal pada suatu cabang olahraga yang di geluti, memerlukan sistem pelatihan yang optimal, termasuk ketersediaan dan kecukupan gizi yang sesuai dengan jenis olahraganya. Untuk meningkatkan prestasi atlet indonesia kedepan, dirasakan perlu untuk memperbaiki dam menyempurnakan sistem pembinaan dan pelatihan olahraga,terutama dalam melakukan pendekatan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga termasuk gizi olahraga. Dengan adanya hal tersebut maka di perlukan suatu sistem pendukung keputusan dimna sistem tersebut adalah sistem yang memberikan rekomendasi atau prediksi. Salah satu cara penyelesaiankan sistem pendukung keputusan ini adalah penulisan menggunakan metode fuzzy logic adalah suatu metode untuk menyelesaikan masalah ketidak pastian. Dalam proses perhitungan umur anak-anak, remaja, muda, dewasa, tua yang di dapat dari pakar /pinak Dinas Pemuda dan Olahraga. Kemudaian metode fuzzy di gunakan untuk menghitung umur anak-anak, remaja, muda, dewasa, tua dalam penentuan kebutuhan kadar gizi olahragwan. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Fungsi Keanggotaan Logika Fuzzy Fungsi Keanggotaan Logika Fuzzy merupakan nilai derajat keanggotaan suatu himpunan fuzzy. Fungsi keanggotaan menggunakan kurva yang menunjukan pemetaan pada nilai input data ke dalam nilai keanggotaa atau derajat keanggotaan & memiliki interval nilai antara 0-1. Dalam mendapatkan nilai keanggotaan dengan menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan ada beberapa penalaran logika fuzzy[7], diantaranya: a. Fungsi Representasi Linier Pada fungsi ini, nilai input ke derajat keanggotaannya digambarkan sebagai garis lurus. Keadaan linier yang dimaksud terdiri dari dua keadaan, yaitu linier naik dan linier turun. Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 248

...(1)...(2) b. Fungsi Keanggotaan Segitiga Fungsi keanggotaan segitiga mempunyai 3 parameter yang didefinisikan dengan nilai a,b,c untuk menentukan koordinat x dari tiga sudut....(3) c. Representasi Kurva Bahu Kurva Bahu adalah variabel yang terletak ditengah-tengah daerah kurva yang berbentuk segitiga. Pada sisi kiri dan kanan membentuk garis lurus berupa garis linier naik atau linier turun....(4) Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 249

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Data yang digunakan Jurnal Elektronik Nasional Teknologi dan Ilmu Komputer (JENTIK) Adapun data yang digunakan data yang didapat dari Dinas Pemuda dan Olahraga Nomor 1 2 3 4 Tabel 1. Data Olahraga Nama Tanaman Atlet Jenis Olahraga Aktivitas Harian Aktivitas Olahraga Adapun kriterian olahragawan yang di peroleh sebagai berikut: Tabel 2. Data Kriteria Olahrawan Nama Gejala Umur Berat Badan Aktivitas Harian Kode K1 K2 K3 Adapun data aktivitas yang di lakukan seorang Olahrawan yang di peroleh langsung dari Dinas Pemuda dan Olahraga. Tabel 3. Aktivitas Harian Kegiatan Alokasi waktu PAR Waktu * PAR Nilai PAL Aktivitas ringan ( Sedentary lifestyle) Tidur 8 1 8 Perawatan diri ( mandi 1 2.3 2.3 dan berpakian ) Makan 1 1.5 1.5 Kegiatan yang 8 1.5 12 dilakukan dengan duduk ( kerja di kantor) Memasak 1 2.1 2.1 Perkerjaan rumah 1 1.4 2.8 Mengendarai 1 2.0 2.0 kendaraan Berjlan 1 3.2 3.2 Kegiatan ringan ( menonton TV Chatting 2 1.4 2.8 Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 250

Tabel 3. Lanjutan Aktivitas Harian Kegiatan Alokasi PAR Waktu * PAR Nilai PAL waktu Jumlah 24 36.7 36.7/24=1.53 Aktivitas sedang ( Activ or moderately active lifestyle Tidur 8 1 8 Perawatan diri ( mandi 1 2.3 2.3 dan berpakian ) Makan 1 1.5 1.5 Kegiatan yang dilakukan 8 2.2 17.6 dengan berdiri Transportasi berkerja 1 1.2 1.2 dengan bus / mobil Berjalan 1 3.2 3.2 Olahraga ringan 1 4.2 4.2 Kegiatan ringan ( menonton TV Chatting 3 1.4 4.2 Jumlah 24 42.2 42.2/24 =1.76 Aktivitas berat (Vigorous or vigorously active lifestyle ) Tidur 8 1 8 Perawatan diri ( mandi 1 2.3 2.3 dan berpakian ) Makan 1 1.4 1.4 Masak 1 2.1 2.1 Kegiatan pertanian 6 2.3 24.6 tanpa alat Mengambil air 1 4.4 4.4 Perkerjaan rumah 1 2.3 2.3 tangga yang berat Berjalan 1 3.2 3.2 Kegiatan ringan 4 1.4 5.6 Jumlah 24 53.9 53.9/24 = 2.25 Data jenis olahraga beserta Kebutuhan energi ( kal/menit pada jenis Olahraga yang diperoleh dari Dinas Pemuda dan Olahraga. Jenis Olahraga Tabel 4. Kebutuhan Energi (kal/ menit ) Pada Jenis Olahraga Berat Badan (kg) 50 60 70 80 90 Balap Sepeda : - 9 km/jam 3 4 4 5 6-15 km/jam 5 6 7 8 9 - bertanding 8 10 12 13 15 Bulu tangkis 5 6 7 7 9 Bola basket 7 8 10 11 12 Bol voli 2 3 4 4 5 Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 251

Tabel 5. Lanjutan Kebutuhan Energi (kal/ menit ) Pada Jenis Olahraga Jenis Olahraga Berat Badan (kg) Dayung 5 6 7 8 9 Golf 4 5 6 7 8 Hockey 4 5 6 7 8 Jalan kaki : - 10 menit/ km 5 6 7 8 9 8 menit/km 6 7 8 10 11 5 menit/km 10 12 15 17 19 Lari 5,5 menit/km 10 12 14 15 17 5 menit/km 10 12 15 17 19 4,5 menit/km 11 13 15 18 20 4 menit/km 13 15 18 21 23 Renang : - Gaya bebas 8 10 12 14 Gaya punggung 9 10 13 15 gaya dada 8 10 13 15 15 Senam 3 4 5 6 Senam Aerobik : - pemula 5 6 8 9 terampil 7 8 10 12 Tenis Lapangan : - rekreasi 4 4 5 5 6 - bertanding 9 10 12 14 15 Tenis meja 3 4 5 5 6 Tinju : - latihan 11 13 15 18 20 - bertanding 7 8 10 11 12 Yudo 10 12 14 15 17 Sepak Bola 7 8 9 10 12 3.2 Implementasi Metode Fuzzy logic Fuzzy logic digunakan untuk menentukan umur anak-anak, remaja, dewas, tua. muda, Gambar 1. Grafik Vairabel Umur Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 252

1 x<=9 µ Anak 17 x 17-9 9< x < 17 0 x => 17...(5) µremaja (x) 1 9<=x<=25 x 9 17-9 25 x 25-17 9< x < 17 17< x < 25 0 x <= 9 ; x => 25...(6) µ Muda x 1 17 25-17 33 x 33-25 25 < x < 33 17< x <...(7) 0 x <= 17; x => 1 25<=x<=60 µ Dewasa (x) x 25 33-25 60 x 60-52 25 < x < 33 52 < x < 60...(8) 0 x <= 52 ; x =>60 1 x=>52 µ Tua (x) x 52 60-52 52 < x < 60...(9) 0 x <= 52 ; x =>60 Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 253

Adapun rumus BMR yang di gunakan untuk menghitung kebutuhan gizi olahragwan dalam penelitian ini dapat di luat pada tabel 5 dan 6. Tabel 5. Rumus BMR Olahragwan Umur Rumus 3-9 (22.7 x berat badan ) + 495 10-17 (17.5 x berat badan) + 651 18-29 (15.3 x berat badan)+ 679 30-60 ( 11.5 x berat badan) + 879 >60 ( 13.5 x berat badan )+ 487 Wanita 3-9 (22.5 x berat badan ) + 499 10-17 (12.2 x berat badan) + 746 18-29 (14.7 x berat badan)+ 496 30-60 (8.7 x berat badan) + 829 >60 (10.5 x berat badan )+ 496 Tabel 6. Rumus BMR Fuzzy Olahragawan Umur Rumus 0-17 th (22.7 x berat badan ) + 495 x nilai fuzzy 9-25th (17.5 x berat badan) + 651 x nilai fuzzy 17-33th (15.3 x berat badan)+ 679 x nilai fuzzy 25-60th ( 11.5 x berat badan) + 879 x nilai fuzzy >52 ( 13.5 x berat badan )+ 487 x nilai fuzzy Wanita 0-17 th (22.5 x berat badan ) + 499 x nilai fuzzy 9-25th (12.2 x berat badan) + 746 x nilai fuzzy 17-33th (14.7 x berat badan)+ 496 x nilai fuzzy 25-60th (8.7 x berat badan) + 829 x nilai fuzzy >52 (10.5 x berat badan )+ 496 x nilai fuzzy Basal metabolic Race ( BMR) adalah jumlah energi yang dikeluarkan untuk aktivitas vital tubuh, seprti denyut jantung, bernafas, transmisi listrik pada otot dan syaraf dan lain-lain. BMR untuk setiap orang dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin. BMR juga di pengaruhi oleh perubahan faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, ketinggian tempat berlatih olahraga. Specific Dynamic Action ( SDA) adalah energi yang dibutuhkan untuk mencerna zat-zat makro. Untuk mencerna karbohidrat dibutuhkan sebesar 6-7% dari bmr untuk mencerna protein 20-30% dari bmr dan untuk mencerna lemak dibutuhkan sebesar 4-14% dari bmr. Untuk bahan makanan capuran yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, SDAnya adalah 10% dari BMR. berdasrkan fungsi keanggotaan fuzzy Umur 22 Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 254

25 22 3 25 17 8 =0,375 Remaja 22-17 5 25-17 8 =0,625 Muda Rumus BMR (17,5 x BB 60 + 651 ) x 0,375 = 637,875 (15,3 x BB60 + 679) x 0,625 = 998,125 BMR= 1.636 SDA 10% x BMR = 163,6 SDA= 163,6 Untuk mendapatkan energi Harian BMR 1.636 + SDA 1.63,6 = 1.799,6 x 1,5 aktivtitas harian (aktivtif ringan) = 2.699,4 Untuk mengetahui Energi jenis Olahraga lari 7 hari x 120 menit x kalori 5 / 7 = 600 Energi Olahraga lari 600 + energi harian 2.699,4 = 3.299,4 Energi Total = 3.299,4 Karbohidrat = 3.299,4 energi total x 45% =1484,73 Protein = 3.299,4 energi total x 25% =824,85 Lemak = 3.299,4 energi total x 30% = 989,82 Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan kebutuhan harian dan kebutuhan energi olahraga dan kadar gizi olahraga lari bisa dilihat pada Tabel7. Tabel 7. Hasil Perhitungan Sistem N0 Nama Karbohidrat 45% Protein 25% Lemak 30% 1 Azri 1484,73 824.85 989,82 2 Imade basmantara 1312,4642 729,1468 874,9761 3 Helmia 1055,214 586,23 703,476 4 Rini masyuri 1795,9299 997,7388 1197,2866 5 Munawaroh 1251,7007 695,3893 834,4671 4. SIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Metode Fuzzy Logic dapat diterapkan untuk penentuan kebutuhan kadar gizi olahrgawan. b. Hasil validasi diagnosa penyakit ginjal dari sistem sama dengan hasil perhitungan pakar. c. Dari 5 kasus terdapat perbedaan antara perhitungan sistem dan pakar dimana sistem menambahkan nilai fuzzy keanggotaan umur, sedangkan pakar tidak menambahkan nilai fuzzy keanggotaan umur, dan langkah-langkah sistem dan pakar yang dilakukan perhitungan sama antara pakar dengan sistem. DAFTAR PUSTAKA [1] N. Fidiantoro. and T. Setiadi, Model Penentuan Status Gizi balita, vol. 1, no. 1, juni 2013. Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 255

[2] A. Ipa, Status Gizi Remaja, Pola makan dan Aktivitas Olahraga, vol. xi, no. 1, januari - juni, 2010. [3] S. M. Nudin, and A. D. Y. Pramata,"Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Suplemen Untuk Program Latihan Fitnes Menggunakan Basis Data Fuzzy Model Tahani," vol. 01 no 2 PP. 51-63, 2012 [4] R. Rahmawati. R. Harimurti,"Rancang Bangun Aplikasi Pemenuhan Gizi Ibu Hamil Mengguanakan Logika Fuzzy Tsukamoto," pp. 406-752, 2010 [5] S. K. Dewi, Logika Fuzzy, pp. 109 148, 2010. [6] Kementian Kesehatan RI,"Pedoman Gizi Olahraga Prestasi,"2013 [7] Maryaningsih, B.H.Hayadi, E. Suryana,"Implementasi Logika Fuzzy dalam Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Usulan Pemasangan Listrik Berdasarkan Distribusi Beban Listrik," Vol.9, No.2, September 2013 [8] A. Bahroini, A. Farmadi, R. A. Nugroho,"Prediksi Permintaan Produk Mie Instan Dengan Metode Fuzzy Takagi-Sugeno," Vol. 03, No.02 September 2016. [9] Muhidin, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragwan Menggunkan Metode Fuzzy, 2017. Implementasi Metode fuzzy Untuk Sistem Pendukun Keputusan Penentuan Kebutuhan Kadar Gizi Olahragawan (Muhidin) 256