PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Munawaroh STKIP PGRI Jombang ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS UNTUK MENILAI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DINAR MAS NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah berlangsung dewasa ini, didukung

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas manajemen di perusahaan. Tujuan pengendalian intern adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PROSEDUR PENYALURAN KREDIT PADA KSP DINAR MAS NGANJUK. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pemeriksaan

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT

KUESIONER PENELITIAN

PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN INTERN PADA KSU SRI LESTARI BLITAR SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR TABEL

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENGELOLAAN KREDIT KEPADA NASABAH KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTO MAKMUR REJOSO, NGANJUK

BAB III METODE PENELITIAN. ARSY) Kabupaten Lamongan, yang bertempat di Jl. Raya Deandles Kandang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi OLEH :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN REKOMENDASI. mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud). Sistem pengendalian yang baik

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN

IKHTISAR / RINGKASAN TUGAS AKHIR. yang dimiliki oleh perusahaan (Apriyono, 2006). Hampir setiap transaksi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian,

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KREDIT (STUDI PADA KOPERASI MARSUDI MULYO)

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT

PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD

JURNAL ANALISIS PROSEDUR KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT.BPR BANK TAJA ANALYTICAL PROCEDURES LEADING POLICIES ON THE

Tinjauan Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) Dengan Menggunakan Analisis 5c Pada Bank Bjb Kantor Cabang Tamansari Bandung

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PIUTANG UNTUK MENILAI PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI WANITA SEJAHTERA DESA GAYAM KEC.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan negara baik secara ekonomi makro mikro ataupun kegiatan moneter.

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dalam masalah pembiayaan semakin beragam pula produk bank yang di tawarkan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam hal penyediaan dana. Bank dalam bahasa itali adalah banca yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada Bank Tabungan

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS UNTUK BIAYA OPERASIONAL PADA PT TRAKINDO UTAMA MEDAN

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MEMINIMALKAN RESIKO KREDIT MACET. Studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam An Nisa. Farida Nikmatul Laila

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat

Dalam Rangka Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit Usaha Kecil dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menyalurkan kredit ke masyarakat mulai berubah tidak lama sejak

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN I.1

Pengertian sistem pengendalian intern menurut AICPA (American. Institute of Certifield Public Accountant) yang dikutip Mardi (2011:59) adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas. /pengertian-sistem-informasi akuntansi.html)sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP TARGET PENJUALAN PADA DINASTY EGG TRAY DI DESA PONGGOK KABUPATEN BLITAR

ANALISIS SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PENGENDALIAN INTERN Studi pada PT. BANK BUKOPIN Tbk Cabang Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

Journal Riset Mahasiswa xxxxxxx (JRMx) ISSN: xx.Volume: xx, Nomor: xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DALAM MEMINIMALISASI TINGKAT PIUTANG TAK TERTAGIH PADA TOKO PRIMKOPPOLRES KEDIRI KOTA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA. Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TIKET PADA PT. WAHYU ENTERPRISE TOUR AND TRAVEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I - 1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

ANALISIS PELAKSANAAN PENGAWASAN PINJAMAN MODAL KERJA GUNA MEMINIMALISIR PINJAMAN MACET (Studi Pada KUD BATU )

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan perkembangan dunia usaha dimanapun sangat. dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim yang memungkinkan peraturan

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PIUTANG PADA KOPERASI KARTIKA JAYA ABADI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dalam rangka

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu roda. perekonomian masyarakat. Namun sayangnya pertumbuhan institusi

Transkripsi:

JURNAL PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus Koperasi Jaya Abadi Tulungagung) ROLE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS IN SUPPORTING THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL OF LENDING (A Case Study of Cooperatives Jaya Abadi Tulungagung) Oleh: RENI YULIAWATI 12.1.02.01.0208 Dibimbing oleh: 1. Faisol, S.Pd., M.M. 2. Dra.Puji Astuti, M.M., M.SI., Ak. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

1

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus Koperasi Jaya Abadi Tulungagung) Reni Yuliawati 12.1.02.01.0208 Reniyuliawati01@gmail.com Faisol, S.Pd., M.M dan Dra.Puji Astuti, M.M., M.SI., Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya persaingan antar koperasi yang semakin tinggi. Fenomena bermunculannya koperasi-koperasi yang semakin banyak mengakibatkan persaingan yang besar sehingga untuk mengantisipasinya pihak koperasi berlomba-lomba menyalurkan kredit sebesar mungkin untuk menarik para nasabah baru namun harus tetap menjaga kehati-hatian dalam melakuan kebijakan perkreditannya. Berkaitan dengan itu permasalahan juga timbul pada Koperasi Bunga Abadi yaitu terjadinya ekspansi besar-besaran dalam pemberian kredit kepada para nasabah tanpa disertai analisis risiko yang menyeluruh menyebabkan kredit macet serta lemahnya fungsi analisis risiko. Kredit macet dalam jumlah yang besar mempunyai dampak negatif terhadap tingkat kesehatan Koperasi. Untuk menghadapi kredit macet sudah tentu harus meningkatkan keefektifan pengendalian internal. Untuk menunjang keefektifan pengendalian internal dalam koperasi dibutuhkan peranan sistem informasi akuntansi yang memadahi. Karena tujuan dari sistem informasi akuntansi itu sendiri adalah menyediakan informasi guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari. Fokus Penelitian ini adalah (1)Apakah sistem informasi akuntansi pemberian kredit pada koperasi telah dilaksanakan secara memadai? (2)Apakah pengendalian internal pemberian krediti pada koperasi telah dilaksanakan dengan efektif? (3)Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi didalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder dengan prosedur pengumpulan data melalui wawancara dan dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi sudah memadahi serta sistem informasi akuntansi dapat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit. Namun sistem pengendalian internal yang diterpakan kurang efektif. Untuk itu harus melakukan pemantauan dengan benar yaitu dengan cara dari awal sudah melakukan pemantauan dengan mendatangi langsung ke tempat usaha para anggotanya. Sehingga mengerti dengan benar pekembangan usaha anggotanya tersebut. Sehingga terhindar dari kredit macet yang disebabkan oleh pihak debitur tidak bisa mengembalikan pinjamannya. Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Pengendalian Internal, Kredit. 2

I. LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Salah satu sektor potensial yang mendapat perhatian pemerintah dan perlu dikembangkan adalah sektor usaha kecil dan menengah. Namun demikian, sektor ini umumnya menghadapi masalah dalam berbagai aspek permodalan, seperti masalah pembiayaan memanfaatkan fasilitas dalam rangka pelaksanaan usahanya. Koperasi dalam hal ini berperan dalam membantu permasalahan yang dihadapi usaha kecil dan menengah melalui penyaluran kredit. Dengan peran serta koperasi terhadap usaha kecil dan menengah dalam pemberian kredit, maka diharapkan dapat meningkatkan usahanya dengan kualitas yang lebih baik. Salah satu unit usaha koperasi adalah memberikan kredit simpan pinjam. Pemberian kredit merupakan usaha koperasi yang paling pokok, sehingga koperasi perlu memberikan penilaian terhadap anggota yang mengajukan kredit serta merasa yakin bahwa anggotanya mampu mengembalikan kredit yang diterimanya. Masalah keamanan kredit yang diberikan merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh koperasi, karena ada resiko yang timbul dalam pemberian kredit. Permasalahan ini dapat dihindari dengan adanya pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan pengendalian internal yang memadai dalam pemberian kredit, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam tubuh koperasi tersebut. Untuk berperan sebagai badan usaha yang tangguh dan mandiri, koperasi harus mampu meningkatkan efektivitas sistem pemberian kredit dan berusaha sebaik mungkin mengurangi resiko kegagalan kredit, terutama akibat lemahnya pengendalian internal. Pengendalian internal tidak dimaksudkan untuk menghilangkan semua kemungkinan terjadinya kesalan dan penyelewengan sama sekali, tetapi pengendalian internal yang memadai akan dapat menekan atau memperkecil terjadinya kesalahan dan penyelewengan dalam batas yang layak dan kalaupun terjadi kesalahan atau penyelewengan dapat segera diketahui dan diatasi. Sebagaimana telah diketahui, sekarang ini persaingan antar koperasi semakin tinggi. Fenomena bermunculannya koperasi-koperasi yang semakin banyak dengan variasi kredit dan produk yang ditawarkan, mengakibatkan persaingan yang besar sehingga untuk mengantisipasinya pihak koperasi berlomba-lomba menyalurkan kredit sebesar mungkin untuk menarik para anggota baru 3

namun harus tetap menjaga kehatihatian dalam melakuan kebijakan perkreditannya. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya masalah pada koperasi Jaya Abadi antara lain terjadinya ekspansi besar-besaran dalam pemberian kredit kepada para anggota tanpa disertai analisis risiko yang menyeluruh menyebabkan kredit macet serta lemahnya fungsi analisis risiko terhadap kredit-kredit yang diberikan kebada para nasabah. Sistem informasi akuntansi yang memadahi sangat penting karena tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah mengelola perusahaan agar selalu mengacu pada tanggung jawab manajemen guna meratakan secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan menyediakan informasi guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari. Oleh karena itu berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik memilih judul skripsi Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit (Studi Kasus Pada Koperasi Jaya Abadi). B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah sistem informasi akuntansi pemberian kredit telah dilaksanakan secara memadai? 2. Apakah pengendalian internal pemberian kredit telah dilaksanakan secara efektif? 3. Bagaimana peran sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi pemberian kredit telah dilaksanakan secara memadai 2. Untuk mengetahui apakah pengendalian internal pemberian kredit telah dilaksanakan secara efektif 3. Untuk mengetahui apakah peran sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit II. METODE A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4

pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2013: 15) metode pendekatan kualitatif adalah: Metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postoppositivsme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamih, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sudarma dalam Darsono (2009: 34) menjelaskan tentang penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah sebagai berikut: Metode deskriptif adalah salah satu metode penelitian kualitatif yang dalam mendapatkan informasi dan data yaitu dengan cara membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data atau informasi yang diteliti didalam memahami atau mengenal sifat-sifat atau hubungan antara fenomena yang akan diteliti selanjutnya dijelaskan dan dianalisis berdasarkan pendekatan ilmu yang digunakan. B. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti ke lapangan berperan sebagai pengamat partisipan atau sesuai jadwal yang diberikan oleh pihak koperasi. Karena dalam kenyataannya, instansi yang terkait yaitu koperasi Jaya Abadi tidak berkenan apabila pengamat berperan sebagai pengamat penuh sebab ada hal yang sifatnya sangat rahasia sehingga peneliti hanya dapat menjadi pengamat partisipan dalam kegiatan penelitian ini. C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada koperasi Jaya Abadi yang beralamatkan di Jl. Wana Wisata Telaga Buret, Ds. Sawo, Kec. Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa timur. D. Tahap Penelitian 1. Melakukan interview dengan pihak koperasi untuk mengetahui sejarah koperasi, struktur organisasi, visi dan misi, sistem 5

informasi akuntansi pemberian kredit, prosedur pemberian kredit serta pengendalian internal pemberian kredit yang dilakukan pihak koperasi. 2. Membandingkan data sistem informasi akuntansi pemberian kredit dan pengendalian internal yang diterapkan oleh koperasi Jaya Abadi dengan teori yang ada, apakah telah sesuai atau belum. 3. Penarikan kesimpulan harus disesuaikan dengan keseluruhan hasil dari proses pengumpulan data. Kemudian seluruh temuan penelitian dideskripsikan dan disimpulkan sehingga diperoleh penjelasan tentang hasil sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pemberian kredit pada koperasi Jaya Abadi. E. Sumber Data 1. Data primer. Data primer dari penelitian ini yaitu dengan cara melakukan wawancara tentang sistem informasi akuntansi serta prosedur pengendalian internal pemberian kredit kepada para anggota. 2. Data Sekunder Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa dokumen tentang profil dan penjelasan singkat tentang koperasi, struktur organisasi, serta laporan tim bagian kredit atas sistem informasi akuntansi, prosedur pemberian kredit serta pengendalian internal yang dilakukan pihak koperasi. F. Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. File Research Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. 2. Library Research Dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literatur-literatur yang telah berhubungan dengan topik pembahasan untuk memperoleh dasar teoritis. G. Teknik Analisis Data 1. Menganalisis sistem informasi akuntansi pemberian kredit koperasi Jaya Abadi. Diantaranya adalah: a. Tahapan/alir preosedur sistem yang digunakan dalam mengajukan permohonan kredit. b. Seksi yang terlibat dalam prosedur pemberian kredit. 6

c. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pemberian kredit. d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur pemberian kredit. 2. Menganalisis pengendalian internal dalam menunjang pemberian kredit pada koperasi Jaya Abadi. Diantaranya adalah sebagai berikut: a. Lingkungan pengendalian yang diterapkan pada koperasi b. Penaksiran risiko yang dilakukan pihak koperasi. c. Aktivitas pengendalian yang diterapkan pada koperasi d. Informasi dan komunikasi yang dilakukan pihak koperasi e. Pemantauan/monitoring yang dilakukan pihak koperasi. H. Pengecekan Keabsahan Temuan 1. Triangulasi Menurut Sugiyono (2013: 271) Triangulasi bertujuan bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. 2. Member Check Menurut Sugiyono (2013: 309) Member chek adalah bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. 3. Penggunaan Bahan Referensi Penelitian akan didukung oleh referensi berbentuk rekaman, dan dokumentasi sehingga data akan semakin dipercaya. Rekaman tersebut diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada pihak koperasi Jaya Abadi. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem informasi Akuntansi Pemberian Kredit Menurut Krismiaji (2015:4) Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilakan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. a. Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait dalam sistem Informasi akuntansi pemberian kredit pada koperasi Jaya Abadi adalah Fungsi seksi Kredit, Fungsi Kabag. Fungsi Kredit, Fungsi Ketua, Fungsi Kasir, Fungsi seksi Akuntansi, Fungsi Pengawasan Kredit dan Fungsi Seksi Petugas Lapangan. b. Dokumen yang digunakan 7

Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit pada koperasi Jaya Abadi adalah surat aplikasi kredit, kartu kredit, surat kuasa pemilik jaminan, surat perjanjian kredit, buku registrasi pinjaman, slip pencairan kredit dan laporan pemeriksaan dan analisis kredit. c. Catatan Akuntansi Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian pemberian kredit pada koperasi Jaya Abadi adalah jurnal pengeluaran kas, jurnal penerimaan kas, dan buku besar. d. Prosedur pemberian kredit pada koperasi Jaya Abadi sudah efektif karena sesuai dengan teori Maya dkk, yaitu melakukan analisis 5C yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition of Economy. 2. Sistem Pengendalian Internal Menurut Krismiaji (2015:216) Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metoda yang digunakan untuk menjaga dan melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dipercaya, memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian internal pada koperasi Jaya Abadi yang telah disesuaikan dengan teori menurut Winarno, maka hasil temuan dari setiap komponen menunjukkan bahwa: a. Lingkungan pengendalian efektif, dikarenakan sudah meliputi beberapa komponen seperti intergritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, dewan direksi dan komite audit, filosofo dan gaya operasi, struktur organisasi, pembagian wewenang, kebijakan dan praktik sumber daya manusia serta kesadaran pengendalian. b. Penaksiran risiko efektif, karena sudah meminimalisir risiko terhadap karyawan baru, sistem informasi baru, laju pertumbuhan yang pesat, teknologi baru, perubahan struktur organisasi, kegiatan luar dan keputusan akuntansi. c. Aktifitas pengendalian efektif karena meliputi adanya pemisahan tugas yang cukup, menjaga dokumen dan catatan yang penting serta 8

melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan. d. Informasi dan komunikasi efektif yaitu melalui telepon dan anggota bisa dating langsung pada koperasi e. Pemantauan kurang efektif, karena pihak koperasi hanya mendatangi ke usaha anggota ketika anggotanya belum bisa membayar B. Kesimpulan angsurannya. Seharusnya pemantauan itu dimulai ketika anggota mengajukan kredit, sehingga mengerti benar pekembangan usaha anggotanya. Sehingga terhindar dari kredit macet yang disebabkan oleh pihak debitur yang tidak bisa mengembalikan pinjaman. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan di koperasi Jaya Abadi sudah efektif dan dapat mendukung pengendalian internal pemberian kredit. Namun sistem pengendalian internal yang diterpakan pada koperasi Jaya Abadi belum efektif, karena meskipun sudah memuat seluruh komponen dari struktur pengendalian internal menurut teori COSO, namun ada masalah pada saat melalukan pemantauan terhadap anggota yang melakuan pinjaman. Karena dalam praktiknya pihak koperasi hanya mendatangi tempat usaha para anggotanya, ketika anggotanya belum bisa membayar angsurannya. Seharusnya pihak koperasi dari awal mendatangi ke tempat usaha para anggotanya, sehingga mengerti dengan benar pekembangan usaha anggotanya. IV. DAFTAR PUSTAKA Darsono dan Ashari. 2009. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi. Firdaus, Rahmat dan Maya. 2009. Manajemen Perkreditan Bank: Teori, Masalah, Kebijakan dan Aplikasi Lengkap dengan Analisis Kredit. Bandung: Alfabeta. Krimiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Winarno. (2006), Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 9